Budayakan Berdah Sebagai Khazanah Melayu Inhil

MANDAH – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) terus membumikan berdah sebagai khazanah melayu Inhil.

Melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabudpar) Inhil bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Mandah menggelar festival berdah se-kecamatan Mandah Tahun 2017.

Budaya yang telah masuk rekor Muri pada tahun 2016 tersebut, merupakan qasidah yang berisi syair tentang pujian terhadap Rasulullah maupun pemimpin negeri dan dimainkan oleh sekelompok orang menggunakan gendang besar dengan posisi duduk bersila.

Bupati Inhil HM Wardan menyatakan bahwa berdah merupakan budaya masyarakat yang paling kental di masyarakat Inhil.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kalau bisa dilakukan pelatihan untuk keseragaman dulu untuk kecamatan-kecamatan, disediakan alatnya. Agar ada identitas atau ciri khas berdah Inhil. Saya juga mengapresiasi atas festival maulid. Kalau perlu nanti diadakan festival berzanzi, atau marhaban. Silakan even-even seperti ini dikembangkan. Dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Bupati saat membuka secara resmi Festival tersebut di halaman kantor camat Mandah, Rabu (27/12/2017).

Meskipun baru dilaksanakan di kecamatan Mandah ini, namun kegiatan yang dilakukan ini menurut Bupati sudah sesuai dengan program pemerintah untuk melestarikan budaya yang ada.

“Saya menyambut baik. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan menjadi ibadah dan mendapat berkah dari Allah,” harap Wardan yang juga menyerahkan piala bergilir festival berdah kepada panitia pelaksana, E-KTP kepada camat Mandah dan bantuan sembako kepada lansia dari program K3S.

Sementara itu Camat Mandah, Umar Hamdi, S.Pt mengakui sejak bulan Juni tahun 2017 sudah ada 12 kelompok berdah yang berbakat.

Oleh sebab itu pihaknya mengharapkan bagaimana pengembangan berdah terutama untuk anak-anak.

Selain itu dirinya juga berharap gaung berdah tidak hanya di Mandah tapi juga di kecamatan lain.

“Supaya lebih disosialisasikan. Barangkali berdah ini juga dapat dijadikan event tahunan yang pelaksanaannya tidak hanya di kecamatan Mandah saja,” harapnya.

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com

Eksistensi Melayu di Bumi Lancang Kuning

Oleh: Dr H Muslim Afandi MPd

BANGSA ini sedang menghadapi gejala krisis identitas dan krisis kepribadian yang tercermin di hampir seluruh bidang dan lapisan kehidupan masyarakat, tidak terkecuali Provinsi Riau. Riau merupakan pusat kebudayaan melayu pada masanya. Ini dapat dikenalai dari sumbangannya pada peradaban dunia dalam bentuk bahasa, pelayaran, kemahiran membuat kapal, alat penangkapan ikan dan lain sebagainya.

Ditengah kemaujaun zaman saat ini, eksistensi budaya melayu di bumi lancing kuning justru semakin dipertanyakan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya etnis lain yang masuk ke Provinsi Riau yang berasal dari berbagai daerah. Urbanisasi ini sayangnya tidak dibarengi dengan kesadaran bahwa mereka berada diwilayah yang memiliki budaya dan adat istiadat melayu.

Selanjutnya, generasinyalah yang melunturkan nilai-nilai budaya melayu itu sendiri dimana orang tua dan anak muda Riau enggan menerapkan nilai-nilai budaya melayu dalam kehidupan. Dari tata cara berbicara misalnya, mayoritas masyarakat tidak menggunakan bahasa melayu dalam berbagai aktivitasnya. Selain itu kesadaran orang tua untuk menanamkan nilai-nilai melayu kepada anaka-anaknya melalui interaksi di rumah yang sebetulnya bisa menjadi pondasi awal pengenalan budaya melayu sejak dini sangat minim, bahkan cenderung menghilang.

Penyebab selanjutnya merupakan pengaruh globalisasi yang tidak dapat dielakkan. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat telah mengaburkan batas territorial negara dimana arus informasi menjadi mudah dan murah untuk didapatkan. Hal ini ternyata berdampak pada gaya hidup masyarkat melayu Riau. Dalam tata busana misalnya, masyarakat Riau kini lebih dominan menggunakan busana-busana modern yang merujuk kepada budaya asing meski bertentangan dengan nilai-nilai kemelayuan. Bilapun ditemui masyarakat yang berbusana melayu dalam beberapa kegiatan, sayangnya sudah tidak memiliki makna berpakaian melayu yang sesungguhnya.

Melemahnya kedudukan dan peran pemuka adat serta sentralisasi yang dilakukan pemerintah pusat selama 32 tahun Orde Baru yang memaksa identitas nasional disatukan, seperti penggunaan batik, kebaya, maupun sanggul yang kurang sesuai dengan kubudayaan melayu juga telah turut andil dalam melunturkan budaya melayu di masyarakat. Hal-hal inilah yang menyebabkan budaya Melayu belum sepenuhnya menjadi "tuan" di negerinya sendiri.

Perubahan dan pergeseran warisan budaya melayu ini sangat dirasakan. Apabila hal ini tidak ditangani secara serius bukan tidak mungkin kebudayaan melayu akan hilang dimasa akan datang. Belum banyak yang menyadari pentingnya kebudayaan bagi suatu daerah. Pentingnya budaya melayu bagi masyarakat Riau adalah terkait identitas.

Identitas merupakan integritas. Individu yang tidak memiliki identitas yang jelas maka tidak memiliki intergritas yang kuat. Sementara suatu daerah apabila tidak mempunyai identitas maka dipertanyakan keberadaanya. Pentingnya kebudayaan bagi suatau daerah sehingga mendapat perhatian PBB, UNESCO dalam aktivitasnya menghimbau seluruh negara agar memperhatikan aspek kebudayaan dalam pembangunannya. Di Indonesia sendiri, keragaman budaya dihargai dan diakui oleh negara yang termuat secara tegas pada pasal 28I ayat (3) dan pasal 32 ayat (1) UUD 1945.

Disinilah peran strategis Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Lambaga yang lahir tahun 1970 ini didirikan oleh tokoh-tokoh kebudayaan Riau untuk pengembangan dan pelestarian kebudayaan Melayu Riau. Upaya pelestarian budaya melayu adalah terkait menjaga dan memeliharan adat istiadat dan nilai so¬sial budaya, terutama nilai-nilai akhlak, moral dan adab yang merupakan inti dari adat istiadat agar keberadaannya tetap terjaga. LAM Riau juga sangat diperlukan untuk menggalang persatuan, kesatuan, pendapat, pikiran dan menggali serta membangkitkan adat Melayu Riau.

Dalam aktivitasnya, LAM Riau menjadi mitra pemerintah dalam bidang pelestarian kebudayaan melayu. LAM Riau berkomitmen mewujudkan visi dan misi Riau 2025 untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan melayu se-Asia Tenggara serta turut menyukseskan pariwisata berbasis budaya yang lebih familiar dengan Riau The Homeland of Melayu.

LAM Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau berupaya menjadikan kebudayaan melayu sebagai identitas kolektif masyarakat Riau. Dengan diakuinya identitas suatu daerah, akan mudah bagi etnis daerah tersebut mendapatkan kekuasaan memimpin daerahnya. Hal ini merupakan dampak pengakuan pusat terhadap etnis daerah. (*)

Ditulis Oleh: Dr H Muslim Afandi MPd
Penulis Adalah Dosen Prodi/konsentrasi Guidance And Counseling UIN Suska Riau

Sumber: http://riaugreen.com

Puaskan Fantasi, Istri Jajakan Suami untuk Bercinta Bertiga

SURABAYA - Polrestabes Surabaya lagi-lagi mengungkap prostitusi online yang menawarkan layanan seks bertiga alias threesome. Pelakunya adalah pasangan suami istri (pasutri) M Reza (24) dan Veronita (20), warga Jalan Tambak Wedi Baru.

Yang ganjil, Veronita justru yang menawarkan jasa suaminya di dunia maya untuk layanan seks bertiga. Namun, aksi Veronita dan Reza terendus tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Minggu (21/1).

Keduanya tertangkap basah saat melayani tamu di salah satu hotel di Jalan Kayun nomor 2 AB. Saat itu, Veronita dan Reza sedang melayani seorang pria di kamar nomor 308 hotel tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, kasus itu terungkap setelah jajarannya secara jeli mengamati sejumlah grup di Facebook. Ternyata, polisi menemukan grup Facebook bernama Cari Patner Threesome Bermodal.

Dalam grup itu, Veronita mengunggah tawaran tentang layanan threesome. “Postingan tersebut di-posting oleh Veronita pada awal Januari lalu,” ungkap Rudi seperti diberitakan Radar Surabaya.

Polisi lantas menyelidiki unggahan itu hingga akhirnya memperoleh informasi bahwa Veronita dan Reza sedang melayani tamu di salah satu hotel di kawasan Jalan Kayun. Setelah itu, polisi melakukan penggerebekan.

“Pada saat kami gerebek, mereka sudah bersiap untuk melakukan layanan threesome tersebut,” paparnya.

Dari penggerebekan terhadap Vero dan Reza, polisi mengamankan sejumlah bukti. Antara lain satu lembar kuitansi pembayaran hotel, uang tunai Rp 500 ribu, dua buah handphone dan fotokopi nikah atas nama Veronita dan Reza.

Rudi lantas menjelaskan modus yang digunakan pasutri itu. Veronita dalam unggahannya mempersilakan netizen di grup Facebook yang tertarik layanan threesome bisa menghubunginya melalui fitur chat.

Dalam obrolan tersebut, Veronita menentukan tarif untuk menikmati layanannya. “Tersangka memasang tarif Rp 500 ribu untuk sekali kencan,” terangnya.

Setelah calon pelanggan menyepakati tarif yang ditawarkan, maka Vero pula yang mencari tempat untuk berkencan. Kebetulan saat itu yang dipilih adalah hotel di kawasan Jalan Kayun.

Rudi menuturkan, Vero selain menawarkan suaminya juga ikut melayani pelanggan dalam adegan threesome itu. “Tersangka sudah melakukan aksinya sebanyak empat kali,” sebut perwira Polri dengan tiga melati di pundaknya ini.

Berdasar pengakuan di depan polisi, Veronita melakukan hal itu bukan semata-mata demi uang. Sebab, wanita yang juga berprofesi sebagai baby sitter itu ingin memuaskan fantasi seksualnya.

