Pengakuan Panas Penari Telanjang Semarang

Penari telanjang berani berkisah. Diawali dari perkenalan. Namanya di kalangan para penari dikenal sebagai Maya Lestari. Ia mengaku kelahiran Salatiga dan saat ini masih berusia 24 tahun. Sudah pernah menjadi penari telanjang tetap di sebuah rumah karaoke, kini ia mengaku pensiun.

Pensiun? Sebenarnya tidak juga. Maya pensiun hanya dari status sebagai penari telanjang tetap di sebuah rumah karaoke di Semarang itu. Ia ternyata memutuskan untuk menjadi freelancer striptease. Ia mengandalkan pertunjukan untuk konsumsi privat.

"Gimana, Mas? Jika bete, nanti hubungi saya saja," kata Maya sambil mengangsurkan sebuah kartu nama.

Di kartu nama itu tertulis nama dan nomor teleponnya. Ada delapan nomor telepon beda operator yang dicantumkan. Uniknya, bukan hanya nama dan nomor telepon saja, tapi juga ukuran tinggi badan dan berat badan, serta nomor bra.

"Saya memilih freelance saja karena sekarang orderan di karaoke sepi. Saya memang masih menjadi PL. Namun berapa penghasilan PL, kan enggak cukup," kata Maya.

Untuk menari, Maya mematok angka antara Rp 450 ribu -Rp 1 juta sekali menari. Durasinya dihitung jumlah lagu yang diputar. Rata-rata antara enam sampai delapan lagu berbagai genre. Mulai dari house music, heavy metal, hingga lagu lembut. Lagu-lagu itu sudah disusun sedemikian rupa, sehingga tariannya bisa mencapai klimaks.

Pertunjukan menari telanjang itu dilakukan dengan modal compo portable yang bisa dijinjing ke sana ke mari. Langganannya di sebuah kamar hotel daerah Semarang atas. Ia selalu memilih kamar dengan view menghadap ke kota bawah.

"AC ruangan harus dingin. Jadi enggak capek karena berkeringat lebih," katanya.

Maya kemudian bercerita, saat ini banyak yang berprofesi seperti dirinya. Namun, ada pula yang berprofesi sebagai penari telanjang plus. Artinya, selesai menari, ia memberikan tawaran plus. Maya sendiri mengaku hanya menari saja. Ia bekerja sama dengan beberapa temannya untuk layanan selebihnya.

Jadi ada semacam kerja sama, Maya bertugas memberi rangsangan pada tamu yang mem-booking-nya, sementara teman lainnya bertugas memberi layanan "paripurna" di tempat tidur. Jika ingin mendapat honor tambahan, biasanya Maya merayu pelanggannya untuk mendapatkan tips.

"Saya malas kalau melayani tamu dari Korea atau Jepang. Meskipun memberi tips lebih, mereka kasar dan enggak sabaran. Kalau tamu dari Semarang lebih gampang merayunya. Sambil menari cukup mendatangi dan menuntun tangannya membantu melepas pakaian, semua sudah oke," kata Maya.

Untuk pertunjukan sendiri, Maya memiliki banyak kostum. Semua dilakukan untuk memuaskan pelanggan. Mulai dari model Barat, Timur Tengah, hingga India. Pemilihan kostum ini sangat berpengaruh pada durasi dan timing ia harus melepas satu persatu, hingga pakaian dalamnya.

Latar belakang Maya sebenarnya cukup mengkilat. Ia pernah bergabung ke sebuah sanggar tari di Yogyakarta. Kemudian ia bergabung dengan sebuah kelompok dance yang biasa mengisi acara di televisi. Selain sebagai penari latar di televisi, ordernya memang paling banyak di kafe-kafe dan diskotek.

"Awal menari striptease, saya sempat ditangkap polisi ketika menggelar party di Ancol, Jakarta. Saya enggak selesai kuliah, karena enggak ada biaya," kata Maya si penari telanjang.

Tari Telanjang Online
Perkembangan media sosial rupanya dimanfaatkan oleh para penari telanjang ini. Layanannya bukan lagi live show di depan mata, tapi model video call yang memanfaatkan aplikasi panggilan video, seperti IMO, WhatsApp Android, BBM, Line, Facebook Messenger, WeChat dan lain-lain.

Untuk pemasaran model ini pembayarannya lebih murah dan menggunakan pulsa telepon. Nanti jika sudah terakumulasi, pulsa itu mereka jual. Bahkan saking murahnya, mereka mendapat bayaran kurang dari Rp 50 ribu.

"Modalnya cuma HP Android dan jaringan Wi-Fi yang kuat. Nanti kita menari di depan HP, sementara pelanggan menonton melalui layar HP-nya. Durasinya biasanya enggak sampai satu lagu," kata Maya,

Layanan online itu menjadi bias, karena seringkali dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab. Banyak di antara para pelanggan yang sudah mengirim pulsa. Namun kemudian nomor seluler gadgetnya dimatikan. Perilaku seprti ini biasanya dilakukan para ABG yang belum pernah tampil secara live.

Menurut Maya, mereka kepingin dapat sensasinya, tapi masih ada rasa ragu dan malu menunjukkan bagian tubuhnya secara terbuka. Jumlahnya sangat banyak dan sangat mudah ditemui dengan mesin pencari.

"Saya bukan PSK lo. Saya penari. Saya lebih suka orang yang menghargai tarian saya daripada dibayar banyak hanya untuk digerayangi karena terangsang," kata Maya.

Psikolog RS St Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro, menyebutkan kemajuan teknologi informasi komunikasi menjadi penyebab adanya gegar budaya. Di satu sisi input tentang erotisme sangat gampang diunduh, di sisi lain norma yang berlaku di keluarga dan masyarakat.

"Ada hal yang membentengi mereka untuk terjun total. Ending-nya, mereka memanfaatkan secara ekonomi. Ini beda dengan penari telanjang yang profesional. Bisa jadi mereka memang punya kemampuan menari, tapi tak pernah ada apresiasi atau ruang untuk apresiasi. Jadi belum tentu motif ekonomi," kata Probowatie.

Menurut Probowatie, keberagaman layanan itu menunjukkan bahwa para pelaku memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Mereka tak hanya memberi layanan secara konvensional, tapi juga cukup pintar. Jika kemudian memanfaatkan pulsa sebagai imbalan, hal itu karena saat ini pulsa merupakan kebutuhan yang cukup primer.

"Bukankah semua nyaris butuh pulsa saat ini?" kata Probowatie.

Bikin Heboh, Bu Dokter Gigi Digerebek Selingkuh di Rumah Sendiri

Warga Karang Sari, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendadak heboh.
Seorang wanita dikabarkan oknum dokter gigi, berinisial P sekitar 40 tahun, digerebek suami di dalam rumahnya sendiri saat berduaan dengan seorang laki-laki.
Identitas laki-laki tersebut belum diketahui.
Menurut informasi yang diterima Tribun Sumsel di lapangan, peristiwa itu terjadi, Senin (17/4/2017) sekitar pukul 15:00 WIB.
Dikatakan sumber yang merupakan warga setempat, tidak mau namanya disebut menjelaskan, awalnya warga tidak tahu persis peristiwa itu.
Warga mengetahui, setelah ada aksi kejar-kejaran membawa pedang.
Awalnya warga menduga itu maling.
Namun setelah diusut ternyata ada pengerebekan diduga perselingkuhan.
Yang mengejar suami dokter.

