Tarian Erotisnya Bikin Panas Dingin. Sekali Beraksi, Segini Tarif Penari Telanjang Ini!

SEMARANG-Jajaran Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Jateng mengungkap layanan striptease di komplek Resosialisasi Argorejo, atau lebih dikenal dengan sebutan Lokalisasi Sunan Kuning (SK), Semarang Barat.
"Saat penyelidikan, anggota kami mendapati ada dua perempuan tanpa busana (telanjang) sedang menemani tamu sebagai pemandu lagu. Salah satu perempuan itu masih di bawah umur," terang Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova, saat menggelar jumpa pers di lobi kantor Ditreskrimum, Senin (20/3/2017).

Pengungkapan kasus itu dilakukan pada Kamis (2/3/2017) lalu, sekitar pukul 22.00. Dua perempuan disewa tamunya di room dua, tempat karaoke BB1. Tarif layanan bugil itu dibanderol Rp 400 ribu/jam tiap penari.
Semua orang dalam room itupun diperiksa aparat. Empat orang ditahan. Mereka meliputi sang penyewa yaitu DP (23), LS (22), PW (46), serta sang penari striptease GPA (26).
Sedangkan perempuan bawah umur yang menjadi korban adalah W (17), warga Boja, Kendal, tidak ditahan. Ia memiliki satu anak.
"Kami mendapat informasi dari warga. Langsung ditindaklanjuti dengan pengungkapan. Ternyata benar adanya," jelas Djarod.
Pasal yang dilanggar adalah UU No. 44/2008, tentang pornografi. Selain itu, pasal 30 dan atau 34, dan atau 36. Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 5 miliar.

Dalam kegiatan itu, Jajaran Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jateng sekaligus mengungkap tiga kasus eksploitasi anak di tiga lokasi berbeda.
Tiga lokasi itu meliputi karaoke BX di komplek SK Semarang pada Kamis (2/3); SPA O di ruko Jalan MT Haryono Semarang pada Rabu (8/3); dan Karaoke B di Kecamatan Pemalang, Pemalang pada Selasa (14/3).
Di setiap lokasi itu ditetapkan satu tersangka. SW alias Memeh (39), sebagai pengelola Karaoke BX; MS (47), Manajer SPA O; dan DD (43), Manajer Karaoke B.
Sedangkan sembilan korban eksploitasi anak adalah DV (15) dan LR (17) dari Karaoke BX; SK (17), DSD (17), dan SH (17) dari SPA O; NDP (17), WAS (17), BIL (17) dan HA (17) dari Karaoke B.
Seluruh tersangka dalam kasus eksploitasi anak terancam UU No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak, dan pasal 76i juncto pasal 88.
Ancaman hukuman paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp 200 juta.
Selain itu, pelaku juga terancam dijerat UU No. 21/2007 tentang Perdagangan Orang, pasal 2 juncto pasal 17. Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun, serta pidana denda paling sedikit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta. (dna)

Sumber: http://batam.tribunnews.com

Penari Telanjang Semarang yang Mengguncang Perang Dunia I

Semarang - Jauh sebelum dua ABG di Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi penari telanjang membuat kehebohan, ternyata ada penari telanjang yang pernah eksis di kota tersebut.

Tak tanggung-tanggung, kehebohan yang dibawa sampai mengguncang banyak negara yang terlibat Perang Dunia I. Bahkan sosok penari telanjang itu pun sekarang diabadikan dengan lukisan kaca patri yang dipasang di jendela gedung yang pernah menggelar pertunjukannya.

Penari telanjang itu adalah Margaretha Geertruida Zelle. Lahir di Leeuwarden, Friesian, Belanda, pada 7 Agustus 1876. Ketika kecil, oleh Adam Zelle (ayah) dan Antje Johannes van der Meulen (ibu) ia biasa dipanggil Grietje.

Ayah Grietje adalah seorang produsen topi, aksesori yang saat itu sedang menjadi tren dipakai pria dan wanita.

Kisah Grietje sebagai penari telanjang dimulai ketika ia ditelantarkan oleh sang suami, Rudolph MacLeod. Suaminya adalah seorang perwira militer Belanda yang ditugaskan di Indonesia. Mereka menikah ketika usia Grietje masih sangat muda, 19 tahun pada 11 Juli 1895.

"Grietje memilih menikah dengan pria berseragam karena profesi ayahnya yang sempat terpilih menjadi salah satu pengawal kehormatan saat raja Willem III. Ketika itu ayahnya meminta pelukis A Martin membuat portret dirinya dalam kostum kebesaran itu. Agaknya lukisan ini berperan besar dalam hidup Grietje, dalam perjalanan hidupnya ia lebih memilih lelaki beruniform dibanding yang lain," tulis Pat Shipman dalam "Love, Lies, and the Unknown Life of Mata Hari - Femme Fatale".

Awal hidup di Indonesia, yakni 1 Mei 1897 pasangan Rudolph-Grietje tinggal di Ambawara, Jawa Tengah, kemudian Tumpung, Jawa Timur di mana pada 2 Mei 1898 Grietje melahirkan Jeanne Louise yang lebih dikenal dengan nama Non, panggilan orang-orang lokal terhadapnya.

Setahun kemudian mereka dipindah ke Medan, Sumatera Utara. Sebagai komandan garnisun, Rudolph mendapat rumah yang luas. Gaya hidup Grietje mulai disesuaikan dengan posisi suaminya, pakaian-pakaian mode terakhir yang dikirim dari Amsterdam. Grietje sangat fasih berbahasa Jerman, Prancis, Inggris, Melayu. Ia juga jago bermain piano, berdansa dan menari.

Kemalangan yang menimpa keluarga itu menjadi titik balik kebahagiaan mereka. Anak mereka, Norman dan Non diracun oleh entah siapa. Mereka tenggelam dalam kesedihan, penyesalan, dan saling menyalahkan. Rudolph ditarik kembali ke Jawa. Kehidupan perkawinan mereka goyah. Rudolph bermabuk-mabukan, Grietje mengusir kesedihan dengan membaca kisah-kisah Hindu.

Mereka bercerai. Grietje menjanda tanpa uang, tanpa pekerjaan. Kemudian ia mencoba peruntungan dengan pergi ke Paris. Dipilihnya Paris karena kota itu paling gemerlap bagai lilin menarik perhatian laron-laron. Pekerjaan yang dicobanya adalah menjadi model. Namun tak ada yang tertarik untuk melukis wajahnya, mereka menginginkan model lukisan telanjang.

Kehabisan uang, ia pun kembali ke Amsterdam. Bukan putus asa. Medannya sudah ia amati, dan agaknya ia melihat ada peluang di sana. Segera ia kembali ke Paris. Ia menjadi model pelukis Octove Guillonnet dengan pose setengah telanjang. Grietje tak pernah mau memperlihatkan buah dadanya, Octave mendesain kostum khusus untuknya. Grietje pun melansir kisah bahwa ia adalah korban dari suami yang pencemburu, putingnya digigit suami agar tidak menarik lagi bagi orang lain.

Pengaruh Serimpi - India
Persinggungannya dengan Indonesia sebagai penari telanjang dilakukan ketika ia menari Serimpi di pelataran Candi Jago. Ia yang kenyang dengan kisah-kisah Hindhu ternyata tak tahu-menahu tentang Tari Serimpi. Namun ia nekat menarikannya.

Dengan bakat yang luar biasa, melalui pengamatan sekilas, gerakan-gerakan dasar Grietje memang sepintas seperti Tari Serimpi. Namun ia kemudian memodifikasi dengan kostum yang setengah telanjang. Kelak kemampuannya olah tubuh inilah yang kemudian membawanya sukses sebagai agen ganda. Kelak ia dikenal sebagai Mata Hari.

"Kemampuannya memodifikasi itulah yang kemungkinan menjadi patron dengan melepas pakaiannya satu per satu. Apalagi Serimpi adalah tarian sakral yang dibawakan empat putri keraton, tentunya kehalusan Serimpi ditambah kemampuannya memadukan dengan tarian India yang mengeksplorasi perut," kata budayawan Djawahir Muhammad.

Djawahir sendiri mengaku belum pernah meneliti tentang Mata Hari. Namun adanya panggung di gedung pertunjukan Marabunta Semarang di mana Grietje sering hadir dan menari balet menunjukkan bahwa Grietje memiliki sejarah dengan Semarang. Apalagi sosoknya dilukis dengan kaca patri di salah satu jendelanya.

Kembali ke kisah Grietje. Keahliannya sebagai penari erotis yang dipelajari di Jawa dan India (ada versi yang menulis belajar dari relief-relief candi) Grietje menjadi sangat terkenal. Ketika menari, ia sambil bercerita mengenai kisah hidupnya. Dimulai dari perkenalan namanya sebagai Mata Hari, hingga kepahitan hidup yang ia alami. Tak mengherankan, bila kemudian tawaran menari banyak berdatangan dari kota kota besar di Eropa, bahkan Mesir. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, agen rahasia Jerman merekrutnya.

Mata Hari kemudian sering berkelana baik antarkota maupun antarnegeri. Ia juga sering bepergian, maka dia tidak punya kesulitan untuk menyusup, termasuk dalam masa Perang Dunia I. Ia mendapat kode H21 oleh spionase Jerman. Saat bepergian, ia sering terlibat affair atau skandal dengan banyak orang penting. Hal itu membuat Prancis tertarik dan merekrutnya sebagai mata-mata dengan honor satu juta franch.

Saat berada di Belgia, agen rahasia Inggris MI5 curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Mata Hari. Agen Rahasia Inggris itu lalu menginterograsinya. Namun mereka tidak bisa memaksa Mata Hari untuk membuka mulut. Berkali-kali interogasi dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Sampai akhirnya Agen Rahasia Prancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Prancis untuk mengunjungi salah satu pasangan affair-nya.

Kematian
Agen Rahasia Prancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah "The Greatest Woman Spy" yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya.

Mata Hari diadili di pengadilan perang dan dieksekusi di hadapan regu tembak di Prancis, pada 15 Oktober 1917. Kematiannya digambarkan dramatis.

Matahari pagi itu muncul pukul 06.11 waktu setempat. 
Semua yang hadir mengenakan mantel tebal, 
menahan dinginnya pagi Oktober 1917.

“Ce n’est pas nécessaire,“ tolak dia dengan nada dan gaya seorang lady, 
saat sang komandan regu menawarkan penutup mata.

Pukul 06.15 waktu setempat, dua belas tembakan mengelegar.
 Mata Hari tak ada lagi.

Kisah hidup Mata Hari yang penuh liku ini, difilmkan dalam berbagai versi. Dari Mata Hari (1931), yang dibintangi oleh Greta Garbo; Mata Hari, Agent H21 (1964) versi Prancis oleh Jeanne Moreau, sampai film Mata Hari versi ketiga (1985), termasuk film Indonesia berjudul Sang Penari (2007), bintang Tamara Bleszynski berperan sebagai agen rahasia ini, yang diangkat dari novel dengan judul sama, karya Dukut Imam Widodo.

Daftar film tentang Mata Hari

* Sang Penari (2007, Tamara Bleszynski)
* Mata Hari (1931)
* Mata Hari (1985, Sylvia Kristel)
* Mata-Hari (1964) (versi judul lain: Mata-Hari, Agente Segreto H21)
* Mata Hari, La Vraie Histoire (2003) (TV)
* Fall Mata Hari, Der (1966) (TV)
* Mata Hari (1978)
* Mata Hari (1920)
* Mata Hari, Die Rote Tänzerin (1927) (versi judul lain: Mata Hari atau Mata Hari: the Red Dancer)
* Caméra Explore Le Temps: Mata Hari, La (1964) (TV)
* Mata Hari, Mythe et Réalité d'Une Espionne (1998)
* Operación Mata Hari (1968) (versi judul lain: Operation Mata Hari)
* Dossier Mata Hari (1967) (miniseri TV)
* Yo No Soy la Mata-Hari (1949) (versi judul lain: I'm Not Mata Hari)

Inilah kisah Mata Hari. Sosok penari telanjang yang pernah mewarnai peradaban Kota Semarang. Debutnya sebagai Lady MacLeod, the oriental dancer, diawali di salon Madame Kireevsky yang ternyata kemudian membawanya pada kemasyhuran dan kematian yang legendaris.

Sumber: http://regional.liputan6.com

Kisah Mata Hari, Penari Telanjang Merangkap Agen Mata-mata Eropa yang Pernah Tinggal di Jawa Timur

Sebuah kendaraan abu-abu milik militer Prancis bertolak dari Penjara Saint-Lazare di Paris, pada pagi hari tanggal 15 Oktober 1917.
Di dalamnya, selain dua biarawati dan pengacara, terdapat seorang perempuan Belanda berusia 41 tahun yang mengenakan jubah panjang dan topi lebar.
Satu dekade sebelumnya, perempuan ini bersentuhan dengan orang-orang penting di berbagai ibu kota negara di Eropa.
Berkat keterampilannya dalam menari, 'perempuan maut' ini mampu menggaet beragam kekasih, termasuk menteri, pebisnis kaya, dan jenderal.
Dunianya berubah ketika Eropa dilanda Perang Dunia I.
Dia mengira dirinya bisa bertahan di Eropa dengan mengandalkan karisma.
Namun, para pria berkuasa menginginkan sesuatu darinya yang lebih dari sekadar hubungan seks. Mereka menghendaki informasi.

Dan itu berarti spionase, mata-mata.
Perempuan tersebut adalah Mata Hari. Kereta yang bertolak dari penjara Saint-Lazare pada 15 Oktober 1917 membawanya kepada regu tembak. Ajal menantinya.

Kejahatannya antara lain menjadi agen mata-mata Jerman serta mengorek rahasia dari para perwira Sekutu yang menidurinya dan meneruskan informasi itu ke bosnya.
Tuduhan itu menuntun sejumlah surat kabar untuk berkesimpulan bahwa dia bertanggung jawab atas pengiriman ribuan serdadu Sekutu menuju kematian.
Akan tetapi, bukti-bukti yang diperlihatkan saat pengadilan, ditambah beberapa dokumen lainnya, menunjukkan bahwa dia sejatinya agen ganda dan kemungkinan mati sebagai kambing hitam.
Titik terang
Kini, 100 tahun setelah kematian Mata Hari, muncul sebuah titik terang yang dapat menjelaskan keterlibatan perempuan tersebut dalam Perang Dunia I.
Titik terang itu datang dalam wujud berbagai dokumen yang dirilis Kementerian Pertahanan Prancis, termasuk transkrip interogasi Mata Hari oleh dinas antispionase Prancis pada 1917.
Ada pula surat-surat telegram yang dikirimkan atase militer Jerman di Madrid ke Berlin yang berujung pada penangkapan Mata Hari di sebuah hotel di Champs-Elysees, Paris. Belakangan surat-surat tersebut menjadi bukti kunci dalam persidangannya.
Beberapa dokumen itu kini dipamerkan di Museum Fries, Leeuwarden, Belanda—kampung halaman Mata Hari.
Lahir dengan nama Margarethe Zelle pada 1876, Mata Hari mengalami kehidupan luar biasa sekaligus tragis. Setelah menikah dengan perwira Belanda keturunan Skotlandia, Kapten Rudolf Macleod, Zelle hijrah ke Malang, Jawa Timur, pada 1897 yang saat itu masih menjadi daerah kekuasaan Hindia Belanda.
Pernikahan itu tak berjalan langgeng dan berakhir dengan perceraian.

Selanjutnya dia bertolak ke Paris dan menamai dirinya dengan sebutan Mata Hari sebagai nama panggung untuk pertunjukan menari bergaya erotis.
"Kalaupun dia tidak menjadi mata-mata, Mata Hari akan dikenang sampai sekarang atas apa yang dia lakukan di kota-kota besar Eropa pada bagian awal abad lalu," kata Hans Groeneweg, kurator Museum Fries.
"Sedikit banyak dia menciptakan striptis sebagai bentuk tarian. Kami memamerkan bukti-bukti pertunjukannya dan ada tumpukan kliping surat kabar beserta foto-foto. Saat itu dia merupakan selebritis sosialita," tambah Groeneweg.
Namun, sedihnya, cerita mengenai Mata Hari didominasi oleh kiprahnya dalam dunia mata-mata. Selama betahun-tahun banyak sejarawan membelanya. Beberapa di antara mereka menilai dia dikorbankan karena Prancis memerlukan mata-mata untuk menjelaskan ke publik tentang kegagalan dalam perang.
Bagi kaum feminis, Mata Hari menjadi kambing hitam yang sempurna karena 'moralnya yang buruk' akan membuat dirinya mudah dicap sebagai musuh Prancis.
Mata Hari hanyalah korban?
Mata Hari diketahui kembali ke Prancis melalui Spanyol pada 1916 setelah singgah sebentar di London untuk diinterogasi dinas intelijen Inggris, MI6.
Di Madrid, dia menjalin kontak dengan Arnold von Kalle, atase militer Jerman. Belakangan Mata Hari mengaku aksinya ini ditempuh untuk memenuhi janjinya kepada intelijen Prancis, bahwa dia akan menggunakan jaringan perwira Jerman yang dia kenal sebelum perang demi membantu Sekutu.
Namun, telegram yang dikirim Kalle ke atasannya di Berlin yang membongkar identitas agen H21 alias Mata Hari. Dalam surat telegram itu, Kalle membeberkan alamat rumah, rekening bank, hingga nama pembantu setianya. Siapapun yang membacanya tak akan ragu bahwa agen H21 adalah Mata Hari.
Terjemahan resmi surat telegram, yang dihadang oleh dinas intelijen Prancis itu kini dapat disaksikan publik di Museum Fries, Leeuwarden, Belanda. Bagaimanapun, justru hal inilah yang membuat kalangan sejarawan sangsi pada tudingan terhadap Mata Hari.

Intelijen Prancis, menurut beberapa sejarawan, sejak lama mampu memecahkan bahasa kode di dalam tulisan surat telegram tersebut. Jerman pun tahu intelijen Prancis sudah bisa memecahkannya. Toh, Kalle tetap mengirimkannya ke Berlin. Dengan kata lain, Kalle ingin intelijen Prancis membacanya.
Jadi, asumsi ini berpendapat bahwa Jermanlah yang menuntun Prancis untuk menangkap dan mengeksekusi agennya sendiri.
Asumsi lain menilai Prancis yang menciptakan dokumen itu untuk mengambinghitamkan Mata Hari dan memuaskan publik. Pasalnya, mengapa hanya ada terjemahan resmi? Di mana telegram aslinya?
Kedua teori itu sama-sama berpandangan bahwa Mata Hari hanyalah korban, sedangkan Jerman atau Prancis ingin agar dia dilenyapkan.
Rincian interogasi
Selama bertahun-tahun, rincian interogasi Mata Hari oleh jaksa Pierre Bouchardon tidak bisa diakses para sejarawan.
Namun, berkat dokumen yang dirilis Kementerian Pertahanan Prancis, asumsi mengenai Mata Hari bisa dipatahkan.
Berdasarkan transkrip interogasi pada Juni 1917, Margarethe Zelle memutuskan untuk mengakui perbuatannya.
Kepada Bouchardon, dia mengaku telah direkrut Jerman sebagai mata-mata pada 1915 di Den Haag, Belanda.
Keputusannya itu dilatarbelakangi keputusasaan untuk bisa kembali ke Paris pada awal perang. Karl Kroemer, konsul Jerman di Amsterdam, menyanggupi mengirimnya ke Paris, asalkan dia bisa menyediakan informasi secara berkala. Sejak saat itulah Agen H21 diciptakan.
Mata Hari berkeras bahwa dirinya hanya ingin mengambil uang yang ditawarkan kemudian lari. Dia mengklaim bahwa kesetiaannya ada pada Sekutu, sebagaimana dia tunjukkan saat berjanji membantu intelijen Prancis.
Pengakuan tersebut malah membawanya ke Chateau de Vincennes di pinggiran timur Kota Paris. Mata Hari dituntun ke sebuah tiang di tanah lapang dengan satu tangan terikat. Sebanyak 12 serdadu mengarahkan senjata api mereka ke tubuhnya.
Beberapa laporan menyebut bahwa dia menolak matanya ditutup. Dia sempat melambaikan tangan ke pengacaranya. Sesaat kemudian suara letupan senapan terdengar dan Mata Hari jatuh terpuruk dengan lutut menghujam tanah.
Seorang perwira mendekati sambil menenteng pistol dan menembaknya sekali di bagian kepala.
Sesudah eksekusi, tiada seorang pun yang mengambil jasad Mata Hari. Karenanya, jenazah perempuan tersebut dibawa ke fakultas kedokteran di Paris untuk digunakan sebagai bahan mata kuliah pembedahan. Kepalanya kemudian diawetkan di Museum Anatomi. Namun, ketika dilakukan inventaris 20 tahun lalu, ternyata organ tubuh itu telah menghilang.

Sumber: http://www.tribunnews.com

Pengakuan Panas Penari Telanjang Semarang

Semarang - Penari telanjang berani berkisah. Diawali dari perkenalan. Namanya di kalangan para penari dikenal sebagai Maya Lestari. Ia mengaku kelahiran Salatiga dan saat ini masih berusia 24 tahun. Sudah pernah menjadi penari telanjang tetap di sebuah rumah karaoke, kini ia mengaku pensiun.

Pensiun? Sebenarnya tidak juga. Maya pensiun hanya dari status sebagai penari telanjang tetap di sebuah rumah karaoke di Semarang itu. Ia ternyata memutuskan untuk menjadi freelancer striptease. Ia mengandalkan pertunjukan untuk konsumsi privat.

"Gimana, Mas? Jika bete, nanti hubungi saya saja," kata Maya sambil mengangsurkan sebuah kartu nama.

Di kartu nama itu tertulis nama dan nomor teleponnya. Ada delapan nomor telepon beda operator yang dicantumkan. Uniknya, bukan hanya nama dan nomor telepon saja, tapi juga ukuran tinggi badan dan berat badan, serta nomor bra.

"Saya memilih freelance saja karena sekarang orderan di karaoke sepi. Saya memang masih menjadi PL. Namun berapa penghasilan PL, kan enggak cukup," kata Maya.

Untuk menari, Maya mematok angka antara Rp 450 ribu -Rp 1 juta sekali menari. Durasinya dihitung jumlah lagu yang diputar. Rata-rata antara enam sampai delapan lagu berbagai genre. Mulai dari house music, heavy metal, hingga lagu lembut. Lagu-lagu itu sudah disusun sedemikian rupa, sehingga tariannya bisa mencapai klimaks.

Pertunjukan menari telanjang itu dilakukan dengan modal compo portable yang bisa dijinjing ke sana ke mari. Langganannya di sebuah kamar hotel daerah Semarang atas. Ia selalu memilih kamar dengan view menghadap ke kota bawah.

"AC ruangan harus dingin. Jadi enggak capek karena berkeringat lebih," katanya.

Maya kemudian bercerita, saat ini banyak yang berprofesi seperti dirinya. Namun, ada pula yang berprofesi sebagai penari telanjang plus. Artinya, selesai menari, ia memberikan tawaran plus. Maya sendiri mengaku hanya menari saja. Ia bekerja sama dengan beberapa temannya untuk layanan selebihnya.

Jadi ada semacam kerja sama, Maya bertugas memberi rangsangan pada tamu yang mem-booking-nya, sementara teman lainnya bertugas memberi layanan "paripurna" di tempat tidur. Jika ingin mendapat honor tambahan, biasanya Maya merayu pelanggannya untuk mendapatkan tips.

"Saya malas kalau melayani tamu dari Korea atau Jepang. Meskipun memberi tips lebih, mereka kasar dan enggak sabaran. Kalau tamu dari Semarang lebih gampang merayunya. Sambil menari cukup mendatangi dan menuntun tangannya membantu melepas pakaian, semua sudah oke," kata Maya.

Untuk pertunjukan sendiri, Maya memiliki banyak kostum. Semua dilakukan untuk memuaskan pelanggan. Mulai dari model Barat, Timur Tengah, hingga India. Pemilihan kostum ini sangat berpengaruh pada durasi dan timing ia harus melepas satu persatu, hingga pakaian dalamnya.

Latar belakang Maya sebenarnya cukup mengkilat. Ia pernah bergabung ke sebuah sanggar tari di Yogyakarta. Kemudian ia bergabung dengan sebuah kelompok dance yang biasa mengisi acara di televisi. Selain sebagai penari latar di televisi, ordernya memang paling banyak di kafe-kafe dan diskotek.

"Awal menari striptease, saya sempat ditangkap polisi ketika menggelar party di Ancol, Jakarta. Saya enggak selesai kuliah, karena enggak ada biaya," kata Maya si penari telanjang.

Perkembangan media sosial rupanya dimanfaatkan oleh para penari telanjang ini. Layanannya bukan lagi live show di depan mata, tapi model video call yang memanfaatkan aplikasi panggilan video, seperti IMO, WhatsApp Android, BBM, Line, Facebook Messenger, WeChat dan lain-lain.

Untuk pemasaran model ini pembayarannya lebih murah dan menggunakan pulsa telepon. Nanti jika sudah terakumulasi, pulsa itu mereka jual. Bahkan saking murahnya, mereka mendapat bayaran kurang dari Rp 50 ribu.

"Modalnya cuma HP Android dan jaringan Wi-Fi yang kuat. Nanti kita menari di depan HP, sementara pelanggan menonton melalui layar HP-nya. Durasinya biasanya enggak sampai satu lagu," kata Maya,

Layanan online itu menjadi bias, karena seringkali dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab. Banyak di antara para pelanggan yang sudah mengirim pulsa. Namun kemudian nomor seluler gadgetnya dimatikan. Perilaku seprti ini biasanya dilakukan para ABG yang belum pernah tampil secara live.

Menurut Maya, mereka kepingin dapat sensasinya, tapi masih ada rasa ragu dan malu menunjukkan bagian tubuhnya secara terbuka. Jumlahnya sangat banyak dan sangat mudah ditemui dengan mesin pencari.

"Saya bukan PSK lo. Saya penari. Saya lebih suka orang yang menghargai tarian saya daripada dibayar banyak hanya untuk digerayangi karena terangsang," kata Maya.

Psikolog RS St Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro, menyebutkan kemajuan teknologi informasi komunikasi menjadi penyebab adanya gegar budaya. Di satu sisi input tentang erotisme sangat gampang diunduh, di sisi lain norma yang berlaku di keluarga dan masyarakat.

"Ada hal yang membentengi mereka untuk terjun total. Ending-nya, mereka memanfaatkan secara ekonomi. Ini beda dengan penari telanjang yang profesional. Bisa jadi mereka memang punya kemampuan menari, tapi tak pernah ada apresiasi atau ruang untuk apresiasi. Jadi belum tentu motif ekonomi," kata Probowatie.

Menurut Probowatie, keberagaman layanan itu menunjukkan bahwa para pelaku memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Mereka tak hanya memberi layanan secara konvensional, tapi juga cukup pintar. Jika kemudian memanfaatkan pulsa sebagai imbalan, hal itu karena saat ini pulsa merupakan kebutuhan yang cukup primer.

"Bukankah semua nyaris butuh pulsa saat ini?" kata Probowatie.

Apa Sih Bedanya Pelacur, WTS, PSK, dan Kupu-kupu Malam?

Dosakah yang dia kerjakan / Sucikah mereka yang datang / Kadang dia tersenyum dalam tangis / Kadang dia menangis di dalam senyuman…

Sudarwati, yang populer dengan nama Titiek Puspa, mencipta dan menyanyikan lagu berjudul 'Kupu-kupu Malam' itu pada 1976. Isunya hingga kini masih dan akan selalu aktual.

Tak diketahui pasti siapa yang menciptakan istilah 'Kupu-kupu Malam' dan kapan istilah itu pertama kali dicetuskan. Hanya, menurut sastrawan Yapi Panda Abdiel Tambayong alias Remy Sylado, istilah itu merupakan sebuah perumpamaan.

"Jadi, kupu-kupu itu kan indah tapi hidupnya pendek, cuma semalam dinikmatinya," kata penulis novel 'Ca Bau Kan' itu saat dihubungi detikcom, Rabu (1/11/2017). Kalau belum jadi kupu-kupu, dia melanjutkan, binatang itu jelek dan tidak bisa dinikmati.

Selain 'Kupu-kupu Malam' yang terasa puitis, istilah paling umum yang digunakan untuk menyebut perempuan yang biasa menjajakan diri adalah pelacur. Dalam 'Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)', kata dasar 'pelacur' adalah 'lacur', yang berarti malang, celaka, sial. Atau merujuk pada perilaku yang buruk.

Mungkin karena dirasa terlalu vulgar di masa era Orde Baru yang gemar menghalus-haluskan sesuatu, pada 1996 dibuatkan istilah yang terasa canggih untuk merujuk pelacur: wanita tunasusila. Eufemisme ini diresmikan dalam bentuk Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 23/HUK/96, dan pemerintah lebih mengakui wanita tunasusila (WTS). Muncul karena perempuan itu tidak mempunyai susila. Tidak mempunyai adab dan sopan santun dalam berhubungan seks berdasarkan norma di masyarakat.

Tapi, menurut Kuncoro dan Sugihastuti, dalam artikel mereka di 'Humaniora UGM', 1999, "Pelacur, Wanita Tuna Susila, Pekerja Seks, dan 'Apa Lagi': Stigmatisasi Istilah", eufemisme itu sempat menuai kritik dari sejumlah kalangan. Sebab, dalam kenyataannya, yang menjadi pelacur bukan cuma kaum perempuan, tapi juga laki-laki yang dikenal dengan istilah 'gigolo'.

Bagi segelintir kalangan, istilah WTS pun sepertinya dirasa masih kurang atau tidak pas. Karena itu, dalam waktu hampir bersamaan, muncul istilah 'pekerja seks komersial (PSK)'. Penggantian istilah 'pelacur' menjadi 'pekerja seks', menurut Kuncoro dan Sugihastuti, berakar dari terminologi sex worker, yang diajukan oleh para penulis radikal. "Dalam banyak literatur, istilah sex worker dalam referensi Barat, sebenarnya baru muncul pada awal 1990-an," tulisnya.

Dalam kesimpulannya, dosen psikologi dan sastra di UGM itu menyatakan istilah 'pelacur' sebetulnya lebih pas ketimbang WTS dan PSK. Sebab, pelacur sejatinya tak membedakan jenis kelamin lelaki atau perempuan. "Secara denotatif dan konotatif, istilah pelacur itu lebih lengkap dan spesifik."

Sumber: https://news.detik.com

JK: Bangsa Melayu Punya Andil Besar bagi Bangsa Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa bangsa Melayu memiliki andil besar terhadap sejarah bangsa Indonesia. Salah satunya, menjadi cikal bakal bahasa Indonesia.

Hal ini dikatakan JK saat menghadiri Festival Tamadun Melayu di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (19/11/2017). Festival Tamadun Melayu dalam bahasa Indonesia berarti Peradaban.

"Budaya Melayu telah memberi andil sangat besar kepada bangsa negara kita. Bagaimana bahasa Melayu telah menjadi bahasa nasional bangsa ini," kata JK.

"Walau bangsa Melayu bukan suku terbesar di Indonesia, tetapi semua sepakat untuk menggunakannya," sambungnya.

Pada acara tersebut, JK menyaksikan penandatangan sumpah setia suku Bugis dan Suku Melayu untuk persatuan bangsa Indonesia. Dirinya mengaku belajar banyak hal dari sumpah tersebut dan kembali mengucapkannya dihadapan masyarakat Melayu yang hadir.

"Jikalau tuan kepada Bugis, tuanlah kepada Melayu. Jikalau tuan kepada Melayu, tuanlah kepada Bugis. Dan jika musuh kepada Bugis, musuh lah kepada Melayu. Apabila musuh kepada Melayu, musuhlah kepada Bugis," ucapnya.

"Dan barang siapa mangkir membinasakan alam sampai anak cucu. Sungguh-sungguh sumpah yang melekat dan berbahaya apabila tidak dilaksanakan. Karena itu kepada saudara-saudaraku Melayu baik juga dari Bugis yang ada di sini agar selau mengenang dan memahami sumpah besar ini," sambungnya.

JK mengingatkan, Bugis-Melayu, hubungan dengan suku-suku lainnya harus lebih dieratkan.

"Dengan bangsa-bangsa, suku-suku bangsa di Indonesia ini tetap kita bersatu untuk kerja bersama-sama," ujarnya. (tfq/ams)

Sumber: https://news.detik.com

Kabupaten Lingga Dikukuhkan sebagai Bunda Tanah Melayu

Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa resmi digelar di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu 19 November 2017. Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri langsung acara ini.

Selain Wapres, ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun serta Gubernur Jambi Zumi Zola, yang terlihat di tengah acara. Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa merupakan sebuah gagasan guna memperkenalkan Kabupaten Lingga sebagai Bunda Tanah Melayu.

Dengan harapan dapat mengangkat ‘Batang Terendam’ dan menjadikan Kabupaten Lingga sebagai bahan rujukan budaya Melayu sedunia. Mengeratkan hubungan orang-orang Melayu yang ada di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara lainnya. Perhelatan ini akan berlangsung hingga 26 November mendatang.

Bupati Lingga, Alias Wello mengatakan, acara ini menjadi salah satu upaya dari Kabupaten Lingga guna memperkuat dan mempromosikan diri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peradaban Budaya Melayu.

Dimana di Daik Lingga merupakan Pusat Pemerintahan Kebesaran Kesultanan Lingga pada tahun 1878 hingga 1900. Kebesaran ini telah meninggalkan peradaban kejayaan yang masih dapat dilihat di Lingga hingga hari ini.

"Berupa peninggalan situs cagar budaya yang tersebar di hampir seluruh perairan Daik, Dabo Singkep dan Senayang hingga bahasa Melayu, adat-istiadat dan sikap-sikap kemelayuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Lingga," ujar Alias Wello.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, dalam kegiatan yang bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Lingga ke-14 ini, kekuatan budaya ini diharapkan dapat menjadi modal yang kuat guna semakin memperkenalkan Kabupaten Lingga.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan pariwisata melalui seni dan budaya Kabupaten Lingga sebagai pusat kebudayaan Melayu dimata dunia internasional," ujar Bupati.

Ke depannya Bupati mengatakan, acara ini akan digelar secara berkelanjutan dengan pengelolaan acara yang semakin baik. Serta dengan suguhan seni dan budaya Melayu yang lebih beragam.

Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa sendiri diisi dengan berbagai suguhan. Yakni pawai budaya Tamadun Melayu, pertunjukan seni, permainan rakyat tradisional Melayu, pameran museum, bazaar kue dan Mueh Juadah Melayu, panggung puisi, pameran UKM dan pariwisata serta yang tidak kalah menarik adalah perbincangan Budaya Tamadun Melayu.

Selain itu ada juga Festival Gunung Daik dimana 150 orang wisatawan asing dari berbagai negara akan berpartisipasi menuju Gunung Daik, salah satu cagar alam dan budaya di Kabupaten Lingga tersebut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, budaya Melayu memiliki peran dan andil yang besar bagi bangsa dan negara. Bagaimana budaya dan bahasa Melayu menjadi bahasa nasional kita walaupun penduduk atau suku Melayu bukanlah yang terbesar. "Tapi semua rela Melayu menjadi bahasa pemersatu," ujar Jusuf Kalla yang dalam kesempatan itu dianugerahi gelar Sri Perdana Mahkota Negara oleh Lembaga Adat Melayu (LAM).

Dengan kekuatan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Lingga, diharapkan dapat semakin memperkuat daya tarik Kabupaten Lingga sebagai salah satu pusat kebudayaan Melayu.

"Harapan semuanya, Tamadun Melayu harus menjadi perekat kemajuan secara bersama-sama. Potensi di laut, darat, menjadi modal nasional dan masyarakat disini untuk mencapai kemajuan. Untuk itu dibutuhkan pembelajaran dan modal secara bersama-sama," ujar JK.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, sebagai "Bunda Tanah Melayu", Kabupaten Lingga memang memiliki potensi yang kuat di sektor budaya.

"Sebagai daerah yang kental dengan budaya Melayu, maka program kerja yang berorientasi pada upaya mempertahankan, memperkenalkan dan memajukan Kebudayaan Melayu di Kabupaten Lingga ini memang wajib untuk dilakukan. Salah satunya melalui Perhelatan Memuliakan Tamadun Melayu Antarbangsa ini," ujar Esthy didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kemenpar, Eddy Susilo.

Melalui potensi ini diharapkan sektor pariwisata di Kabupaten Lingga semakin meningkat sehingga dapat menjadi salah satu kekuatan utama. Baik bagi Kabupaten Lingga maupun Kepulauan Riau secara keseluruhan.

Terlebih Kabupaten Lingga juga memiliki potensi yang tak kalah indah dengan daerah lain. Dengan 604 gugusan pulau yang tersebar di Kabupaten Lingga, potensi wisata baharinya juga kuat. Seperti Pulau Benan, Pantai Dungun, Pulau Benaah, Pulau Berhala dan Pulau Dayung. Yang kesemuanya menyimpan potensi dan pemandangan bawah laut menawan. "Dengan kedekatan budaya dengan masyarakat rumpun Melayu lainnya di berbagai negara, tentu daya tarik Kabupaten Lingga akan semakin kuat," kata Esthy.

Hal senada diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut dia, Lingga menjadi salah satu keindahan budaya yang dimiliki tanah Kepri. Selain itu, Kepri juga masuk ke dalam program Crossborder karena penyeberangan ke Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, sangat dekat dan cepat melalui Kepri. Akses penyeberangan juga semakin banyak. "Karena itu dengan banyak event internasional di Kepri, akan menghidupkan industri pariwisata di sana," ujar Menpar Arief Yahya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini hanya tinggal yang mesti diperhatikan adalah kekuatan konsep acara, keunikan, akomodasi dan penerimaan masyarakat daerah tersebut kepada para wisatawan. "Selamat dan sukses atas penyelenggaraan PMTMA, sukses buat warga Lingga dan Kepri," katanya. (webtorial)

Sumber: http://www.viva.co.id

Workshop Busana Melayu di Riau Street Food Fiesta, Cara Pakai Songket Orangtua, Bujang atau Janda

PEKANBARU – Satu kegiatan dalam rangkaian Riau Street Food Fiesta yang dilangsungkan pada sore ini adalah workshop busana Melayu harian.
Tampil sebagai pembicara pada workshop ini Praktisi Budaya, Tabrani. Ia menjelaskan tentang tanjak. Tanjak merupakan pakaian untuk menutup kepala bagi laki-laki.
"Tanjak dulu dibuat dari kain bidang segi empat ukuran 60x60 centimeter standar, namun ada juga yang dibuat dari kain ukuran 70x70 centimeter dan sekarang banyak ukuran 50 centimeter. Kain segi empat itu dilipat dengan berbagai motif, ada motif belah mumbang, elang menyambar angin, elang patah kepak, dendam tak sudah, pial ayam, dan lainnya," ungkap Tabrani.
Tanjak ada yang domodifikasi berbentuk mahkota, atau disebut destar atau deta atau deto.
Kain tanjak, lipatannya bisa diubah. Kalau punya kain tanjak jangan dijahit, supaya bisa diubah ketika bosan dengan model lipatannya.
Berpakaian harian untuk wanita, baju kurung tidak berkerah satu kancing. Pakaian adatnya kebaya labuh. Saat menari kebaya labuh ditambah kain samping songket.
Filosofi baju kurung itu, "Gadis melayu itu dalam menjalani hidupnya dikungkung oleh adat, dan adat itu bersandikan syarak atau agama.
"Memakai kain samping songket bagi wanita melayu ada caranya. Kalau lipatan kain di depan, itu masih gadis. Kalau lioatan di belakang, itu sudah menikah. Kalau lioatan di samping, itu sudah janda," tutur Tabrani.
Wanita melayu zaman dulu, adapula yang memakai sanggul. Pada sanggul biasanya dipakai tusuk konde. Tusuk konde ada dua gunanya, pertama menjadi hiasan dan kedua senjata pertahanan terakhir.
"Biasanya diujung tusuk konde itu diberi racun, sehingga saat sudah terdesak, wanita melayu menggunakannya untuk pertahanan terakhir," sebut Tabrani.
Kalau laki-laki, pakai hariannya baju teluk belanga atau cekak musang. Kalau acara adat ditambah dengan kain samping songket dan tanjak.
"Pemasangan kain songket untuk laki-laki, ada pula caranya, kalau kain di atas lutut masih bujang, kalau di bawah lutut sudah menikah, dan kalau semakin ke bawah semakin tua dan berwibawa," jelas Tabrani. (Nol)

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com

Sangat Berat! Ini 3 Syarat Guru Honorer Bisa Daftar CPNS

Ditemui di Jakarta, Jumat (24/11/2017) kemarin, Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Hamid Muhammad menjelaskan tiga syarat untuk mendaftar CPNS guru. Tiga syarat tersebut adalah ijazah minimal S1, sudah memiliki sertifikat profesi guru, dan usia maksimal 33 tahun.

“Kalau merujuk syarat itu, hanya ada 2.992 orang guru honorer yang bisa mendaftar CPNS baru tahun depan,” kata Hamid, dikutip dari jpnn.com.

Diketahui bahwa guru PNS yang pensiun tahun depan ada 51.458 orang. Lantas untuk menambalnya, pemerintah berencana mengadakan rekrutmen CPNS guru tahun depan.

Yang jadi masalah, sebagaimana dikatakan Hamid, adalah guru honorer yang memenuhi syarat CPNS baru hanya 2.992 orang. Menyikapi hal tersebut, Kemendikbud pun berupaya melobi Kementerian PAN-RB supaya ada keringanan syarat pendaftaran.

Sebetulnya, hamid menjelaskan, guru honorer di Indonesia jumlahnya banyak, mencapai 1,5 juta orang. Namun, ketika dikualifikasikan dengan tiga syarat pendaftaran CPNS guru tersebut, maka jumlahnya menyusut tajam.

Masih dilansir dari laman jpnn.com, upaya Kemendikmud untuk meringankan persyaratan tersebut adalah meminta agra syarat harus memiliki sertifikasi guru ditangguhkan. Jika hal kepemilikan sertifikasi tersebut ditangguhkan, ucap Hamid, maka jumlah guru honorer yang bisa daftar CPNS ada 383 ribu orang.

Lebih lanjut Hamid menjelaskan, penangguhan syarat sertifikasi guru itu terkait dengan status kepegawaian. Jadi nantinya, peserta yang lulus ujian statusnya tetap CPNS. Baru setelah memiliki sertifikat guru, statusnya naik jadi PNS.

“Permintaan keringanan persyaratan ini masih bersifat usulan. Belum final,” katanya.

Kendati demikian, Hamid juga mengingatkan agar guru honorer tidak hanya terpaku menuntut diangkat jadi guru CPNS. Ada skenario lain untuk diangkat jadi pegawai pemerintah, yakni dengan perjanjian kerja (P3K).

Guru dengan status P3K, ujar Hamid, tetap mendapat tunjangan profesi guru (TPG). Yang membedakan dengan PNS, guru P3K tidak mendapat tunjangan pensiun. Adapun syarat menjadi guru P3K adalah sama dengan syarat CPNS, yaitu harus sudah minimal S1, memiliki sertifikat profesi, dan usia maksimal 33 tahun.

Menanggapi upaya Kemendikbud mengadakan rekruitmen CPNS guru baru tahuan depan, Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengaku senang mendengarnya.

“Kami dengar bakal disiapkan kuota 250 ribu orang jadi CPNS atau P3K,” katanya, dikutip dari jpnn.com.

Unifah pun berharap agar kuota P3K tersebut diprioritaskan untuk duru honorer yang sudah memenuhi kualifikasi dan kompetensi. Ia juga mengimbau kepada pemerintah untuk memiliki data guru honorer yang valid. Jangan sampai ada tudingan data siluman.

Unifah juga mengungkapkan bahwa banyak guru honorer yang gajinya jauh dari ketetapan upah minimum kabupaten (UMK) setempat. Lantas, katanya, meski tidak CPNS, dengan diangkat jadi P3K pun guru sudah berkesempatan mendapatkan kucuran TPG minimal Rp 1,5 juta per bulannya.

Sumber: http://www.suratkabar.id

Honorer K2: Batas Kesabaran Kami Hanya Sampai Desember!

Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu langkah pemerintah dan DPR RI dalam menindaklanjuti Surat Presiden tentang pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Bila ada langkah positif, ratusan ribu honorer K2 tidak akan melakukan aksi apapun.

“Batas sabar kami hanya sampai Desember. Kalau ternyata langkah persuasif yang kami terima tidak ada hasilnya, kami ambil opsi lainnya,” kata Titi kepada JPNN, Kamis (23/11).

Salah satu opsi itu, menurut Titi adalah aksi besar-besaran. Aksi yang sempat tertunda karena adanya keterbatasan dana honorer K2 dipastikan akan lebih besar.

“FHK2I dari 23 provinsi sudah menyatakan sikap akan berjuang habis-habisan Desember mendatang. Kami tahu anggaran yang dikeluarkan akan banyak tapi honorer K2 sudah siap,” tegasnya.

Pernyataan Titi dikuatkan Ketua FHK2I Jawa Barat Imam Supriatna. Menurut Imam, sekitar 40 ribu honorer K2 se-Jabar siap ke Jakarta untuk menyukseskan aksi Desember nanti.

“Ketidakadilan sudah sangat jelas dilakukan pemerintah. Kami tidak ingin status kami diombang-ambingkan pemerintah dengan berbagai macam alasan,” lanjutnya.

Ratusan honorer kategori dua, perwakilan 23 provinsi Kamis (23/11) kemarin berbondong-bondong ke DPR RI. Mereka ingin memperjuangkan nasibnya untuk diangkat menjadi PNS.

Salah satu misi yang dibawa honorer K2 adalah mempertanyakan alasan DPR memprioritaskan bidan.

“Ada banyak yang akan kami tanyakan. Salah satunya soal bidan yang sebagian besar sudah diangkat PNS. Sebagian lagi yang usia 35 tahun ke atas tengah digodok,” kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Barat, Imam Supriatna kepada JPNN, Kamis (23/11).

Dihubungi terpisah, anggota Badan Legislasi DPR RI Bambang Riyanto mengakui, ada kemungkinan bidan PTT 35 tahun ke atas diangkat PNS. Ini dilihat dari upaya DPR membentuk Panja Kebidanan.

“Ini akan saya pertanyakan juga di rapat pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) 4 Desember nanti. Karena antara bidan dan honorer K2 sama-sama harus diperjuangkan,” ujarnya.

Politikus Gerindra ini menegaskan, Baleg akan tetap komitmen membahas masalah honorer K2. Apalagi Supres-nya (Surat Presiden, red) sudah turun dan tinggal dibahas.

“Kalau bidan bisa diperjuangkan jadi PNS, harusnya honorer K2 juga bisa. Kalau dibilang perannya penting, guru honorer juga sangat penting. Jadi sama-sama butuh perhatian pemerintah dan DPR,” tandasnya.

Disisi lain, untuk mencari dukungan, honorer kategori dua (K2) mendekati DPD RI. Harapannya akan ada jalan untuk menjadi CPNS.

“Sekecil apapun lubangnya akan kami lewati. Selama ini DPD belum kami dekati padahal lembaga ini berisi wakil rakyat juga,” beber Titi Purwaningsih.

Dia menyebutkan, langkah Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI yang memanggil tiga menteri (MenPAN-RB, Menkeu, Menkumham) hari ini (kemarin-red) patut diapresiasi.

Sebab, DPD langsung ambil tindakan ketika mendapat pengaduan honorer K2.

“Kalaupun tidak semua menteri yang akan hadir tapi paling tidak ada langkah maju diambil BAP DPD. Sebab, Baleg sampai saat ini masih belum bergerak juga,” ucapnya.

FHK2I berharap nantinya hasil pertemuan tersebut bisa ditindaklanjuti DPD dengan DPR karena sama-sama wakil rakyat. (esy/jpnn)

Sumber: http://radarpekalongan.co.id

2.992 Guru Honorer Pantas Diangkat Jadi PNS

Sebanyak 2.992 guru honorer pantas untuk segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, mereka sudah berusia hampir 33 tahun, mengantongi sertifikat pendidikan dan ijasah sarjana.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, total guru honorer yang ada saat ini mencapai 732.833 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 383.609 guru mengantongi ijasah sarjana tapi belum lulus sertifikasi pendidikan guru, sedangkan sebanyak 349.224 guru honorer lainnya tidak pantas untuk diangkat menjadi PNS karena tak memenuhi syarat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara (ASN).

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Hamid Muhammad menuturkan, mereka yang pantas diangkat menjadi PNS tinggal mengikuti pelatihan guru.

“Batas usia guru honorer maksimal 33 tahun karena diperlukan waktu sekitar dua tahun untuk pelatihan guru untuk jadi calon pegawai negeri sipil, sedangkan pengangkatan CPNS maksimal 35 tahun. Selain redistribusi guru, pengangkatan guru jadi PNS juga penting untuk mewujudkan sebaran guru yang merata. Saat ini distribusi guru tidak merata,” kata Hamid di Kantor Kemendikbud Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Hamid mengatakan, Kemendikbud sudah meminta pengangkatan sebanyak 250.000 guru honorer menjadi CPNS kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Menurut dia, KemenPANRB masih belum memberikn tanggapan. Pengangkatan CPNS juga perlu berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

“(KemenPANRB) belum memberikan lampu hijau. Makanya, kami mengajukan guru dengan pegawai dengan perjanjian kerja (P3K) untuk mengatasi kekurangan guru di daerah perdesaan. Guru P3K ini bisa direalisasikan tahun depan, Badan Kepegawaian Negara sudah mendukung,” ucapnya.

Ia menuturkan, total guru PNS saat ini sebanyak 988.113 orang. Jumlah tersebut tidak termasuk guru yang mengajar di sekolah swasta dan guru agama. Total guru PNS dan Non PNS mencapai 2.367.073 orang.

Sebagian besar dari jumlah tersebut terkonsentrasi di Pulau Jawa, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. “Guru P3K ini diangkat sebagai pegawai oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan UU ASN,” katanya.***

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com

Guru Honorer Lulusan S1 di Bandung Hanya Digaji 200 Ribu

SOREANG -- Forum Guru Honorer Sekolah (FKGHS) Kabupaten Bandung mengungkapkan rata-rata gaji yang diterima guru honorer lulusan S1 setiap bulan hanya sekitar Rp 200 ribu. Oleh karena itu FKGHS berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bisa memerhatikan kesejahteraan guru honorer.

Ketua FKGHS Kabupaten Bandung Toto Ruhiat mengatakan, jumlah guru honorer yang mengajar di sekolah negeri mencapai 11 ribu orang. Dengan masa kerja bervariasi di atas lima tahun. Besaran uang tersebut diyakini tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

"Setiap bulan, upah yang kami terima Rp 200 ribu. Kami bertahan hidup dengan mencari nafkah yang lain, ada yang ngojek, berdagang, dan lain sebagainya," ujar Toto, Jumat (24/11).

Selain itu. menurut Toto, beban pekerjaan guru honorer jauh lebih berat dibandingkan para guru pegawai negeri sipil (PNS). Para guru honorer mengajar di kelas rata rata per hari dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. "Kalau aturan sih memang bagus, tapi kenyataan di lapangan beban kami lebih berat," katanya.

Toto berharap pada Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, Pemkab Bandung bisa meningkatkan kesejahteraan para guru honorer. Paling tidak, disetarakan dengan UMK Kabupaten Bandung 2018 mendatang. "Selama ini upah kami hanya berdasarkan 15 persen dana operasional sekolah (BOS)," ungkap dia.

Padahal, kata Toto, para guru honorer mempunyai tugas dan peran mencerdaskan kehidupan bangsa. "Tanggung jawab kami itu dunia dan akhirat," jelasnya.

Sumber: http://nasional.republika.co.id

PAD Banyuwangi Meningkat, Gaji Guru Honorer Naik Jadi Rp 1 Juta

Gaji tenaga honorer di lingkup pendidikan Kabupaten Banyuwangi naik dari Rp 300.000 per bulan menjadi Rp 1 juta per bulan untuk K2. Sementara untuk non K2, akan mendapatkan Rp 750.000 per bulan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat melakukan dialog dengan guru tidak tetap ( GTT) dan pegawai tidak tetap ( PTT), Kamis (23/11/2017).

"Untuk yang masuk kategori 2 naiknya tiga kali lipat dan tidak harus menunggu 2018 karena kenaikan mulai bulan Oktober tahun ini karena sudah ada PAK. Jadi nanti akhir tahun dapat rapelan tiga bulan gaji. Jangan boros-boros kalau tahun baruan, ya Bapak, Ibu," kata Anas di hadapan sekitar 250 an GTT PP yang hadir di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.

Ia mengatakan, kenaikan gaji tersebut adalah bentuk penghargaan pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada tenaga honorer di lingkungan pendidikan.

Selain itu, ia juga menjelaskan, keputusan menaikkan insentif ini diambil seiring dengan naiknya penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi hingga 35,71 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 388,1 miliar, realisasinya kini mencapai Rp 527 miliar.

Di Banyuwangi terdapat 1.411 GTT dan 418 PTT yang masuk K2, sementara non K2 ada sekitar 600 orang. Sedangkan anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 25,2 miliar.

"Untuk itu, kami ingin agar semua masyarakat merasakan hal tersebut, salah satunya ya dengan menaikkan intensif ini," jelas Anas.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, tenaga honorer yang mendapatkan kenaikan gaji harus memenuhi verifikasi dan memenuhi syarat pelayanan minimal.

"Ada syarat-syaratnya yang harus di penuhi. Karena nggak mungkin baru dua hari kerja sama dengan yang sudah kerja lima tahun," ungkapnya.

Sulihtiyono juga mengatakan, kenaikan intensif menjadi Rp 1 juta untuk tenaga honorer di lingkungan pendidikan Kabupaten Banyuwangi merupakan tertinggi di Jawa Timur karena rata-rata kenaikan di wilayah lain sekitar Rp 750.000 per bulan.

"Untuk wilayah lain kemungkinan tidak ada yang lebih dari 1 juta," jelasnya.

Sementara itu, Salwah (53), PTT di SMPN 1 Licin mengaku senang dengan kenaikan intensif yang diterima. Perempuan berjilbab tersebut sudah mengabdi selama 32 tahun sebagai TU di SMP 1 Licin.

"Pertama kali kerja 1 Juli 1985, saat itu gajinya Rp 11.000 per bulan. Kalau sekarang naik jadi Rp 1 juta ya disyukuri. Tapi saya di usia segini sebenarnya masih berharap bisa menjadi pegawai negeri sipil. Tapi apa ya mungkin," jelasnya.

Untuk mendapatkan tambahan untuk keperluan sehari-hari, Salwah mengaku memelihara kelinci dan ayam serta menerima pesanan catering untuk hajatan.

Budek

Jeri pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengaran.

“Seberapa burukkah pendengarannya?” tanya dokter.

“Entahlah, Dok. Yang jelas saya mesti harus berteriak kalau bicara dengannya.”

“Oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa mendengarmu, berdirilah lebih dekat darinya,lalu katakan yang Anda katakan tadi. Kalau dia belum juga mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarannya.”

Maka, Jeri pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur.

Dari jarak 6 meter ia berteriak, “Makan apa kita malam ini?”

Tak ada jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak terdengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter.

Akhirnya, ia berdiri di samping istrinya. “Makan apa kita malam ini?” katanya setengah berteriak.

Istrinya berbalik menghadap Jeri, memelototinya, dan berteriak: “Untuk keempat kalinya kubilang: KAMBING GULING!”

Sumber: http://www.malau.net/2005-06-27/budek/

Lagi Promo

Seorang penjahat tertembak oleh polisi pada saat sedang beraksi. Dan penjahat itu langsung koma di rumah sakit kemudian dia pun bermimpi dibawa oleh malaikat ke neraka.

Tapi ia terkejut karena di neraka sangat ramai, banyak orang berdisco, minum, judi, banyak pula artis-artis cantik, dll.

Langsung saja ia cepat-cepat ingin masuk, tapi ditahan oleh iblis penjaga pintu neraka.

"Tunggu dulu..!!" kata iblis itu.

"Waktumu belum tiba, kembalilah ke dunia, buatlah yang lebih jahat lagi maka kau pasti masuk ke neraka ini!!!" kata iblis itu menjelaskan dengan penuh meyakinkan.

Akhirnya ia dikembalikan kedunia dan benar sesuai pesan iblis ia berbuat lebih jahat dan tertembak mati polisi.

Ia diantar malaikat masuk neraka, tapi ia terkejut setengah mati karena di dalam neraka banyak api di mana-mana, bau amis darah, banyak binatang berbisa dan banyak teriakan minta tolong.

Bingung dan ketakutan penjahat itu berkata, "Loh,.. waktu yang lalu neraka tidak begini…???" kata si penjahat.

Iblis tersenyum dan berkata, "Oh, waktu itu lagi PROMO" (kpl/wim)

Sumber: http://komunitas.kapanlagi.com/humor/lagi-promo.html

Ratusan Guru Honorer Bakal Gigit Jari

MINUT—Sebanyak 155 guru honorer di Minahasa Utara (Minut) bakal gigit jari. Pasalnya, dari 835 guru honorer yang ada di Surat Keputusan (SK) Dinas Pendidikan, hanya 680 guru honorer yang akan terima dana honor dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut.

Tah hanya itu, 680 guru honorer yang sudah mengabdi mendidik generasi masa kini Minut, hanya akan menerima uang Rp 1 juta setiap bulan. Parahnya, hanya akan dibayarkan tiga bulan.

"Minggu lalu sebanyak 835 guru yang tercatat sesuai SK Dinas. SK tersebut sudah dibuat tembusan ke Badan Kepegawaian Daerah Pendidik dan Pelatihan (BKDPP)," kata Kepala Dinas Pendidikan Sofitje Wolajan melalui, Sekretaris Olfy Kalengkongan, Selasa (7/11) kemarin.

Lanjutnya, sampai sekarang belum ada kejelasan jumlah guru honorer yang akan menerima dana tersebut. “Tapi kami akan menghadap kepada Bupati. Karena dana yang tersedia memang hanya untuk 680 guru, itupun hanya dibayarkan 3 bulan. Dengan dana yang tersedia Rp 2.040.000.000. Jadi tidak semua guru yang akan menerima," terang Kalengkongan.

Dinas Pendidikan juga menegaskan, guru honor belum diinstruksikan untuk membuka rekening. Makanya dikatakannya, pihaknya akan menempel nama-nama yang berhak untuk menerima dana tersebut. Kemudian dianjurkan untuk membuka rekening. Kalau namanya berada dalam daftar penerima.

Saat ditanya ada perintah guru honor membuka rekening, Kalengkongan mengatakan, pihaknya tidak memerintahkan untuk buka rekening. “Kami belum berikan instruksi seperti itu. Memang dari pertemuan lalu sempat dikatakan, dana tersebut akan disalurkan lewat rekening. Mungkin karena Kepsek tidak fokus. Maka Kepsek sampaikan seperti itu kepada guru honor,” jelasnya.

Terpisah, sejumlah guru honor di Kalawat mengaku pihaknya belum pernah diinstruksikan untuk membuka rekening di bank. “Hanya saja pernah diumumkan honor kami akan disalurkan lewat rekening pribadi,” kata salah satu guru di SMP yang enggan namanya dikorankan. Sembari berharap dana tersebut akan secepatnya disalurkan.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Robby Parengkuan SH saat dikonfirmasi terkait adanya dana honor tersebut mengungkapkan itu sudah diserahkan di Dinas Pendidikan. “Untuk besaran dan berapa yang akan menerima, sesuai aturan dinas terkait,” kuncinya.(ria)

7 Bulan Guru Honorer tak Gajian, Terpaksa Minta Uang ke Istri

PENAJAM - Pembayaran gaji guru SMK Pelita Gamma Penajam, PPU menyisihkan kesedihan bagi mereka.
Sudah 7 bulan lebih belum kunjung gajian, sementara mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan sebagian mereka terpaksa harus disubsidi dari istri dan meminta bantuan orangtua.
Seperti yang diutarakan Jimmi Kandioh, guru Akuntansi.
Ia mengaku sudah 7 bulan terakhir tak kunjung terima gaji padahal harus menanggung istri dan seorang anak di Balikpapan.
Bukan hanya itu, setiap bulan harus membayar kost Rp 600 ribu, belum termasuk uang makan.
"Saya sudah 7 bulan belum terima gaji, padahal setiap bulan biasanya menerima Rp 1.850.000," ungkapnya.

Guru yang mulai mengajar sejak 4 Januari 2016 ini mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk membayar sewa rumah terpaksa harus meminta istrinya.
Ia lebih memilih sewa rumah daripada pergi pulang Balikpapan, karena biayanya lebih besar.
Beberapa kali sang istri sudah meminta mengundurkan diri sebagai guru di SMK Pelita Gamma dan kembali bekerja di kantor akuntan publik di Balikpapan.
Namun untuk kembali bekerja di tempat asal cukup sulit karena harus melamar dan memulai dari nol lagi.
Hal senada dialami Mardah, guru IPA.
Wanita perantau asal Makassar ini mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa harus berhemat dan sesekali meminta kepada orangtua di kampung.

Bahkan setiap saat orangtuanya selalu meminta untuk pulang kampung.
"Kata orangtua daripada mengajar tapi tidak digaji lebih baik pulang kampung. Tapi setelah diberikan pengertian akhirnya mereka juga mengerti. Ya kadang-kadang juga dikirimi uang," kata guru yang mulai mengajar sejak 4 Januari 2016 lalu ini.
Mardah mengaku belum berpikir berhenti mengajar karena masih ingin mengabdi untuk di dunia pendidikan.
Bahkan kasihan melihat para siswa bila harus berhenti mengajar.
"Saya tetap semangat mengajar karena anak-anak. Kasihan nanti mereka kalau saya berhenti mengajar," ucapnya. (*)

Rekrutmen Guru Honorer SMA/SMK di NTB Dilakukan November Mendatang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, H. Muh.Suruji menyatakan rekrutmen pegawai honorer Pemprov NTB yang terdiri atas guru dan pegawai tata usaha dipastikan akan dilaksanakan pada bulan November 2017 mendatang. Demikian disampaikannya saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Selasa, 24 Oktober 2017.

“Daftar nama sekolah dan mata pelajaran yang dibutuhkan itu sudah ada. Kemarin menunggu KUA PPAS karena kita pengen tahu dianggarkan atau tidak. Nah sekarang sudah jelas di TAPD sudah dianggarkan dari usulan kita Rp 125 miliar, dianggarkan Rp 60 miliar,” ungkap Suruji.

Saat ini, Dikbud NTB bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB tengah menyusun persyaratan bagi peserta rekrutmen. Sekaligus persiapan publikasi pada khayalak umum mengenai rekrutmen tersebut.

“Lalu setelah itu baru ada proses pendaftaran, sesuai permintaan BKD dilaksanakan di tiap-tiap kabupaten/kota. Seleksinya untuk kompetensi dasar itu juga di kabupaten/kota, karena seleksi ini kan menggunakan computer based test (CBT). Di semua kabupaten/kota kan kita punya CBT,” imbuhnya.

“Oktober ini selesai dia proses persiapan, pengumumannya, awal November diumumkan dan sebelum 31 Desember sudah ada hasilnya. Pokoknya tesnya November,” lanjutnya.

Status para guru dan pegawai honorer yang lolos seleksi tersebut dikatakan Suruji adalah sebagai guru honorer daerah. Gaji yang diterima akan disesuaikan dengan jam pelajaran (JP) tiap guru honorer di sekolah. Dipastikannya, gaji yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan standar upah minimum provinsi (UMP).

Ditanya tentang anggaran yang jauh dari jumlah yang diajukan, Suruji tidak khawatir. Menurutnya, kekurangan anggaran tersebut bisa ditambah nantinya. “Ndak ada tapinya, kalau itu kurang kan tinggal ditambah. Kalau namanya gaji kan kalau kurang tinggal ditambah. Pokoknya kita rekrut sesuai target 5.200 itu, dengan tata usaha dan juga guru beberapa mata pelajaran untuk SMA/SMK swasta terutama yang berada di bawah pondok,” tandasnya.

Perlu diketahui, rekrutmen guru dan pegawai honorer daerah ini hanya diperuntukkan bagi honorer yang bekerja di SMA/SMK/SLB negeri yang telah dialihkan menjadi tanggung jawab Pemprov NTB. Selain itu, tidak bisa mengikuti rekrutmen. (ros)

Resmi! Gaji Pegawai Honorer Pemkot Makassar Rp1 Juta

Gaji tenaga kontrak di lingkup Pemot Makassar naik menjadi Rp 1 juta dari Rp 550 ribu per bulan.

Keputusan ini diambil melalu rapat Paripurna Pengambilan Keputusan Terhadap Rancangan Peraturan Darerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2017, Rabu (13/11/2017) di ruang paripurna DPRD Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto hadir langsung dalam rapat tersebut yang diakhiri dengan penandantanganan Ranperda menjadi Perda. Hadir pula Wakil Walikota Makassar Dr Syamsu Rizal, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda Makassar Baso Amiruddin, para asisten, dan para pimpinan SKPD serta Anggota DPRD Kota Makassar.

Dia mengungkapkan bahwa, mengenai gaji tenaga kontrak, Pemerinta Kota Makassar yang mengusulkan kemudian disepakati melalui Badan Anggaran DPRD kota Makassar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Adapun anggarannya menggunakan Dana Insentif Daerah (DID),” imbuh Wali Kota Makassar peraih penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha di hari Pahlawan ini.

Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta mengatakan, semua yang telah dibahas pada rapat badan anggaran adalah persetujuan bersama antara legislatif dan eksekutif yang ditandai dengan pengambilan keputusan pada sidang paripurna ini.

Setelah rapat paripurna tentang pendapat akhir Walikota Makassar terhadap Rancangan Peraturan Daerah Mengenai Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2017, langsung dilanjutkan rapat Paripurna Penjelasan Walikota Makassar sebagai Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. (*)

Diperlihatkan Tempat Keluar Bayi

Setelah dioperasi, Joe masih harus dirawat di rumah sakit. Setelah kondisinya membaik, badannya dibasuh/dibersihkan oleh suster yang cantik banget, seksi dan ramah.

Karena "adiknya" Joe juga dibasuh suster, maka Joe jadi kleyengan, lantas dia mencoba menggoda sang suster:

Joe : "Suster, kalau sampeyan tak kasih uang 300 rbu, boleh nggak aku lihat yang dibalik BH sampeyan...?"

Suster : "Aaahh... tanggung mas, kalau sampeyan berani kasih 2 juta, nanti sekalian aja saya tunjukin tempat keluarnya bayi..."

Joe (suuueeenneeeng buuaanget) : "Bener nih, bbboolleeh, ini uangnya."

Suster (setelah menerima uang) : "Mas, sampeyan turun dari tempat tidur, keluar kamar, belok kanan terus ikutin koridor itu sampai mentok, terus belok kiri. Nah, di ujung koridor itu ada tulisan RUANG MELAHIRKAN DAN PERAWATAN BAYI. Naaahhh... di situ itu tempat keluarnya bayi. Sampeyan boleh kok nongkrong disitu sampai bosen..."

Sumber: http://ketawa.com/humor-lucu-det-7340-diperlihatkan_tempat_keluar_bayi.html

Pegawai

Ada sepasang suami istri yang seringkali cekcok, suatu hari sang istri berkata pada suaminya, "Mas, lampu di teras udah mati, tolong gantiin donk..!". Sang suami menjawab, "Enak aja.. Emang saya pegawai PLN!".

Kemudian sang Istri berkata lagi, "Kalo gitu tolong belikan minyak tanah, mas!". Sang suami menjawab lagi, "Emang saya pegawai PERTAMINA!"

Kemudian sang suami pergi. Saat dia pulang dia melihat lampu di teras sudah diganti, juga minyak tanah sudah diisi. Lalu dia bertanya kepada sang istri, "Mah, kok lampu sudah nyala siapa yang ganti dan juga minyak tanah sudah diisi siapa yang beliin..???".

Sang istri menjawab, "Tadi ada pemuda ganteng dateng trus dia mau gantiin lampu sama beliin minyak tanah, tapi dia minta imbalan..".

"Apa???", tanya sang suami. "Dia minta dibikini roti kalau gak saya harus tidur sama dia..!", kata sang istri.


"Trus kamu bikinin dia roti kan..??", tanya sang suami. sang istri menjawab, "Emang saya pegawai Holland Bakery".

Honorer K2 Menangis Minta Diangkat Jadi PNS

MEDAN -- Seratusan pegawai honorer kategori II (KII) lintas instansi menangis sembari melakukan longmarch ke DPRD Sumatera Utara. Aksi ini terkait belum diangkatnya para honorer menjadi PNS.
Saat menggelar aksi di depan DPRD Sumatera Utara, perwakilan honorer memaparkan kesusahan hidupnya didepan anggota Komisi C DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan yang kebetulan menemui masa aksi. Kata para honorer, pemerintah seakan menganak tirikan honorer K2.

"Pada tahun 2005, sempat terbit PP No 28 yang menyebut akan mengangkat seluruh tenaga honorer. Namun, pada tahun 2013, pengangkatan kami justru terganjal dengan PP No56 tahun 2013," kata Bisri Syamsuri Nasution, Rabu (25/10/2017).
Bisri mengatakan, kebijakan pemerintah ini sama sekali tidak berpihak pada honorer K2. Katanya, teman-teman sesama honorer yang digaji lewat APBN dan APBD justru diluluskan tanpa melalui testing.
"Kami hanya direkrut 30 persen pak! Sementara rekan-rekan kami yang lain malah diluluskan begitu saja. Tentu kami sangat sedih," mata Bisri.
Sutrisno yang menerima ratusan honorer ini berjanji akan menyampaikan pesoalan ini ke DPR RI. Katanya, ia akan mengundang para honorer untuk melakukan dialog saat rapat dengar pendapat (RDP).
"Kewenangan kami ini terbatas pak, bu. Yang memutuskan itu bukan kami. Begitupun, kami tetap memperjuangkan nasib bapak ibu. Apalagi, seperti guru honorer misalnya, saya bisa merasakan itu. Karena orangtua saya pun juga guru," pungkas Sutrisno.
Selama melakukan aksi, para honorer menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka juga melantunkan lagu Himne Guru dengan suara lantang.

Terima SK, Ribuan Guru Honorer Salam Punggawa di Kantor Kemenag Luwu

BELOPA - Ribuan guru honorer tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tenaga administrasi se-Kabupaten Luwu, salam punggawa dengan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar.
Salam Punggawa adalah salam yang ditenarkan pasangan calon Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Salam punggawa menghiasi lapangan tennis Kemenag Luwu usai penyerahan Surat Keputusan (SK) honorer secara simbolis oleh Andi Cakka sapaan akrab Andi Mudzakkar , di Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Belopa, Rabu (8/11/2017).
Sebanyak 1.920 guru honorer SD dan 1.031 guru honorer SMP bersama tenaga administrasi pendidikan hadir di lapangan tersebut.

Cakka merupakan bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pasangan Ichsan Yasin Limpo (IYL).
"Bapak ibu tidak usah tusuk saya, jangan karena saya ada di sini itu menjadi beban buat bapak ibu. Saya lebih mendahulukan ketenangan di banding perselisihan," ujar Cakka.(*)

Sebut Pegawai Honorernya Seperti `Kuntilanak`, Kadis Dicopot

KOTAMOBAGU—Alex Saranaung akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Keputusan ini setelah evaluasi yang dilakukan Alex Saranaung bersama tim Baperjakat. Yang menggantikan Saranaung adalah Gunawan Damopolii yang merangkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Menurut Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Adnan Massinae keputusan ini dituangkan dalam Surat Perintah Nomor 821.4/BKPP-KK/SP/2017. Dengan pergantian ini, Adnan berharap Plt Kepala DLH dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Plt Kepala DLH segera melakukan konsolidasi internal untuk melanjutkan pekerjaan,” ujarnya.

Terpisah, Damopolii mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. “Saya akan berusaha sebaiknya untuk memajukan DLH,” tuturnya.

Sekedar diketahui, Saranaung dicopot karena terkait dugaan pelecahan kepada salah satu pegawai honorer di DLH. Saranaung dilaprokan karena mengatakan pakaian yang dikenakan pegawainya ‘Kuntilanak’. Hal ini membuat wali kota berang. (cw-04/can)

Tidak Hadir, Honorer Dicoret

Honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolsel galau. Pasalnya, Bupati Bolsel Herson Mayulu meminta, honorer tidak masuk satu hari dicoret. “Staf ahli silakan untuk merekap kehadiran honorer mulai Desember sampai Januari mendatang,” ungkap Bupati, saat memimpin peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11), kemarin.

Menurut bupati, ini sebagai bentuk mendisiplinkan para honorer, sehingga roda pemerintahan berjalan maksimal sesuai harapan. Sebab, tenaga honorer merupakan suku cadang Pemkab Bolsel, dalam menjalankan birokrasi di tengah moratorium Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini. “Yang kerja itu patriot bangsa, yang tidak kerja itu pecundang - pecundang bangsa,” sentil Bupati.

Tidak hanya mewarning honorer, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah bekerja cukup maksimal. “Saya berharap capaian kalian itu terus di pertahankan,” harapnya.

Sementara itu, Plh Sekkab Marzanzius Arvan Ohy SSTP menambahkan, akan menindaklanjuti perintah Bupati. “Kami tidak pernah lelah menyampaikan tentang kedisiplinan bagi honorer dan ASN. Baik itu dalam apel kerja, maupun kegiatan daerah,” pungkasnya. (ite)

Muncul Video Mesum Guru, Direkam di Ruang Kelas

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng.
Setelah beredarnya video diduga kekerasan guru terhadap muridnya di kelas, kali ini beredar video mesum dua orang guru yang berstatus ASN.
Video tersebut diunggah di kanal instagram @sekitar_jambi, pada Jumat (3/11/2017).
Menurut keterangan sumber, dalam video tersebut guru laki-laki yang dinisiali sebagai P dan guru perempuan berinisial R sedang bercumbu mesra di dalam ruang kelas SD Negeri 137 Desa Delima Kecamatan Tebing Tinggi.

Video tersebut direkam secara amatir oleh seorang siswa SMP di wilayah tersebut.
Kejadian ini sangat disesalkan orang tua SDN 137 Desa Delima dan sejumlah masyarakat setempat.
Menurut mereka,seharusnya seorang guru menjadi teladan bagi semua peserta didiknya.

Bahkan menurut penuturan warga, kejadian tak lazim ini bukanlah kejadian yang pertama kali.
Sebelumnya, kedua pelaku sempat berbuat yang serupa.
Namun karena tidak memiliki bukti kuat, mereka tidak mendapat sanksi.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Kabupaten Tanjab Barat. (TribunWow.com/Dian Naren)

Polisi Kembali Periksa HA Eks Mahasiswi UI soal Video Mesum

Polisi Resor Kota Depok masih memburu penyebar video mesum yang diduga melibatkan alumni mahasiswi Universitas Indonesia berinisial HA. Saat ini polisi tengah memeriksa mantan kekasih dari HA, perempuan yang diduga pemeran dalam video tersebut.

Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengatakan, pemeriksaan mantan kekasih HA sebagai tindak lanjut dari penyelidikan.

"Hari ini kami sedang melakukan pemeriksaan untuk mantan kekasihnya HA, namanya Hafiz," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/11).

Selain Hafiz, Herry mengatakan, polisi akan kembali memeriksa HA pada Kamis (9/11). Menurut dia, dalam perkara tersebut, HA merupakan korban penyebaran video berkonten pornografi.

"Besok (Kamis) kami akan melakukan pemeriksaan kembali kepada HA. Saya tekankan yang paling penting, kalau kami lihat di sini kan korban, jadi kami tetap mencari tahu siapa yang mengedarkan hal itu," ucapnya.

Selain itu, Herry mengatakan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur terkait penyebaran video yang sama. "Koordinasi masih kami lakukan, penyebar belum ketemu," tuturnya.

Video mesum itu sempat menyebar luas melalui jejaring media sosial. Dalam judul video tersebut dituliskan jika video itu merupakan mahasiswi UI.

Polisi sebelumnya telah memeriksa HA dan F yang merupakan sepasang kekasih. Keduanya membantah memerankan dalam video mesum tersebut.

"Tiga video diakui bukan video mereka berdua, kemudian kami juga koordinasi dengan Siber Bareskrim Polri, kami mencari tahu siapa yang melakukan atau menyebarkan video tersebut," ujar Herry, Selasa (31/10).

Selain itu, polisi juga telah menghadirkan ahli digital, ahli gesture tubuh dan ahli ITE. Menurut Herry, pelaku penyebaran dapat dikenakan pelanggaran UU ITE. (osc)

Pengangkatan Guru Honorer Harus Perhatikan Aspek Kompetensi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan merekrut guru honorer sebanyak 5.200 orang, yang direncanakan pada November nanti.

Dewan Pendidikan Provinsi NTB menyarankan agar Pemprov NTB memperhatikan aspek kompetensi dari guru yang akan direkrut. Selain itu juga memperhatikan pemetaan formasi guru yang selama ini masih dianggap kurang.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pendidikan NTB, Drs. H. Syamsudin Anwar, akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan pada proses rekrutmen nanti harus memperhatikan persyaratan kualifikasi. “Walaupun kualifikasinya terpenuhi, tapi aspek kompetensi itu perlu diuji kompetensinya, agar kita tidak mengangkat orang untuk jabatan guru itu asal-asalan,” katanya.

Selain itu, menurutnya harus memperhatikan kebutuhan guru saat ini. Diperlukan pendataan agar mengetahui jumlah kebutuhan riil guru di NTB. Termasuk melakukan pemetaan tentang guru bidang apa saja yang masih sangat dibutuhkan, atau masih mengalami kekurangan saat ini.

“Sebetulnya harus ada pemetaan tentang guru bidang apa yang kekurangan kita. Misalnya mau mengangakat 5.200. Harus ada pemetaan guru IPA berapa, guru IPS berapa, guru lain-lain berapa yang dibutuhkan,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram ini.

Jika tidak melakukan pemetaan yang guru yang dibutuhkan, dikhwatirkan ketika sudah merekrut sebanyak 5.200 orang malah akan tetap mengalami kekurangan guru.

“Karena tidak ada pemetaan guru apa yang dibutuhkan, jangan asal guru tamatan lembaga pendidikan keguruan, jadi harus tahu jenis guru apa yang dibutuhkan,” sarannya.

Hal penting lainnya, kata Syamsudin, dibutuhkan adanya tes kepribadian kepada calon guru yang melamar. Menurutnya tes kepribadian bagi calon guru itu mutlak dilakukan. Dengan begitu akan terlihat potensi seseorang.

“Nanti akan kelihatan tidak bisa dibantah. Sekarang kan masih tersembunyi, tetapi begitu berada di depan kelas banyak hal atau pernasalahan yang ditimbulkan, masalah itu harus lebih awal diketahui. Jadi soalnya jangan terlalu mudah,” ujarnya menyarankan. (ron)

Hore! Ratusan Honorer Pemkot Kediri Bisa Kredit Bank dengan SK

Kabar gembira datang dari Pemerintah Kota Kediri untuk para tenaga kontraknya. Sebab, mereka mendapatkan kemudahan dalam mengakses dana pinjaman ke bank mulai 2018 mendatang.

Para tenaga kontrak dapat memperoleh pembiayaan kredit hanya dengan jaminan surat kontrak kerja (SK). Tentu ini berbeda, karena biasanya bank hanya bisa memberi pinjaman atas agunan SK Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Adapun bank yang dapat menerima jaminan SK dan memberikan pinjaman uang ini adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Kediri, perusahaan daerah milik Pemkot Kediri.

Kerjasama ini sudah dibuat oleh Pemkot Kediri dengan PD BPR Kota melalui Dinas Pendapatan Kota Kediri dan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP).

Direktur BPR Kota Kediri Sugianto mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan atas inisiatif masing-masing satuan kerja.

Dengan kerjasama itu pihaknya berharap dapat mengurangi gerak bank titil (renternir) yang kian menjamur di kalangan masyarakat.

"Kita ini merupakan bank milik Pemkot Kediri. Kita harap dengan adanya kerjasama ini, ratusan tenaga kontrak tidak kesulitan lagi menggunakan agunan seperti BPKB maupun sertifikat tanah saat melakukan pinjaman uang," ucapnya, Selasa (7/11/2017).

Dalam kerjasama itu, lanjut Sugianto, terdapat dua satker yang sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan BPR Kota Kediri. Keduanya menjaminkan seluruh SK (surat kontrak) milik tenaga kontrak sebagai agunan, dengan maksud dapat mempermudah layanan pinjaman uang ke BPR Kota Kediri.

"Mulainya awal tahun 2018. Nanti sistemnya untuk gaji seluruh tenaga kontrak langsung melalui BPR Kota Kediri. Dan jika mereka melakukan pinjaman, maka dapat langsung potong gaji," bebernya.

Sejauh ini pihak BPR Kota Kediri masih melakukan sosialisasi pada ratusan tenaga kontrak di DLHKP Kota Kediri. Sejumlah syarat hingga besaran bunga pinjaman dijelaskan agar kerjasama tersebut berjalan lancar.

"Syaratnya hanya mengisi form dan melampirkan foto copy KTP. Dan bunga yang kita berikan juga berbeda, dalam kerjasama ini bunga pinjaman hanya sebesar 1 persen dengan batas maksimal pinjamannya sebesar Rp 5 juta," tandas Sugianto.

Sementara itu, Kepala DLHKP Kota Kediri Didik Catur mengaku, kerjasama dengan BPR Kota Kediri dilakukan agar kesejahteraan tenaga kontrak di lingkungannya lebih meningkat. Kendati demikian pihaknya tidak memaksa jika terdapat tenaga kontrak yang tidak setuju atas kerjasama tersebut.

"Sebenarnya kita hanya menawarkan kerjasama ini ke seluruh tenaga kontrak. Dan kita hanya ingin mempermudah tenaga kontrak dalam pelayanan pinjaman di bank. Sebab selama ini untuk tenaga kontrak jika ingin melakukan pinjaman harus memakai agunan. Mudah-mudahan dengan kemudahan ini kedepan dapat lebih bermanfaat," ujarnya.

Terdapat sebanyak 425 tenaga kontrak di DLHKP Kota Kediri. Sejauh ini honor yang diberikan ratusan tenaga kontrak tersebut sebesar Rp 1,250 juta. Selain kerjasama dengan BPR Kota Kediri, DLHKP juga memberikan jaminan BPJS Kesehatan bagi seluruh tenaga kontrak. (nng/ted)

310 Tenaga Honorer Pemkot Makassar Terima zakat

Sebanyak 410 tenaga honorer Pemerintah Kota Makassar menerima zakat, infaq dan sedekah sebagai bagian dari program pemerintah kota dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-410 Makassar.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Makassar, Baso Amiruddin mengatakan, pemberian zakat, infaq, dan sedekah kepada 410 tenaga honorer ini setelah sebelumnya dilakukan seleksi. "Ada ribuan tenaga honorer dan kami memberikan berdasarkan skala prioritas dan tingkat kehidupannya. Tapi, semua tenaga honorer pada umumnya juga sering dapat zakat, infaq, dan sedekah itu," ujarnya, kemarin.

Pada penyerahan zakat, infaq, dan sedekah yang dilakukan di kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu, ia juga menyerahkan bantuan berupa alat perlengkapan sekolah kepada 410 siswa siswi SD dan SMP se-kota Makassar.

Baso Amiruddin mengatakan, penyerahan paket bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota dalam memperhatikan kesejahteraan pegawai kontrak dalam lingkup Pemkot Makassar "Kita jangan melihat dari nilai bantuannya, melainkan niat tulus dari pemerintah kota, yang ingin mensejahterakan pegawainya," ucapnya

Menurut Baso, memberikan hak orang lain dari hasil pendapatan adalah wajib dilakukan, agar apa yang dimakan menjadi amal dan menjauhkan seseorang itu dari penyakit. "Semakin kita memberi kepada orang lain, maka rezeki kita juga akan bertambah, apalagi itu memang hak mereka yang sudah dijelaskan dalam Alquran," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tahun depan di acara seperti ini, pihak Pemerintah Kota Makassar bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan bekerjasama menghimpun zakat setiap kepala SKPD maupun stafnya. "Kita sudah mempunyai formulasi agar tahun depan, setiap SKPD bersama staf memberikan zakatnya kepada Baznas untuk disalurkan kepada fakir miskin," ungkapnya.

Guru Honorer di Sukabumi Cabuli Anak di Bawah Umur

Polsek Cikembar Polres Sukabumi Polda Jawa Barat akhirnya menetapkan satu orang oknum guru honorer salah satu sekolah swasta menjadi tersangka perkara pencabulan terhadap anak di bawah umur, Jum’at (03/11/2017).
Pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur atas nama HM (19), seorang guru honorer, warga Kampung Cimanggu, Kecamatan Cikembar.
Ia ditetapkan sebagai tersangka korban ZA (16) melapor telah diperlakukan tidak senonoh oleh laki-laki tersebut.
Tak hanya kesaksian dari Korban, pihak Unit Reskrim Polsek Cikembar juga telah mengumpulkan bukti yang cukup berikut mengumpulkan keterangan para saksi yang mengetahui tentang kaitan kejadian tersebut.
Berikut telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di rumah Tersangka di sekitar wilayah Desa Cimanggu,Cikembar pada awal setelah laporan di terima. Serta proses visum et repertum dokter telah di lakukan pada penyidikan perkara ini.
Kanit Reskrim Polsek Cikembar Iptu Dadi SPd menyampaikan bahwa penetapan HM sebagai Tersangka telah melewati proses penyelidikan terlebih dahulu serta melalui proses gelar perkara dan dapat dipastikan bahwa pelaku bisa di naikan statusnya.
Tersangka diamankan di Rutan Mako Polsek Cikembar untuk selanjutnya demi keamanan akan di titipkan di LP Warungkiara serta Tersangka akan di jerat dengan pasal UU RI tentang Perlindungan Anak.

Festival Pulau Penyengat, Kukuhkan Penyengat sebagai Akar Tradisi Melayu

Hajatan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2017digelar dengan semarak. Annual event tersebut tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Sabtu (22/7) di Balai Adat Indra Perkasa, Penyengat, Tanjungpinang. Bahkan wisatan asing dibuat takjub dengan kegiatan tersebut.

“Event ini adalah untuh meneguhkan eksistensi Pulau Penyengat yang merupakan akar dari kebudayaan dan tradisi melayu di Kepulauan Riau,” ujar Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah disela-sela kegiatan.

Mantan Legislator DPRD Kepri itu menjelaskan, hadirnya kegiatan ini juga untuk memberikan penjabaran bahwa Pulau Penyengat bukan hanya sebagai destinasi wisata religi. Tetapi ada wisata-wisata lainnya yang menjadi pembeda dengan daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Kepri.

“Target kita melalui even-even seperti ini, bisa menjadi magnet bagi wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang ke Tanjungpinang, Pulau Penyengat khususnya,” jelas Lis.

Menurut Lis, even ini akan mengangkat content lokal jenis Melayu dalam karya kreatif pakaian carnaval, juga sebagai daya tarik untuk kunjungan para turis. Diharapkan akan menjadi aktifitas pariwisata Pulau Penyengat secara berkelanjutan. Masih kata Lis, wisatawan mancanegera yang datang juga menyampaikan rasa takjubnya dengan FPP 2017 ini.

“Untuk menjadikan FPP magnet bagi menarik wisnus dan wisman, maka setiap kegiatan dikemas dengan baik dan menarik,” paparnya.

Pada hari pertama kegiatan yang ditaja bersama oleh Pemko Tanjungpinang, Batam Pos Enterpreneur School (BPES) dan Bank Indonesia tersebut, ada beberapa even yang disungguhkan. Ada lompa kompang, fashion malay Penyengat Syawal serantau, muslim fashion carnival, parade malay muslim fashion, pangkak gaseng, malay culture performance, wonderfood Kepri, dan haul akbar. Seperti diketahui, kegiatan FPP 2019 akan berlangsung sejak 22-24 Juli nanti. (jpg)

Wapres Hadiri Tamadun Melayu Antara Bangsa

Kegiatan akbar Kabupaten Lingga, Tamadun Melayu pada November tahun ini rencananya akan mengundang Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, namun kepastian hadir Wapres tersebut masih menunggu koordinasi dari Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Sebelumnya, Bupati Lingga Alias Wello telah mengunjungi kantor Wapres Jusuf Kalla di Jakarta dan menyampaikan kegiatan akbar insan melayu yang akan diadakan di Bunda Tanah Melayu. Selain dalam negeri, sejumlah warga serumpun Melayu dari sejumlah negara juga turut menghadiri kegiatan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Lingga Muhammad Ishak mengatakan, untuk kedatangan Wapres Jusuf Kalla memang semestinya Pemkab Lingga berkoordinasi dengan Provinsi Kepri. Selain itu, terkait tanggal kedatangan Wapres juga belum dapat dipastikan.
“Sampai sejauh ini kita belum tau pasti tanggal berapa kepastian Wapres itu akan membuka. Kalau itu jadi, tentu yang mengundang itu Gubernur, itu kita harus koordonasi lagi,” kata Ishak ketika dimintai keterangan.
Sedangkan untuk persiapan Tamadun Melayu Antara Bangsa ini, panitia sedang menggelar rapat guna mengevaluasi bidang masing-masing untuk mengetahui progres pencapaian. Sehingga nantinya di saat penyelenggaraan kegiatan tidak mendapat kendala yang berarti.
Kegiatan akbar ini melibatkan sejumlah SKPD terkait. Dinas Kebudayaan ditunjuk sebagai ketua umum, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga mengakomodir kesiapan dalam bidang akomodasi, untuk transfortasi kata Ishak itu akan disiapkan oleh Dinas Perhubungan dan untuk konsumsi akan dikoordinir oleh bagian umum.
“Kalau perlangkapan, itu di dinas PU, dan bazar serta LO bagian Perizinan dan Penanaman Modal, dan pameran UKM dan pariwiwsata itu Dinas Industri UKM dan tenaga kerja. Jadi kita sampai sejauh mana kerja yang dilakukan, kalau ada maslaah akan kita rembuk bersama,” kata dia.
Yang masih menjadi kendala saat ini pada bidang transportasi terkait jumlah peserta atau undangan yang akan hadir pada kegiatan tersebut. Jumlah peserta atau undangan yang hadir dapat memastikan jumlah armada yang digunakan. (wsa)

-

Arsip Blog

Recent Posts