“Awalnya hanya lihat-lihat di FB soal layanan itu, namun akhirnya saya ingin melakukannya,” ungkap Veronita kepada polisi.(sb/yua/jek/JPR)

Sumber: https://www.jpnn.com

Ssttt... Ini Peran Imelda Si Cewek di Bokep dengan Bocah

JAKARTA - Polda Jawa Barat telah mengetahui peran masing-masing pihak terkait video porno yang melibatkan dua bocah. Salah satu yang menjadi fokus penelusuran polisi adalah cewek dengan panggilan Imelda yang menjadi pemeran wanita dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu.

Berdasar penelusuran polisi, Imelda tidak hanya berperan sebagai pemain. Sebab, dia juga merekrut bocah laki-laki untuk ikut berperan dalam video threesome yang dibuat di hotel di Bandung, Jawa Barat itu.

Namun, polisi memang tak menahan Imelda. Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan, Imelda masih tergolong anak-anak.

"Setelah diperiksa, tersangka atas nama Imel itu pada saat melakukan umurnya belum 18 tahun. Maka saat dia melakukan (pembuatan video) dianggap sebagai anak-anak," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Selasa (9/1).

Dengan pertimbangan itu, polisi menangguhkan penahanan terhadap Imelda. "Karena itu hari ini saya tangguhkan dan saya serahkan kepada P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak , red) Jawa Barat," ucapnya.

Agung menambahkan, penyidik kasus itu tetap menghormati hak-hak Imelda yang masih tergolong anak. Hal itu juga mengacu pada undang-undang.

Sebelumnya tim penyidik Polda Jabar mengungkap kasus tersebut dan menangkap enam dari tujuh pelaku di balik video threesome. Satu diantaranya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Jabar.

Seperti pemberitaan sebelumnya, sebuah video cabul alias bokep dengan pemeran orang Indonesia sedang viral di dunia maya. Data bokep yang disimpan dalam Google Drive itu menampilkan seorang wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) dengan dua bocah belia melakukan adegan threesome.

Video berdurasi lebih dari satu jam itu dibuat di kamar hotel. Dialog para pemerannya menggunakan Bahasa Sunda.

Dalam video itu, si bocah dijanjikan akan dibelikan Play Station (PS). Namun, dua orang bocah malang itu disuruh melakukan adegan tak senonoh.(ona/JPC)

Sumber: https://www.jpnn.com

Dirjen Anggaran Tunggu Pembahasan soal Honorer K2

JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah mengusulkan kuota CPNS yang akan direkrut pada 2018 sebanyak 250 ribu.

Jumlah tersebut terdiri dari 38 ribu untuk CNPS pusat dan sisanya 212 ribu CPNS daerah.

Menurut MenPAN-RB Asman Abnur, pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Keuangan berapa alokasi yang diberikan untuk 2018.

"Keputusannya ada di Menkeu, kira-kira anggaran yang tersedia berapa. Kami berharap bisa disetujui usulan yang sudah diajukan karena menutupi jumlah PNS pensiun," terang Asman usai raker di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Rabu (24/1).

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani yang ditemui usai raker Baleg membenarkan sudah menerima usulan dari KemenPAN-RB. Namun dia mengaku lupa angka yang disiapkan pemerintah.

"Lupa saya angkanya. Persentasenya juga saya lupa. Tanya menPAN-RB, beliau yang tahu," kilahnya.

Bukakah MenPAN-RB menyerahkan ke Kemenkeu soal anggaran seleksi CPSN? Lagi-lagi Askolani berkelit.

"Ini kan prosesnya masih berjalan. Apalagi mau ada pembahasan untuk honorer. Tunggu pembahasan dengan DPR saja dulu," ujarnya sambil berlalu.

Dketahui, Baleg DPR sudah mendapat persetujuan pemerintah untuk membahas revisi UU Aaparatur Sipil Negara (ASN), yang diharapkan menjadi payung hukum pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. (esy/jpnn)

Sumber: https://www.jpnn.com

Heboh, Video Mesum Diduga Pelajar SMP dan Siswi SMA di Ungaran

Video mesum antara dua pelajar di Ungaran, Kabupaten Semarang, menghebohkan warga. Kedua pemerannya diduga adalah seorang pelajar SMP dan SMA.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana menuturkan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan akan melakukan klarifikasi atas kasus ini.

"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi," katanya, Rabu (17/1/2018).

Dia menambahkan, pelaku yang masih di bawah umur membuat pihaknya akan menyiapkan penyelidikan khusus dengan melibatkan orangtua dan pihak sekolah sebagai pendamping.

Polisi, lanjut dia, juga memburu orang yang menyebarkan video porno tersebut.

"Bila ditemukan unsur kesengajaan dalam penyebaran video ini, akan kami tindak," tegasnya.

Video berdurasi tiga menit itu menyebar melalui jejaring sosial WhatsApp di kalangan pelajar.

Video diperkirakan dibuat pada November 2017 dan sejumlah pelajar mengaku sudah tahu pemeran video porno tersebut.

Pemeran diduga LF (15), siswa SMP Negeri di Pringapus, sedangkan pasangannya adalah FA (16), siswi sebuah SMK di kawasan yang sama.

AS, salah satu pelajar di Ungaran, mengatakan, video itu sudah menyebar luas di kalangan pelajar di Kabupaten Semarang.

"Saya dan teman-teman sudah tahu sejak Desember 2017," ujarnya, Rabu.

Sumber: http://regional.kompas.com

Pengakuan Guru Honorer di Jakarta Timur yang Cabuli 16 Siswanya

AKN, tersangka pencabulan 16 siswa, mengaku melakukan pebuatannya lantaran tidak kuasa menahan nafsu.

"Ini hasrat dalam diri saya, mungkin cobaan dari Tuhan kepada saya," ucap AKN di Mapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Guru honorer SMPN 184 itu mengaku melakukan aksi bejatnya sejak 2015. Saat itu, AKN berprofesi sebagai guru SD.

"Awalnya itu dari bercanda waktu saya mengajar di SD tahun 2015. Kemudian berlanjut sampai sekarang," ucapnya.

Selain itu, AKN menceritakan dirinya sebenarnya akan menikah pada 12 Januari 2018. Namun, pernikahan AKN dan pasangannya batal lantaran kasus ini.

Hingga kini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan adanya korban lain. Ada 16 korban yang merupakan pelajar di bawah umur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan visum terhadap 16 korban.

"Korban-korban ini akan kami bawa ke RS Polri untuk divisum secara medis. Dari sana akan terungkap, apakah ada tindak cabul lain seperti sodomi yang dilakukan AKN," ucap Tony.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com

Setahun Ditinggal Istri, Buruh Bangunan Lampiaskan Syahwatnya Kepada Gadis Cilik

DEPOK - Hs (42) mengaku baru kali pertama melakukan perbuatan tercela terhadap anak berinisial S (6).

Hs sebelumnya sempat kabur dari Polresta Depok sampai akhirnya ia berhasil ditangkap di Wilayah Jakarta Timur.

Ia mengaku melakukan perbuatan asusila terhadap anak, karena sudah setahun ini ditinggal istrinya dan tidak ada pelampiasan memenuhi syahwatnya.

Meski begitu, penyidik Polresta Depok akan tetap mendalami apakah ada korban lain selain S (6) yang menjadi korban buruh bangunan tersebut.

"Masih akan didalami lagi apakah ada korban lainnya atau tidak," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok, AKP Malvino, Rabu (5/4/2017).

Menurutnya polisi tidak serta merta percaya akan pengakuan pria yang hanya lulusan SMP itu.

Selain itu, kata Malvino, pihaknya juga masih mendalami lewat mana Hs bisa kabur saat meninggalkan ruang penyidik Polresta Depok, Senin (26/4/2017) pekan lalu.

Dari dugaan awal, Hs kabur setelah ia beberapa kali meminta izin ke toilet saat menunggu diperiksa di ruang khusus Unit PPA Polresta Depok.

"Jadi saat pemeriksaan pelaku selalu meminta izin buang air ke toilet di belakang ruang pemeriksaan. Ia diizinkan dan tanpa diborgol karena statusnya masih saksi," katanya.

Setelah itu kata dia, Hs mengambil kesempatan ke toilet tanpa meminta izin.

Diperkirakan saat itulah ia kabur meninggalkan ruang penyidik.

"Selama buron sepekan ini, pelaku terus berpindah-pindah tempat menghindari kejaran petugas," kata Malvino.

Menurutnya Hs mengaku sempat meminjam uang pada teman dan kerabatnya di daerah Cikarang, Bekasi dan di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Ia menggelandang tidur dimana saja dan tidak ke rumah teman maupun kerabat," katanya.

Akhirnya kata dia, Hasan dibekuk saat berada di pinggir jalan di Matraman, Jakarta Timur.
Ia dikenali warga yang melaporkannya ke petugas.

Saat akan dibekuk, Hs sempat melawan dan berupaya melepaskan diri karena tak terima ditangkap petugas.

Ia akhirnya menyerah saat dipastikan petugas adalah Hs, pelaku perbuatan asusila terhadap anak yang kabur dari Polresta Depok.

Kepada penyidik Hs mengaku khilaf dengan perbuatannya dan sudah meminta maaf kepada keluarga S.

"Saya sangat menyesal dan ingin minta maaf kepada keluarga korban atas perbuatasan saya. Saya baru sekali melakukannya kepada korban," kata Hs. (Warta Kota)

Sumber: http://bangka.tribunnews.com

Gila! Bocah Video Mesum Diupah Rp 300 Ribu, si Tante Rp 1,enam Juta, Dijual ke LN Mencengangkan!

BANDUNG – Mabes Polri turun tangan menolong Polda Jawa Barat dalam memburu pembeli video viral anak di bawah umur di Bandung.

Pembeli dari Rusia itu udah teridentifikasi dan diguga berinisial R.

loading...
Waktu ini Mabes Polri sudah berkoordinasi dengan Interpol untuk mengejar warga negara Rusia itu.

Kanit III Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Irwansyah menyampaikan bahwa video viral perempuan dewasa dengan 3 bocah itu ternyata diedarkan di Rusia.

“Iya ke Rusia, dijual ke Rusia, dari Rusia disebar lagi,” jelas Irwansyah .

Irwansyah menjelaskan bahwa video viral anak kecil itu dibanderol Rp 30 juta dengan mata duit Bitcoin.

Sebelumnya Polda Jawa Barat mengungkap pembuatan video yang viral belakangan ini dibuat di semacam lodge di Bandung, didalangi pria bernama Faisal Akbar (30).

Awalnya, adegan dewasa antara anak-anak dan perempuan dewasa itu hanya dibuat berupa foto oleh Faisal yang sekarang udah ditetapkan sebagai tersangka.