Yang dikejar diduga teman laki-laki dokter itu sendiri.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya. Yang saya tahu tangan kiri orang itu sudah luka. Luka karena apa saya tidak tahu," kata sumber itu
Melihat, kondisi tersebut dengan tangan yang bersimbah darah, warga membawa dan mengamankan seorang laki-laki tersebut ke rumah Ketua RT 07 Dewatara.
Wanita selingkuh

Ribuan orang heboh menyaksikan video yang menunjukkan sebuah kejadian di depan rumah ini karena ada sosok yang tak berbusana.
Lingkungan pemukiman biasanya diselimuti suasana kekeluargaan.
Antartetangga yang lain biasanya dihiasi dengan saling bersilaturahmi.
Namun hal itu tidak terjadi dengan beberapa orang ini.
Sebuah rekaman tersebar sampai menjadi viral di beberapa akun Facebook.
Bahkan belum satu jam, video ini sudah ditonton hampir 3.000 orang.

Di dalamnya ada beberapa pria yang berbicara dengan logat Sunda.
Dilihat dari akun Moel, ada beberapa pria yang terlihat menggiring paksa seorang pria dan wanita.
Pria yang dipegangi itu memakai kaus hijau dan celana berwarna hitam.
Tapi netizen terkejut karena melihat penampilan si wanita.
Perempuan bertubuh kurus itu hadir tanpa sehelai benang pun alias telanjang bulat!
Terlihat pula ada momen seorang pria dewasa menendangnya.
Belum dapat dipastikan apa yang terjadi dengan mereka.
Beberapa netizen menduga pasangan ini tertangkap basah sedang berselingkuh.
"Malu-maluin kampung gue aja lu!" begitu kata seseorang.
Si perempuan yang telanjang itu pun kemudian menangkupkan kedua tangannya seraya meminta maaf.

Wanita itu sejak awal video sampai akhir tak terlihat berusaha menutupi tubuhnya.
Perempuan berambut panjang tersebut terlihat panik dan bingung.
Ia juga terlihat membela laki-laki yang sedang bersamanya.
"Ampun a, ampun a, ampun aa..." kata wanita itu sambil menangkupkan tangan.
Karena memperlihatkan bagian tubuh si wanita, maka TribunnewsBogor tak menayangkan video tersebut.
Heboh Video Mesum Bule dengan Gadis Remaja di Bali

Jagat dunia maya, Jumat (14/4/2017) dihebohkan dengan beredarnya video tentang seorang gadis remaja di Bali yang berkencan dengan seorang warga negara asing.
Publik Bali pun dibuat terkejut dengan beredar luasnya video tersebut. Video tersebut diunggah oleh satu akun bernama Phillipines Porn di sebuah situs berbagi video dewasa.
Video diunggah pada tanggal 24 Februari 2017.
Tercatat, sudah ribuan kali video tersebut dibagikan oleh pengguna media sosial.
Video berdurasi sekitar 45 menit tersebut diawali dengan suasana perkampungan turis yang berada di suatu tempat di Bali pada malam hari.
Pembuat video tersebut, bermaksud jalan-jalan dan menikmati suasana pantai sambil mencari restoran yang tepat untuk menenggak minuman.
“Went for a long walk, ready for action. Decided to go have a drink in one of the many beach restaurants,” tulisnya dalam postingan video tersebut.
Perjalanan dia terhenti ketika ia melihat dua gadis Indonesia sedang menikmati minuman di sebuah restoran.
Pembuat video kemudian bergabung bersama mereka. Dua gadis itu tampak menyanggupi niat pembuat video untuk minum bersama.
“Mereka berdua (gadis) terlihat biasa saja, tidak mengenakan pakaian seksi atau make up. Sehingga aku merasa ragu jika mereka adalah wanita penghibur yang lagi kosong. Cewek satunya bisa berbahasa Inggris tapi meninggalkan kami 10 menit kemudian karena pacarnya yang orang Jerman datang. Jadi aku sendirian bersama gadis yang lebih manis dan muda bernama Ria (18),” katanya.
Sang pembuat video mengaku menyenangi Ria dan tak menyangka perkenalan mereka akan berjalan sedemikian mudah.
“Aku gunakan trik tradisionalku untuk mengambil gambarnya, dan ternyata dia menyukai ideku,” lanjutnya.
Setelah puas bercakap-cakap di restoran dekat pantai itu, pembuat video mengajak Ria beranjak menuju ke tempat dia menginap.
Ria, kata sang pembuat video, adalah gadis yang supel dan terbuka serta enak diajak bicara.
Kendati dalam video tersebut, Ria tak banyak bicara dan hanya sesekali mengangguk dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang pembuat video.
Sesampainya di kamar, Ria berkali-kali mengecup sang pembuat video.
Pembuat video pun berkali-kali mengambil foto Ria yang ia suruh berpose terlebih dahulu.
Perlahan, Ria diminta menanggalkan pakaiannya, sampai hanya mengenakan bra dan celana dalam.
“Sampai di level 3 setelah mencium Ria. Sepertinya dia menyukaiku, dan jujur saja itu merupakan momen-momen yang menggairahkan ketika hanya kami berdua di ruangan itu. Kami mengambil foto dan aku minta Ria untuk membuka pakaiannya. Dia tak banyak tanya dan melakukan apa yang aku minta,” katanya.
Setelah mengambil beberapa foto Ria, pembuat video mulai meraba-raba tubuh Ria yang sudah telanjang bulat.
Mereka terlihat berhubungan badan di atas ranjang.
“Ini gadis sebelah bintang lima dalam berbagai tingkatan. Aku sangat puas, ya Tuhan,” tulis pembuat video.
Setelah mereka selesai berhubungan badan, Ria pergi ke kamar mandi dan mulai membasuh tubuhnya.
Setelah selesai, ia kemudian bertukar nomor ponsel dengan sang pembuat video.
“Dia menyukaiku,” tutup sang pembuat video.
Beragam komentar netizen menyeruak menghiasi kolom komentar pada situs video dewasa itu.
Tak hanya orang Indonesia yang berkomentar, melainkan juga warga negara asing.
Akun bernama krish berkomentar: “Biasa saja, namanya juga orang cari uang,”
Banyak juga netizen yang mempertanyakan apakah Ria tersebut merupakan gadis asli Bali ataukah bukan.
Bahkan pertanyaan ini cukup banyak ditanyakan oleh pengguna facebook.
Rata-rata, netizen menyayangkan tindakan kurang senonoh yang dilakukan kedua orang yang terekam dalam video tersebut, terlebih hal tersebut dapat mencoreng citra pariwisata Bali.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Kennedy yang dikonfirmasi, Jumat (14/4/2017) malam mengaku belum mengetahui adanya video yang telah menjadi viral tersebut.
Ia mengatakan akan melakukan pendalaman terhadap video tersebut.
“Terima kasih informasinya, kami akan mendalami video tersebut,” kata Kennedy melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Digarap Kakak Ipar Berulang-ulang, Siswi SMP Hamil Empat Bulan

Entah setan apa yang merasuki pikiran Ipur. Pria berusia 29 ini dengan tega memperkosa anak di bawah umur yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.

Ironisnya, korban yang baru mengenyam pendidikan di bangku SLTP harus berbadan dua, akibat delapan kali disetubuhi pelaku. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, perbuatan tak terpuji yang dilakukan pelaku sudah berlangsung cukup lama, tepatnya sejak Oktober 2016 lalu.

Korban dinodai pelaku, baik saat berada di rumah hingga di manapun ada kesempatan. Dalam setiap aksinya, pelaku melontarkan ancaman akan mencekik leher korban.

“Terungkapnya kasus ini setelah korban diketahui hamil empat bulan. Kini pelaku juga sudah kami amankan,”

kata Kapolsek Cempaga Iptu Harno, kemarin.

Pelaku diringkus petugas setelah pihak keluarga korban melapor. Polisi tidak berlama-lama dengan langsung menjemput pelaku yang saat itu sedang berada di rumahnya. Pihaknya juga sudah memanggil beberapa saki baik korban, keluarga korban hingga melakukan olah TKP.

“Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif aksi pelaku. Selain melakukan pemerkosaan pelaku juga melakukan pengancaman terhadap korban,” pungkasnya. (son/ang/jpg)

Ingin Pasang Behel dan Lensa Mata, Siswi SMK Dijual Rp1 Juta

ajaran Polres Kendari mengamankan seorang pemuda berinisial Id. Lelaki berusia 16 tahun itu dibekuk, karena disangka terlibat praktik prostitusi anak di bawah umur.

Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari pihak sekolah menengah kejuruan di Kota Kendari. Salah seorang siswinya berinisial Sk (16) dijual oleh Id yang indekos di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Mataiwoi Kecamatan Wuawua.

Pelaku yang sudah sebulan ini tak masuk masuk sekolah di SMK saat ditemui sedang menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengatakan, dia menawarkan pada pria hidung belang atas permintaan Sk sendiri. Ketika itu Sk ingin memasang behel gigi dan lensa mata namun tidak memiliki uang.

"Dia sendiri yang suruh saya carikan, bukan saya yang menawarkan. Saat ada om-om yang butuh, saya tawarkan ke dia. Saya jual sama itu om-om seharga Rp1 juta," ungkap Id, kemarin.

Kasatreskrim Polres Kendari, AKP Yunan H.P Sirait yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan pihaknya mengamankan Id. "Pihak sekolah dan orang tua korban mendatangi Polres Kendari untuk melaporkan aksi.

pelaku yang menjual Sk dengan para pria hidung belang. Pertama kali ditahu korban melakukan praktik prostitusi dari laporan kerabatnya pada pihak sekolah dan ditindaklanjuti ke keluarga Sk," paparnya.

Setelah menerima laporan, penyidik langsung melakukan pemeriksaan pada Sk hingga akhirnya mengamankan pelaku. "Dari keterangan pelaku, sudah ada tiga korban selama kurang lebih tiga bulan melakukan penjualan jasa prostitusi anak di bawah umur. Pelaku memasang tarif dari harga Rp2-5 juta," sambung mantan Kasatreskrim Polres Konawe itu.

Kini polisi terus melakukan pengembangan kasus penjualan manusia tersebut. Sebab diduga masih ada korban lain yang pernah diperdagangkan oleh pelaku. "Dari tiga korban, baru satu korban yaitu pelapor yang sudah kami periksa. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku harus menjalani proses hukum karena telah melanggar undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," tegasnya. (b/kmr/jpg)

Istri Merintih di Kamar, Ternyata Lagi Begituan dengan Berondong

Seorang suami yang baru pulang kerja di Tiongkok terkejut mendengarkan suara rintihan istrinya di dalam kamar. Saat dia cek, ternyata sang istri dengan berhubungan intim dengan berondong selingkuhannya.

Laman Elitereaders melansir, Rabu (26/8/2015), pria yang tak disebutkan identitasnya langsung menghajar si berondong. Pria tersebut menarik si berondong dan membenturkan kepalanya ke sudut ranjang.

Si istri yang buru-buru mengenakan celana dalam hanya bisa menangis menyaksikan kejadian itu. Namun, ia juga tak luput dari amukan suami. Selain menghajar istrinya, sang suami juga merekam adegan itu sebagai tanda bukti perselingkuhan istrinya dengan berondong.

Setelah menghajar istri dan berondong selingkuhannya, pria itu kemudian mengunggah video tersebut ke media sosial. Dalam waktu singkat, video itu menyebar luas. Setelah peristiwa itu, sang suami pun memutuskan untuk bercerai.

Dugaan Korupsi DAK Nagan Raya Kian Terkuak

Nagan Raya, NAD — Dugaan korupsi penggunaan dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Nagan Raya kian terkuak. Gerakan Peduli Nagan Raya (Gempar) menemukan bukti pemerintah telah memanipulasi laporan pertanggungjawaban dana tersebut kepada Pemerintah Pusat. "Bukti di lapangan banyak proyek yang samasekali belum dikerjakan, meski ada juga yang sudah di kerjakan itu pun baru 50 persen," kata Benny ST di Banda Aceh.

Fakta itu sebut Benny, juga disaksikan Tim Penyidik dari Polda NAD yang datang melihat perkembangan realisasi proyek dana DAK 18 Januari 2008 silam. Benny ST menyebut di antara proyek-proyek pemerintah yang di danai oleh dana DAK tersebut adalah paket pekerjaan Pembangunan jalan Blang Baroe - Peurelak Kecamatan Seunagan, dengan pagu anggaran sekitar 250 juta. Jalan di tengah sawah tersebut belum dibangun, yang nampak cuma pembangunan talud saja. "Itu pun anggaran pembangunan talutnya bukan dari DAK, jadi kondisinya masih 0 persen," ungkap Benny. Padahal pencairan dana DAK mengikuti perkembangan kemajuan kerja. "Saya bingung bagaimana caranya dana 100 persen bisa diambil, bukti apa yang diberikan kepada KPKN," ungkap Benny.

Menurut aturan pencairan DAK harus disertai bukti perkembangan fisik sebuah proyek, dan bila sebuah proyek belum juga tuntas dikerjakan hingga masa anggaran berakhir pada 26 Desember tahun berjalan maka sisa anggarannya harus dikembalikan. "Ini jelas pelanggaran," kata Benny.

Proyek lain adalah pekerjaan pembangunan Jalan Gampong Teugoh - Meurebo di Kecamatan Seunagan, dengan anggaran senilai Rp214.300.000. "Kondisi saat itu masih belum disentuh sama sekali," kata Benny.

Proyek yang juga dilaporkan sudah selesai padahal belum tuntas adalah paket pekerjaan pengaspalan hotmix jalan Alue Bilie -Twi Buya dengan pagu anggaran sekitar Rp1,8 miliar. "Kondisi yang kami lihat saat itu baru lapisan awal berupa batu kerikil, dan tidak ada sama sekali alat berat di lokasi itu," ungkap Benny. Begitu juga kata Benny dengan paket pengaspalan hotmix jalan Jeuram Pante Cermin dengan pagu anggaran sekitar Rp1 miliar. "Ini juga tidak jauh beda dengan paket lain, sungguh memprihatinkan," ungkap Sarjana Teknik tersebut.

Paket lain, yang ditinjau pada waktu yang sama adalah pekerjaan pengaspalan jalan Meunasah Teungoh –Meunasah Dayah Kawasan Beutong dengan pagu anggaran Rp.1.000.000.000. Kondisi di lapangan terhadap paket pekerjaan pengaspalan Hotmix Jalan Jeuram -Nigan di Kecamatan Seunagan dengan anggaran Rp.1.000.000.000 juga tidak ada kemajuan. (Waspada)

Sumber : www.waspada.co.id Kamis, 6 Maret 2008

Kejari Harus Periksa Wako Lubuklinggau

Lubuklinggau – Koordinator Silampari Corruption Watch (SCW) Arjuna Jifri mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Lubuklinggau segera memeriksa Wali Kota Lubuklinggau Riduwan Effendi terkait dugaan korupsi dana insentif. ”Kasus ini sejak tahun 2005 saya laporkan ke Kejari Lubuklinggau, tapi sampai sekarang wali kota belum juga diperiksa. Bagaimana ini? Masa sudah hampir tiga tahun surat izinya tidak turun-turun,” katanya kepada SINDO,kemarin.

Arjuna mengancam jika dalam tahun ini Wako tidak juga diperiksa, dirinya akan melakukan aksi demo besarbesaran dan meminta agar para tersangka kasus ini dijebloskan ke penjara. ”Wako diduga kuat terlibat dalam kasus ini,karena dia mengetahui bahkan mengeluarkan SK. Seharusnya berdasarkan aturan dana insentif itu harus dimasukan terlebih dahulu ke kas daerah,namun kenyataannya malah dibagi-bagikan,” katanya. Arjuna menambahkan, Wako harus gentleman dan berani datang sendiri untuk diperiksa Kejari.

