Ada Turis Arab Naik Taksi

Ada Turis Arab naik taksi keliling di Jakarta duduk di depan tiba-tiba taxi-nya disalip mobil pick-up yang ngebut, si Arab terkejut dan berteriak: "Ustahiad...! Ustahiad...!"

Gak lama ada mobil truk menyalip, si Arab berteriak lagi: "Ishtibustim....! Isthibustim...!" Sang sopir heran mendengar kalimat dzikirnya.

Gak lama ada mobil truk menyalip, si Arab teriak lagi: "Aik...!" Sang sopir heran mendengar kalimat dzikirnya.

Ada lagi mobil sport yg atapnya bisa terbuka atau tertutup, si Arab teriak "Adzam... Adzam..." Sopir semakin heran..

Ada pula mobil sedan kecil menyusul dari arah kiri, turis Arab mendesis: "Ya Allah, Ikuzus..., Ikuzus...!"

Tiba2 sebuah mobil mewah ngerem mendadak di depannya.., si turis Arab berteriak: "Irraref..., irraref...!!!"

Akhirnya sang sopir penasaran: "Wan, ente lafadz dzikirnya kok aneh.. Ane belum pernah denger tuuh..!??"

Turis Arab jawab : "Siafa yg zikiran. Ane khan baca tulisan di belakang mobil mobil yg tadi menyalip Ente!! Bahasa Ana khan bacanya dari kanan ke kiri.

Lihat ke atas lagi aja, gak usah malu...

Lulus Ujian Seleksi CPNS, Nasib Ratusan Honorer Kemenag Nganjuk Terkatung-Katung

Para Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) yang tergolong dalam honorer K2 (Kategori dua) di Kementerian Agama (Kemenag) Nganjuk, Jawa Timur, mengeluhkan ketidakpastian nasib mereka.
Harapan untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum menemukan kejelasan, meski pada tahun 2013 lalu dinyatakan lulus oleh panitia seleksi nasional (Panselnas) dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Salah satu honorer P3N di Kemenag Nganjuk, Fathurahim mengungkapkan, pada tahun 2012 lalu dia dan teman-temannya ikut ujian seleksi CPNS. Pada tahun 2013, dia dinyatakan lulus, namun setelah itu tidak ada kejelasan hingga kini.

Menurut pria 50 tahun itu, dia dan beberapa temannya yang senasib sudah cukup sabar menunggu ketidakpastian tersebut. Namun, menurut warga Desa Katerban Kecamatan Baron Nganjuk tersebut, kesabaran itu tak menunjukkan arti apa-apa, sebab pihak kemenag seolah-olah hanya mempermainkannya.
“Kami ikut ujian seleknas tahun 2012 dan dinyatakan lulus oleh pihak panselnas tahun 2013 seharusnya tahun 2014 kami mulai pemberkasan dan tahun berikutnya 2015 kami diangkat menjadi PNS tapi kenyataannya nasib kami sampai sekarang tidak jelas,” ujar Fathurahim, Sabtu (21/10/2017).

Dia menandaskan, pihaknya akan terus berjuang sampai ada kejelasan yang pasti akan pengangkatannya menjadi PNS. “Kami dan teman-teman lain yang tergabung dalam Forum Tenaga Kerja Honorer (FTKH) K2 Kemenang Nganjuk, menuntut dua item kepada pihak yang terkait,” beber Fathurahim.
“Pertama kami meminta Kemenag segera menandatangani SPTJM tanpa syarat. Yang kedua untuk secepatnya pihak Kemenag Nganjuk mengangkat kami sebanyak 120 orang karena kami dinyatakan lulus oleh pihak Panselnas CPNS tahun 2013 oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara,” lanjut Fathurahim.

Mohammad Shodiq, Ketua FTKH K2 Kemenag Nganjuk, menyatakan kekecewaannya. Pria asal desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk menilai pihak kemenag seakan-akan mempermainkan nasib dia dan teman-temannya.
“Dulu pihak Kemenag Nganjuk beralibi tentang nasib kami yang tidak kunjung diangkat PNS, dikarenakan tiga hal. Pertama P3N dan penyuluh tidak mempunyai kantor, yang kedua Bukti gaji tidak ada, dan yang terakhir ketiga tidak ada absensi,” jelasnya.

Namun, beber Shodiq, alasan yang mereka terima dari Kanwil Kemenag Jatim ternyata berbeda. “Kami mendapat pernyataan yang luar biasa, Kakanwil mengatakan tentang mengapa kami belum diangkat, yaitu dikarenakan kekurangan dalam pemberkasan dan belum ditandatanganinya SPTJM oleh kemenag Nganjuk,” ungkapnya.
Shodiq mengatakan, pihaknya tanpa rasa putus asa terus mencoba kembali menemui Kemenag, beberapa waktu kemarin. Sayangnya, Kepala Kemenag Nganjuk, Barozi, tidak ada di tempat dan delegasi FTKH K2 ditemui Wakil Kepala Kemenag Nganjuk.
Dari hasil pertemuan itu, diketahui jika pihak Kemenag Nganjuk masih menunggu arahan dari Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Sementara itu, terkait masalah ini Faktualnews.co mencoba menghubungi Kepala Kemenag Nganjuk, Barozi, melalui jaringan telepon selulernya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Pesan Whatsapp maupun sms tidak berbalas.

Kekurangan PNS, Pemkot Sukabumi Terbantu Tenaga Honorer

Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masih kekurangan jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Dampaknya, pemkot mengangkat tenaga kerja sukarelawan (TKS) atau honorer untuk mengisi kekurangan tersebut.

"Saat ini, jumlah PNS di Kota Sukabumi masih belum ideal," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Sukabumi Saleh Makbullah kepada wartawan Jumat (6/10). Hal ini disampaikan Saleh selepas pertemuan antara para TKS dan tenaga honorer dengan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Gedung Juang 45.

Jumlah PNS di Kota Sukabumi, terang Saleh, mencapai 4.100 orang. Padahal, kata dia, jumlah ideal PNS di Kota Sukabumi minimal sebanyak 6.000 orang. Kekurangan ini, terang dia, disebabkan sudah banyak PNS yang pensiun dan belum tergantikan karena ketiadaan penerimaan calon PNS (CPNS).

Oleh karena itu, kata Saleh, pemkot merasa terbantu dengan adanya para TKS. Jumlah TKS di Sukabumi diperkirakan mencapai sebanyak 1.600 orang. Mayoritas TKS, terang dia, merupakan tenaga pendidikan atau guru di sejumlah sekolah dan sisanya bekerja di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta tenaga medis.

Saleh menuturkan, atas dasar itu, pemkot berencana akan memberikan honor kepada para TKS atau honorer terutama yang masuk kategori dua. Para TKS yang mendapatkan honor dari pemkot ini, lanjut dia, diprioritaskan bagi yang masa kerjanya sudah lama seperti 13 tahun dan setelahnya.

Dari data yang dihimpun, ada sebanyak 247 TKS atau honorer kategori dua yang akan mendapatkan honor ini, terang Saleh. Nantinya, kata dia, data sebanyak 247 ini akan diverifikasi dan dibuatkan surat perintah atau tugas dari pemkot.

Rencannya ungkap Saleh, penyaluran dana untuk para honorer ini akan dilakukan pada akhir 2017. Untuk satu orang tenaga honorer itu akan mendapatkan honor sebesar Rp 660 ribu per bulan dan uang makan Rp 25 ribu per hari.

Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Sukabumi Heriyanto menyambut positif adanya perhatian dari Pemkot Sukabumi. Proses pemberkasan dan verifikasi data sudah, tinggal menunggu wali kota memberikan SK dalam sebulan ini, terang dia.

Menurut Heriyanto, jumlah guru honorer kategori dua yang akan mendapatkan honor ini mencapai sebanyak 173 orang. Menurut dia, untuk sementara yang mendapatkan dana merupakan honorer kategori dua dan diluar itu akan diselesaikan secara bertahap.

Informasi yang diperolehnya, lanjut Heriyanto, para TKS atau honorer nantinya mendapatkam honor sebesar Rp 1.150.000 per bulan. Sebelumnya kata dia para guru hanya mendapatkan Rp 600 ribu per bulan berdasarkan kebijakan sekolah.

Ribuan Honorer Terancam Dipecat

Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) mengalami defisit anggaran di tahun 2017 ini. Sebanyak 258 orang bidan dan dokter pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Dinas Kesehatan Aceh Tenggara (Agara) dan 57 orang tenaga penyuluh, terancam tidak
mendapatkan haknya. Pemkab Agara sudah menunggak pembayaran gaji mereka selama 8 bulan, sejak Maret hingga Oktober 2017. Selain itu, ribuan tenaga honorer juga terancam dipecat atau tak menerima gaji sama sekali.
“Saat ini Agara mengalami defisit anggaran sebesar Rp 43 miliar, apalagi harus membayar tunjangan DPRK yang mencapai Rp 11 miliar setahun,” kata Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim MAP, kepada Serambi, Minggu (8/10).
Dikatakan oleh pria yang baru sepekan dilantik sebagai Bupati Agara itu, dirinya sebetulnya sangat menyesal karena tidak mampu memperjuangkan hak para bidan PTT dan para penyuluh pertanian. Namun, kondisi keuangan memang mengharuskan demikian.
Pada saat yang sama, pihaknya juga sedang merencanakan membayar tunjangan DPRK Agara yang mencapai Rp 11 miliar. Namun, Raidin tidak menjelaskan tunjangan apa yang dimaksud. Menurut Bupati Agara itu, kalau tetap diberikan tunjangan kepada legislatif (DPRK) yang berjumlah 30 orang termasuk untuk pimpinan dewan, maka dengan sangat menyesal seluruh tenaga honorer di jajaran Pemkab Agara yang selama ini sudah bekerja bertahun-tahun harus diberhentikan. Begitu juga dengan bidan PTT dan tenaga penyuluh pertanian yang telah memiliki NIP, dengan terpaksa harus diangkat secara bertahap. Gaji setelah mereka menjadi CPNS bagi bidan PTT dan penyuluh baru bisa dibayarkan pada 1 Januari 2018.
Menurut Bupati Agara, saat ini tidak ada penambahan DAU untuk Aceh Tenggara, sementara pengeluarannya semakin membengkak. “Malah mengalami pengurangan DAU sebesar Rp 10 miliar,” kata dia. Kini beban pun semakin bertambah, yakni Pemkab juga harus menganggarkan gaji guru tulis baca Alquran. Kata Bupati, provinsi membebankan gaji ini pada kabupaten. Jumlah mereka pun puluhan orang. “Kalau gaji bidan PTT harus dibayarkan 8 bulan, begitu juga dengan tunjangan DPRK Agara, maka seluruh tenaga honorer harus diberhentikan,” tutur Raidin Pinim.
Secara terpisah, Kepala BPKKD Agara Lutfieka SE mengaku bahwa ada pengurangan DAU sebesar Rp 10 miliar. Namun saat ditanya berapa jumlah gaji bidan PTT yang tertunggak, Lutfieka mengaku tidak tahu. “Datanya di kantor,” katanya kepada Serambi, Minggu (8/10) sore. (as)

Gubernur Aceh Sediakan Piala dan Hadiah Uang untuk Festival Tari Ratoeh Jaroe di Jabodetabek

Gubernur Aceh menyediakan piala yang diperebutkan secara bergilir dalam Festival Tari Aceh, Ratoeh Jaroe untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).
Festival berlangsung di Anjung Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, Ir Muhammad Badri Ismail, Jumat (13/10/2017).
(Baca: Saksikan Festival Tari Ratoeh Jaroe di Taman Mini)
Festival digelar pada 14-22 Oktober 2017 dan berlangsung dalam babak penyisihan dan final.
Badri mengatakan peserta festival adalah siswa sekolah menengah se-Jabodetabek. Festival ini, selain menyediakan piala bergilir, juga hadiah uang pembinaan dan sertifikat.
Tari Ratoeh Jaroe berkembang pesat di Jakarta dan sekitarnya. Lebih dari seratus sekolah menggunakan Tari Ratoeh Jaroe sebagai pelajaran ekstrakurikuler.
Tari Ratoeh Jaroe merupakan tari kreasi yang diciptakan dan dikembangkan oleh Yusri alias Dek GAM, salah seorang karyawan kantor Penghubung Aceh di Jakarta. (*)

Pansus Usut Pengangkatan Honorer K2

KUALASIMPANG - Panitia Khusus (Pansus) CPNS Tenaga Honorer K2 DPRK Aceh Tamiang sejak dua hari lalu mulai bekerja mengumpulkan keterangan dan data terkait 84 CPNS tenaga honorer K2 yang lulus CPNS namun tidak keluar NIP. Pansus meminta keterangan sejumlah pejabat di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Tamiang.
Setelah memanggil Kepala BKPSDM, Amiruddin dan bawahanya pada Kamis (5/10) dan Jumat (6/10) kemarin, Pansus mendatangi kantor BKPSDM meminta data nama-nama 84 CPNS honorer K2 ini.
Ketua Pansus CPNS Honorer K2 yang juga Ketua Komisi A, Ismail kepada Serambi, Jumat (6/10) mengatakan, Pansus akan bekerja dalam waktu 15 hari untuk menuntaskan kasus ini. Jika tidak selesai bisa saja kerja Pansus ini diperpanjang lagi agar cepat tuntas.
Hari pertama Pansus, pihaknya sudah meminta keterangan terkait CPNS dari tenaga honorer K2 ini. “Mereka sudah lulus, tapi kenapa tidak keluar NIP. Ini juga terkait isu yang berkembang tentang dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum,” kata Ismail.
Sementara itu, pada Jumat kemarin pihaknya mendatangi kantor PSDM untuk meminta seluruh data, nama nama CPNS K2 ini. Namun, kata Ismail, data yang diberikan belum sempurna karena hanya tertera nama dan status guru, sementara alamat yang bersangkutan serta sekolah tempat mereka mengajar tidak diketahui. “Semua data terkait dengan honorer K2 ini akan kita minta untuk dipelajari,” ujarnya
Ismail juga berharap, semua pihak baik pegawai BKPSDM dan tenaga honorer K2 agar memberikan keterangan dan data kepada Pansus dengan jujur, sehingga kasus ini dapat diselesaikan dengan bak. “Keinginan kita bagaimana kasus ini tuntas dan mereka memperoleh NIP,” ujarnya.
Gugat ke MK
Terkait terkatung-katungnya nasib tenaga honorer K2 yang lulus CPNS tanpa NIP ini, Direktur eksekutif LSM Gerakan Advokasi Hukum dan HAM (Geraham), Bambang Antariksa SH MH menganjurkan para honorer mengajukan judicial review UU ASN ke Makamah Konstitusi. “Materi gugatan dikhususkan pada pasal yang mendiskriminasikan guru honorer yang mengajar di sekolah swasta, sehingga tidak dapat diangkat menjadi PNS. Padahal, selama ini mereka digaji menggunakan anggaran daerah,” katanya.
Ia juga meminta DPRK dan Pemkab Aceh Tamiang berani menunjukkan keberpihakannya kepadaguru swasta ini, dengan mendukung pembiayaan honorer K2 mengajukan gugatan ke MK. “Aturan seperti ini mengada-ngada dan sangat diskriminatif. Guru PNS boleh mengajar di swasta, sementara guru swasta tidak boleh jadi pegawai negeri,” ujarnya.(md)

Kakek tewas di kamar mandi usai bercinta dengan kekasih gelap

Nyoman P (57), buruh bagunan asal Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana di Bali ditemukan tewas di kamar mandi penginapan. Diduga, korban tewas usai melampiaskan napsu birahi terhadap selingkuhannya, Ni Luh D (57).

Di hadapan petugas, nenek asal Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana mengaku sudah jauh hari janjian untuk bertemu dengan kekasih gelapnya. Namun, pertemuan baru terjadi Jumat (5/8) ini, keduanya berangkat menuju penginapan Asih, Kota Negara, Jembrana.

"Jadi sehabis berhubungan badan, P langsung masuk kamar mandi, sementara D masih terlentang di tempat tidur," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Jumat (5/8/).

Tiba-tiba menurut Sudarma Putra, D mendengar suara benda jatuh dari kamar mandi, namun dia mengira suara itu berasal dari gayung yang jatuh. Setelah dicek ternyata P telah terlentang dengan kepala tepat berada di atas kloset.

"D langsung berteriak minta tolong dan oleh penjaga hotel dilaporkan ke Polres Jembrana,” ujar Sudarma Putra.

Polisi bersama petugas medis yang melakukan pemeriksaan terhadap korban mendapati korban telah tewas, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kuat dugaan korban lemas hingga terjatuh.

"Pada kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma dan pada jari kaki kiri korban terdapat luka lecet akibat terjatuh," tutup Sudarma Putra. [tyo]

'Bercinta' dengan ibu teman, siswa SMK digerebek warga

Seorang remaja berusia 17 tahun sempat diamankan warga dari sebuah rumah kontrakan di Kampung Ceger, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sebab, siswa SMK berinisial MR tersebut diduga sedang berupaya menggauli seorang ibu rumah tangga, ES.

Informasi dihimpun merdeka.com, kasus itu terungkap setelah korban yang sudah berusia 36 tahun terlibat cek-cok mulut di dalam kamar pada Jumat malam lalu. Keributan itu mengundang perhatian warga sehingga pintu rumah didobrak. MR kepergok tengah berupaya menyetubuhi korban.

Rupanya, upaya persetubuhan itu diduga sudah beberapa kali dilakukan MR, atas dasar suka sama suka. Hubungan keduanya pun tanpa sepengetahuan suami ES. Adapun, MR sendiri merupakan teman bermain anak korban yang merupakan perempuan.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jayadi membenarkan peristiwa itu. Namun, kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan dimediasi oleh Unit Bimbingan Kemasyarakatan.

"Sudah damai, sekarang tidak ada masalah," kata Jayadi, Minggu (7/8).

Jayadi mengatakan, ketika peristiwa terjadi suami dari ES tidak ada di tempat karena sedang bekerja. Menurut dia, banyak yang mengira bahwa MR merupakan pacar dari anak ES, karena sering bertamu ke ES.

"Pengakuan MR dan ES baru sekali melakukannya (persetubuhan), tapi karena kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan, maka kami tidak menginterogasi lebih lanjut," kata Jayadi.

Selingkuh dengan janda berujung petaka

Lekak lekuk tubuh EE (28), seorang janda beranak satu, membuat kaum Adam rekan sekantornya tergoda. Kemolekan janda muda ini juga akhirnya membuat seorang teman kantornya kepincut.

Teman 'beruntung' itu adalah DP (28), pria muda baru setahun menikah. Keduanya merupakan pegawai bank BUMD di Palembang, Sumatera Selatan.

Hubungan keduanya sebulan terakhir makin intim. DP akhirnya memutuskan selingkuh dengan EE. Intensitas bertemu setiap hari di kantor, menjadi pemicu. Apalagi EE begitu membutuhkan perhatian lantaran tidak lagi mempunyai pasangan.

Sebulan hubungan terlarang berjalan, keduanya makin mesra. DP dan EE juga makin lengket. Demi memenuhi hasrat, keduanya memutuskan menyewa sebuah kamar di Hotel Red Planet, Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Rabu (10/8). Segala peluh akhirnya mereka keluarkan di atas ranjang.

Gerak gerik perselingkuhan keduanya ternyata terendus DA (28), istri DP. Perempuan itu juga mengetahui bahwa sang suami bakal indehoi bareng janda anak satu di hotel.

DA memutuskan melaporkan tindak perzinaan itu kepada keluarga dan kepolisian. Kedua pasangan dimabuk cinta itu akhirnya digerebek. DP dan EE kepergok sedang mesra-mesraan di atas ranjang tanpa busana.

Penggerebekan itu tentu membuat pasangan selingkuh ini kalang kabut. DP tidak bisa mengelak. "Sudah sebulan, tapi baru kali ini kami begituan (mesum)," ungkap DP, Kamis (11/8) kemarin.

Pria itu mengaku khilaf melakukan perselingkuhan dengan teman sekantornya berstatus janda itu. Apalagi diakuinya bahwa sang istri tidak kalah cantik. Namun, nasi telah menjadi bubur. Kepergok lagi indehoi merupakan petaka bagi DP.

DP bahkan berdalih bahwa EE selama ini kerap menggodanya. Termasuk soal ajakan cek in di hotel. Pria itu mengaku bahwa selingkuhannya membiayai semua ini.

"Yang bayari hotel si cewek, saya diajakin," ungkap DP. Dia juga membantah kelakuan bejatnya didasari lantaran belum mempunyai keturunan. "Bukan karena saya belum punya anak, (selingkuh) karena saya khilaf, baru satu kali ini," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Palembang AKP Rivanda mengatakan, dari penggerebekan, petugas mengamankan satu lembar surat cek in hotel atas nama EE dengan tarif sekitar Rp 500 ribu, selembar handuk, akta nikah pelaku DP dan istrinya, serta selembar seprei yang terdapat rambut pelaku EE.

"Kedua pelaku digerebek sedang berbuat mesum di hotel. Pelapornya adalah istri pelaku DP, sedangkan wanita pasangannya janda beranak satu. Keduanya pegawai bank BUMD di Palembang," tukas Rivanda.

Rivanda juga mengungkapkan, kedua pelaku tidak dilakukan penahanan. Namun, proses hukumnya tetap berjalan sesuai Pasal 284 KUHP dengan ancaman sembilan bulan penjara. "Kedua pelaku tidak kita tahan. Namun, proses hukumnya tetap berlanjut," terangnya.

Inilah Ciri-Ciri 10 Wanita Yang Mudah Diajak Selingkuh, No.2 dan 8 Paling Sering Ditemui

Tuduhan yang mengatakan bahwa perselingkuhan selalu identik dilakukan oleh para pria adalah hal yang tidak benar. Faktanya, dimana ada pria berselingkuh maka pasti akan ada wanita yang menjadi selingkuhannya.

Artinya, baik pria maupun wanita mereka berpotensi sama besar dalam melakukan tindakan perselingkuhan. Lalu, seperti apakah ciri-ciri wanita yang mana ia memiliki kebiasaan mudah untuk diajak selingkuh? Berikut uraian serta penjelasan lengkapnya:

1. Wanita Yang Sangat Terobsesi Dengan Apa Pun Tentang Pria

Jika teman-temannya asik membicarakan tentang seorang pria, maka wanita yang satu ini sangat antusias ingin mendengarnya. Pembicaraan apa pun mengenai dunia pria akan membuat darahnya berdesir dan jiwanya bergejolak. Wanita tipe ini tidak akan pilih-pilih dalam menjalin hubungan dengan para pria. Hidupnya didedikasikan untuk menghitung berapa banyak ia mampu memiliki mantan kekasih.

2. Wanita Yang Mudah Menerima Kehadiran Orang Baru

Beberapa wanita memang terlahir memiliki sifat bawaan yang entah itu lebih tepat dianggap sebagai kelebihan atau justru kekurangan, mereka cenderung sangat mudah untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, begitu pun pula cara mereka bergaul, mereka akan cepat menyatu dengan orang yang baru dikenalnya. Wanita seperti ini berpotensi lebih mudah dalam menjalin hubungan dengan banyak orang mengingat cara mereka yang begitu pandai dalam bersosialisasi. Yang tak kalah menarik dari wanita pada golongan ini, sebagian besar dari mereka biasanya cenderung akan tetap mau menerima cinta dari orang lain meski diri mereka telah memiliki pasangan.

3. Wanita Yang Sedang Memiliki Masalah Dengan Pasangannya

Terkadang perselingkuhan terjadi dan tidak dapat dihindari meski kedua belah pihak sebenarnya tidak menginginkannya. Hal ini sesuai asas filsafat yang mengatakan; “Disaat tempat mendukung disertai dengan situasi yang sempurna maka apa pun bisa terjadi”. Keadaan seperti ini biasanya terdapat pada wanita yang sedang mendapatkan masalah dengan pasangannya. Para wanita dalam situasi ini sangat rapuh dan mudah sekali untuk dipengaruhi. Dengan begitu, celah bagi orang lain untuk mengambil hatinya menjadi semakin lebar.

4. Wanita Yang Pernah Diselingkuhi

Luka hati akibat mendapatkan tindakan perselingkuhan dari orang yang dicintai memang sulit untuk bisa disembuhkan begitu saja. Bahkan pada beberapa orang, terutama wanita yang mana mereka memiliki hati lebih lembut daripada pria, luka tersebut dapat membekas sepanjang hidupnya. Perasaan ingin membalas tindakan kejam itu pasti ada, akan tetapi dengan alasan tidak ingin memperpanjang masalah, maka mereka cenderung menerima perlakuan tersebut dengan lapang dada. Namun cerita dapat berubah manakala ada pria lain yang menawarkan perselingkuhan secara terbuka kepadanya. Bukan tidak mungkin kata hatinya yang paling dalam akan mengiyakan tawaran tersebut.

5. Wanita Dengan Tingkat Hormon Oestradiol Tinggi

Menurut Philip Hodson seorang pakar psikoterapi dari BACP, Inggris, ia mengatakan bahwa wanita dengan hormon oestradiol yang tinggi memiliki kecenderungan untuk terlibat perselingkuhan karena hormon tersebut bertanggung jawab atas naiknya tingkat daya tarik terhadap lawan jenis. Seiring dengan bertambahnya usia maka hormon oestradiol pada wanita akan berkurang. Hal ini kemudian membuat tindakan perselingkuhan yang dilakukan oleh wanita pun akhirnya cenderung semakin menurun drastis pada usia tua.

6. Wanita Yang Memiliki Iman Lemah

Iman yang kuat membuat seseorang merasa takut untuk melakukan perbuatan buruk. Hal ini berarti bahwa iman dapat menjadi benteng pertahanan bagi seseorang untuk menjauhkan diri dari perbuatan tidak terpuji seperti halnya tindakan perselingkuhan. Oleh karena itu, wanita dengan iman lemah tidak akan memiliki benteng yang dapat membuat dirinya merasa takut berbuat keburukan sehingga ia rentan terjerumus dalam lembah hitam perselingkuhan.

7. Wanita Yang Mempunyai Gen DRD4

DRD4 merupakan penamaan ilmiah untuk Dopamine Receptor D4, sebuah gen yang paling bertanggung jawab dalam mempengaruhi kadar dopamin otak manusia. Tidak semua orang terlahir membawa gen DRD4. Beberapa orang yang memiliki gen ini mempunyai karakter 3x lipat lebih sering melakukan tindakan perselingkuhan karena DRD4 menciptakan pola pada otak mengenai ketertarikan terhadap lawan jenis sebagai sebuah candu.

8. Wanita Yang Memiliki Kebiasaan Berbohong

Berbohong merupakan perbuatan dimana seseorang sedang berusaha menyembunyikan suatu kebenaran yang terjadi. Wanita yang senang berbohong mencerminkan bahwa dirinya mempunyai kebiasaan menyembunyikan sesuatu dari pasangannya. Kebohongan terbesar yang terjadi pada wanita pembohong adalah adanya orang ketiga di kehidupannya yang tidak akan pernah diungkapkan kepada pasangannya.

9. Wanita Yang Mudah Tertarik Dengan Orang Lain

Kebiasaan mudah tertarik secara visual kepada lawan jenis bukan hanya didominasi oleh para pria, beberapa wanita dengan karakter tertentu juga memiliki perilaku demikian. Tak jauh berbeda dengan seorang pria, wanita seperti ini akan mudah terbuai saat melihat pria yang dianggapnya menarik hati. Akan tetapi, rasa ketertarikan yang ia miliki berlaku kepada setiap pria yang mana itu berarti ia adalah pengagum banyak pria dan akan selalu bisa menerima setiap cinta dari mereka.

10. Wanita Yang Memiliki Kebiasaan Menggoda Pria

Wanita terhormat pada umumnya berusaha menyembunyikan lekuk tubuhnya dibalik pakaiannya dengan baik, namun wanita penggoda justru sebaliknya, mereka dengan sengaja kerap menunjukkan keindahan tubuhnya kepada para pria. Selain itu, mereka juga lebih suka merias diri secara berlebihan seolah memaksakan diri dengan harapan dapat menjerat setiap mata pria yang melihatnya.

Itulah ciri atau tanda wanita yang memiliki kepribadian mudah untuk diajak berselingkuh. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan untuk para pembaca pria.

1.192 Guru honorer di Cirebon digaji Rp 300 ribu perbulan

Sebanyak 1.192 guru honorer SD dan SMP di Kota Cirebon, Jawa Barat, meminta Pemkot mempercepat pemberian Surat Keputusan (SK) Wali Kota untuk mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman mengatakan, semua guru honorer mengharapkan agar bisa mendapatkan SK wali kota di bulan November dan memiliki NUPTK.

"Apabila mereka terdaftar, maka ketika ada sertifikasi, guru honorer tersebut mendapatkan pencairan. Guru honorer hanya dibayar Rp 300 ribu perbulan dan terkadang mereka tiga bulan baru mendapatkan gaji," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (20/10).

Menurutnya, data awal yang diperoleh tenaga pendidik dan kependidikan ada sekitar 1.156, namun setelah dikroscek ternyata ada guru yang belum didata. Sehingga data saat ini yang masuk ada sekitar 1.192 tenaga honorer yang terdiri 671 tenaga pendidik dan 521 kependidikan.

"Semoga data ini valid, sehingga tak ada verifikasi ulang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Doddy Aryanto mendukung langkah Disdik untuk mempercepat guru honorer mendapatkan SK wali kota pada bulan November, karena dibulan itu Wali Kota masih menjabat sehingga bisa diusahakan.

"Kalau tak segera ditandatangani tentu akan susah, karena awal Januari wali kota akan cuti, sehingga kalau diajukan, maka akan tambah lama lagi prosesnya dan kasihan guru yang telah mengabdi puluhan tahun yang hanya diberikan 300 ribu rupiah saja perbulannya," jelasnya.

Setelah mendapatkan NUPTK, kata Doddy, diharapkan mereka bisa mendapatkan gaji yang layak, minimal para guru honorer bisa mendapatkan gaji sesuai UMR. "Saya kira pengabdian mereka dengan hati dan pemkot harus memberikan hak untuk status mereka," tutupnya. [fik]

Anggaran Gaji Honorer Lebih Besar Dibanding Guru Tetap

BANJARMASIN - Sejak pengelolaan SMA/SMK dialihkan ke provinsi, Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemprov Kalimantan Selatan mulai kewalahan urus kesejahteraan guru.

Ini terlihat dari anggaran 2018 Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, dimana dua pertiganya hanya diperuntukkan untuk membayar gaji guru. Baik guru tetap maupun honorer.

"Guru tetap sekitar Rp62 miliar lebih, belum lagi guru honor yang lebih besar lagi. Jumlahnya mencapai Rp73 miliar lebih," ungkap Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan, M Yusuf Effendie, Selasa (27/9) lalu.

Peralihan kewenangan pengelolaan guru dari kabupaten/kota kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) sendiri diatur berdasarkan amanat Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, urusan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Pemprov akhirnya terpaksa harus menyediakan alokasi anggaran lebih besar dibandingkan sebelum diberlakukannya UU tersebut," jelasnya.

Namun anehnya, anggaran untuk pendidikan tahun 2018 ini malah mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2017.

Kondisi ini membuat dinas pendidikan makin mengeratkan ikat pinggang, berjibaku agar anggaran yang serba minim ini cukup.

"Kami tetap berusaha mendapatkan anggaran dari pusat supaya pembangunan pendidikan di Kalsel tetap jalan, dengan mutu yang (kalau bisa) meningkat," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng Lutfi Syaifuddin menyayangkan berkurangnya alokasi anggaran pendidikan tahun 2018.

Menurutnya, seharusnya anggaran dinaikkan bukan malah diturunkan agar mampu memenuhi amanat Undang-Undang yang menganggarkan untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBD.

"Tahun 2018 cuma sekitar 4 persen, atau sekitar Rp283 miliar dari APBD. Dan itu sudah termasuk biaya tidak langsung seperti gaji guru honorer dan operasional lainnya," ungkapnya heran.

Idealnya, menurut Politisi Gerindra ini, alokasi anggaran sebesar 20 persen itu dialokasikan untuk urusan pendidikan 10-15 persen sementara sisanya 5 persen untuk fungsi pendidikan.

"Sedangkan jumlah SMA/SMK yang ditangani lebih dari 275 sekolah," ujarnya heran. (gmp/by/ram)

Tahun 2018, tunjangan guru honorer di Jabar naik

Kabar gembira datang dari dunia pendidikan di Jawa Barat. Pasalnya tenaga pendidik tingkat SMA/SMK akan ada kenaikan tunjangan pada 2018 mendatang.

"Insya Allah tahun depan, akan ada penyesuaian tunjangan untuk guru honorer tingkat SMA/SMK," ujar Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Haris Yuliana di Bandung, Kamis (21/9).

Dia mengatakan, sejak alih kelola jenjang SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi Jabar, perhatian pada guru honorer terus diperhatikan. Sebagai tonggak kemajuan mutu Sumber Daya Manusia, jangan sampai kesejahteraan guru terabaikan. Dengan begitu kenaikan tunjangan bisa menjadi salah satu indikatornya.

"Yang ditambah ada. Tapi tidak ada tunjangan guru honorer yang dikurangi. Dengan demikian, tidak ada guru honorer yang dirugikan," ungkapnya.

Ia menilai wajar masalah pengelolaan SMA/SMK yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jawa Barat masih banyak kekurangan. Pasalnya, Pemprov Jabar baru satu tahun mendapatkan amanah untuk mengelola SMA/SMK.

"Wajar tahun pertama. Tapi tentunya, semua hal terus diperbaiki dan ditingkatkan untuk perbaikan dunia pendidikan khususnya tingkat SMA/SMK," katanya.

Meski masih ditemui masalah dalam pengelolaan SMA/SMK, namun hal tersebut tidak menjadi alasan Pemprov Jabar untuk mengembalikan tanggung jawab tersebut kepada pemerintah kota/kabupaten.

"Tidak perlu seperti itu. Mengambil tanggung jawab, tentunya harus siap menghadapi segara risiko yang akan dihadapi," tegasnya. [hhw]

Oknum Guru Honorer di Bogor Cabuli Empat Bocah

Oknum guru honorer SDN Singasari 3, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, tega mencabuli empat anak laki-laki yang masih dibawah umur. Aksi bejat pelaku AAS (31 tahun) dilakukannya saat korban tengah mengikuti les matematika di rumah kontrakan pelaku.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku yang rata-rata berusa 12 hingga 14 tahun tersebut diiming-imingi uang antara Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. "Pelaku langsung diamankan setelah orang tua korban melaporkan pencabulan tersebut kepada polisi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepadapara wartawan, Kamis (28/9).

Diduga pencabulan yang dilakukan pelaku tak hanya menimpa empat korban saja. Karena itu polisi masih terus melakukan pengembangan kasus tersebut. Untuk mengungkap kasus tersebut, kata Yusri, penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim polres Bogor diterjunkan.

Tersangka,kata dia, ditahan sejak Sabtu (23/9) setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Tersangka, imbuh dia, dijerat dengan Pasal 82 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. "Para korban juga sudah dimintai keterangannya dan dilakukan visum," kata Yusri.

Penerimaan CPNS buat nasib pegawai honorer K2 makin tak jelas

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dituding membuat nasib ribuan tenaga honorer kategori II (K2) makin tak jelas. Pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. Sebab, mereka sudah bertahun-tahun mengabdi namun tak mendapatkan kesejahteraan laik.

Pernyataan kritis tersebut dikemukakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Rudy, sapaan akrab wali kota menyayangkan penerimaan CPNS tersebut. "Nasib para tenaga honorer kategori II (K2) sampai saat ini belum jelas. Mengapa pemerintah pusat malah mengalokasikan anggaran penerimaan CPNS baru," ujar Rudy, Rabu (13/9).

Menurut Rudy, sejak tes CPNS terakhir kali pada 2015, sampai sekarang belum pernah ada informasi terkait pengangkatan honorer K2 lagi. Padahal, mereka sudah bekerja belasan hingga puluhan tahun.

"Harus ada keberpihakan pemerintah pusat terhadap tenaga honorer. Mereka harus diangkat menjadi CPNS tanpa tes," tegas Rudy.

Rudy mengaku sudah berulang kali mendesak pemerintah pusat agar menuntaskan status honorer K2. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya dari pemerintah.

Tak hanya itu, Rudy juga mengkritisi metode rekrutmen CPNS yang ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Penerimaan CPNS yang rata-rata dilakukan di Jakarta dan menempatkan CPNS terpilih di berbagai wilayah Indonesia, dinilainya tidak efektif.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Rakhmat Sutomo menambahkan, saat ini Pemkot Solo masih kekurangan sekitar 2.000 pegawai. Pihaknya baru mengajukan permohonan penambahan kuota 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pada tahun ini.

"Kita sudah ajukan, tapi sampai sekarang belum ada keputusan," tutup Rakhmat.

Atasi Kekurangan Guru PNS, DKI Akan Rekrut Pegawai Honorer

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merekrut pegawai honorer untuk mengatasi kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Jakarta.

Menurut Agus, DKI kekurangan sekitar 14.000 guru PNS karena banyak yang pensiun dan belum ada lagi pengangkatan guru PNS.

"Kami akan buat strategi darurat menggunakan regulasi yang ada, tetapi dengan lebih banyak pada diskresi gubernur. Substansinya sedang kami diskusikan termasuk dengan DPRD juga," ujar Agus saat dihubungi, Rabu (27/9/2017).

Rekrutmen pegawai non-PNS dengan sistem pengadaan jasa dilakukan karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) belum mencabut moratorium penerimaan guru PNS di Jakarta. Rekrutmen akan dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

"Kami buat ketentuan yang lebih spesifik dengan kekhasan pertimbangan proses pembelajaran di kelas, profesionalisme, keuangan, dan aspek lain yang perlu kami lihat lebih detail lagi," kata Agus.

BKD DKI Jakarta telah mengusulkan penambahan PNS, termasuk guru, kepada Kemenpan RB. Namun, Kemenpan RB belum menyetujui kuota yang diusulkan.

Menpan-RB: Honorer Harus Ikut Tes CPNS

PADANG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur menyebutkan tenaga honorer tetap harus mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Untuk tenaga honorer harus ikut tes terlebih dahulu, karena tidak ada lagi kebijakan menerima PNS tanpa melalui tes, kalau saya terima PNS tanpa tes saya akan melanggar undang-undang," katanya diwawancarai usai memberikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang (UNP), Ahad (17/9)

Ia menambahkan saat ini pihaknya mencoba mengikuti aturan dalam penerimaan CPNS, yaitu Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri, dan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017.

Berdasarkan undang-undang ASN, yang ada hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tidak ada tenaga honor.

Asman juga menegaskan pemerintah daerah dilarang untuk mengangkat tenaga honorer. "Yang ada nanti hanya P3K, itupun juga harus mengikuti tes terlebih dahulu," kata Asman menegaskan.

Saat ditanyai tentang masa kerja yang sudah dilewati tenaga honorer hingga saat ini, Asman enggan menanggapi secara rinci. "Kita tidak bicara itu, kita bicara ke depan. Kita harapkan dengan adanya rekrutmen baru para honorer bisa ikut kompetisi di situ, harusnya pengalamannya (honorer) lebih banyak," ujar Asman.

Menyoal pembukaan penerimaan CPNS 2017, ia menyebutkan dibuka di 61 kementerian dan lembaga dengan kuota mencapai 17 ribu orang. Pembukaan itu dilakukan untuk memperbaiki kesenjangan yang ada saat ini. Mengingat ada 100 ribu pegawai yang pensiun dalam setahun.

"Setelah proses di kementerian dan lembaga saat ini selesai, kami akan mengkaji untuk pemerintah daerah," kata Asman. Dalam CPNS 2017 pemerintah juga memberikan 10 persen formasi bagi lulusan dengan gelar cum laude (sangat terpuji).

Guru Honorer K3 di Jakarta Bakal Di-CPNS-kan Antara 2017-2018

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami krisis guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2017 ini. Bahkan tahun 2018 kekurangan guru PNS di Jakarta diprediksi mencapai 2.500 orang.
Penyebabnya adalah moratorium CPNS di DKI yang diberlakukan sejak tahun 2012 lalu belum dicabut.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, akan menyarankan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI untuk menerobos saja aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
"Kami akan dorong BKD DKI untuk mengangkat guru honorer K3 menjadi CPNS," kata Syarif saat dihubungi Warta Kota beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Menpan-RB sudah mengeluarkan surat edaran (SE) bernomor SE MenPAN-RB No 56 tahun 2010. Isinya daerah tak membolehkan guru honorer K3 diangkat menjadi CPNS.
Sejak surat itu terbit, MenPAN-RB membatasi pengangkatan guru honorer K1 dan K2 dan melarang perekrutan guru honorer lagi.
Guru honorer K1 adalah guru yang gajinya dibayarkan dari APBD/APBN. Sedangkan K2 gajinya dibayarkan dari non-APBD/APBN.
Menurut Syarif, pengangkatan guru honorer K3 yang ada di Jakarta harus segera dilakukan karena tuntutan keadaan.
"Krisis begini kok guru PNS nya. Harus diatasi dong. Masa DKI mau kekurangan guru di tahun 2018. Moratorium penerimaan CPNS DKI juga tak jelas kapan dicabutnya," tegas Syarif.
Lagipula dalam surat edaran itu ada klausul bahwa apabila masih ada guru honor K3 yang belum diangkat PNS, Pemprov harus mengatasinya sendiri.
"Skema pengangkatan ke CPNS-nya yang mesti dipikirkan sekarang," kata Syarif.
Untuk itu pihaknya akan membicarakan masalah itu dengan BKD DKI pada awal Oktober 2017 mendatang.
Kepala BKD DKI, Agus Suradika, mengaku sudah memiliki langkah mengatasi kelangkaan guru PNS di Pemprov DKI apabila moratorium terus berlanjut.
Namun Agus tak mau membeberkan langkahnya sebelumnya bertemu DPRD. "Belum konsumsi publik ini. Mesti kami sampaikan dulu ke DPRD," kata Agus.
Dia juga tak mengiyakan bahwa langkah yang ditawarkan pihaknya sama dengan apa yang ada di pikiran DPRD.

Guru Honorer yang Menghukum Muridnya Menjilat Kloset Akhirnya Diberhentikan

MANGGARAI - Kasus siswa jilat kloset di SMP Negeri 4 Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur berakhir.
Pihak orangtua siswa, guru yang memberi sanksi dan pihak sekolah sepakat berdamai sehingga kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum.
Perdamaian dilakukan secara adat Manggarai Timur, Sabtu (30/9/2017) pagi.
Yosephina Nartin, guru yang memberi sanksi kepada 8 siswa SMP Negeri 4 Poco Ranaka, menyampaikan permohonan maaf kepada siswa, orang tua siswa dan pihak sekolah.
Selanjutnya dibuat surat pernyataan perdamaian, ditandatangani Yosephina, orangtua siswa dan Kepala SMP Negeri 4 Poco Ranaka, Herman Jeramat.
Frans Par, salah satu orangtua siswa SMP Negeri 4 Poco Ranaka, menjelaskan ada tiga point kesepakatan yang dibuat dalam surat pernyataan perdamaian.

Pertama, Yosephina diberhentikan sebagai guru SMP Negeri 4 Poco Ranaka.
Kedua, Yosephina membawa ayam dan orangtua membawa tuak putih untuk makan dan minum bersama.

Ketiga, masalah tersebut (siswa jilat closet) tidak dibawa ke ranah hukum.
"Kami sudah selesai gelar acara perdamaian secara adat dengan guru Yosephina. Kami orangtua sudah buat pernyataan dimana Yosephina sudah meminta maaf dengan membawa ayam lalu kami orangtua membawa tuak putih dua jerigen.
Ayam yang dibawa Yosephina dipotong lalu kami makan bersama sebagai tanda masalah tersebut sudah selesai," jelas Frans Par yang mengaku tinggal di Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka, Sabtu siang.
Acara perdamaian yang diakhiri dengan makan bersama terjadi di SMP Negeri 4 Poco Ranaka.
Delapan orangtua siswa hadir bersama kepala sekolah serta guru Yosephina.

Diberitakan, delapan siswa SMPN 4 Poco Ranaka,Kabupaten Manggarai Timur-Flores-Nusa Tenggara Timur, dihukum menjilat closet (WC) di sekolahnya, Jumat (15/9/2017) pagi.
Guru yang menghukum mereka berinisial YN, guru kesiswaan di sekolah tersebut.
Mereka dihukum karena menggunakan bahasa daerah Manggarai di lingkungan sekolah sebelum KBM.
Sang guru yang berstatus honor menggunakan dana BOSDA lalu memanggil para siswa ke kamar WC lalu menjilat closet secara bergantian.

"Awalnya kami tidak tahu. Anak-anak tidak beri tahu. Mereka takut karena guru tersebut mengancam akan memberikan nilai buruk kalau kejadian tersebut diberi tahu kepada orangtua."
"Anak-anak kami pun tidak beri tahu orangtua sejak kejadian jilat closet tanggal 15 September 2017 pagi."
"Kami baru tahu tanggal 22 September 2017 karena ada teman-teman mereka cerita kepada kami," ujar Frans Par ketika dihubungi Pos Kupang dari Ruteng per-telepon, Kamis (28/9/2017) malam.
Frans menjelaskan, para orangtua yang anak-anaknya dihukum sebenarnya mau ke Dinas PPO Matim pada Sabtu (23/9/2017) pagi, tapi tidak jadi karena PNS di Matim kerja lima hari. Hari Sabtu mereka libur.

Ratusan Ribu Tenaga Honorer K2 Segera Pensiun

SEMARANG — Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) mengungkapkan ratusan ribu tenaga honorer kategori 2 (K2) bakal memasuki usia pensiun pada tahun 2018 mendatang. Padahal, nasib status guru dan tenaga honorer K2 lainnya itu belum jelas juga setelah bertahun-tahun mengabdi.

“Kebanyakan honorer K2 sudah mengabdi belasan tahun. Bahkan, ada yang sudah 28 tahun mengabdi hingga sekarang dan sudah masuk usia limit,” ungkap Ketua Umum FHK2I Titi Purwaningsih di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2017). Hal tersebut diungkapkannya seusai beraudiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bambang Sadono di Kantor DPD Jateng, Kota Semarang, terkait nasib guru dan tenaga pendidikan honorer K2 yang masih belum diperhatikan pemerintah.

Untuk usia pensiun guru, kata dia, masih pada usia 60 tahun, tetapi untuk instansi-instansi lainnya batasan usia kerjanya hingga 58 tahun, sedangkan banyak honorer K2 yang berusia 57-an tahun. “Praktis, mereka yang berada di usia limit ini tahun depan akan memasuki usia pensiun. Kami jelas tidak bisa menambah batasan usia pensiun karena sudah ada regulasi yang mengatur,” katanya.

Titi menyebutkan jumlah honorer K2 di Indonesia mencapai 450.000 orang dengan 60% di antara mereka di sektor pendidikan, yakni guru. Selebihnya, tenaga honorer K2 yang tak kunjung jelas nasibnya itu tersebar di sektor kesehatan dan teknis lainnya, seperti perawat di sektor kesehatan, tenaga tata usaha (TU) di sekolah, pegawai kelurahan, kecamatan, dan sektor perhubungan.

“Banyak dari honorer K2 ini yang kelahiran 1960-an. Artinya, sekarang usianya sudah 57 tahun. Untuk K2 yang guru pun sebenarnya sama, sebab 2-3 tahun lagi juga sudah memasuki pensiun,” katanya.

Guru wiyata bakti di SD Negeri Wanacipta 1, Sigaluh, Banjarnegara, Jateng itu, berharap pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap nasib dan status K2 karena selama ini sudah menjalankan dan membuktikan pengabdiannya. “Kalau dibilang tidak kompeten, dari mananya? Kami sudah berpengalaman, sudah bekerja bertahun-tahun dan tidak pernah main-main menjalankan tugas negara meski hanya diberi honor Rp150.000/bulan-Rp200.000/bulan,” katanya.

Pihaknya akan menunggu sampai pertengahan Oktober 2017 terkait dengan revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), namun jika tidak ada iktikad dari pemerintah, pihaknya akan menggelar aksi. “Kami masih persuasif. Namun, jika tidak ada iktikad baik dari pemerintah, kami akan menggelar aksi. Pernah kami menggelar aksi dengan mengerahkan 50.000 orang. Kasihan, tidak ada penghargaan untuk teman-teman ini,” pungkasnya.

Anggota DPD asal Jateng, Bambang Sadono, membenarkan langkah untuk memperjuangkan nasib dan status tenaga honorer K2 adalah merevisi UU ASN yang akan dibicarakan DPD dengan DPR dan pemerintah. “Pertama, perjuangan besar kan menyangkut perubahan UU ASN karena tidak menyebut K2 di situ. Kami pasti kawal. Kedua, perlakuan pemerintah daerah terhadap honorer K2 kan berbeda-beda,” katanya.

Di Kota Semarang, kata dia, sudah memberikan honorarium bagi K2 sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK), tetapi diakuinya belum tentu kabupaten dan kota lainnya juga memberlakukan kebijakan serupa. “Saya nanti akan berkomunikasi dengan teman-teman di daerah, bisa kepala daerahnya, DPD agar mereka [tenaga honorer K2] ini diperlakukan adil, minimal disesuaikan UMK. Mereka sudah mengabdi terlalu lama,” katanya.

Kewajiban pemerintah, tegas Ketua Badan Pengkajian MPR itu, bukan hanya memberikan penghasilan layak, tetapi juga memberikan penghormatan terhadap jasa tenaga honorer K2 yang telah mengabdi sekian lama.

-

Arsip Blog

Recent Posts