Foto itu lalu di kirim ke semacam komunitas Fb sampai lalu viral di sosial media.

Faisal mengaku udah membuat 3 video, tetapi baru 2 yang diedarkan.


terima kasih udah membaca data tentang Gila! Bocah Video Mesum Diupah Rp 300 Ribu, si Tante Rp 1,enam Juta, Dijual ke LN Mencengangkan!

Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com

Inilah Sosok Tante Imel dan Tante Intan Pemeran Video Mesum Bandung yang Berhasil Ditangkap

Polisi berhasil menangkap otak dan pelaku video berkonten pornografi yang viral beberapa hari terakhir.

Video tersebut melibatkan dua anak di bawah umur dengan perempuan dewasa dan kejadiannya disebut-sebut terjadi di Bandung, Jawa Barat..

Tim gabungan Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung meringkus sutradara film bernama Muhammad Faisal Akbar Minggu (7/1/2018) kemarin.

Selain Faisal, polisi pun ikut menangkap pemeran wanita dalam dua video tersebut.

Kedua perempuan berinisial A alias Intan dan IO alias Imel.

Siapa mereka? Berikut fakta-faktanya

1. Pemandu karaoke

Polisi menyatakan dua perempuan dewasa itu merupakan pemandu lagu di tempat karaoke di Bandung, Jawa Barat.

2. Menggunakan nama samaran

Kedua perempuan yang menjadi pemain di video porno bernisial A dan IO tapi dalam video disebut Tan dan Sis.

3. Bukan profesional

Kedua wanita ini ditangkap di suatu kawasan di Bandung.

Agung menegaskan kedua perempuan tersebut bukanlah dari kalangan profesional dalam urusan film porno.

Namun demikian, Intan dan Imel selain sebagai pemeran perempuan juga punya andil merekrut korban anak kecil.

4. Difasilitasi mucikari

A dan IO tidak langsung mendapat tawaran dari sang sutradara Faisal Akbar.

Mereka direkrut oleh seorang wanita berinisial SM yang bertindak layaknya mucikari.

“SM biasa disebut teteh,” tuturnya.

5. Bayaran

Faisal diketahui membuat video tersebut untuk dijual.

Dalam pembuatan video itu, Intan dibayar Rp 1 juta dan Imel dibayar Rp Rp 1,5 juta. Faisal juga memberi uang kepada bocah sebagai bayaran. Bocah DN (9) mendapat bayaran Rp 300 ribu, SP mendapat upah Rp 100 ribu.

Sumber: http://bangka.tribunnews.com

Pembuatan Video Viral Bocah SD vs Tante Mengejutkan, Ibu Korban Ditelepon, Lalu Diminta Begini

Dalang dibalik pembuatan video viral Bocah SD vs Tante yang menghebohkan jagad dunia maya pekan lalu terbongkar.

Dalang pembuatan itu ternyata bernama Muhamad Faisal Akbar (30). Ia ditangkap Polda Jabar di kawasan Buah Batu Kota Bandung pada Minggu (8/1/2018).

Lantas, bagaimana kronologis pembuatan video ini?

Melansir dari Tribun Jabar, peristiwa ini berawal dari pembuatan foto dewasa dengan subyek anak kecil berinisial Dn (9) dengan perempuan bernama Apriliana alias Intan (28) di sebuah hotel.

Tidak hanya sekali itu, Apriliana kemudian melakukan sesi foto dengan memakai celana dalam dan bra bersama Dn.

Dn kemudian diberi imbalan Rp 300 ribu dan Apriliana mendapat total imbalan sebesar Rp 1.6 juta dalam dua kali pertemuan.

Foto-foto itu kemudian diunggah di akun komunitas Facebook bernama Vika yang isinya terdapat warga negara asing (WNA) asal Rusia ‎berinisial R dan N asal Kanada.

Dua WNA ini belakangan jadi berperan sebagai pemesan video porno. "Pengakuan Faisal, dia diminta R dan N untuk membuat video porno anak-anak dan perempuan dewasa," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Senin (8/1/2018).

Permintaan itu kemudian dipenuhi. Pada pertemuan ketiga sekitar Mei tahun lalu, Apriliana datang kembali dengan Dn ke di hotel tempat Faisal menunggu.

Sang bocah berinisial Dn ini semula enggan melakukan adegan video porno apalagi direkam. Lantas Faisal kemudian menelpon orang tua Dn bernama Susanti untuk datang ke hotel.

Faisal kemudian meminta Susanti untuk menyuruh anaknya beradegan mesum dengan Apriliana dengan menghadirkan teman dekat Dn berinisial Sp (11) untuk menemani beradegan mesum‎.

Perekaman video mesum pun dimulai di ruangan kamar hotel.

"Saat perekaman video‎, Susanti hadir menyaksikan anaknya beradegan mesum dengan diarahkan oleh Faisal. Apriliana mendapat imbalan sebesar Rp 1 juta, Dn mendapat Rp 300 ribu dan Sp sebesar Rp 100 ribu," kata Kapolda.

Produksi video mesum pertama yang dibuat Mei 2017 itu kemudian dikirim ke R dan N via aplikasi pesan instan Telegram. R dan N kemudian diminta lagi untuk membuat video serupa.

Akhirnya, dibuatlah video mesum kedua oleh Faisal sebagai pengarah pada Agustus 2017 dengan difasilitasi oleh Sri Mulyati alias Cici (36) sebagai perekrut perempuan bernama Imelda Oktaviani alias Imel (27).

Perempuan benama alias Cici menawarkan pada Imel untuk membuat video porno di hotel bersama anak berinisial Rd (9) anak dari seorang ibu bernama Herni‎.

Di hotel ini, adegan mesum dilakukan mulai dari balkon kamar hotel dengan direkam dan diarahkan oleh Faisal. Herni hadir di kamar hotel itu saat perekam.

"Imel mendapat imbalan sebesar Rp 1.5 juta, orangtua Rd bernama Herni mendapat Rp 500 ribu dan Cici mendapat Rp 1 juta‎," kata Kapolda.

Tidak lama kemudian, video mesum Imel dengan Rd menyebar. Dia kemudian meminta ganti rugi pada Faisal.

Faisal dan Imel ini akhirnya bertemu dan Imel diberi uang ganti rugi sebesar Rp 2.7 juta dan biaya Rp 500 ribu untuk mengubah tato d paha kiri.

"Total rp 3.2 juta yang diterima Imel ini diberikan lagi ke Cici sebesar Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu untuk orang tua Rd," kata Kapolda.

Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, sebanyak tujuh orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Enam orang sudah ditangkap dan satu lagi bernama Ismi berperan sebagai penghubung masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Dalam kasus anak, tersangka dijerat Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak‎," ujar dia. (*)

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com

Perubahan Struktur Gaji PNS Bikin Kecewa Tenaga Honorer

Jakarta - Pemerintah berencana mengubah struktur gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun rencana ini dinilai akan semakin menyakiti hati para tenaga honorer.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Didi Suprijadi mengatakan, perubahan struktur gaji tersebut dinilai akan semakin membuat kesenjangan pendapatan antara PNS dengan tenaga honorer semakin lebar. Sebab perubahan struktur tersebut akan meningkatkan gaji para PNS.

"Akan lebih jauh lagi kesenjangannya, ya itu yang membikin sakit hati honorer. Padahal kerjanya sama, tugasnya sama, tanggung jawabnya sama, tetapi penghasilannya sangat tidak sesuai," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa (9/1/2018).

Menurut dia, selama ini pendapatan yang diterima oleh para honorer, khususnya guru, hanya berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dicairkan per 3 bulan sekali. Sedangkan para tenaga honorer ini juga tidak mendapatkan tunjangan apa-apa seperti yang diterima para PNS.

"Honorer tidak mendapat tunjangan apa-apa, gaji saja itu pun dari dana BOS yang 15 persen dn keluarnya 3 bulan sekali. Jadi sudah kecil, keluarnya 3 bulan sekali," kata dia.

Jika dihitung secara keseluruhan, lanjut Didi, jumlah honorer saat ini mencapai 1,1 juta orang. Seharusnya pemerintah lebih mengutamakan untuk meningkatkan status para pekerja honorer tersebut ketimbang mengubah struktur gaji PNS yang dinilai jauh lebih sejahtera.‎

"Jumlah honorer hampir 1,1 juta seluruh Indonesia. Dan padahal kita tahun 2020 ada sekitar 400 ribu guru pensiun, itu harus cepat diganti, kalau tidak Indonesi akan darurat guru. Itu harusnya diambil, digantikan dari yang honorer ini," tandas dia.

Sebelumnya, Pemerintah berencana mengubah struktur gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Struktur yang ada saat ini dianggap tidak seimbang karena gaji pokok yang jauh lebih kecil dibanding tunjangan yang diperoleh.

Asisten Deputi Kesejahteraan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Salman Sijabat menuturkan, penggajian PNS di daerah menerapkan sistem yang berbeda. Bukan hanya gaji pokok dan tunjangan kinerja, tapi ada tunjangan lain, termasuk tunjangan kemahalan.

"Di daerah sistem penggajian macam-macam, ada tunjangan kinerja, tunjangan lain-lain. Gaji Sekda saja lebih tinggi dari gaji Dirjen. Ini kan tergantung duit daerahnya. Gaji pokok saja tidak jelas berapa, ini kan ketidakadilan," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin 8 Januari 2018.

Dia menjelaskan, porsi gaji pokok PNS saat ini lebih kecil dibanding tunjangan yang didapat. Komposisi gaji PNS terdiri dari gaji pokok dan tunjangan kinerja, serta kemahalan daerah.

"Itu juga alasannya, gajinya kecil, tunjangannya besar, sehingga PNS takut pensiun karena gaji pokoknya kecil. Tunjangan kemahalan juga beda, tergantung daerah masing-masing. Ada daerah yang kemahalannya murah, dan ada yang mahal. Ini juga ketidakadilan," terang Salman.

Dengan perubahan struktur gaji PNS ini, Salman berharap kesejahteraan PNS semakin meningkat, termasuk untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah memasuki masa purnabakti atau pensiun.

"Kesejahteraan makin meningkat, masa depan pensiunan terjamin karena ada perbaikan gaji pokok yang kecil jadi penghasilan. Jadi tidak takut lagi pensiun karena dibikin sistem gaji yang baru dan sistem pensiun yang baru," ucap Salman.

Sumber: http://bisnis.liputan6.com

Pemerintah Tegaskan PPPK Bukan Pengganti Honorer

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasis Birokrasi (Kemenpan-RB) menegaskan, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bukanlah pengganti pegawai honorer. Sebagaimana calon pegawai negeri sipil (CPNS), rekrutmen PPPK ini pun harus melalui sistem merit.