”Karena setiap orang di mata hukum sama, jadi ya harus datang sendiri biar masyarakat tahu dan menilai.Walaupun secara prosedural pemeriksaan terhadap seorang wako harus izin presiden, tapi tidak ada salahnya jika dia mau datang sendiri,”katanya. Dia berharap, kasus ini diprioritaskan Kejari dan segera diselesaikan,”Masa sudah tiga kali ganti Kejari dan Kasi Intel,Wako-nya belum juga diperiksa,”tandasnya.

Terpisah, Kasi Pidsus Eben Neser Silalahi kepada wartawan kemarin mengatakan, mantan Wawako Edy Syahputra, diperiksa sekitar lebih kurang 20 pertanyaan. ”Materinya seputar proses pencairan dan aliran dana insentif gate,”ungkapnya. Pihaknya akan memeriksa beberapa saksi lagi untuk dimintai keterangan dalam kasus ini, termasuk wali kota Lubuklinggau.

”Tergantung penyidiknya, sekarang kita sedang melengkapi berkas, mungkin dalam waktu dekat ini akan kita limpahkan ke meja hijau,”katanya. Sebelumnya, mantan wakil wali kota Lubuklinggau periode 2004-2008 Edi Syahputra telah diperiksa Kejari dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi dana insentif yang merugikan negara senilai Rp555 juta. Dalam kasus tersebut Kejari telah menetapkan Kadispenda Indra Buyung sebagai tersangka. (ade satia pratama)

Sumber: Seputar Indonesia, Kamis, 06 Maret 2008

Korupsi, Empat Pejabat Dinkes Deli Serdang Diperiksa

Deli Serdang, Sumut — Kejaksaan Tinggi Sumut melakukan pemeriksaan terhadap empat pejabat Dinas Kesehatan Deli Serdang dalam dugaan korupsi dana sosialisasi kesehatan dari APBD Tahun 2006 sebesar Rp6,7 miliar. Pantauan di kantor Kejati Sumut di Jalan AH Nasution Medan, Selasa, menunjukkan, keempat pejabat Dinkes Deli Serdang itu memasuki ruang pemeriksaan di lingkungan Bidang Intelijen Kejati Sumut.

Sumber di Kejati Sumut menyebutkan, pemeriksaan dilakukan terkait dugaan korupsi dana kegiatan sosialisasi pencegahan DBD dan pembuatan baliho sosialisasi kesehatan yang berasal dari APBD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006 sebesar Rp6,7 miliar. Keempat pejabat Dinkes Deli Serdang itu tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan setelah keluar dari ruang pemeriksaan.

Humas Kejati Sumut, AJ Ketaren, SH yang dimintai keterangan menyatakan tidak dapat memberikan keterangan karena masih dalam pengumpulan data dan bahan keterangan. Namun Asisten Intelijen Kejati Sumut, M. Yusni, SH membenarkan adanya pemeriksaan terhadap pejabat Dinkes Deli Serdang tersebut.

Yusni mengaku belum mendapat laporan dari bawahannya sehingga belum bersedia memberikan keterangan mengenai nama, jabatan dan kapasitas keempat pejabat Dinkes Deli Serdang itu dalam pemeriksaan tersebut. "Saya belum mendapat laporan dari staf, lagi pula pemeriksaan sifatnya masih klarifikasi terkait dugaan korupsi di Dinkes Deli Serdang," katanya. (rsd)

Sumber : http://www.kapanlagi.com 5 Maret 2008

Desak Pemeriksaan Dugaan Korupsi di Sibolga

MEDAN-Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Penegakan Hukum Sumatera Utara berdemo di gedung Kejatisu, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan, Jumat (29/2). Mereka mempersoalkan dugaan korupsi di Pemko Sibolga yang masih belum diusut Kejatisu.

”Padahal sebelumnya kasus dugaan korupsi itu pernah dipersoalkan dan dilaporkan ke Kejatisu,” kata koordinator aksi Rizky, dalam orasinya. Pada kesempatan itu, mereka mendesak Kejatisu segera memanggil Walikota Sibolga. “Apabila aksi kami ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan menggelar aksi demo serupa kembali ke gedung Kejatisu ini,” ancam salah seorang demonstran.

Adapun dugaan korupsi di Pemko Sibolga itu antara lain, penyimpangan dana penunjang operasional DPRD Sibolga tahun anggaran 2004 sebesar Rp430 juta. Penjualan aset eks Pelindo yang dikuasai pihak kedua PT Sibolga Marine Resort berdasarkan akta No 04 tanggal 14 Juli 2004, pengadaan mobil dinas sebesar Rp1,6 miliar dan kasus-kasus korupsi lainnya.

Menanggapi aksi demo itu, Kasi Ekonomi Kejatisu Musa SH kepada pendemo menuturkan pihaknya akan melaporkan aksi itu dan menyampaikan aspirasi itu kepada pimpinan. “Aspirasi dan informasi ini akan kita sampaikan ke pimpinan,” ujar Musa saat menerima aspirasi pendemo itu. (fel)

Sumber: Harian Sumut Pos 01 Maret 2008

Masyarakat Laporkan Dugaan Korupsi Dana BOS

Tulungagung—Sejumlah warga yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupateng Tulungagung, Senin (25/2) pagi mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Tulungagung.

Mereka melaporkan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Mereka mendesak pihak kejaksaan melakukan penyelidikan lanjut berdasar data dan bukti-bukti yang diserahkan. Selanjutnya agar kasus dugaan korupsi ini bisa di proses sesuai hukum yang berlaku.

Ketua Masyarakat Peduli Pendidikan Tulungagung Suhadi kepada wartawan mengatakan berdasarkan temuan mereka, Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung diduga melakukan korupsi dalam pengadaan komputer untuk sekolah yang dibiayai menggunakan dana BOS dari pemerintah pusat tahun anggaran 2005/2006.

Jumlah dananya mencapai Rp 1,4 miliar untuk pembelian 398 unit komputer pentium III beserta printernnya dengan harga per satuan mencapai Rp 3,5 juta. Ada beberapa proses yang diduga melanggar aturan yakni tidak adanya tender terbuka, padahal nilai proyek tersebut Rp 1,4 miliar. Selain itu pengadaan komputer tersebut ternyata dilakukan melalui Persatuan Guru Republik Indonesia dimana harga komputer menurut MPP terlalu tinggi.

Sebab, barang yang diterima oleh sekolah ternyata merupakan komputer bekas yang dirakit ulang. Diperkirakan harga barang tersebut di pasaran hanya sekitar Rp 1,8 juta sampai Rp 2 juta per unit. Bukti-bukti yang diserahkan antara lain berupa copy surat permohonan pengadaan komputer dari pengurus PGRI Tulungagung yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan, surat pemesanan satu unit komputer seharga Rp 3,5 juta dari Kepala Sekolah SDN Gedangan II Kecamatan Campur Darat kepada bagian pengadaan komputer PGRI Kabupaten Tulungagung dan perincian penggunaan dana komputer.

Dari data yang dimiliki MPP, akumulasi pemesanan komputer di seluruh Kabupaten Tulungagung mencapai 400 unit, akan tetapi yang terealisasi sebanyak 398 unit meliputi sekolah dasar di 19 kecamatan antara lain Kecamatan Tulungagung 17 unit, Kedungwaru 23 unit, Boyolangu 27 unit, Ngantru 22 unit, Rejotangan 20 unit, dan Sumber Gempol 34 unit. Laporan masyarakat tersebut di terima oleh petugas piket Kejaksaan Negeri Tulungagung.

