Angkat Honorer K2 jadi CPNS Cukup Revisi PP

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Subagyo mengatakan persoalan honorer kategori dua (K2) yang hingga kini belum tuntas, merupakan masalah bangsa yang harus segera diselesaikan.

Baik honorer K2 yang bekerja sebagai guru, perawat, maupun penyuluh pertanian.

“Sekarang nasib mereka tidak menentu, ada yang digaji Rp 300 ribu per bulan, itu bisa apa? Mereka dituntut mencerdaskan anak bangsa, dituntut melayani masyarakat, membina petani," ujar Firman menjawab jpnn.com, di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/2).

Untuk itu pihaknya meminta pemerintah tidak main-main lagi menyangkut para honorer ini.

Proses revisi UU ASN yang sedang berjalan diharapkannya sebagai solusi bagi penyelesaian masalah tenaga honorer.

"Karena iitu pemerintah harus sadar, ini harus segera diselesaikan dalam rangka untuk menyelesaikan masalah bangsa," ujar politikus Golkar ini.

Firman sendiri menambahkan, penyelesaian pengangkatan honorer sebenarnya bisa lebih cepat bila ada kemauan politik dari pemerintah. Caranya dengan merevisi peraturan pemerintah (PP) tentang batasan usia CPNS.

PP dimaksud adalah PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Sebetulnya kan tidak ada pembatasan di UU ASN yang lalu mengenai batasan usia 35 tahun, adanya di PP. Oleh karena itu saya selalu usulkan, kalau ini ada keinginan dari pemerintah, PP-nya diubah, selesai. Tidak perlu mengubah UU ASN," pungkasnya.(fat/jpnn)

Sumber: https://www.jpnn.com

Tidak Kaget, Janji Angkat Guru Honorer jadi CPNS dari PHP

JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana bahwa belum ada perintah pengangkatan guru honorer menjadi CPNS, tidak membuat para pentolan kategori dua (K2) kaget.

Mereka sudah menyadari kalau janji pemerintah untuk mengangkat guru honorer menjadi CPNS hanya datang dari pemberi harapan palsu (PHP).

"Sudah biasa itu, janji-janji, harapan biar honorer enggak demo. Kami sudah kenyang di-PHP-in," kata Nurbaiti, pengurus pusat Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) kepada JPNN, Senin (19/2).

Kekecewaan juga diungkapkan Said Amir, koordinator wilayah FHK2I Maluku Utara. Said yang tadinya berharap tahun ini ada gebrakan dari pemerintah, memertanyakan koordinasi di jajaran pemerintah.

Dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan 2018, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan rencana pengangkatan guru honorer menjadi CPNS mulai tahun ini hingga 2019.

Wapres bahkan mengungkapkan sudah membahasnya dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur.

"MenPAN-RB dan kepala BKN kan sepaguyuban. Harusnya kepala BKN sudah dapat info kalau memang ada rencana pengangkatan. Namun, kepala BKN kan bilang belum tahu. Jadi yang bisa dipercaya yang mana ya. Kok atasan dan bawahan beda statemen," kritik Said.

Sementara Ridwan, korwil FHK2I Bengkulu mengimbau pemerintah berhenti memberikan harapan palsu.

Bila memang ingin mengangkat honorer menjadi CPNS, percepat pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Tolong berhenti PHP-in kami. Kami butuh bukti bukan janji. Sepertinya kami hidup dengan harapan-harapan palsu. Pemerintah tidak berani memberhentikan honorer dan merawatnya dengan janji-janji," tandasnya. (esy/jpnn)

Sumber: https://www.jpnn.com

GEGER! 11 Pelajar SMP buat Video Mesum di Kelas, Anunya di…

Belasan siswa dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat video mengandung unsur asusila.

Dari video berdurasi sekitar 38 detik itu terlihat seorang siswi payudaranya dipegang-pegang.

Kepala sekolah SMP di Kecamatan Playen Mursinah mengakui video itu memang dibuat oleh 11 siswanya yang masih duduk di bangku kelas IX.

Mereka merekam kemudian diunggah melalui media sosial. “Memang benar siswa kami. Ada sebelas anak, seorang yang merekam, ada yang menjadi objeknya dan raja sawernya,” katanya, Senin (19/2).

Dari pengetahuannya video itu direkam di salah satu kelas saat pergantian jam pelajaran. Seharusnya mereka ke perpustakaan namun malah melakukan kegiatan yang tak senonoh tersebut. Kemudian ada yang mengunggah di jejaring sosial Facebook, yang akhirnya menyebar.

Kemudian, lanjut Mursinah, ia mengetahui informasi video itu dari seorang alumni pada awal Februari lalu. Setelah itu, pihaknya pun langsung melakukan pemanggilan terhadap para siswa yang bersangkutan dan diberi pembinaan. “Katanya hanya iseng, tapi kebablasan,” tuturnya.

Dari video itu, seorang siswi diketahui yang melakukan perekaman. Kemudian beberapa temannya berkeliling di belakangnya. Di dalamnya sambil terdengar kata-kata ‘sawer’, siswi yang merekam memasukkan bungkus rokok dan kertas ke dalam baju seragamnya.

Lantas beberapa rekannya itu kemudian memasukkan uang kertas ke baju sambil memegang-megang dada siswi tersebut. “Kami akan intensif kan operasi handphone,” lanjut Mursinah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rosyid belum mengetahui informasi tentang video tersebut. “Kami masih mencari informasi kebenarannya. Kalau memang benar, akan kami berikan pembinaan,” ujarnya saat dikonfirmasi. (dho/jpg/pojoksatu/pojoksulsel)

Sumber: http://sulsel.pojoksatu.id

Mengejutkan, Siswi SMP Tewas Usai Hubungan Intim, Ternyata Ini yang Dilakukan Kekasihnya

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Tabanan ihwal kasus tewasnya pelajr SMP berinisial LDS.

Meski SPDP telah dilayangkan, namun surat resmi hasil autopsinya bulum juga diberikan.

Berdasarkan informasi lisan dari RSUP Sangla, LDS meregang nyawa hingga akhirnya benar-benar meninggal karena dibekap kekasihnya.

Saat itu, GDW berduaan di sebuah kamar kos dengan kekasihnya.

Namun, belum diketahui mengapa ia tega membekap perempuan yang ia akui pacar itu.

Untuk memperjelas runut kasus hingga motif pelaku, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tabanan I Bagus Putra A Gede Agung berkeinginan dilakukan rekonstruksi terhadap tewasnya LGDS.

“Kami akan lakukan rekonstruksi sehingga kasus itu menjadi jelas. Sebelumnya berkas harus lengkap lalu ditambahkan hasil rekonstruksi,” ujarnya, Minggu (18/2/2018).

Bagus Putra mengatakan, Kejari Tabanan menerima SPDP tertanggal 26 Januari tersebut pada 1 Februari 2018.

Ia mengaku sudah menerima informasi dari penyidik yang yang melakukan komunikasi dengan dokter di RSUP Sanglah.

"Selain itu, penyidik sudah melakukan konfrontasi antara hasil autopsi dengan pelaku GDW. Hasilnya pelaku mengakui menghilangkan nyawa korban dengan pembekapan sehingga korban tewas. Seperti itu informasi yang saya terima dari penyidik,” ujarnya.

Kejari Tabanan juga telah membentuk tim jaksa penuntut umum (JPU) untuk kasus tewasnya pelajar SMP ini.

Namun terkait rencana sidang, pihaknya masih menunggu kelengkapan berkas.

“Kami masih menunggu kelengkapan berkas, termasuk hasil resmi autopsi akan disertakan dalam berkas dan memang saat ini belum diterima oleh polisi,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, LDS tewas Minggu (21/1/2018) sat bersama pacarnya GDW di sebuah kamar kos di Tabanan.

Atas kasus ini, GDW diancam pasal berlapis.

Ia dijerat Pasal 81 Ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun.

Selain itu, pelaku juga dijerat dengan Pasal 291 ayat (2) Jo Pasal 287 ayat (1) KUHP tentang perbuatan mesum yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Tersangka Kooperatif

Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto menyatakan, tidak ada kendala atau hambatan untuk menyelesaikan kasus tewasnya LDS.

Sejauh ini, tersangka, kata dia terbilang bisa diajak kerjasama.

"Tersangka kooperatif dalam memberikan keterangan-keterangan yang diminta oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

Mantan Kasubdit III Reskrimum Polda Bali mengatakan, hasil autopsi secara resmi belum diterima.

Sementara rekonstruksi ulang terhadap kasus LDS dipastikan ada.

Ia mengatakan, jaksa memang biasa meminta dilakukan rekonstruksi.

“Hingga saat ini baru 16 orang saksi yang sudah kami periksa. Belum ada tambahan saksi lagi,” tandasnya. (*)

Sumber: http://jateng.tribunnews.com

Miris, Siswa-Siswi SMP Playen Rekam Video Asusila di Ruang Kelas, 2 Siswi dan 9 Siswa

YOGYAKARTA - Miris, dua orang siswi dan sembilan siswa SMP, di Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta, merekam video mesum di salah satu kelas seusai pergantian jam pelajaran.

Seharusnya, mereka masuk ke perpustakaan, tetapi malah berada di dalam kelas dan melakukan perbuatan tidak senonoh.

Kemunculan video tersebut bermula dari unggahan salah satu pemilik akun Facebook, dan akhirnya menyebar melalui grup media sosial.

Nyatanya, video mesum tersebut memang sudah diskenario 11 siswa tersebut.

Mereka merekamnya untuk bercanda dan diunggah melalui story WhatsApp.

Hal itu diketahui ketika para pelaku dalam video asusila dipanggil pihak sekolah bersama orangtuanya.

"Orangtua anak-anak dalam video tersebut kami panggil, biar tidak terjadi salah informasi. Anaknya saya suruh membuat pengakuan," ujar Kepala SMP di Playen, Mursinah, Senin (19/2/2018).

Dari pengakuan para pelaku, sambung dia, seluruh kegiatan disiapkan oleh pelaku.

Termasuk adanya rokok dan uang sebagai saweran.

"Jadi diskenario itu. Yang perempuan menyiapkan uangnya, menyiapkan rokoknya, terus merekam. Dia ketika yang saya panggil katanya bercanda, tetapi kebablasan," sesalnya.

Video yang diunggah melalui story WhatsApp itu kemudian tersebar ke berbagai media sosial.

Kepala sekolah mengaku pertama kali melihat postingan dari akun Facebook.

Selain itu, alumni sekolah tersebut melaporkan beredarnya video berdurasi 38 detik ke sekolah.

"Dari keterangan, anak tersebut tidak menyimpan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa pihaknya memperketat pengawasan penggunaan gawai.

"Kita terus melakukan sosialisasi kepada murid termasuk mengundang Bhabinkamtibmas untuk mensosialisasikan mengenai UU ITE," ucapnya.

Ia mengaku, beberapa murid dalam video tersebut kerap berbuat onar di sekolah.

Meski menyalahi peraturan, sekolah memberikan hak kepada 11 siswa yang ada dalam video itu untuk mengikuti persiapan ujian nasional pada April mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rosyid mengaku belum menerima informasi terkait adanya video tersebut.

Namun pihaknya berjanji akan melakukan penelusuran.

"Jika memang anak didik kami, pasti akan dilakukan pembinaan. Tetapi saya baru mencari informasi kebenaran video tersebut," pungkasnya. (Markus Yuwono)

Sumber: http://jateng.tribunnews.com

Terungkap, Pemeran Video Mesum di Room Karaoke Siswi SMA, Kelakuannya Selama Ini Bikin syok

Sebuah video berisi adegan panas laki-laki dan perempuan di sebuah ruangan karaoke beredar di Tulungagung.

Diduga perempuan dalam video itu adalah seorang pemandu lagu. Sedangkan yang laki-laki adalah pelanggan.

Yang membuat panas, dalam video berdurasi 20 detik itu, si perempuan tidak mengenakan baju.

Sementara bagian bawahnya celana hitam ketat.

Si perempuan memegang mikrofon sambil bernyanyi sebuah lagu dangdut koplo.

Sementara si laki-laki terlihat menyawer dengan selembar yang Rp 100.000.

Keduanya berpelukan di ruangan karaoke yang tidak seberapa besar itu.

Video itu diambil orang lain, yang duduk di kursi sambil melihat adegan dua orang itu.

Setelah diselidiki polisi, akhirnya terungkap kejadian itu direkam di sebuah room karaoke di Tulungagung.

Berikut fakta-fakta yang terungkap:

1. Pelajar SMA Negeri

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo mengaku sudah mengantongi identitas perempuan yang terekam di video tersebut.

Mustijat memastikan, pemandu lagu itu siswi sebuah SMA Negeri di Kabupaten Tulungagung.

"Betul, memang seorang pelajar," ucap Mustijat pendek.

Mustijat menambahkan, saat ini dirinya masih fokus untuk menyelidiki penyebaran video itu.
Polisi akan mengungkap siapa yang merekam video itu dan yang menyebarkannya.

2. Pernah Heboh Sebelumnya

Menurut sumber Surya, pemeran wanita itu video ini bukan kali pertama membuat heboh.

Pelaku pernah direkam tengah melakukan hal serupa di ruang karaoke, bersama laki-laki lain.

"Sebagian siswa juga tahu, pelaku ini sering dibooking di room karaoke," ucapnya.

Namun yang memrihatinkan, video itu juga menyebar di antara para pelajar SMA dimana pelaku bersekolah.

"Videonya sudah menyebar di antara teman-teman semua," ujar seorang siswi.

Penyebaran antar telepon pintar ini menyulitkan petugas untuk memantau penyebarannya, dibanding lewat internet.

3. Bugil saat SMP

Perilaku tak senonoh pelaku juga tidak kali ini saja terjadi. Saat masih SMP, pelaku pernah mempunyai foto bugil dan disebar.

Bahkan foto telanjangnya sangat banyak tersebar. Karena perilakunya ini, pihak sekolah memintanya pindah sekolah.

“Waktu itu padahal dia sekolah di sebuah SMP favorit. Akhirnya dia pindah sekolah lain,” ucap sumber itu (*)

Sumber: http://jateng.tribunnews.com

Ibu di Bali Murka Pergoki Anak Gadisnya Video Call Mesum

Denpasar - Ada-ada saja ulah anak zaman sekarang. Salah pergaulan, bisa berbahaya bagi perkembangan pendidikan para remaja. Salah satunya menimpa M, seorang pelajar di Denpasar, Bali.

Remaja putri berusia 14 tahun itu kepergok tengah memanfaatkan kecanggihan fasilitas telepon pintar tidak sesuai fungsinya. Ya, M tertangkap basah ibunya berinisial AVT tengah video call.

Tak hanya sekadar video call, sang ibu memergoki anaknya yang masih duduk di bangku SLTP itu tengah berbugil ria. Ya, saat dipergoki ibunya video call dengan seorang pria, M setengah bugil.

"Saat dipergoki korban sudah membuka bajunya, tetapi masih mengenakan bagian bawah," terang Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, Minggu, 21 Januari 2018.

Sontak saja ibunya langsung merampas telepon milik putrinya tersebut. Setelah diperiksa, sang anak rupanya sedang video call dengan seorang pria berinisial AA. Setelah diperiksa lebih jauh, AA yang meminta M membuka pula celana yang belum dilepasnya.

Tak terima dengan perlakuan pria asal Surabaya kelahiran tahun 1995 tersebut, orangtua M melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Barat. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut. AA ditangkap di kos tempat tinggalnya di Jalan Gunung Soputan Baru, Speranza Apartemen pada Kamis 18 Januari pukul 08.00 Wita.

Setelah didalami, rupanya AA pernah melakukan tindakan mesum dengan M. Modusnya, AA meminta M main ke rumah kosnya yang dituruti korban. Di sana, pelaku menggerayangi seluruh tubuh korban yang dalam keadaan bugil.

"Sejumlah barang bukti telah kami amankan seperti satu sprei, satu buah bantal dan satu unit handphone Samsung warna hitam,” terang Aan.

"Setelah kami amankan pelaku selanjutnya kami limpahkan ke Polresta Denpasar karena terkait anak di bawah umur, sehingga penanganannya akan lebih mudah dalam mengoordinasikan dengan pihak instansi lain," tambah Aan.

Sumber: http://regional.liputan6.com

Siswi SMA Buat Video Mesum Bareng Pacar di Pinggir Sungai, Reaksi Sang Ibu Tak Terduga

KEDIRI - Beberapa waktu lalu, masyarakat Kediri dihebohkan oleh sebuah kasus.

Yaitu adanya video mesum.

Video mesum itu memperlihatkan adanya tak pantas yang dilakukan sepasang siswi SMA.

Polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Kediri membawa ND (17) siswa SMA pembuat video mesum dengan pacarnya ke Mapolresta Kediri, Kamis (8/2/2018).

Sebelumnya ND diperiksa di Kantor Satpol PP Kota Kediri setelah terjaring razia karena membolos sekolah bersama MR (17) di warung depan SMAN 5 Kota Kediri.

Namun saat petugas membuka HP milik ND ditemukan rekaman adegan video mesum bersama S pacarnya juga sesama pelajar.

ND mengakui terus yang merekam sendiri vidio mesum bersama pacarnya.

Video tersebut dibuat sebulan lalu.

Ada dua video yang direkam oleh ND.

Yakni, saat berada di rumahnya Mojoroto dan ketika keduanya berada di warung kawasan Bantaran Sungai Brantas, Kota Kediri.

ND dan S mengaku sudah berpacaran selama beberapa bulan terakhir.

Kedua pasangan remaja ini sudah berpacaran sangat berlebihan hingga merekam adegan mesumnya dengan kamera HP.

ND sempat diminta keterangan oleh Mutakamim petugas dari Kabid Perlindungan Anak Kota Kediri serta Ipda Cham dari Satbinmas Polresta Kediri.

Menyusul kemudian petugas dari Unit PPA Polresta Kediri tiba di Kantor Satpol PP.

Tak lama kemudian ND dibawa petugas naik mobil ke Mapolresta Kediri.

Petugas juga menghadirkan orangtua ND dan S di kantor Satpol PP untuk dipertemukan dengan anaknya tersebut.

Nah, saat itulah orangtua ND, pelajar pelaku video mesum kaget dengan perbuatan anaknya yang telah diluar batas.

Sehingga begitu diberitahu petugas terkait kelakuan anaknya tak kuasa menahan tangis.

Mutakalim, Kabid Perlindungan Anak Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Kota Kediri menjelaskan, orangtua ND dan pacarnya sempat shock setelah mendengar kabar yang menimpa putra dan putrinya.

Orang tua kedua pelajar dihadirkan petugas ke Kantor Satpol PP untuk diberitahu terkait dengan perbuatan anaknya.

"Tadi orangtuanya kaget, malahan ibunya sempat menangis," ujarnya, usai memeriksa ND di Kantor Satpol PP, Kamis (8/2/2018).

Menurut Mutakalim, untuk pengembangan kasusnya ND memang diperiksa di kantor polisi.

"Dibawa ke polres untuk pengembangan kasus, tapi tidak diproses," jelasnya.

Sementara terkait motivasi pelaku membuat rekaman video mesum hanya untuk dokumen pribadi.

"Saya tadi tanya katanya untuk dokumen saja. Ya iseng," ungkapnya ND, kepada petugas.

Mutakalim juga terus memberikan semangat dan motivasi kepada kedua pelajar pelaku vidio mesum untuk terus menyelesaikan sekolahnya.

"Kami minta tidak mengulangi lagi perbuatannya dan terus sekolah," katanya. (Surya/Didik Mashudi)

Sumber: http://sumsel.tribunnews.com

Ketika Situs Porno Geram Adanya Video Palsu

Jakarta - Persoalan palsu tidak hanya menyangkut informasi yang dikenal dengan hoax, melainkan juga video. Dan, video palsu ini membuat geram salah satu situs dewasa. Bagaimana bisa?

Permasalahan itu bermula ketika ada video palsu yang mengganti wajah para pemeran adegan dewasa dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan video tersebut ada di dalam platform milik situs dewasa itu.

Kasus ini dikenal dengan sebutan deepfakes, yaitu video porno yang wajah pemerannya dimanipulasi dengan wajah orang lain, rata-rata paras selebriti dunia yang jadi incarannya.

Fenomena deepfakes tersebut sudah tercium sejak tahun lalu. Tak ingin berlangsung lama, salah satu situs dewasa terkenal mulai melakukan tindakan tegas saat ini.

Disebutkan, bahwa video porno palsu masih ditemukan di situs tersebut dengan mengetik keyword deepfakes, setidaknya jumlahnya bisa mencapai puluhan video.

"Kami tidak mentolerir konten yang tidak konsensual di situs ini dan kami akan segera menghapus konten tersebut setelah mengetahui hal tersebut," seut mereka seperti dikutip dari The Verge, Kamis (8/2/2018).

Apa yang dilakukan situs konten dewasa tersebut tak lain untuk melawan beredarnya video palsu yang menggunakan kecanggihan kecerdasan buatan. Di samping bisa melanggar hak cipta, video palsu juga bisa sebagai bentuk penghinaan. (agt/rou)

Sumber: https://inet.detik.com

Sebar Link Porno Bocah-Perempuan, Mahasiswa di Makassar Ditangkap

Makassar - Seorang mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah menyebarkan video porno anak di bawah umur. IT (26) diamankan Tim Krimsus Polda Sulsel di rumahnya, Jalan Toddopuli, Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan pelaku diamankan setelah mengambil link dan mengubah agar bisa diakses semua orang.

"Dia ambil link porno di FB (Facebook, red). Karena tidak bisa terbuka, kemudian dia ubah dan buka agar akses video porno bisa dilihat masyarakat luas," kata Dicky di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (12/2/2018).

Dicky menjelaskan ini adalah pengembangan dari kasus pembuatan film porno antara dua anak laki-laki dan wanita dewasa di Bandung yang saat ini sedang ditangani Polda Jabar.

"Ini pengembangan dari Polda Jabar, makanya kita kembangkan ternyata ada di Makassar juga ikut menyebar sehingga bisa diakses di sini," jelasnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 1 buah laptop, hard disk, flashdisk, dan sejumlah handpone. Pelaku dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1 UUD RI Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dan tentang pornografi, dengan ancaman kurungan penjara 6 tahun dan denda Rp 1 miliar.

Sumber: https://news.detik.com

Tiga Kampung Tua Jadi Perhatian Pemko Batam

Tiga Kampung tua di Nongsa akan mendapatkan perhatian dari Pemko Batam. Pengembangan kampung tua ini, agar dapat menarik wistawan mancanegara lebih banyak lagi. Tiga kampung tua yang mendapatkan perhatian itu yakni

Kampung Tua Terih,
Nongsa Pantai dan
Melayu.
“Di Kampung tua etnik melayu terasa lebih kental. Nantinya tidak tiga kampung tua ini saja. Tapi juga kampung tua yang lainnya,” kata Kepala Dinas Parawisata Batam, Pebrialin, Sabtu (3/2).

Ia mengatakan pihaknya sedang menghitung kampung tua yang memiliki potensi, untuk bisa dijual sebagai destinasi wisata bagi turis. Pebrialin menuturkan masuknya turis-turis ke kampung tua, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada disana.

“Wisatawan itu ingin melihat sesuatu yang berbau etnik dan unik. Dan di kampung tua semuanya ada,” ucapnya.

Semua ini, kata Pebrialin tidak akan terlaksana dengan baik. Bila semua masyarakat tidak mendukung penuh program turis masuk ke kampung tua.

“Masyarakat haruslah menciptakan lingkungan yang bersih, aman. Bisa dibilang, masyarakat memiliki peranan penting juga menarik para turis ini,” tuturnya.

Apakah Pemko Batam sudah menginstruksikan ke kampung tua yang jadi pilot project Pemko Batam? Pebrialin mengatakan pihaknya masih terbentur beberapa permasalahan. Tapi untuk sekedar himbauan, kata Pebrialin pihaknya sudah melakukan.

“Kami masih menunggu Ranperda budaya melayu. Dengan adanya Perda ini, kami bisa menonjolkan budaya melayu. Tidak hanya di Kampung Tua, tapi diseluruh daerah di Batam,” ujarnya.

Pebrialin menyadari bahwa budaya melayu bisa menjadi magnet bagi para wisatawan asing.

“Kami ingin di Hotel, tempat masuknya para turis ada khas melayunya. Memutar musik melayu, tiap restoran menyediakan makanan melayu,” ungkapnya.

Selain meningkatkan wisata budaya. Pebrialin juga mengatakan pihaknya akan menambah jumlah destinasi wisata.

“Tapi lebih bersifat ruang publik. Kami mendorong pihak swasta juga, agar membuat ruang publik ini,” tuturnya.

Pebrialin mengatakan akan merangkul seluruh stakeholder yang ada di Batam, agar saling bersinergi. Sehingga pariwisata Batam menjadi lebih baik.

“Termasuk dengan BP Batam juga,” ucapnya.

Atraksi juga menjadi salah satu perhatian Pemko Batam. Pebrialian menyebutkan ada 58 even yang akan diadakan sepanjang tahun ini.

“Tapi jumlah ini akan terus bertambah. Mungkin lebih dari 60 even, semoga ini dapat mendongkrak pariwisata Batam. Target kami tahun ini 1,8 juta orang,” pungkasnya. (ska)

Sumber: https://batampos.co.id

Menggali Budaya Melayu di Festival Pulau Penyengat

Anda suka budaya Melayu? Atau tertarik dengan dunia maritim? Datang saja ke Tanjungpinang pada 14-18 Februari 2018. Ada lebih dari 20 agenda Festival Pulau Penyengat 2018 yang bisa dinikmati.

Konsep matang dihadirkan. Berbagai perlombaan dan acara keren disiapkan. Ada lomba dayung sampan, lomba pukul bantal di laut, lomba nambat itik di laut, dan lomba becak motor hias. Selain itu, ada juga pangkak gasing, syahril gurindam 12, membaca gurindam 12, pertunjukan wayang cicak, dan kegiatan klinik sastra.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Dispar)Kota Tanjungpinang, Reni Yusneli, mengatakan selain itu, ada beberapa acara pendukung lain yang tak kalah menariknya. Ada Fashion Malay Penyengat Syawal Serantau, Hunting Photography Penyengat Halal Competition, dan Short Film Netizen Penyengat Halal Competition.

"Tidak hanya itu, ada pula acara seru lainnya seperti Tour Pattern Penyengat Halal Competition, Khazanah Kompang Melayu. Agenda ini sekaligus menjadi sarana pertunjukan dan hiburan bagi wisatawan dan masyarakat Tanjungpinang," sebut Reni, Rabu (16/01/2018).

Reni optimistis, festival ini juga berpotensi menjaring wisman di wilayah perbatasan. Di samping jaraknya yang relatif dekat dengan Malaysia dan Singapura, kedekatan kultur dan budaya pun menjadi pertimbangannya. Apalagi budaya Melayu di wilayah ini masih sangat kental dan tetap dilestarikan.

"Karena dengan festival yang dilandasi dengan budaya, dipastikan tingkat kunjungan wisatawan dari negara tetangga semakin bertambah. Itu juga akan memajukan daerah serta meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat," papar Reni.

Dari sekian banyaknya kegiatan, lanjut Reni, ada tiga acara unggulan yang akan menjadi atraksi paling menarik. Top 3 event ini dipastikan bakal menjadi pusat perhatian wisatawan.

"Top 3 event akan terbagi tiga jenis, yaitu Kompetisi Malay Fashion Carnaval, Parade Melayu dan Muslim Fashion, juga Bazar Melayu Fashion. Event ini terus menyasar crossborder tourism karena dekat dengan Malaysia dan Singapura," kata Reni.

Dijelaskan Reni, kompetisi fashion karnaval diadakan dengan tujuan menggali konten lokal Melayu. Peserta akan memamerkan pakaian dengan model dan desain penuh atribut Melayu yang indah-indah. "Kompetisi ini akan mengangkat konten lokal Melayu dalam karya kreatif pakaian karnaval. Ini juga sebagai daya tarik untuk kunjungan para turis. Diharapkan akan menjadi aktivitas pariwisata Pulau Penyengat .”

Sumber: http://www.netralnews.com

Festival Kampung Tua Tanjung Uma - Berawal dari Keprihatinan Minimnya Ruang untuk Budaya Melayu

BATAM - Ketua Gema, salah satu penggagas kegiatan Festival Kampung Tua Tanjung Uma, Zulkifli Ismail mengaku kegiatan ini bermula dari ketidaksengajaan sejumlah pemuda yang ketika itu sedang berkumpul untuk kegiatan gotong-royong.

Obrolan kemudian berlanjut hingga seorang pemuda menceritakan keprihatinannya atas minimnya ruang memperkenalkan budaya Melayu.

"Awalnya kita itu sambil ngopi-ngopi langsung kita ajak bersama-sama menyusun kegiatan ini, alhamdulilah berjalan lancar," ujarnya kepada Tribun, Minggu (28/1/2018).

Kemudian mereka yang tergabung dalam organisasi Pemuda Peduli Tanjung Uma (PPTU) berencana membuat acara tersebut.

Berisi beberapa kegiatan seperti festival kuliner yang menyajikan makanan khas masyarakat pesisir, pameran pusaka Melayu seperti keris, Tanjak (pengikat kepala untuk orang laki-laki) dan beberapa benda lainnya, pameran produk-produk buatan kreatif masyarakat, dan pertunjukkan kesenian.

Bahkan diisi artis Internasional yang berasal dari Malaysia.

Pantauan Tribun hari puncak dari rangkaian Festival Kampung tua di Kampung Tua Tanjung Uma Sabtu (27/1) kemarin malam berlangsung meriah.

Bukan hanya itu, acara ini dihadiri tokoh adat, tokoh pemerintahan, tokoh politik, dan masyarakat yang memenuhi area acara, malam puncak festival ini menyajikan beragam atraksi kebudayaan, mulai dari tari khas masyarakat melayu, beragam pernak pernik yang memiliki nilai sejarah, dan sajian adat budaya lainnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang hadir dalam acara puncak festival Kampung Tua ini mengakui ide dilaksanakannya kegiatan ini cukup baik.

Dengan peragaan rangkaian kegiatan budaya ini, Batam sebagai kota yang akan berhaluan ke dunia pariwisata menjadi lebih berwarna.

Dalam hal ini berharap nantinya kegiatan kebudayaan ini akan menjadi agenda tahunan yang kemasannya ramah untuk wisatawan.

Dengan begitu pemerintah bisa terlibat lebih jauh untuk menjadikan agenda festival Kampung Tua ini menjadi salah satu keunikan pariwisata di Batam.

"Ide yang bagus, saya sudah ajak kepala dinas pariwisata ke sini supaya bisa dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata,"ujar Amsakar.(rus)

Sumber: http://batam.tribunnews.com

Warga Temukan Guci Antik Diduga Peninggalan Kerajaan Melayu Jambi

JAMBI - Siapa sangka di Desa Kasang Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi terdapat barang antik. Warga setempat dikejutkan penemuan guci atau tempayan kuno yang diduga dari Kerajaan Melayu.

Adalah Paino (48), yang pertama kali menemukannya. Mulanya, Dia pergi ke kebun miliknya untuk bercocok tanam di RT 01, Kasang Lopak Alai, Lorong Anturengas, tepatnya di pinggir hutan larangan. Saat akan menggali tanah, tiba-tiba cangkul di tangannya membentur sebuah benda keras. Saat dilihat, Paino terkejut melihat sebuah benda mirip guci.

Selanjutnya, guci berukuran cukup besar dibiarkan saja di dalam tanah. Dia khawatir bisa merusak guci bila tetap digali. "Diduga guci tersebut merupakan peninggalan zaman Kerajaan Melayu Jambi. Diperkirakan mempunyai tinggi kurang lebih satu meter," ungkap Paino, Kamis (1/2/2018).

Sejak itu, kabar penemuan benda kuno oleh Paino langsung menyebar ke telinga warga. Tak ayal, warga yang penasaran berbondong-bondong ingin melihat wujud guci dari dekat yang terbuat dari tanah liat.

Sementara, Ismail (84) tokoh masyarakat setempat, mengaku di daerah sekitar sering ditemukan benda-benda seperti piring dan mangkuk terbuat dari tanah liat.

"Awalnya saya pernah dimimpikan bahwa di tempat ini ada benda-benda bersejarahnya. Eh... ternyata mimpi saya memang benar," jelas Ismail.

Dia menjelaskan, leluhurnya pernah menceritakan bahwa daerah ini dulunya adalah sebuah kerajaan kecil di bawah naungan Kerajaan Melayu Jambi yang dipimpin Datuk Jahal. Sedangkan makamnya berada di tengah hutan larangan .

"Nenek saya juga mendapat cerita dari buyut saya dan sesepuh lainnya di sini. Bahwa di lingkungan ini sebetulnya banyak benda-benda bersejarah, tidak tahu berasal dari mana sebelumnya," tutur Ismail.

Yang jelas, imbuhnya, benda peninggalan zaman dahulu banyak terbuat dari tanah liat mirip dengan batu-batu yang ada di Candi Muarojambi.

Sedangkan warga lain, Heri (40) mengaku heran dengan penemuan benda bersejarah di wilayahnya. "Saya heran aja melihat di tempat seperti ini kok ada barang-barang peninggalan yang mempunyai nilai sejarah," katanya.

Dengan ditemukannya benda purbakala tersebut, dia berharap ada dinas terkait mau meneliti asal usulnya sehingga rahasia tempat ini bisa terungkap.

Meski begitu, hingga kini benda berbentuk guci tersebut masih berada di dalam permukaan tanah. Warga takut menggalinya, khawatir bisa merusak peninggalan benda bersejarah tersebut. (qlh)

Sumber: https://news.okezone.com

Lembaga Adat Melayu Riau Dukung Ketua MPR Lawan LGBT

PEKANBARU -- Masyarakat Adat Melayu mendukung sepenuhnya Ketua MPR Zulkifli Hasan melawan kelompok-kelompok yang membuat moral bangsa ini merosot, seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan Narkoba. Hal ini disampaikan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau saat melaksanakan upacara adat Tepuk Tepung Tawar mendukungan perjuangan moral dan doa untuk Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, di Riau Sabtu (27/1).

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Sri Haji Al Azhar mengatakan, Zulhasan--sapaan akrab Zulkifli--adalah anggota keluarga besar Masyarakat Melayu. "Dengan upacara ini kami tegaskan bahwa semua tantangan dan cabaran terhadap Zulhasan adalah tantangan terhadap komunitas Melayu," kata Al Azhar.

Dikatakannya, masyarakat Melayu mendukung Zulhasan menghadapi semua persoalan bangsa ini. Termasuk soal LGBT, narkoba, dan semua hal yang membuat kemerosotan moral bangsa Indonesia."Problem-problem nasional yang marak belakangan muncul karena masyarakat meninggalkan nilai-nilai budaya," ujar Al Azhar.

Zulhasan pun menyambut baik dukungan Majelis Adat Melayu ini terhadap dirinya.Dan menanggapi kelompok-kelompok yang menentangnya karena mengungkap kelompok pendukung LGBT. Kepada wartawan Zulhasan menegaskan, sikapnya terhadap penyimpangan moral seperti LGBT tetap tegas. "Saya tetap tegas menolak LGBT. Nanti kita lihat perkembangan di DPR," kata Zulhasan.

Sumber: http://nasional.republika.co.id

Beragam Menu Melayu di Restoran Open Kitchen Pertama di Pekanbaru

Riau - Food Exchange All Day Dining bukan satu-satunya restoran berkonsep open kitchen di Indonesia. Namun, khusus di Pekanbaru , mereka yang pertama kali mengenalkan konsep itu. Di sini, menu Melayu bagai jadi primadona.

Retsoran ini berada di lantai tiga Hotel Novotel Pekanbaru, Jalan Riau Nomor 59, Kampung Baru, Senapelan, Pekanbaru, Riau. Open kitchen adalah restoran berkonsep dapur terbuka. Pengunjung bisa melihat langsung para koki mengolah menu-menu yang dipesan. Mulai persiapan bahan hingga proses memasaknya.

Umumnya, yang dihidangkan di restoran open kitchen adalah menu bergaya western. Namun, di restoran berkapasitas 200 orang ini, menu-menu yang disajikan justru khas Melayu.

Beberapa waktu lalu, Executive Assistant Manager Novotel Pekanbaru Yanto Firdo mengantarkan Tempo menjajal menu-menu tersebut.

Menu pertama adalah salty bakhlava atau martabak telur. “Menu Melayu yang diadaptasi dari Turki,” kata Yanto. Rasanya unik bagi lidah yang tak terbiasa mengecap makanan Timur Tengah. Ada sensasi gurih dan manis dari kacang walnut atau pistache yang dicincang dan diberi pemanis.

Menu kedua adalah nasi iga kacang merah. Penampakannya seperti nasi lemak khas Melayu. Bau rempahnya lekat. Nasi itu disajikan bersanding dengan iga yang sudah direbus selama 2,5 jam. Iga lalu dibakar dengan kecap hingga berwarna hitam kemilauan.

Meski luarnya tampak kering, begitu dagingnya bertemu dengan pisau, serat-seratnya langsung melepaskan diri. Tatkala masuk mulut, tekstur juicy pun memudahkan gigi untuk mengunyah. Iga ini tambah sedap dinikmati dengan nasi yang dimasak dengan campuran kayu manis, pala, bawang putih, dan daun jeruk.

Menu ketiga adalah mi Bengkalis. Warga lokal menyebutnya mi asli Selat Panjang. Bahan utamanya dari sagu. Sekilas mirip dengan mi jagung. Teksturnya kenyal, warnanya transparan. Mi Bengkalis dimasak bersama teri, udang, telur, dan daun seledri. Penyajiannya ditempatkan di atas pangsit.

Rasanya manis, gurih, dan asin. Bumbunya tak terlalu kuat sehingga rasa asli mi-nya masih bisa dinikmati. Terinya pun spesial lantaran didatangkan langsung dari Bagan—daerah penghasil ikan asin nomor satu di Pekanbaru.

Menu keempat adalah laksamana mengamuk--minuman tradisional khas Riau. Disajikan cantik dalam martini glass. Bahan utamny terdiri atas kueni, santan, dan biji selasih. Dipercantik dengan hiasan daun pandan. Rasanya hampir mirip kolak, hanya lebih manis dan segar.

Beragam menu di Food Exchange All Day Dining dijual dengan harga mulai Rp 40 ribu. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga tengah malam.

Sumber: https://travel.tempo.co

Heboh Video Mesum Siswi SMA di Ruang Karaoke

Aparat Kepolisian Resor Tulungagung terus menyelidiki pelaku dan penyebar video berbau pornografi yang diduga dilakukan pelajar SMA di Tulungagung, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya sudah menelusuri itu dengan memeriksa saksi-saksi dan terduga pemeran video mesum berdurasi 20 detik tersebut.

"Nama pemeran dan lokasi pengambilan gambar (video) sudah berhasil kami identifikasi. Sekarang fokus pada pelaku penyebarnya," kata Mustijat, dilansir Antara, Rabu (31/1/2018).

Akan tetapi, polisi belum bisa memastikan apakah perekam dan penyebar dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda.

Menurut dia, perekam maupun penyebar video mesum bergambar pemandu lagu yang masih pelajar dan bernyanyi tanpa mengenakan atasan (topless) tersebut bisa dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak.

Video mesum yang diyakini diambil di salah satu kafe karaoke di Tulungagung itu kini menyebar dan viral di media sosial sehingga menimbulkan "kegaduhan" di tengah masyarakat.

"Kami masih fokus pada Undang-Undang ITE dahulu. Selebihnya, masih penyelidikan," ujarnya.

Video mesum tersebut diduga diperankan seorang siswi SMA Negeri Tulungagung. Siswi itu kini masih duduk di kelas X SMA tersebut.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, si wanita berperan sebagai pemandu lagu yang menyanyi tanpa mengenakan busana bagian atas di sebuah ruangan karaoke yang diduga di wilayah Tulungagung.

Sementara, lelaki yang berada di dekatnya ikut menyanyi sembari sesekali menyawer dengan uang lembaran Rp 100 ribu. Video ini juga menyebar di kalangan siswa, tempat siswi itu bersekolah.

Menurut informasi, video tersebut bukan yang pertama. Siswi yang sama pernah direkam tengah melakukan hal serupa di ruang karaoke bersama laki-laki lain.

Sumber: http://regional.liputan6.com

Gandeng Mahasiswa , Disparbud Gelar Festival Solo Lagu Melayu se-Rohul

PASIRPANGARAIAN- Gandeng mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) gelar Festival Solo Lagu Melayu se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di lapangan Dataran Tinggi Pematang Baih, Pasirpangaraian.

Dimana, Festival yang diprakarsai Kabupaten digelar selama dua hari resmi dibuka Kepala Disparbud Rohul Drs. Yusmar M.Si, pada Jumat malam (26/1/2018).

Dimana, ‎pembukaan Festival turut dihadiri Rektor UPP Adolf Bastian, Kepala Bapenda Rohul Jonni Muchtar, masyarakat luas.

Ketua Panitia, Budiman, mengungkapkan, Festival Solo Lagu Melayu se-Rohul perdana dipusatkan di lapangan Dataran Tinggi Pematang Baih diikuti sekitar 27 peserta.‎

"Setiap peserta membawakan dua lagu, yakni satu lagu tetap dan kedua lagu yang sudah ditentukan oleh panitia," katanya.

Budiman juga mengungkapkan, pada malam pertama festival, ada 9 peserta‎ dari 27 peserta yang akan memamerkan suara emasnya. Festival sendiri digelar selama dua hari, Sabtu malam (27/1/2018) sudah memasuki babak final.

Sementara, Rektor UPP ‎Adolf Bastian mengucapkan terima kasih kepada pihak Disparbud Rohul karena telah mendukung penuh kegiatan budaya yang diprakarsai mahasiswa UPP. Festival ini menurutnya menjadi tantangan bagi agent of change.

Menurutnya, mahasiswa bukan hanya sebagai pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), namun mereka harus ikut dalam pengembangan budaya daerah.

‎Masih ditempat yang sama, Kepala Disparbud Kabupaten Rohul Yusmar, mengungkapkan, festival ini juga sebagai tepat yang pas untuk mengenalkan brand pariwisata Kabupaten Rohul "Rokan Hulu The Diversity Of Melayu"‎.

Bukan hanya brand, Yusmar juga mengenalkan Tanjak Melayu‎ Khas Rohul yang diberinama "Unak Serantau" kepada mahasiswa dan masyarakat umum yang hadir menyaksikan festival di Pematang Baih.

Dirinya mengaku, kerjasama antara Disparbud Kabupaaten Rohul dengan mahasiswa UPP untuk Festival Solo Lagu Melayu se-Rohul perdana merupakan awal kecil, tidak menutup kemungkinan akan ada kerjasama lebih besar lagi ke depannya.

‎"Kita mengharapkan seluruh peserta menampilkan bisa membumingkan dan ikut melestarikan lagu khas Melayu Rohul dan Riau ini, sehingga dikenal oleh masyarakat luar daerah," imbuhnya, Sabtu (27/1/2017).

Lebih lanjut dijelaskanya, melalui festival ini juga dirinya sangat berharap mahasiswa bisa lebih mengkreasikan dirinya pada lagu-lagu melayu.

"Semuanya bagus-bagus suaranya, semoga lagu melayu akan tetap lestari," pungkasnya.

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com

15 Kegiatan Akan Meriahkan Festival Pulau Penyengat Tanjung Pinang 2018

Sebanyak 15 kegiatan akan memeriahkan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2018 di Kota Tanjung Pinang, 14 - 16 Februari 2018. Acara yang masuk dalam 100 Wonderful Event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu, dipusatkan di Balai Adat Melayu Pulau Penyengat.

“Banyak keseruan yang bisa didapatkan di Festival kali ini. Ada 15 kegiatan yang akan digelar. Tapi, ada 3 event unggulan yang akan menjadi atraksi paling menarik dan akan menjadi pusat perhatian masyarakat dan wisatawan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Dispar) Tanjungpinang, Reni Yusnel, Kamis (8/2).

Menurut Reni, top three even itu adalah Fashion Malay Penyengat Serantau, Short Film Netizen Penyengat Halal Competition, dan yang ketiga Tour Pattern Penyengat Halal Competition. “Event ini juga terus menyasar crossborder tourism, karena dekat dengan Batam dan Singapura,” ujarnya.

Dijelaskan Reni, Fashion Malay Penyengat Serantau sangat unik. Event ini merupakan ajang kreativitas para fashion designer dan perajin pakaian karnaval untuk menggali konten lokal Melayu secara Islami.

“Nanti akan terlihat seni fashion yang unik dan penuh warna,” katanya.

Acara ini juga akan memeriahkan Pembukaan Road to Fesyar Pulau Penyengat – Syawal Serantau. Kegiatan ini terbagi tiga jenis yaitu Kompetisi Malay Fashion Carnaval, Parade Melayu & Muslim Fashion, dan Bazar Melayu Fashion.

Sedangkan Short Film Netizen Penyengat Halal Competition adalah kompetisi pembuatan film pendek yang melibatkan para netizen untuk membuat promosi Pulau Penyengat melalui tayangan multi media dan di-upload pada website maupun media sosial.

Yang tak kalah seru adalah Tour Pattern Penyengat Halal Competition, kompetisi menciptakan paket tur baru dengan memanfaatkan potensi lokal Kepri, dengan indikator keberhasilan berupa jumlah turis yang membeli paket tur tersebut.

”Paket tour yang di-create bukan berupa one day tour, nantinya akan dijadikan pattern paket tour untuk perjalanan wisata di Pulau Penyengat dan Kepulauan Riau,” ucap Reni.

Sedangkan untuk venue di Balai Adat Melayu, nantinya akan digelar berbagai lomba seperti, lomba melukis, penyajian sejarah, sampan layar, sampan dayung, tangkap itik, pertandingan pukul bantal, kuliner Melayu, pidato sadar wisata, layang-layang dan lomba gasing.

Sementara di Balai Kelurahan, akan diadakan lomba Gurindam 12, lomba pantun, lomba baca puisi, lomba renang tradisional, dan lomba peragaan busana Melayu. Di kawasan Kampung Bulang, digelar lomba fotografi, lomba Jong, lomba pompong hias dan lomba becak hias.

Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area II pada Asdep Regional I Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi, optimis kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Terima kasih kepada panitia pelaksana untuk mengkombinasikan acara ini dengan baik. Harus sukses dan menarik. Karena, festival yang dilandasi dengan budaya dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisata dan itu akan memajukan daerah, serta meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat," tutur Pitana.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap festival ini dapat mengangkat pariwisata Kepulauan Riau, khususnya potensi destinasi wisata alam dan budaya setempat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkenalkan Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah dan budaya Melayu.

"Letaknya yang strategis, berbatasan dengan Malaysia dan Singapura menjadi keuntungan tersendiri. Evennya, atraksinya, aksesnya, Semua harus digarap secara serius. Kalau Tanjung Pinang serius, komitmen, pariwisatanya pasti cepat tumbuh. Letaknya sangat strategis, berbatasan dengan Malaysia dan Singapura. Kebetulan Kepala Daerahnya termasuk yang peduli dengan pariwisata. CEO kalau sudah jalan, semua akan mudah," jelas pria berdarah Banyuwangi itu.(ags/lis)

Sumber: https://indopos.co.id

Nuansa Melayu di Lingkungan Pemkot Palembang, Para Pegawainya Cindo Nian

PALEMBANG - Suasana berbeda tampak di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

Tidak seperti biasanya, nuansa Melayu sangat terasa karena semua pegawai menggunakan pakaian adat Palembang.

Hal ini dilakukan karena Jumat (19/1) kali pertama aturan ini dilaksanakan, sebagai tindak lanjut Peraturan Walikota (Perwali) nomor 3 tahun 2018 tentang pakaian adat.

Tidak heran, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Palembang sudah mulai menggunakan pakaian kemeja Teluk Belango, celana dasar kemudian dililit dengan kain tenun tanjung, songket atau jumputan dan menggunakan tanjak atau peci hitam bagi pria.

Kabag Humas Pemkot Palembang Amirudin Sandi mengatakan, aturan menggunakan pakaian adat ini diharuskan bagi seluruh pegawai.

Dengan ini dapat melestarikan khasanah budaya dan khas Kota Palembang. Pemkot Palembang mengeluarkan Perwali wajib mengenakan pakaian adat setiap jumat bagi ASN dan Non ASN.

Pemkot sudah sebar surat edaran nomor 07/SE/DISBUD/2018 tentang pakaian adat kota Palembang yang mewajibkan bagi pegawai ASN dan NON ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang untuk setiap hari Jumat mengenakan pakaian khas adat Kota Palembang.

"Karena ini tertuang dalam Perwali sehingga jelas ini wajib dilaksanakan. Pegawai yang belum menerapkan aturan ini, di Jumat pertama ini masih dimaklumi," ujarnya.

Selain itu juga setiap BUMN, BUMD, pegawai BANK negara dan swasta, perhotelan serta pegawai bandara, diminta untuk juga menggunakan baju adat tersebut.

"Melalui pimpinan masing-masing untuk mengintruksikan dan mewajibkan setiap Jumat mengenakan pakaian adat seperti halnya yang diterapkan di pemkot," ujarnya

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sudirman Tegoeh mengatakan, seluruh pegawai di OPD ini sudah seluruhnya menerapkan aturan itu.

Pemakaian kemeja Teluk Belango satu kali dalam sepekan dinilai tidak akan memberatkan setiap pegawai di lingkungan pemerintah Kota Palembang.

Ia menilai rangkaian dari pakaian ini juga tidak terlalu ribet, hanya menggunakan kemeja dan kain khas Palembang.

"Di OPD kita sudah semua menggunakan, warna kemeja dibebaskan, baik merah, biru dan lainnya. Menggunakan pakaian ini seperti kembali di masa dulu, pakaian ini upaya mempertahankan budaya Palembang. Kita tidak menerapkan sanksi tertentu, hanya saja mungkin pegawai yang tidak pakai jadi malu sendiri karena tidak sama," ujarnya.

Sumber: http://palembang.tribunnews.com

Siak Punya Panduan Khusus Melestarikan Nilai-nilai Budaya Melayu

SIAK - Datuk Setia Amanah Siak, Drs H Syamsuar, mengatakan di Siak ada Perda tentang pembangunan dan pelestarian kebudayaan Melayu. Sehingga dalam kegiatan Pemkab Siak ada arah atau panduan untuk melestarikan nilai-nilai budaya Melayu dan cagar budaya Melayu.
“Kami juga sudah menyusun Kamus Bahasa Melayu Siak - bahasa Indonesia. Bahasa Melayu di Siak juga ada beberapa versi namun perbedaan ini tidak terlalu jauh. Hanya sedikit dan pemaknaannya sama,” ucap Syamsuar.
Di Siak, kata Syamsuar, juga sudah ada Perda berbahasa Melayu dan Perda ini merupakan inisiatif DPRD Siak. Padahal anggota dewan orang Melayu boleh dikatakan minoritas.
Lahirnya Perda ini sangat diapresiasi Pemkab Siak dan LAMR Siak sehingga memberi penghargaan karena DPRD Siak komit terhadap Melayu.
“Kita juga ada Perda berpakaian Melayu. Mudah-mudahan semua Perda itu berkelanjutan sehingga generasi muda tau akan budayanya,” harap Syamsuar.
Melayu sebagai payung negeri, di Siak Kebudayaan Melayu sangat dihormati etnis lainnya. Hal ini, jelas Syamsuar, adalah upaya mesebatikan kebudayaan Melayu dengan masyarakat Siak dan tak menengok apa sukunya.
“Dalam rangka pelestarian Budaya Melayu dan komitmen Pemkab Siak kami juga punya taglen Siak The Truly of Malay. Taglen ini sudah tercatat di Kemenhum-HAM sehingga daerah atau negara lain tak bisa menirunya karena hal ini sudah menjadi hak paten Siak,” ujar Syamsuar.***

Sumber: https://www.goriau.com
-

Arsip Blog

Recent Posts