Kepala Biro Hukum dan Humas KemenPANRB Herman Suryatman menegaskan, pegawai kontrak pemerintah ini bukan peralihan dari status tenaga honorer yang sudah ada. "Bukan honorer. Berbeda. Tetap harus seleksi seperti seleksi CPNS," katanya saat ditemui di kantor Kemenpan-RB, Rabu (10/1/2018).

Meski begitu, Herman mengatakan, tenaga honorer yang ada di daerah punya kesempatan menjadi PPKK. Menurut dia, peluang untuk menjadi PPPK bagi tenaga honorer terbuka lebar dibandingkan menjadi PNS. "Peluang bagi temanteman honorer lebih terbuka karena dari segi usia lebih longgar dan fleksibel. Tidak seperti untuk CPNS usia maksimal adalah 35 tahun," ungkapnya.

Di sisi lain, Herman menuturkan, pentingnya keseriusan tenaga honorer untuk mengikuti tahapan seleksi. Pasalnya, pemerintah menegaskan dalam hal rekrutmen aparatur sipil negara (ASN), baik CPNS ataupun PPPK, tidak ada pengangkatan langsung. "Harus melalui seleksi, itu prinsip. Harus ada upaya lebih agar lolos seperti mengikuti simulasi CAT online. Masalahnya, banyak teman yang tidak mau ikut seleksi dan ingin pengangkatan langsung," ujarnya.

Terkait dengan rekrutmen PPPK, Herman mengaku, masih menunggu aturan teknis. Pemerintah, kata dia, saat ini tengah menyusun peraturan presiden (perpres) tentang jabatan apa saja yang bisa diisi pegawai kontrak pemerintah. "Peraturan pemerintah (PP) sudah selesai, tapi pihak Setneg ingin dilengkapi dengan perpres terkait dengan jabatannya apa saja," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Pakar Administrasi Publik Universitas Indonesia (UI), Lina Miftahul Jannah. Menurut dia, PPPK bukanlah pengganti honorer seperti yang sering dipersepsikan. "Jadi, banyak disalahartikan seolah-olah sama dengan honorer," katanya.

Dia mengatakan, sebagaimana proses penyusunan Undang-Undang (UU) No 5/2014 tentang ASN, PPPK diadakan untuk merekrut pegawai profesional yang dibutuhkan negara. Terlebih lagi, jika diketahui tidak ada PNS yang dapat mengisi jabatan tersebut. "Misalnya saja dosen asing untuk penelitian dan mengajarkan tidak mungkin jadi PNS. Ini memang ahli yang dibutuhkan. Jangan pegawai administrasi biasa direkrut dari PPPK," tuturnya.

Lina menjelaskan, PPPK juga diperuntukkan bagi tenaga profesional yang hanya dalam waktu tertentu bekerja di pemerintahan. Termasuk juga ada evaluasi kontrak jika kinerjanya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Ini memang untuk profesional-profesional yang hanya bekerja selama beberapa tahun saja. Dokter, dosen, peneliti, dan guru bisa menggunakan PPPK," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pemerintah harus lebih detail terkait jabatan yang bisa diisi PPPK. Menurutnya, perpres juga perlu lebih fleksibel mengingat birokrasi dinamis. "Jika ada jabatan baru yang dibutuhkan melalui PPPK, harus mudah ditambahkan," katanya.

Pemahaman daerah terkait PPPK juga harus diperdalam jangan sampai di daerah memahami PPPK dengan makna berbeda. Apalagi saat ini sering dikaitkan dengan tenaga honorer. "Jadi, standarnya sama saat rekrutmen CPNS. Harus ada analisis jabatan dan beban kerja," katanya.

Sebelumnya Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemenpan-RB, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemerintah tengah menyusun aturan berupa perpres terkait jabatan apa saja yang bisa diisi PPPK. Dia mengatakan, jabatan fungsional akan menjadi salah satu sasaran untuk diisi PPPK.

Sumber: https://nasional.sindonews.com

Kementerian PANRB: Surat Pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Hoax

Jakarta - Surat palsu yang mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kembali beredar media sosial. Surat ‘bodong’ tersebut berisi laporan penetapan e-formasi tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan tenaga kontrak pengangkatan CPNS periode 2016-2019.

Dalam surat palsu yang ditetapkan pada 1 November 2017 lalu dan tertanda Menteri PAN-RB Asman Abnur tersebut, tertera formasi yang diajukan dari 533 pemerintah pusat dan daerah dengan jumlah formasi sebanyak 104.290 kursi.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman menegaskan bahwa surat yang beredar di masyarakat melalui media sosial tersebut palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoax.

“Kami tegaskan bahwa surat yang berisi perihal laporan penetapan e-formasi bagi tenaga honorer adalah palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Herman dikutip dari laman resmi Kementerian PAN-RB di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Untuk itu, masyarakat diminta lebih cermat dan waspada serta tidak mudah percaya dengan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.

"Berkenaan dengan hal tersebut, masyarakat harus lebih hati hati dan tidak mudah untuk percaya,” Herman berharap.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pengangkatan CPNS dilakukan melalui proses seleksi.

“Tidak ada pengangkatan CPNS dari tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-PNS, dan tenaga kontrak secara otomatis tanpa tes,” ujar Herman.

Herman mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak serta-merta percaya jika ada informasi tentang pengangkatan CPNS.

Masyarakat juga diminta untuk selektif menerima informasi, serta mencari kebenarannya di website resmi Kementerian PANRB, yakni www.menpan.go.id.

Demo Guru Honorer
Untuk diketahui, sekitar satu bulan lalu, kurang lebih 5.200 guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Honorer se-Indonesia berharap agar mereka segera diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kami ingin Presiden Joko Widodo mau menemui kami, sebentar juga tidak apa-apa. Kami ingin aspirasi guru honorer bisa dibawa untuk selesaikan masalah guru honorer di Indonesia," kata Sekjen Front Pembela Honorer Indonesia, MN Rambe, di Bekasi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/12/2017).

Permintaan itu disampaikannya melalui aksi penyambutan kedatangan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Sabtu pagi.

Ribuan guru honorer itu berjajar di pinggir Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, dengan membentangkan spanduk ucapan selamat datang serta pesan tertulis terkait harapan mereka diangkat sebagai calon ASN.

Spanduk tersebut bertuliskan "Pak Jokowi Tolong Temui Kami 5 Menit Pendukungmu", "Angkat Kami Menjadi Calon ASN".

Rambe mengatakan, persoalan guru honorer hampir di setiap daerah di Indonesia belum pernah terselesaikan dengan baik sejak 2005.

"Bahkan sudah ada anggota kami bekerja sebagai guru honorer sejak 25 tahun lalu sampai sekarang belum ada pengangkatan," katanya.

Sumber: http://bisnis.liputan6.com

Video Mesum Bocah dengan Tante Terungkap Berkat 'Nyanyian' Pemandu Lagu Karaoke

BANDUNG - Polisi sudah menetapkan tersangka atas kasus video bandung yang viral Senin (8/1/2018).

Dilansir dari Tribun Jabar, ketujuh tersangaka itu adalah Muhammad Faisal Akbar (30) sebagai pengambil rekaman video dan menjual video tersebut.

Lima lainnya adalah Sri Mulyati alias Cici yang berperan sebagai perekrut perempuan, Apriliani alias Intan selaku perekrut anak sekaligus pemeran wanita dalam video‎, Imeldha Oktavianie alias Imel selaku perekrut anak dan pemeran wanita dalam video serta Susanti selaku orang tua anak berinisial D berusia 7 tahun dan orang tua bernama Herni, ibu dari anak berinisial Sp (11).

Sedangkan satu lagi masih dalam tahap pengejaran yaitu Ismi.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menerangkan bahwa video itu benar direkam di Bandung.

Lokasinya pengambilan video itu ada di dua hotel berbeda.

Nah, salah satu tersangaka, Faisal menuturkan video itu adalah pesanan dari seorang Warga Negara Asing (WNA).

Kedua WNA itu berinisial R dari Rusia dan N dari Kanada.

Awalnya, Faisal mengunggah foto wanita dewasa dan bocah SD dalam video itu.

Foto itu diunggahnya ke komunitas Facebook bernama vika.

Melihat foto itu, kedua WNA lalu memesan video ke Faisal.

Hingga akhirnya Faisal memproduksi video tersebut.

Video itu dikatakan direkam bulan Mei 2017.

Namun, akhir-akhir ini, video bandung yang menampilkan wanita dewasa dengan bocah SD itu kemudian viral.

Akhirnya polisi menyelidiki video tersebut.

Saat melakukan penyelidikan, polisi dapat melacak wanita dewasa yang ada di video tersebut.

Dilansir dari Tribun Jabar, ada informasi tentang wanita pemeran yang bernama April.

Dia dikabarkan berprofesi sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di kawasan Kiaracondong.

Satu pemeran akhirnya terungkap.

Dia disuruh 'bernyanyi' membeberkan siapa saja pelaku video mesum itu.

Dari situ petugas mengambangkan tersangka lainnya.

Dan akhirnya kasus video viral bocah di Bandung itu dapat terungkap. (*)

Sumber: http://www.tribunnews.com

Imbalan Video Mesum yang Libatkan Anak Ditransfer dari Rekening Bank Lokal

Polisi menemukan fakta lain dari pemeriksaan tersangka F, otak pembuat video porno yang melibatkan anak kecil di Bandung. Adapun uang sejumlah Rp 31 juta yang diterima tersangka, bukan berasal dari bank asing melainkan bank lokal.

Seperti diketahui, F mengaku menjual video porno anak dengan wanita dewasa itu ke warga negara asing (WNA) asal Rusia dan Kanada. Namun berdasarkan penelusuran polisi, uang tersebut ditransfer dari rekening bank lokal ke rekening bank milik tersangka.

"Faisal menerima uang bukan dari bank asing. Kami sudah cek transaksi antar bank," ujar Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana di Bandung, Jumat (12/1/2014).

"Faisal menerima dana dari Bank Permata dengan pengiriman sekitar tujuh kali dengan total Rp 31 juta sejak Mei hingga Januari tahun ini. Terakhir, ia menerima dana dari bank itu pada 5 Januari sebesar Rp 4,2 juta," tuturnya.

Saat ini polisi telah mendapatakan nomor rekening pembeli video porno itu. Namun siapa pemilik nomor rekening itu, masih diselidiki.