Sementara itu Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung Selamet yang dihubungi secara terpisah mengatakan seperti laporan masyarakat pada umumnya, pihak kejaksaan akan menanggapi dan menindaklanjuti sesuai prosedur hukum. (NIK)

Sumber: Kompas, Senin, 25 Februari 2008

Laporan Korupsi Kaltim Teratas

Kaltim ternyata punya prestasi, tapi bukan untuk dibanggakan. Dari pernyataan Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK) melalui Wakil Ketua KPK Haryono Umar kemarin di Comfort Hotel Sagita Balikpapan, dari seluruh laporan kasus dugaan korupsi yang mereka terima tahun ini, Kaltim berada di tempat teratas dengan 885 kasus dari seluruhnya 23.900 kasus.

Namun Haryono membantah anggapan bahwa Kaltim adalah sarang koruptor. Dikatakannya, kencederungan meningkatnya laporan kasus dugaan korupsi itu biasa didapati pada daerah-daerah yang akan menggelar Pilkada.

“Daerah-daerah selain Kaltim juga demikian jika menjelang Pilkada. Jumlah laporan pengaduan selalu meningkat,” jelasnya. Meskipun demikian pihaknya menegaskan tidak akan terpengaruh dengan kepentingan politis dari pihak manapun. Sebagai lembaga independen, bahkan DPRD RI dan Presiden RI tidak memiliki otoritas untuk menekan KPK.

Tetapi dari jumlah tersebut disebutkannya hanya 20-30 persen perkara yang mengandung unsur Tipikor (tindak pidana korupsi). Sisanya terkadang berupa laporan-laporan yang sama sekali tidak berhubungan dengan korupsi seperti perselingkuhan dan lainnya.

“Terkadang juga informasinya tidak lengkap karena tidak didukung bukti yang kuat. Bahkan banyak yang hanya melampirkan klipingan koran sebagai alat buktinya. Untuk itu, KPK meminta buktinya dilengkapi terlebih dahulu. Tetapi untuk laporan yang dikirim tanpa nama dan alamat yang jelas pelaporannya, tidak akan kami terima,” lanjutnya.

Dalam acara seminar bertajuk Peranan Dunia Bisnis dalam Pemberantasan Korupsi tersebut, KPK turut mengajak kalangan bisnis turut berperan aktif dalam upaya pem-berantasan korupsi di tanah air. Pasalnya sebagai bagian dari masyarakat kalangan bisnis memiliki peran yang vital dalam pemberantasan korupsi.

Haryono menekankan peranan pengusaha dalam pemberantasan korupsi yakni budaya gratifikasi (suap) kepada pejabat. Ia memaparkan sudah bukan suatu hal yang asing apabila pengusaha yang terlibat dalam proyek-proyek pemerintah memberikan sejumlah suap kepada pejabat. Sehingga Haryono berharap budaya anti korupsi yang merupakan visi KPK dapat diikuti seluruh komponen masyarakat baik pemerintah masyarakat dan kalangan swasta.

“Untuk mengubah budaya korupsi yang sudah merasuk sedemikian jauh memerlukan waktu yang sangat lama dan partisipasi semua pihak. Namun hal tersebut bukanlah suatu hal yang msutahil untuk dilaksa-nakan,” paparnya.
Haryono juga menyebutkan gratifikasi juga bisa dikenakan pada pemberian angpao ke pejabat atau keluarganya yang sedang menggelar hajatan misalnya pernikahan. Di mana apabila pejabat bersangkutan tidak melaporkan angpao yang diterimanya dari koleganya tersebut maka hal tersebut sudah bisa diindikasikan sebagai tindak pidana korupsi.

“Baik bawahan maupun pengusaha yang memberikan angpao kan pasti berniat untuk mendapatkan simpati pejabat tersebut. Baik jenjang karir maupun proyek. Sehingga gratifikasi tidak bisa dibenarkan termasuk pemberian parsel saat hari raya,” ungkapnya.

Dalam acara yang diikuti 150 peserta yang berasal dari jajaran direksi BUMN/BUMD, pengusaha swasta serta pimpinan asosiasi perusahaan dan profesi se-Balikpapan tersebut, tim KPK yang juga dihadiri Direktur Gratifikasi KPK Lambok H Hutauruk serta Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Eko Soesamto Tjiptadi juga disampaikan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi sebagaimana tertuang dalam UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor serta PP 71/2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. ***

Sumber : Koran Kaltim, 21 Februari 2008 http://www.kpk.go.id

Dari Sidang Pembahasan Anggaran DPRD Kabupaten Buol Demi Transparansi, Disiarkan Secara On Air melalui Radio Daerah

Prinsip transparansi penganggaran dan good governance, memang tidak semudah disuarakan lewat slogan dalam sambutan atau pidato resmi pemerintah. Kerana faktanya, banyak daerah dan bahkan provonsi yang ada di Indonesia, dengan alas an rahasia pemerintah, tidak mau membuka dokumen anggaran ke public. Padahal dibalik kebijakan untuk tidak membuka anggaran daerah ke publik adalah lebih disebabkan karena upaya untuk “membungkam mulut” masyarakat untuk tidak kritis dengan anggaran yang ada. Bahkan dengan tidak transparannya pembahasan anggaran, menjadi ajang meloloskan program siluman, baik yang dilakukan oleh Pemda maupun DPRD sendiri. Fenomena inilah yang coba dibantah oleh Pemkab Buol, yang melakukan pembahasan secara terbuka, transparan dan bahkan secara on air (langsung) disiarkan melalui Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kabupaten Buol.

Pembahasan anggaran memang menjadi hal yang biasa. Agenda ini seperti menjadi budaya tahunan, dan bahkan enam bulanan, karena termasuk pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah perubahan (APBD-P). Tidak ada yang aneh dengan pembahasan semacam itu. Yang mengikutipun tidak ada yang berbeda. Diantaranya, anggota DPRD, terutama Panitia Anggaran (Panggar) serta dinas dan badan terkait, khususnya yang akan dibahas anggarannya.

Tapi bagaimana jika pembahasan anggaran dengan segala perdebatannya itu disiarkan secara langsung (on air) melalui radio, dimana siapapun, termasuk masyarakat awam, bisa mengikuti dengan tanpa ada hal yang bisa ditutup-tutupi? Tentu hal ini akan menjadi nilai plus dan sebagai wujud keberanian pemerintah setempat, untuk mewujudkan upaya transparansi. Siapapun bisa mengetahui, mencatat, menandai, mengkritik hingga mengontrol anggaran-anggaran yang telah diputuskan di gedung rakyat tersebut.

Dimulakan dari disinilah, Pemkab dan DPRD Kabupaten Buol, mencoba untuk merealisasikan prinsip transparansi pemerintah, agar kontrol masyarakat terhadap anggaran yang ada, benar-benar menjadi bagian dari penciptakan budaya bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sejak dibuka Senin (9/2) lalu hingga selesai pada jum`at (20/2) dini hari, pembahasan dan perhitungan APBD Kabupaten Buol, dilakukan secara terbuka dan disiarkan secara langsung melalui radio pemerintah daerah (RPD) Kabupaten Buol.

Terkait dengan transparansi pembahasan dan perhitungan APBD, menurut ketua DPRD Kabupaten Buol, H Abdullah Batalipu SSos, adalah hal yang masih menjadi satu-satunya terjadi di daerah Sulteng dan bahkan di negeri ini, yang berani melakukan pembahasan APBD termasuk APBD-P dan perhitungan secara terbuka melalui radio daerah.

“Hanya di Kabupaten Buol saja, yang berani melakukan pembahasan dan perhitungan APBD, secara terbuka dan disiarkan langsung melalui radio selama 24 jam. “kata Abdullah yang ditemui Radar Sulteng, di ruang kerjanya, Kamis (19/2).

Abdullah mengatakan, keberanian untuk melakukan pembahasan secara terbuka yang didengarkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Buol, merupakan langkah awal terwujudnya pemerintahan yang transparan. Karena itulah katanya, bagi masyarakat yang selama ini merasa tidak dilibatkan dan terkesan menuduh antara pemerintah-DPRD selalu main mata dalam penganggaran, dipersilahkan untuk memprotes.

“Silahkan kepada saudara-saudara yang mengerti soal anggaran, untuk dating ke Kabupaten Buol, ke DPRD, saya tunggu. Saatnya anda harus protes anggaran ini, karena kami sedang melakukan pembahasan. Tapi tidak ada juga yang maju,” ujarnya.

Lebih dari itu lanjut Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Kabupaten Buol (Persbul) ini, sudah saatnya semua hal yang didalamnya melibatkan kepentingan masyarakat, harus dibuka seterang-terangnya. Sebab, katanya, tidak ada gunanya menutupi hal-hal yang sebenarnya menjadi milik masyarakat. Tetapi kalau masih ada yang ditutup-tutupi, berarti masih ada kepentingan, yang sengaja masyarakat tidak diberikan akses untuk mengetahui.

Bahkan kata Abdullah, hal yang dilakukan oleh Pemkab Buol saat ini, sebenarnya bisa dilakukan oleh daerah lain, asalkan bertekad untuk membebaskan semua kepentingan pribadi atau golongan. Dengan cara seperti ini katanya, justru membuat lebih mudah dalam melakukan kontrol pemerintah, karena keterlibatan masyarakat akan lebih besar dan akan lebih kritis.

“TIdak ada yang perlu dirahasiakan. Bagi kami tidak ada yang rahasia. Hal semacam ini, silahkan dilakukan di ibukota Provinsi. Beranikah mereka melakukan itu. Supaya jangan ada image, antara Bupati dan DPRD, main mata dalam persoalan penganggaran APBD,” tuturnya.

Abdullah mengakui, dengan cara yang dilakukan saat ini, justru membuktikan bahwa antara pemerintah dan masyarakat mempunyai peran yang sama, khususnya dalam persoalan pembangunan daerah. Dengan membuka semua hal yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan, justru akan mempermudah untuk mewujudkannya. Sehingga, tidak hanya kejaksaan, inspektorat atau pihak kepolisian yang mengawasi penyelewengan dari realisasi anggaran, tetapi juga telah melibatkan masyarakat secara luas.

“Alhamdulillah, sejak APBD dibahas sampai sekarang, semua berjalan lancar. Masyarakat mulai sadar, bahwa apa yang kami lakukan, semata-mata bukan untuk kepentingan kelompok dan anggota DPRD, tetapi untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Supriyono)

Sumber : pbhrsulteng.org : 22 Februari 2008

FKPPM Minta Kejati Sumut Usut Dugaan Korupsi di UKM Binjai

Medan, Sumatra Utara — Sejumlah massa yang menamakan dirinya Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa (FKPPM) Sumut mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumut, Kamis, meminta institusi hukum itu mengusut dugaan korupsi APBD tahun 2004-2005 dan lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kota Binjai. Ketua FKPPM Sumut, Hendra Koto dalam orasinya menjelaskan, dugaan korupsi tersebut antara lain terjadi dalam pelaksanaan 17 kegiatan proyek non fisik APBD Kota Binjai tahun 2005 di Dinas Koperasi dan UKM.

Total dana yang dikorupsi diduga mencapai Rp3,1 miliar dengan modus operandi rekayasa kegiatan proyek (proyek fiktif), mark up dan penggelapan dana untuk kepentingan kelompok dan pribadi. Menurut Koto, pihaknya merasa kecewa dengan kinerja Kejaksaan Negeri Binjai karena tidak serius mengusut dugaan korupsi tersebut. Meski dugaan korupsi itu telah dilaporkan sejak lama tetapi tidak ada realisasi pengusutannya sampai saat ini, katanya.

Sehubungan itu, FKPPM meminta Kejati Sumut untuk turun tangan dan proaktif dalam pengusutan dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemko Binjai itu. FKPPM Sumut juga mendesak agar KPK turun tangan mengusutnya jika dugaan korupsi tersebut tidak mampu ditangani aparat penegak hukum di Sumut. (CAX)

Sumber : http://www.kapanlagi.com 21 Februari 2008

Pengadaan Kenderaan Operasional di Dinkes Tapsel Bernuansa KKN

BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya penyimpangan penyelenggaraan APBD Kabupaten Tapanuli Selatan, di lingkungan Dinas Kesehatan. Kondisi ini tergambar dalam audit BPK Nomor 74/S/XIV.1/2/2007 tertanggal 21 Februari 2007.

Beberapa proyek yang tidak sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia ( Kepres RI ) Nomor 80 tahun 2003, yakni pengadaan kenderaan operasional roda 2 sebanyak 20 unit dan satu unit kenderaan roda 4.

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV Ibnu berdasarkan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak No.440/2147/2006 ) tanggal 16 Oktober 2006 sebesar Rp.503.514.000. Jangka waktu pelaksanaan 30 hari kalender terhitung sejak tanggal Surat Perintah Kerja (SPK atau selambatnya tanggal 16 November 2006.

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 13 Desember 2006, kenderaan tersebut belum diterima. Pemimpin kegiatan akhirnya melakukan pemutusan kontrak secara tertulis dengan CV Ibnu tanggal 5 Desember 2006 sesuai dengan surat no.440/4010/2006.

Dilakukannya pemutusan kontrak tersebut, pemimpin kegiatan belum mencairkan jaminan pelaksanaan sebesar Rp. 25.175.700 dan denda keterlambatan satu per mil dari nilai borongan untuk setiap hari keterlambatan selama 18 hari terhitung mulai 17 November s.d 4 Desember. Sehingga potensi denda minimal Rp. 9.063.252.

Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan Kepres RI Nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Pasal 35 ayat (3) menyebutkan, pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam kontrak berupa : (a) Jaminan pelaksanaan menjadi milik Negara. (b) Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa. (c) membayar denda dang anti rugi pada negara. (d) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu.

Pasal 37 ayat 1 menyebutkan bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya satu per mil per hari dari nilai kontrak.

Sewaktu permasalahan proyek pengadaan kenderaan operasional senilai Rp.503.514.000 dikonfirmasikan pada kadis Kesehatan, Sarmadan Harahap lewat Short Message Sistem ( SMS ) tidak dijawab. Dihubungi lewat ponselnya juga tidak diangkat.

Merasa tidak puas, wartawan mendatangi kantor Dinkes dan KB untuk konfirmasi langsung pada Sarmadan, namun sang Kadis nampaknya tidak siap berjumpa. Sarmadan mengarahkannya pada sekretaris (Mara Bintang).

Dalam penjelasannya Bintang yang nampaknya kurang mengerti dengan dunia jasa konstuksi mengakui ada permasalahan pada beberapa proyek dan jadi temuan BPK RI.

"Semua permasalahan itu sudah selesai dan bupati juga sudah melakukan tegoran secara tertulis pada pengawas lapangan, Dirtek, PPK serta kepala dinas. Untuk apa lagi kau tanyakan itu semua, permasalahan temuan BPK itu sudah diselesaikan pihak kontraktor dengan membayarkan denda keterlambatan tersebut pada kas daerah",ujar Bintang.

Bintang mengakui, rekanan tidak dikenakan sanksi black list, karena mengembalikan uang sebagaimana yang diatur Kepres. "Sedangkan proyek yang di lelang pada tahun 2007 semuanya sudah siap dikerjakan. Jika ada proyek 2007 yang belum selesai dikerjakan hingga akhir tahun anggaran akan di luncurkan",jelas Mara Bintang. (Jaker )

Sumber: www.hariansuarasumut.com 20 Februari 2008

Semua Kepala Dinas Kutai Barat Bakal Diperiksa

Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur segera memeriksa seluruh kepala dinas di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, terkait kelambatan pengembalian uang kedinasan yang harus dipertanggungjawabkan setiap akhir tahun anggaran.

"Jadwal pemanggilan sudah ada, tinggal jangan sampai nanti satu jaksa memeriksa dua orang di waktu yang bersamaan," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Kalimantan Timur, Yuspar, SH.

Pemanggilan seluruh pejabat di kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kutai itu terkait temuan Badan Pengawas Kabupaten (Bawaskab) yang menyebutkan di seluruh dinas terdapat dana yang belum dipertanggungjawabkan sejak tahun anggaran 2003-2005.

Padahal, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 105/2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, dana yang tidak terserap paling lambat dikembalikan ke kas daerah tanggal 10 pada bulan berikutnya atau pada 10 Januari.

Dugaan penyelewengan anggaran Sekretariat Kabupaten Kutai Barat terhitung sejak tahun anggaran 2003-2005 yang mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Kejaksaan telah meningkatkan kasus ini menjadi penyidikan.

Sebelumnya, mantan Bupati Kutai Barat Rama Alexander Asia pun telah dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini. Selain itu, mantan Sekkab Kubar, Entjik Mugnidin, Mantan Kasubbag Keuangan Yuli Permata Mora, Bendaharawan Yosia Doyos, dan mantan Kasubbag Anggaran V. Yacobus N juga sudah diperiksa sebagai saksi.

Seharusnya hari ini Kepala Bawaskab menjalani pemeriksaan, namun yang bersangkutan tidak hadir. Besok jaksa akan memeriksa mantan Kepala Bagian Keuangan, Yacob Tulur.

Pemanggilan kepala dinas ini karena dalam temuan Bawaskab semua dinas menyisakan dana yang belum dipertanggungjawabkan. "Kami akan periksa dulu Kabag Keuangannya. Kalau memang menemukan titik terang, selanjutnya sudah bisa ditetapkan tersangka," kata Yuspar.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com Selasa, 19 Februari 2008

Korupsi PDAM Korupsi, Pejabat PDAM Jombang Diganti

Jombang–Kepala Bagian Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kabupaten Jombang, Bambang Irawan, mulai Selasa (19/2) digantikan oleh Direktur Umum PDAM Kabupaten Jombang, Sonny Hersono. Penggantian itu menyusul dijebloskannya Bambang Irawan ke Rutan Kelas II B Jombang sehari sebelumnya, setelah seminggu lamanya ditetapkan sebagai tersangka koruptor.

“Belum ditunjuk pejabat baru, dan untuk sementara jabatan itu langsung saya yang pegang, karena secara organisasi posisi sebagai kabag keuangan berada di bawah tanggungjawab saya,” papar Direktur Umum PDAM Kabupaten Jombang, Sonny Hersono, Selasa (19/2).

Menurut Sonny, sekalipun sudah digelandang ke rutan, Bambang belum bisa dipecat dari jabatannya. “Saya ini kan berpegangan pada asas praduga tak bersalah. Jadi sebelum ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, saya tak bisa memecat atau tidak memecatnya (Bambang),” jelas Sonny.

Ia memaparkan, masih akan menunggu proses hukum terakhir yang akan ditempuh Bambang, termasuk jika yang bersangkutan maju hingga ke tingkat kasasi. “Kalau ternyata dalam pembuktian di pengadilan bisa terbukti ia tidak bersalah, tentu akan kami pecat dengan tidak hormat. Untuk itu saya berpegangan pada Permendagri nomor 2 tahun 2007, pasal 43,” imbuh Sonny.

Menurut Sonny, selain telah terbukti melanggar hukum perdata dengan menyelewengkan uang Dana Pensiun Bersama Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (Dapenma Pamsi) sejumlah Rp 198 juta, kini kejaksaan juga tengah berupaya membuktikan ada tidaknya perbuatan melanggar hukum yang dilakukan. Undang-undang yang digunakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jombang untuk menjerat Bambang Irawan adalah UU Tindak Pidana Korupsi Tahun 2001 pasal 2, pasal 3, dan pasal 8 dengan ancaman hukuman penjara lima tahun.INK

Sumber : Kompas, 19 Februari 2008

Geger! Warga Tekerjut Soal Video Mesum ABG Si Cewek Cantik 'Merintih' Di Kamar Ganti Mall Surabaya

Video mesum ABG di kamar ganti Mall Surabaya menjadi perbincangan heboh lantaran sepasang ABG nekat melakukan hubungan badan dalam kamar pas alias fitting room Lotte Mart di Pakuwon Mall Surabaya.
Polisi sudah memeriksa empat pegawai Lotte Mart. Mereka adalah Komandan Regu (Danru) Security Sigit Setiawan (34), Wakil Danru Muhammad Kusno (36), Pengawas Non Food Devi Firdausita (23), dan HRD Terri Noris (25).

Dan polisi juga menyita tiga unit ponsel milik Sigit, Devi, dan Terri. Ponsel mereka disita untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Diduga, ponsel tersebut digunakan untuk merekam penggerebekan ABG yang sedang mesum di kamar pas.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pihak dari Lotte Mart termasuk satpam,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga,

Diberitakan sebelumnya, sepasang ABG ditangkap saat melakukan adegan mesum di kamar pas Lotte Mart Pakuwon Mall Surabaya. ABG itu digerebek karena saat melakukan adegan panas, si cewek merintih hingga terdengar security.

Security lantas mendatangi kamar pas yang terletak di pojok. Petugas lantas membuka paksa kamar pas itu. Dan benar, sepasang pria dan wanita melakukan perbuatan tak senonoh. Bahkan, mereka sudah setengah telanjang dengan celana terbuka.

Informasinya, sepasang ABG itu masih berstatus pelajar kelas X SMA di sekolah yang berbeda di Surabaya. Yang cowok berinisial JSW dan yang cewek berinisial WTM.

“Mereka sudah tiga kali mesum di fitting room,” ucap seorang sumber di Polrestabes Surabaya.

Sumber: http://www.horassumutnews.com

Temukan Video Mesum Istri dan Tetangga, Hati Ys Hancur Berkeping-keping

Hati lelaki mana yang tidak hancur bila melihat adegan ranjang istrinya.
Apalagi pemeran sang pria itu adalah tetangganya sendiri yang tidak lain adalah kepala dukuhnya sendiri.
Adegan terlarang itu sengaja direkam dan disimpan di smartphone istrinya.
Akibatnya warga Pedukuhan VII Nampan, Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, menuntut dukuh setempat mundur dari jabatannya.
Hal ini lantaran kepala dukuh tersebut terlibat dugaan skandal perselingkuhan dengan warganya sendiri yang masih berstatus istri sah orang lain.
Kasus tersebut saat ini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Kulonprogo.
Sudarisman, Kepala Dukuh Nampan, telah berstatus tersangka atas kasus dugaan perselingkuhannya dengan Ys yang tak lain istri tetangganya sendiri.
Skandal itu terbongkar setelah suami Ys yang memergoki rekaman video adegan bercintanya yang tersimpan di ponsel.
Marsudi, satu di antara warga setempat mengatakan,sejauh ini baru Ys saja yang sudah menjalani sidang dengan tuntutan pidana dua bulan kurungan.
Sedangkan sidang tuntutan untuk dukuh bersangkutan saat ini masih diundur dan belum jelas lagi agendanya.

Menurutnya, warga menyepakati bahwa kepala dukuh beranak dua yang terlibat masalah hukum itu harus mundur.
Hal ini berdasar hasil pertemuan sejumlah tokoh masyarakat setempat pada akhir 2015 lalu.
“Seorang dukuh harusnya bisa jadi contoh bagi warganya, bukan malah seperti ini,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/3/2017).
Hubungan terlarang antara kedua orang tersebut setidaknya hingga 10 kali itu, dimulai sekitar akhir 2015 lalu.
Perzinahan dilakukan keduanya saat kondisi rumah Ys sedang sepi tanpa penghuni lainnya.
“Suami dan ibu Ys pergi ke sawah dan anaknya ber sekolah,” imbuh Marsudi.
Itulah sebabnya, ia dan warga lainnya berharap pihak Pemerintah Desa Nomporejo bisa bersikap objektif dalam menyikapi peristiwa tersebut.
Pasalnya, ia khawatir jika hal ini terus dibiarkan, nantinya akan mengganggu kondusivitas masyarakat Pedukuhan VII sendiri.
Kepala Desa Nomporejo, Suyono mengatakan saat ini lingkungan di pedukuhan VII masih kondusif tanpa gejolak.
Persoalan tersebut menurutnya sudah pernah dimediasi namun warga tetap membawanya ke ranah hukum.
Ia sendiri mengaku tak bisa memutuskan nasib dukuhnya itu jika belum ada kepastian hukum atas kasus tersebut.

Sakit hati, gay sebar luaskan video mesum pasangan sejenis ke medsos

John Manahan Nababan (JMN), warga Jalan Pandean, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya harus mendekam di hotel prodeo Polda Jawa Timur. Sebab, John menyebarkan foto dan video hubungan seksualnya dengan pacarnya, SLN yang juga seorang pria ke media sosial Facebook dan Line.

John menyebarkan foto dan video tak senonoh itu dengan nama akun Jeral Wellen Mixi dan Tommy Reno. John melakukan hal itu lantaran sakit hati ditinggal oleh SLN dan ingin balas dendam dengan memberitahukan kepada keluarga dan istri korban. Apalagi, tersangka sering melihat SLN jalan dengan pria lain.

"Video hubungan sesama jenis, antara tersangka dengan korban itu disebarluaskan ke media sosial untuk mencari seorang gay," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (27/3).

Frans mengatakan korban yang bekerja sebagai marketing saham pertama kali bertemu dengan korban pada tahun 2016. Tersangka menyanggupi untuk menginvestasi senilai Rp 100 juta asal korban mau berhubungan seksual.

"Penawaran itu diiyakan sama korban. Akhirnya, korban dan tersangka sering berhubungan seksual sesama jenis dari bulan Mei 2016 hingga Januari 2017," kata Frans.

Saat melakukan hubungan seksual sesama jenis, lanjut Frans, tersangka mengabadikannya dengan difoto dan direkam videonya. Setelah itu oleh tersangka disebarluaskan ke media sosial, untuk mencari kenalan seorang gay.

Dari situlah, kata Fran Barung, korban langsung melaporkan tersangka di Polda Jawa Timur pada bulan Februari 2017. Polisi, dari unit cybercrime Polda Jawa Timur yang menangani kasus itu, berhasil mengungkap dan menangkap tersangka.

Penyidik yang menangani, menjerat tersangka dengan Pasal 27 ayat (1) Juncto Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 27 ayat (3) Juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukumannya enam tahun penjara. [ded]

Baru Muncul, Video Indonesia Pramugari Fu*k Sudah Ditonton Jutaan Orang

Indonesia menempati posisi dua dalam mengakses konton pornografi di dunia maya setelah Amerika Serikat (AS).

“Tahun 2014 meningkat menjadi peringkat ketiga. 2015 kita peringkat kedua di bawah Amerika. Bisa jadi tahun ini kita peringkat pertama,” ujar Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Yuliandre Darwis.

Menurutnya, peringkat pertama pengakses situs porno dipegang Amerika Serikat.

Namun, berdasarkan search engine Google dan penelitian yang mereka lakukan, perbedaan akses konten pornografi Indonesia tidak beda jauh dengan Amerika.

Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas pengakses konten pornografi dilakukan oleh anak muda.

Bahkan, 80 persen pemuda Indonesia menyimpan konten pornografi dalam telepon genggamnya.

“Internet jadi pemicu. Kita juara share tentang konten pornografi. Coba cek ponsel anak muda, pasti mereka menyimpan itu,” jelasnya.

Parahnya lagi banyak konten video mesum asli indonesia yang diuplod oleh situs dewasa kelas dunia.

Salahsatunya video panas perempuan yang diduga berprofesi sebagai pramugari salah satu maskapai penerbangan di Indonesia beredar di situs mesum paling top di dunia.

Dalam video tersebut, si pramugari cantik memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan aksi hubungan intim layaknya suami istri.

Wanita berambut panjang itu juga menyebut dua maskapai penerbangan Indonesia yang pernah dia tempati bekerja sebagai pramugari.

“Namaku Shihab, biasa dipanggil Sisi. Aku pernah bekerja di maskapai xxx dan xxx. Tanggal lahirku 26 Desember 1992,” ucapnya.

Setelah memperkenalkan diri, wanita cantik itu kemudian bergumul di tempat tidur bersama pasangan lelakinya.

Bak pasangan pemain fil biru profesional, mereka tak canggung memeragakan beberapa gaya bercinta.

Sejak diposting di situs tersebut, video berdurasi 4 menit 12 detik dengan ‘Indonesia Pramugari Fu*k’ itu sudah ditonton 108.268 kali.

Video Mesum Sepasang Anak SMP ML di Kuburan Gegerakan Warga Sukabumi

Aksi sepasang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) bercinta di kuburan itu mengundang kegeraman warga.

Parahnya, mereka melakukan adegan mesum itu di siang hari dan nahasnya perbuatan tak senonoh pasangan ABG itu kepergok warga.

Warga pun kemudian merekam aksi dua anak SMP tanpa busana tersebut. Tak berapa lama Video hot itu beredar di Youtube.

Warga lantas merekam pasangan ABG tersebut dalam kondisi tanpa busana sambil mengintrogasinya.

Pemeran wanita dalam video hot tersebut disebut-sebut siswi SMP 3.

Video berdurasi 56 detik ini diupload oleh akun Gilman Faza di youtube pada 28 Maret 2017.

Hingga Senin (3/4/2017), video hot berjudul ‘kepergok mesum di kuburan cina’ itu sudah dilihat 2.077 kali.

Dalam video panas itu, si pemeran perempuan tampak duduk merapatkan lututnya menutupi bagian intimnya agar tidak terlihat. Sesekali ia tertunduk sambil menangis di depan pacarnya.

Sedangkan pemeran laki-laki tampak duduk santai. Bagian tak berusaha menutupi kemaluannya.

Dia juga tampak santai menjawab pertanyaan yang dilontarkan warga.

“Asyiknya main di kuburan Cina gratis, gak usah pake bayar, pake tiket. Tapi efeknya hukum jalurnya coy,” ucap pria yang merekam sambil mengintrogasi pasangan remaja tersebut.

Kabarnya video hot tersebut melibatkan pasangan remaja di Sukabumi Jawa Barat.

Video itu sudah diperbincangkan warga Sukabumi sejak November 2016 lalu.

Ketua PGRI Kota Sukabumi Dudung Koswara menyayangkan aksi tersebut terjadi di kalangan pelajar.

Hanya, ia tidak bisa menyalahkan siapa pun, baik orang tua maupun sekolah.

“Namun hal ini harus jadi pekerjaan rumah kita bersama, terutama orang tua, sekolah dan guru,” paparnya.

Menurutnya, beredarnya video tersebut ‘menampar’ lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat.

Karena dianggap tidak maksimal memberikan pemahaman etika ketika di sekolah.

Orang tua dianggap lebih mementingkan ekonomi daripada anaknya dan masyarakat selalu acuh terhadap lingkungannya.

Padahal, lanjut Dudung, secara bersamaan dunia maya begitu masif melalui teknologi digital yang menggerogoti mental pengetahuan dan karakter generasi muda.

Bagi Dudung, sistem pendidikan seperti apa pun harus bersinergi antara tiga faktor yakni orang tua, sekolah dan masyarakat.

“Berkaca dari kasus ini, kita harus belajar untuk lebih menanamkan perhatian lebih kepada anak-anak kita,” jelasnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts