SURABAYA - Sudah jadi suami orang bukan menjamin mata suami tak jelalatan.
Seperti Donwori, 33, ini yang keblinger dengan janda kembang penjual warung kopi (warkop) kampung sebelah.
Karin,29, sudah muak dengan kelakuan suaminya. Makin tua hubungan pernikahannya, bukannya makin sayang, ia malah tergoda perempuan lain.
Tentu saja Karin cemburu, pasalnya, yang digoda suaminya bukanlah perempuan biasa, melainkan janda kembang yang baru cerai satu bulan, berparas ayu pula.
“Wes uwayu semok pisan (Sudah cantik seksi lagi, Red),” kata Karin saat berada di ruang tunggu Pengadilan Agama Kelas 1A Surabaya.
Keberadaan janda kembang ini, ujar Karin, telah meresahkan banyak istri di kampungnya.
Bagaimana tidak, sesaat setelah bercerai, ia membuka warkop yang ramai didatangi laki-laki hingga larut malam.
Satu hal yang membuat pikiran para perempuan ini tak tenang adalah penampilan janda kembang itu yang suka memakai pakaian mini dan ketat.
“Pasti kalau jongkok, haqul yakin! Kelihatan semua,” ujar perempuan Petemon ini.
Sialnya, lanjut Karin, suaminya ini juga ikut-ikutan bapak-bapak girang itu memodusi perempuan itu. Nyaris setiap malam, ada saja alasannya untuk keluar rumah.
Pamitnya sih ketemu dengan kawan, tapi ujung-ujungnya, baru ia tahu kalau suaminya ini sambang pemilik warung seksi itu.
Ulah Donwori ini ketahuan saat Karin kumpul dan bergosip bersama tetangga. Para ibu rumah tangga di sekitarnya pada mengeluhkan kelakuan beberapa suami yang kepalang genit.
Mereka khawatir suaminya kebliger, apalagi si janda itu selalu meladeni godaan-godaan para tamu.
“Aku disuruh hati-hati sama mereka, katanya suamiku juga ikut-ikutan, Waduhh,” imbuhnya.
Curiga dengan kelakuan suami, Karin pun mulai menjalankan aksinya. Saat Donwori pamit keluar, ia membuntuti suaminya.
Dari situ, terbongkarlah semua kedok suami.
“Lha kok, pas tak datengi dia guyonan mesra sama janda itu, langsung, aku nangis-nangis di tempat,” jelasnya.
Karena menimbulkan keributan, Donwori yang malu langsung mengajak Karin pulang.
Tapi bukannya merasa bersalah, Donwori malah memarahi Karin. Hingga keputusan bercerai akhirnya diucapkan juga.
“Nelongso kalau diperlakukan begitu, saat itu juga aku minta cerai saja,” pungkasnya dengan tatapan sedih di matanya. (*/no/jpnn/jpc)
Sumber: https://www.jpnn.com
Seperti Donwori, 33, ini yang keblinger dengan janda kembang penjual warung kopi (warkop) kampung sebelah.
Karin,29, sudah muak dengan kelakuan suaminya. Makin tua hubungan pernikahannya, bukannya makin sayang, ia malah tergoda perempuan lain.
Tentu saja Karin cemburu, pasalnya, yang digoda suaminya bukanlah perempuan biasa, melainkan janda kembang yang baru cerai satu bulan, berparas ayu pula.
“Wes uwayu semok pisan (Sudah cantik seksi lagi, Red),” kata Karin saat berada di ruang tunggu Pengadilan Agama Kelas 1A Surabaya.
Keberadaan janda kembang ini, ujar Karin, telah meresahkan banyak istri di kampungnya.
Bagaimana tidak, sesaat setelah bercerai, ia membuka warkop yang ramai didatangi laki-laki hingga larut malam.
Satu hal yang membuat pikiran para perempuan ini tak tenang adalah penampilan janda kembang itu yang suka memakai pakaian mini dan ketat.
“Pasti kalau jongkok, haqul yakin! Kelihatan semua,” ujar perempuan Petemon ini.
Sialnya, lanjut Karin, suaminya ini juga ikut-ikutan bapak-bapak girang itu memodusi perempuan itu. Nyaris setiap malam, ada saja alasannya untuk keluar rumah.
Pamitnya sih ketemu dengan kawan, tapi ujung-ujungnya, baru ia tahu kalau suaminya ini sambang pemilik warung seksi itu.
Ulah Donwori ini ketahuan saat Karin kumpul dan bergosip bersama tetangga. Para ibu rumah tangga di sekitarnya pada mengeluhkan kelakuan beberapa suami yang kepalang genit.
Mereka khawatir suaminya kebliger, apalagi si janda itu selalu meladeni godaan-godaan para tamu.
“Aku disuruh hati-hati sama mereka, katanya suamiku juga ikut-ikutan, Waduhh,” imbuhnya.
Curiga dengan kelakuan suami, Karin pun mulai menjalankan aksinya. Saat Donwori pamit keluar, ia membuntuti suaminya.
Dari situ, terbongkarlah semua kedok suami.
“Lha kok, pas tak datengi dia guyonan mesra sama janda itu, langsung, aku nangis-nangis di tempat,” jelasnya.
Karena menimbulkan keributan, Donwori yang malu langsung mengajak Karin pulang.
Tapi bukannya merasa bersalah, Donwori malah memarahi Karin. Hingga keputusan bercerai akhirnya diucapkan juga.
“Nelongso kalau diperlakukan begitu, saat itu juga aku minta cerai saja,” pungkasnya dengan tatapan sedih di matanya. (*/no/jpnn/jpc)
Sumber: https://www.jpnn.com