"Nah itu yang kami cari dan tengah dalami. Rekeningnya sudah kami dapatkan tapi identitasnya belum ada, sedang kami minta,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya menggali jaringan video porno ini. Polisi melakukan penelusuran dengan mencari tahu data komunikasi di ponsel milik tersangka yang mengaku menggunakan aplikasi telegram dan memiliki akun VK.

"Pengakuan tersangka kan semua data di ponselnya sudah dihapus. Sekarang kami sedang berusaha mengkloning dan mengembalikan data-data di ponselnya. Kami juga datang ke rumah tersangka mengambil sejumlah barang bukti. Setelah proses itu selesai, nanti akan segera diketahui apa saja yang tersembunyi," kata Umar.

Selain itu, polisi mendalami pengiriman video porno yang dibuat F. Sebab, sambung Umar, Bareskrim sudah mengklarifikasi bahwa video tersebut beredar di sejumlah negara di Eropa.

"Pertanyaan selanjutnya, bagaimana video itu ditransfer, apa lewat internet biasa, media sosial VK, atau via seseorang di Bali karena tersangka ini sering ke Bali menemui seseorang. Kami sudah cek manifest penerbangan tersangka dan ternyata Faisal ini sering ke Bali," kata Umar.

Sumber: http://regional.kompas.com

Sepak Terjang Tante Pemeran Video Mesum dengan Bocah Laki-laki, Ada Film Lain yang Pernah Ia Mainkan

BANDUNG - Apriliana alias Intan, mengaku kepada pihak Kepolisian sudah melakukan tiga kali syuting video porno.

Pemeran wanita dalam video porno yang melibatkan anak di bawah umur itu mengaku kepada polisi, bahwa sebelumnya dia pernah syuting video porno dua kali dengan orang dewasa.

"Sebelum melakukan adegan mesum kepada anak kecil, diawali beradegan dengan laki-laki dewasa bulan Mei 2017, kemudian dengan anak kecil, dan dilanjutkan lagi dengan pria dewasa," kata Dir Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana, Senin (8/1/2018).

Semua penggarapan video tersebut dilakukan oleh Faisal Akbar, dan secara langsung disutradarai oleh Faisal.

Intan juga diketahui bekerja sebagai pemandu lagu di suatu tempat karaoke di Kota Bandung.

Selain sebagai pemeran wanita di dalam video porno tersebut, Intan juga bertugas untuk mencari anak kecil yang akan menjadi korbannya di film porno tersebut.

Pihak Polda Jabar menciduk Intan di tempat kerjanya di tempat Karaoke di Kota Bandung pada Jumat (5/1/2018) malam.

"Setiap selesai syuting video porno, Faisal mengaku langsung berangkat ke Bali, dugaan sementara, Dia ke Bali untuk menjual video tersebut," kata Kombes Pol Umar Surya Fana.

Hingga saat ini, pihak Kepolisian sudah menyita buku rekening dari dua bank yang berbeda. Tujuannya, untuk mengatahui siapa pemilik rekening tersebut.

Jajaran Polda Jabar telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus ini. Namun, dari ketujuh tersangka tersebut, satu orang yang bernama Ismi masih dalam pengejaran pihak Kepolisian.

Sumber: http://www.tribunnews.com

Video Mesum Bocah dengan Wanita Dewasa untuk Diedarkan di Rusia

Mabes Polri ikut mendukung Polda Jawa Barat dalam memburu pembeli video mesum anak di bawah umur di Bandung.

Pembeli dari Rusia itu sudah teridentifikasi dan diguga berinisial R.

Saat ini Mabes Polri telah berkoordinasi dengan Interpol untuk mengejar warga negara Rusia tersebut.

Kanit III Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Irwansyah mengatakan bahwa video mesum perempuan dewasa dengan tiga bocah itu ternyata diedarkan di Rusia.

"Iya ke Rusia, dijual ke Rusia, dari Rusia disebar lagi," jelas Irwansyah seperti dilansir dari Tribunnews.

Irwansyah menjelaskan bahwa video porno anak kecil tersebut dibanderol 30 juta dengan mata uang Bitcoin.

Sebelumnya Polda Jawa Barat mengungkap pembuatan video mesum yang viral belakangan ini dibuat di sebuah hotel di Bandung, didalangi pria bernama Faisal Akbar (30).

Awalnya, adegan dewasa antara anak-anak dan wanita dewasa itu hanya dibuat berupa foto oleh Faisal yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Foto itu kemudian di kirim ke sebuah komunitas Facebook hingga kemudian viral di sosial media.

Faisal mengaku sudah membuat tiga video, namun baru dua yang diedarkan.

Pelaku kemudian ditangkap penyidik Polda Jabar di kawasan Buah Batu Kota Bandung, Minggu (8/1/2018).(Ravianto)

Sumber: http://www.tribunnews.com

Lagi Asik Gituan, Gaek Agogo dan Pasangannya Ditangkap Pol PP di Atom Center Padang

PADANG - Pasangan mesum SD (62) dan YM (40) ditangkap petugas Satpol PP Kota Padang di kawasan Atom Center Jalan Hiligoo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumater Barat (Sumbar), Selasa, (9/1/2018) sore.

Pasangan yang diamankan ini merupakan Pekerja Seks komersial (PSK) dengan pelanggannya yang diamankan saat tengah melakukan hubungan asusila di salah satu ruangan Atom Center.

Plt. Satpol PP Padang Yadrison mengatakan, penertiban yang dilakukan ini menindaklanjuti laporan masyarakat yang sudah resah dengan aktifitas di lokasi tersebut.

Alhasil, saat dilakukan pengecekan seorang pria dan wanita separoh baya ini diamankan dari dalam salah satu ruangan di kawasan tersebut.

Selain mengamankan pasangan ini, petugas di lapangan juga menemukan sisa kemasan alat kontrasepsi sebagai barang bukti serta membawa satu buah tikar.

"Lokasi Atom Center atau yang lebih dikenal dengan Matahari Lama ini, memang telah menjadi target pengawan. pasalnya lokasi tersebut diduga kerap disalahgunakan sebagai tempat berbuat asusila. kita juga akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait, untuk menertibkan bahkan penyegelan terhadap kawasan tersebut." kata Yadrison.

Pasangan ilegal ini akhirnya digiring petugas ke kantor Satpol PP untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti merupakan PSK, wanita tersebut terancam dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi sukarami Solok untuk mendapatkan pembinaan.

"Kita lihat dulu hasil penyidikan dari PPNS dulu, jika terbukti wanita tersebut adalah PSK, maka akan kita lakukan pembinaan lebih lanjut ke Panti Rehabilitasi, Andam Dewi, Solok," tambah Yadrison

Selain itu, Satpol PP juga mengamankan dua orang pengamen di beberapa kawasan lampu merah Kota Padang. Dua pengamen yang sempat lari dari kejaran petugas, akhirnya berhasil diamankan dan giring ke mobil pengendali masa (Dalmas).

Sebelumnya lokasi Atom Center yang disalahgunakan sebagai tempat esek-esek sudah dilimaukan (dimandikan dengan jeruk, red) oleh Dinas Pasar Kota Padang untuk menolak bala. (Rel)

Sumber: https://minangkabaunews.com

Berharap Pelanggan, Eh Ternyata Satpol PP yang Datang, PSK Sampai Lakukan Hal Ini

BALIKPAPAN - Minggu (10/12/2017) dua orang Pekerja Seks Komersial (PSK) bernasib apes.

Berharap pelanggan yang mendekat, malah petugas satpol PP yang menghampiri mereka yang saat itu lagi mangkal.

Walhasil kedua wanita paruh baya itu diangkut mobil Satpol PP Balikpapan.

Saat itu petugas Satpol PP Balikpapan yang dikomandoi Kepala Seksi Operasi Siswanto melakukan operasi tertutup menyasar miras dan praktek esek-esek di kawasan Manggar Sari II Balikpapan Timur.

Sebelum tertangkap sempat terjadi adegan kucing-kucingan antara petugas dengan PSK berinisial SR (45) dan WT (45).

Melihat petugas Satpol PP kedua wanita penjaja layanan seks kilat tersebut langsung lari terbirit-birit.

Namun, mereka kalah cepat hingga akhirnya didapat petugas.

Keduanya sempat memohon kepada petugas untuk tak diangkut mobil Satpol PP, bahkan salah satu di antara mereka sampai bersimpuh.

"Apapun alasan mereka tetap kami bawa ke kantor saat itu. Kami data, lalu berikan pembinaan dan kembalikan ke daerah asal mereka," kata Siswanto kepada Tribunkaltim.co, Senin (11/12/2017).

Belakangan diketahui keduanya berasal dari Handil, Kutai Kartanegara dan Surabaya.

Di hadapan petugas mereka mengakui kesalahan mereka.

Berdalih akibat himpitan ekonomi lantaran kerasnya kehidupan di Balikpapan, membuat mereka terpaksa menawarkan tubuhnya yang tak lagi muda kepada lelaki hidung belang.

"Alasannya klasik ya, karena ekonomi. Tapi tetap saja apa yang mereka lakukan tak sesuai ketentuan dan hukum yang berlaku," tegas alumnus Fisip Unmul 1995 tersebut. (*)

Sumber: http://kaltim.tribunnews.com

PSK Usia 35 Tahun Ini Sudah Taklukan 30 Pria dalam 2 Bulan

BOGOR - Perempuan yang mengaku warga asal Tanjung ini umurnya sudah 35 tahun dan men jalani profesi yang tak biasa.

Kabarnya, dia sudah puaskan nafsu sebanyak 30 laki-laki hanya dalam rentang waktu dua bulan terakhir ini. Sebut saja dia Tante Mer.

Piawai menghindar dari pantauan patroli petugas tim gabungan , aksinya selalu kucing-kucingan di eks lokalisasi pembatuan Jalan Kenanga.

Seolah tak ada habisnya kisah di eks lokalisasi ini, meski sudah resmi ditutup dan mayoritas pekerja seks komersial (PSK)nya pulang kampung.

Tapi tidak bagi Tante Mer, dia pilih sembunyi-sembunyi dengan tarif satu kali kencan bikin syok, hanya Rp 100 ribu.

"Dua bulan di Banjarbaru, sudah layani 30 tamu, " ucap dia mengaku kepada petugas Satpol PP Banjarbaru.

Saat dibekuk petugas, Tante Mer sempat lari, tapi gagal.

Petugas sita banyak kondom, alat kosmetik andalan Tante Mer mempercantik diri yang kini jadi barangbukti. (Nia Kurniawan)

Sumber: http://wartakota.tribunnews.com

Overdosis Obat Kuat, Suparno Tewas usai Bercinta dengan PSK

Nasib nahas dialami oleh Suparno (48), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pekerja serabutan itu ditemukan tewas di dalam kamar salah satu wisma lokalisasi Mbah Ngasim, Kecamatan Todanan, Blora.

Saat ditemukan, pria separuh baya itu dalam posisi telentang di atas ranjang. Ia bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwarna cokelat muda.

Berdasarkan informasi, sebelum meninggal dunia, korban sempat melakukan hubungan badan dengan salah satu PSK di wisma tersebut sekitar sepuluh menit. Usai bercinta, Suparno pun merebahkan badan hendak beristirahat sejenak.

"Keterangan dari PSK yang disewa korban, setelah melakukan hubungan badan selama sepuluh menit, korban mendadak kejang-kejang. Mulut korban juga mengeluarkan busa. Kejadian hari Minggu kemarin," kata Kapolsek Todanan AKP Sutrisno, Senin (23/10/2017).

Mengetahui kondisi korban kesakitan, pasangan kencannya tersebut kemudian berlari keluar kamar dan melaporkan kejadian itu kepada mucikari pemilik wisma yang merupakan warga setempat.

"Namun saat didatangi, korban sudah tak bernyawa. Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi. Kami langsung meluncur ke lokasi," ujar Sutrisno.

Hasil pemeriksaan tim medis dan kepolisian, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan fisik maupun penganiayaan di tubuh korban. Usai diidentifikasi, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Pemeriksaan medis menyebutkan jika korban meninggal dunia karena overdosis obat kuat yang langsung menyerang jantung," pungkas Sutrisno.

Sumber: http://regional.kompas.com

Layani Pria, PSK Ini Ajak Anak Balitanya ke Dalam Kamar Hotel

Polisi menggerebek aksi prostitusi di sebuah hotel di Jalan Jemursari, Surabaya, pertengahan Desember 2017 lalu.

Selain menemukan pria dan wanita yang sedang melakukan hubungan badan, polisi juga menemukan seorang balita perempuan di dalam kamar hotel.

"Balita berusia 2,5 tahun itu merupakan anak dari Pekerja Seks Komersial ( PSK) yang sedang disewa oleh pria di kamar tersebut," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Rabu (3/1/2018).

Kepada polisi, perempuan tersebut bercerita, sengaja membawa anaknya karena tak ada pengasuh di rumahnya. "Saat ibunya melayani pria, anaknya disuruh duduk dan menghadap ke meja," ucap Lily.

Saat ini, perempuan tersebut sedang proses cerai dengan suaminya, sementara anaknya selalu ikut kemanapun dia pergi karena tidak ada yang menjaga.

Kata Lily, polisi juga mengamankan AJ (24), mucikari yang menawarkan ibu yang membawa anaknya saat "beroperasi" itu. "Satu kali kencan, disepakati harga Rp 250.000. AJ dapat Rp50.000," ungkap Lily.

AJ mengenal perempuan tersebut sejak 2016 melalui jejaring Facebook. Kepada polisi, AJ mengaku membutuhkan uang dan diminta perempuan tersebut untuk membantu mencarikan pelanggan untuk kencan.

Pelaku baru menawarkan korbannya dengan memposting status pengumuman "Bantu Teman Boking Out" di grup facebook bernama "Birunya Cinta Purel Online Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto" 2 pekan lalu.

Status itu lantas direspons seorang pria melalui pesan inbox. Setelah harga disepakati, lalu si mucikari mengarahkan pria tersebut ke hotel di Jalan Jemursari dan si mucikari mengantar si perempuan ke hotel tersebut.

Sumber: http://regional.kompas.com

Honorer Nyambi Jualan PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 1,5 Juta

PALEMBANG - Terhitung sejak tahun 2014, Jaman Saari alias Ari (31), menjadi mucikari di wilayah Palembang.

Dalam menjajakan anak-anak asuhnya kepada pria hidung belang, Ari memasarkan via WhatsApp (WA).

"Untuk tarif sekali kencan, saya pasang harga Rp1,5 juta. Dari tarif itu saya hanya dapat uang sekitar Rp200-300 ribu," ujar Ari, ketika menjalani pemeriksaan petugas di Ruang Renakta Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumsel, Rabu (29/11/2017).

Dalam menjalankan prostitusi online via WA, Ari memiliki delapan gadis sebagai anak asuhnya yang usianya diantara 20-25 tahun.

Kedelapan anak asuhnya merupakan pegawai sebagai pemandu karaoke di tempat-tempat karaoeke di Palembang.

Ari yang tercatat sebagai warga kawasan Gandus Palembang ini, mengakui mencari sendiri pria hidung belang sebagai pelanggannya.

Biasanya Ari mendapatkan pelanggan pria hidung belang di tempat-tempat karaoke dan tempat hiburan malam lainnya.

Gadis anak asuhnya ditawarkan dengan cara mengirimkan foto-foto anak asuhnya ke pelanggan via WA, dan jika sepakat untuk booking, pelanggan mengirim balik foto anak asuhnya.

"Sebelumnya kita tukar nomor WA, lalu jika ada yang booking dan cocok harganya langsung diantar ceweknya."

"Saya sendiri yang mengantarnya di lokasi yang sudah disepakati. Biasanya untuk kencannya itu di hotel dan penginapan, tergantung permintaan yang booking," ujar Ari.

Terbongkarnya bisnis prostitusi online via WA mucikari Ari, setelah petugas Subdit IV melakukan penyeledikan lebih lanjut atas laporan masyarakat.

Petugas pun kemudian melakukan under cover atau penyamaran sebagai pelanggan mucikari Ari.

Petugas membekuk Ari disalah satu hotel berbintang kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Ari kepergok sedang mengantarkan seorang wanita yang merupakan anak asuhnya.

"Cuma dapat Rp200-300 ribu, sisanya untuk si cewek. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, karena kerja sebagai honorer tidak cukup," ujar Ari yang setahun terakhir ini tercatat sebagai honorer pada salah satu dinas vertikal.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Suwandi mengatakan, penangkapan terhadapa tersangka berdasarkan laporan dari masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan.

"Barang bukti yang diamankan uang tunai Rp1,5 juta kondom dan ponsel. Kasus prostitusi online via WA ini masih kita kembangkan lebih lanjut. Tersangka dijerat dengan undang-undang perdagangan orang," ujarnya (Sriwijaya Post/Welly Hadinata)

Sumber: http://bangka.tribunnews.com

Siswi SMK Ini Sudah Menjadi Mucikari Sejak SMP, Ini Tarif Cewek yang Ia 'Jual'

BANGKA BARAT - Bikin kaget! Di usia masih sangat belia, remaja pria ini mampu membangun bisnis haram bertahun-tahun.

Sejak SMP dan kini SMA ia selalu lolos, tapi kali ini bisnis prostitusinya harus berhenti.

Tim Gabungan Reskrim dan Intelkam Polsek Muntok pimpinan Kapolsek Muntok Iptu Chandra Wijaya, berhasil mengamankan remaja yang menjadi muncikari berinisial ADP (16), Jumat (13/10/2017) petang lalu.

Kecil-kecil sudah menjadi mucikari.

Itulah yang dilakukan remaja 16 tahun asal Muntok, Kabupaten Bangka Barat ini.

Berstatus pelajar di sebuah SMKN Muntok, ADP dapat berperan sebagai perantara untuk bisnis esek-esek.

ADP lihai untuk merayu teman sekolah, sehingga bersedia menjadi PSK.

Seorang remaja putri berusia di bawah umur ditawarinya dan bersedia.

Untuk sekali kencan, ADP menetapkan tarif di bawah Rp 2 juta.

Namun, melalui serangkaian proses nego, cewek tersebut bisa diajak kencan dengan bayaran Rp 800 ribu.

Polisi berhasil membongkar praktik prostitusi dan kejahatan human trafficking (perdagangan manusia) di Kota Muntok, Bangka Barat.

Praktik ini melibatkan ADP (16), seorang pelajar SMKN di Muntok. Dia diduga berperan sebagai mucikari.

Terbongkarnya kasus prostitusi ini berdasarkan informasi masyarakat.

Bahwa di rumah kos dan Penginapan Sin-sin diduga kerap dijadikan tempat prostitusi terselubung oleh ADP.

Petugas kepolisian kemudian menyamar sebagai pria hidung belang.

Polisi memesan seorang wanita muda kepada ADP di rumah kos dan penginapan, yang berlokasi di Kampung Pal 2, Desa Air Belo, Kecamatan Muntok.

Kepada polisi yang menyamar, muncikari ini kemudian menawarkan seorang wanita muda berinisial ANT.

Terduga pelaku yang masih di bawah umur itu memasang tarif sekali kencan dengan ANT seharga Rp 2.000.000 ke bawah.

Setelah dinegosiasi, akhirnya ADP sepakat menurunkan tarif menjadi Rp 800.000 sekali kencan.

Setelah harga disepakati, ADP membawa ANT menemui polisi yang menyamar di Penginapan Sin-sin.

Pada saat transaksi dilakukan di kamar, polisi langsung melakukan penyergapan.

Pelaku dan ANT yang dipekerjakan sebagai wanita pekerja seks oleh ADP, langsung dibawa ke kantor Polsek Muntok untuk menjalani proses pemeriksaan.

ANT yang masih di bawah umur usai diperiksa dengan didampingi orangtua, langsung dipulangkan karena dinyatakan sebagai korban.

Dari penggerebekan, polisi mengamankan barang bukti satu handphone Oppo tipe F3, satu handphone Samsung tipe Galaxy Frame, satu handphone Oppo tipe A37, uang tunai Rp 800.000 yang diduga hasil transaksi prostitusi.

"Pelaku ADP tercatat sebagai pelajar salah satu SMKN di Kota Muntok. Dia kami amankan karena diduga terlibat praktik

prostitusi, di mana yang bersangkutan diduga kuat menjadi mucikari. Yang bersangkutan kami tangkap saat bertransaksi di

sebuah kos atau Penginapan Sin-sin, Pal 2 Muntok," kata Kapolsek Muntok Iptu Chandra , Sabtu (14/10/2017).

Sejak SMP

Fakta ini sangat mencengangkan. Bukan saat ini saja ADP melakukan bisnis haramnya ini.

Sejak SMP dia sudah menawarkan gadis belia kepada laki-laki hidung belang.

Dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku dikenal cukup licin.

Praktik prostitusi yang mereka jalankan hanya bisa ditembus orang-orang tertentu.

Bahkan, diakui Iptu Chandra, awalnya pihaknya sempat dikelabui pelaku.

"Untuk tarif sekali kencan Rp 2 juta juta ke bawah. Namun setelah negosiasi akhirnya pelaku sepakat tarif sekali kencan Rp 800 ribu."

"Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke jaringan prostitusi ADP. Mereka tidak menggunakan sistem online, cuma membangun jaringan tertentu saja yang bisa masuk," kata Chandra.

Menurutnya, ADP sudah lama menjadi target pihak kepolisian.

Pasalnya, yang bersangkutan telah bergelut dalam bisnis prostitusi sejak duduk di bangku SMP.

Bisnis ini terus dilakoninya hingga SMA.

Namun, Jumat (13/10/2017) petang, praktik dan bisnis prostitusi yang dijalankan ADP terhenti setelah dirinya diamankan tim gabungan Reskrim dan Intelkam Polsek Muntok .

Saat ini, polisi terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut. (Bangka Pos/Ara)

Sumber: http://www.tribunnews.com

Menelisik Praktik Prostitusi Online Bogor, Tarif Rp 500 ribu, Lokasinya Tempat Kost

BOGOR - Belakangan ini ramai diberitakan terkait penangkapan pelaku bisnis prostisi online di Kota Bogor. Pola bisnis yang dilakukan pelaku yakni memasang foto perempuan yang dijadikan Pekerja Seks Komersil (PSK) dan menawarkannya di media sosial Facebook.

Namun, rupanya modus bisnis prostitusi online di Kota Bogor tidak hanya dilakukan para mucikari.
Melainkan para PSK-nya pun kerap memasang fotonya dan memasarkan dirinya sendiri lewat media sosial seperti aplikasi media sosial 'B' dan 'S'.

Hal tersebut diketahui setelah TribunnewsBogor.com, mencoba menemukannya lewat dua aplikasi itu.

Di media sosial 'B' acap kali ditemukan wanita yang memasang foto seksi pada foto profilnya.
Di bagian statusnya, tercantum sebuah tulisan 'open booking' dan nomor telepon.

Namun, tidak semua terdapat tulisan open booking. Seperti halnya LA yang hanya memasang nomor telepon di status profilnya.

Berbekal rasa penasaran, TribunnewsBogor.com pun mencoba untuk menghubunginya.
Saat dihubungi, LA langsung mengatakan bahwa, tarif untuk bisa dilayaninya sebesar Rp 500 ribu.

"Iya open booking, Rp 500 ribu sekali main di kost aku," ucapnya melalui pesan singkat. Lanjut LA mengatakan bahwa waktu bermain dengan dirinya hanya satu jam. "Full service dijamin puas," katanya lagi

Kemudian dirinya memberikan alamat kostnya yang berlokasi di sekitaran Jembatan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kota Bogor.

TribunnewsBogor.com pun mencoba mendatangi kost LA. Ketika itu waktu menunjukan pukul 04.00 WIB subuh.
Kondisi yang gelap membuat TribunnewsBogor.com kesulitan mencari lokasinya.

"Deket ruko, dan ada warung, parkir aja di situ, aman orangnya sudah tahu," katanya lewat pesan singkat.

LA kemudian meminta TribunnewsBogor.com, untuk berjalan menuju sebuah gang kecil bersebelahan dengan ruko. "Masuk ke gang kecil nanti lurus aja aku tunggu di pertigaan," tulisnya.

Sesampainya di ujung pertigaan, terdapat sebuah bangunan berlantai tiga. Ketika itu, tampak kondisi jalan sekitar sepi, hanya sesekali terdapat satu atau dua orang lewat saja tanpa menyapa atau menegur TribunnewsBogor.com yang tengah menunggu kabar dari LA.

Tak lama, muncul seorang wanita berambut pendek mengahampiri TribunnewsBogor.com.

"Mau main sama LA ya? Yuk diantar ke atas, LA-nya sudah nunggu," ucapnya.

Kamar LA ternyata berada di lantai paling atas atau rooftop. Areanya cukup luas dan hanya tampak sebuah kamar saja di atas rooftop itu. Perlahan TribunnewsBogor.com pun mendekati dan membuka pintu masuk kamar LA.

Tampak di dalam kamar yang berukuran tak lebih dari 4 x 4 meter itu LA duduk di atas kasur untuk kapasitas dua orang.

LA yang tampak mengenakan pakaian berwarna hitam duduk seraya memainkan ponselnya.
Wajahnya dengan make up yang sudah mulai sedikit pudar seolah menunjukan bahwa dirinya baru saja melakukan aktivitas di luar.

"Duduk dulu mas, bentar ya, aku baru pulang karaoke," katanya.
Seraya memainkan ponsel, LA terlebih dahulu meminta bayarannya.
"Bayar dulu, sekalian tip buat ibu kostan," ucapnya.

"Mana kondomnya?," tambah wanita yang mengaku berusian 24 tahun asal Kota S ini.

Tak lama kemudian, TribunnewsBogor.com diajak masuk kemar oleh wanita berparas cantik itu.
Penasaran apa yang terjadi di dalam kamar? tunggu cerita selanjutnya.(*)

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika

Sumber: http://www.tribunnews.com

Karyawati Nyambi jadi PSK, Segini Tarif Perjamnya

En (26) seorang karyawati kantoran terjaring razia lantaran ia sedang mangkal dengan pekerja seks komersial (PSK) lainnya.

Dilansir TribunLampung.co.id, En mengaku saat terjaring razia dia sedang mangkal di sekitar Jalan Kartini, Tanjung Karang Pusat bersama tiga rekannya yang sesama PSK.

"Sudah setahun jalani pekerjaan ini, ya buat cari tambahan saja, kan kalau siang saya kerja," ujarnya.

En mematok tarif Rp 600 ribu per jam untuk setiap pelanggannya.

En yang merupakan seorang karyawati kantoran di Bandar Lampung itu mengaku kapok dan tak ingin mengulangi perbuatannya lagi.

Hal tersebut lantaran ia tidak ingin apa yang dilakukannya diketahui oleh orang-orang di kantor tempat ia bekerja.

"Rp 600 ribu itu untuk satu jam saja, sudah saya sediakan hotel dan kondom, Tapi kalau nginep ya jadi Rp 1,5 juta, tapi habis ini sudahlah nggak mau lagi, nanti ketahuan kantor malah repot," pungkasnya.

Karena terjaring razia ini, En harus menghubungi orang tuanya dan akan direhabilitasi di sebuah panti sosial di Bandar Lampung.

Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandar Lampung mengamankan 18 orang yang terdiri dari pekerja seks komersial (PSK) dan pengamen jalanan, dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat), Rabu (15/11/2017) malam.

Kepala Badan Pol PP Kota Bandar Lampung Cik Raden menuturkan hasil yang dilakukan dari pukul 22.00 WIB hingga 1.30 WIB, telah mengamankan 18 orang.

"Jadi semalam, hingga pukul setengah dua dini hari, ada 18 orang yang diamankan," ungkap Cik Raden, Kamis 16 November 2017.

Namun oleh Cik Raden, hanya 10 orang yang diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Bandar Lampung.

"Ya sebab yang 8 ini adalah anak-anak yang kedapatan mengemis, jadi kami kembalikan ke orang tua dengan syarat membuat surat pernyataan," tegasnya.

Cik Raden mengatakan, 10 orang yang diserahkan kepada Dinas Sosial adalah PSK. Sembilan wanita dan satu Waria.

"Jadi semalam razianya ada di jalan Soekarno Hatta, Mangga Dua, Pasar Tengah dan Saburai," ucapnya.

Ia mengharapkan, dengan adanya razia seperti ini, penyakit masayarakat di Bandar Lampung bisa berkurang.

"Dengan begitu kota kita bisa nyaman, dan ini akan dilakukan seminggu dua kali, kalau setiap hari nanti mereka malah lari," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandar Lampung, Muzarin Daud langsung melakukan pendataan saat kesepuluh PSK dilimpahkan ke Dinas Sosial.

"Yang dilimpahkan disini untuk dilakukan pembinaan ada sembilan perempuan dan satu orang waria yang semuanya PSK," ucap Muzarin Daud.

Muzarin Daud menjelaskan para PSK yang tertangkap akan dilakukan pembinaan sebelum dilepaskan.

"Nanti mereka harus menghubungi orangtuanya untuk dijemput, dan orangtuanya wajib membuat surat pernyataan di atas materai baru akan dibebaskan, kalau sampai lebih dari tiga kali ditangkap akan kita masukkan ke panti sosial," sambung Muzarin. (*)

Sumber: http://kaltim.tribunnews.com

Tarif PSK di Tempat Ini Ternyata Hanya Seharga Jus Mangga Kekinian

Beberapa tahun terakhir Yunani mengalami krisis moneter.

Di mana, jutaan buruh harus terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bahkan banyak pebisnis Yunani terpaksa menutup perusahaannya.

Kondisi tersebut juga dirasakan oleh pekerja seks komersial (PSK).

PSK di Negara para dewa-dewi ini terpaksa taksir harga rendah demi bertahan hidup mereka, dilansir dari laman Daily Mail.

Padahal, menurut Profesor sosiologi Universitas Panteion, Athena, Gregory Lazos, ada 18.500 warga di Yunani saat ini menggantungkan hidupnya dari pekerjaan ini.

“Beberapa wanita hanya melakukan ini untuk membeli kue, keju, atau sandwich yang mereka butuhkan untuk mengatasi rasa lapar,” tutur Profesor Lazos.

“Harga PSK di Negara itu terjun bebas dari awalnya 50 dollar, kini mereka bisa ditemui dengan harga yang sangat murah yaitu 3 dollar saja,” tambahnya.

Dengan kata lain, harga tarif PSK tersebut hanya sekitar Rp 40 ribu saja.

Harga yang seperti itu jika diperbandingkan dengan rupiah, maka tarif PSK di Yunani sama saja dengan harga membeli jajanan minuman seperti Mango Thai di Indonesia. (*)

Sumber: http://jabar.tribunnews.com

Jelang Tahun Baru, Puncak Pasok PSK Belia, Begini Kisah Lengkapnya

BOGOR– Tidak saja di jalur utara Kabupaten Bogor. Wilayah selatan bumi Tegar Beriman pun demikian. Kawasan puncak menjadi kawasan surgawi wisata “maksiat”. Sepanjang jalan super macet itu menyuguhkan destinasi wisata “maksiat”.

Tengok saja sebelah kiri jalan usai tanjakan Selarong. Tempat hiburan malam kelas menengah bertengger di sana. Salah satunya M resto karaoke. Sebuah tempat karaoke plus pemandu lagu yang bisa diajak bercinta.

Dengan catatan para tamu memberikan intensif lebih bagi para pemandu lagu.

Untuk tarif sendiri beragam. Tergantung tamu. Jika sekedar berkaraoke ditemani satu teko bir mininal merogoh kocek Rp400-600 ribu.

Namun jika ingin ditemani wanita bergincu merah dengan belahan payudara menganga, para tamu harus menambah tarif Hingga Rp160 ribu untuk jasa pemandu lagu di sana. Harga itupun hanya berlaku untuk dua jam saja dan sekedar menemani minum-minuman keras.

Jika ingin mendapat servis lebih. Tamu kembali harus merogoh kocek. Untuk besaranya tergantung lobi antara tamu dan pemandu lagu. “Mau nambah gak di bawah (kamar red), sekalian,” goda Nisa (28) pemandu lagu mengenakan dress merah muda itu.

Untuk lokasi “eksekusi” para pemandu lagu pun tak jauh dari lokasi karaoke tersebut. Tepat di sebelah karaoke M Resto. Sebuah kamar full AC yang diberi nama hotel kontainer. Untuk tarifnya sendiri hotel kontainer dibanderol Rp200 ribu per malam. “Di bawah kalau mau. Ada kamarnya,” tuturnya.

Masih di lokasi ini tersiar kabar penjualan anak remaja secara darling. Wartawan ini tidak berhenti dari kabar burung yang berkembang di masyarakat. Wartawan ini mencoba membongkar alur protitusi yang melibatkan puluhan belia di bawah umur di lokasi prostitusi terbesar di Bogor, Gang Semen.

Setelah blusukan di jejaring sosial, terdapat salah satu akun yang mengiurkan menawar foto wajah belia. Setelah berbincang, akhirnya pada Selasa (26/12) wartawan ini memutuskam kopi darat.

Bermodal rupiah, di bibir Gang Semen sudah ada yang menanti. Di sana para hidung belang dipandu oleh lelaki paruh baya. Perawakannya berkumis, rambut ikal tertutup topi. Setelah menego harga akhirnya pria ini meminta para pelanggannya menunggu.

Selang beberapa lama, dua orang remaja datang dengan busana super minim. Mereka adalah Nadia ND (16) dan RN Rani (17). Saat berjumpa, dua belia ini tengah mabuk berat. Salah satu di antarannya, berpenamilan menor dengan tangan dan lehernya yang dipenuhi tatto.

DN sendiri merupakan salah satu tuna susila asal Soreang, Kota Kembang. Gadis berbehel ini baru membuka pembicaraan. Dari penuturannya, ada sekitar 34 rekan yang baru menginjakkan kaki di Bogor. Mereka rata-rata ditarif 400-500 ribu untuk per boking.

“Ya masalahnya saya di sini kerja, Aa. Baru dua bulan di sini. Jadi terima saja enggak tahu kerjannya begini,” tuturnya. Kisah pilu mulai diungkapkan DN, menurutnya, meski ditarif dengan harga tinggi namun tak banyak upah yang diterimannya. Di sana, algojo sudah memotong kutipan-demi kutipan. “Paling saya kebagian 100 ribu, Aa. Malah kadang 70 ribu,” akunya.

Tepisah, pengakuan RN lebih mengejutkan. Selama berkerja sebagai PSK, dirinya dikurung bak burung dalam sangkar. Usai lelah memusakan pelanggan, ada algojo yang menjemputnya. Jika berusaha kabur, lebam di wajah menjadi taruhannya.

“Kalau kabur ya dipukul bisa aja jadi dijagain kita sampai ke kontrakan terus pagar di kunci,” ungkapnya.

Pada Jumat 22 September lalu, Lokalisasi Gang Semen, Kecamatan Megamendung, ini sempat diacak-acak Satpol PP Kabupaten Bogor. Sebanyak 30 Pekerja Seks Komersial (PSK) berhasil terjaring di sejumlah rumah brodir.

Menurut Camat Megamendung, Hadijana mengungkapkan, informasi ini telah ditelusuri oleh pihak kecamatan. Namun setiap kali patroli, tidak ada satupun aktifitas demikian. Kecamatan mensinyalir adannya lokasi lain untuk memasok ke Gang Semen.

“Orang-orangnya (wanita) itu tidak ada di sana tetapi jika konsumen datang baru di drop di sana. Setiap kita patroli jika tidak ada konsumen ya tidak ada,” ujar Camat kepada Pojokjabar.com.

Unsur Muspika, kata dia, sedang menelusuri modus pelaku prostitusi tersebut. Salah satunya, mengintai di beberapa petak kontrakan dan kos-kosan. “Mereka berdiam diri di sana pas ada pesanan baru keluar. Karena ini dari dulu sudah jadi pusat perhatian ya,” katanya.

Menurut Kepala Seksi Keamanan dan ketertiban (Kasitrantib) Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan menambahkan, Muspika sudah rutin mengadakan operasi cipta kondisi. Ternyata, kata dia, setiap kali razia sulit terungkap.

Namun berdasarkan informasi terakhir, wanita yang terjaring razia pada September lalu sudah keluar dari panti rehabilitasi Cirebon. “Saya dapat bocoran itu. Yang di kemarin razia itu praduga dulu,” bebernya. (don/pojokjabar)

Sumber: http://jabar.pojoksatu.id

Viral! Beredar Video Mesum Pelajar di Kelas, Warganet: Sungguh Tidak Pantas

Beredar video mesum sepasang pelajar di dalam ruangan kelas berdurasi 7 menit 44 detik.

Video itu diposting oleh Akun Facebook @A*** P******* pada Sabtu (09/12/2017) sekitar pukul 16.43 WIB.

"Astaufirallah hilazdim, Untuk Anggota ******** ********. tolong anak ini ditangkap secepatnya. Bikin malu ********** aja generasi apa kalau seperti ini HANCUR," tulis sang pemilik akun memberi caption pada videonya.

Sejak diposting video ini sudah ditonton sebanyak 6,4 ribu tayangan dan dibagikan 127 kali. Beragam komentar netizen pun bermunculan.

Dalam video itu menunjukan perbuatan tak senonoh layaknya pasangan suami istri.

Tampak sepasang pelajar ini juga masih lengkap menggunakan seragam sekolah dan hanya saja sang pria membalut seragamnya dengan sweater.

Belum diketahui pasti dimana video itu terekam dan direkam, yang jelas tampak sang perekam dan direkam menggunakan seragam sekolah lengkap.

Adegan tak senonoh ini dilakukan di atas meja dalam sebuah ruangan kosong.

Saat sepasang remaja tersebut tampak asik, tiba-tiba pintu kelas yang telah ditutupnya rapat terbuka didorong seseorang.

Bukannya malah berhenti, sepasang remaja itu pun pindah ke bagian meja depan yang diduga adalah meja guru.

Video ini pun memantik ragam komentar dari warganet ada yang menunjukan keprihatinannya maupun respon seperti marah.

@Sri Wahyuni: Hati hati yang nyebarin kena pasalnya jg lo.stop!jangan di shere kemana2 lg.ini aib.barang siapa yg membuka aib orang lain,maka allah akan membuka aibnya.begitu juga sebaliknya

@Najah Safinah: Sungguh sangat tidak pantas di di lihat .

Sumber: http://pontianak.tribunnews.com

Video TKW Indonesia Ini Goda Majikannya untuk Mesum, Akhirnya Dilaporkan dan Beberkan Kelakukannya!

Seorang wanita buruh migran Indonesia (BMI) asal Kapten Kesihin, Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan majikannya ke Kementerian Tenaga Kerja Singapura (Singapore Ministry of Manpower, MoM).

Pria tersebut tampaknya sudah sangat jengkel terhadap kelakuan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di rumahnya.

Ia pun membagikan cerita, menyebutkan sederet perilaku tidak menyenangkan dari TKW itu ke akun Facebook Dzar Ismail, Kamis (28/12/2017).

Dalam unggahan tersebut, dirinya juga menyertakan foto-foto TKW yang identitas lengkapnya disembunyikan itu.

Pada foto-foto tersebut, ia menuliskan sikap-sikap TKW yang telah merusak kepercayaannya itu.

Beberapa di antaranya adalah mengenakan kaus miliknya dan tanktop serta gaun panjang istrinya tanpa izin.

Wanita 24 tahun itu juga berpose dengan gitar milik istri sang majikan tanpa izin.

Bahkan, karena kelancangan TKW tersebut, sang majikan berani mengatakan tidak akan pernah mencium istrinya lagi.

Pada satu foto ia menuliskan, "Menggunakan lipstick MAC milik istriku. Aku tidak akan pernah menciumnya lagi jika dia menggunakan lipstick itu!"

Padahal, dalam tulisan yang ia bagikan ke Facebook, pria berkacamata ini mengaku telah memberikan berbagai fasilitas untuk sang TKW.

"Kami telah menyediakan untuknya kamar ber-AC, tempat tidur, meja rias, lemari pakaian, makanan yang tak terbatas, pakaian, kebersihan, dan kami juga mengizinkannya berkomunikasi dengan siapapun melalui kartu isi ulang yang kami beli.

Dia juga mendapat akses wi-fi gratis, iPad untuk membuka Youtube dan Netflix, selama jam istirahatnya (yang tidak ditentukan, kami memberinya kebebasan untuk beristirahat saat dia mau).

Kami juga mengizinkannya menggunakan ponsel kapanpun asal tidak mengganggu pekerjaan," tulisnya melalui akun Dzar Ismail.

Namun, ketika menemukan akun Instagram TKW tersebut, Dzar malah menemukan berbagai foto-foto yang membuatnya meradang.

Beberapa pelanggaran bersifat serius itu termasuk:

- Mengajak berhubungan badan.
- Minum-minum di kamarku.
- Memotret putriku saat mandi.
- Diduga melecehkan putriku.
- Mencari konten pornografi di ponselnya.
- Memperlihatkan alamat rumah kami ke umum.
- Mengajarkan putriku untuk membuka kaki dan menyentuh bagian-bagian intim di tubuhnya.
- Berkali-kali memberikan putriku makanan kedaluwarsa. Kami baru saja mengetahuinya sepulang kerja ketika putri kami muntah habis-habisan.
- Pergi keluar rumah saat kami tidur.
- Mengantar putriku ke sekolah satu jam lebih awal dan setelah itu pergi ke Clarke Quay dan Lucky Plaza untuk bertemu teman-temannya, sehingga terlambat 2 jam untuk menjemput putriku," lanjutnya.

Dzar Ismail mengaku sudah melaporkan TKW yang telah bekerja padanya selama 1 tahun 3 bulan itu ke MoM.

"Saat ini kami juga sedang memeriksakan kejiwaan putri kami," ungkap Dzar Ismail.

(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Sumber: http://medan.tribunnews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts