Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Sanggar Seni Nusantara Linkart, memproduksi berbagai model tanjak, guna mempertahankan warisan budaya Melayu Riau, khususnya dalam mode berpakaian.
Tanjak merupakan penutup kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas yang menjadi salah satu aksesori pakaian untuk lelaki di Melayu.
Model tanjak yang diproduksi beragam, di antaranya Elang Menyongsong Angin, Dendam Tak Sudah, Laksamana, Balung Raja, Bugis Balik, serta terdapat juga model Tanjak Kreasi.
Perbedaan model tersebut dapat dilihat dari jumlah lipatan, yang terdapat pada setiap tanjak.
Dalam sehari, tanjak yang diproduksi bisa mencapai 50 buah.
Satu buah tanjak dibanderol dengan harga mulai dari 50 ribu hingga 120 ribu rupiah, tergantung tingkat kerumitan pembuatan tanjak.
Hingga kini, tak hanya di dalam negeri, produksi tanjak Sanggar Seni Nusantara Linkart juga diminati di Malaysia.
Sumber: https://www.kompas.tv/article/198392/lestarikan-warisan-budaya-sekelompok-pemuda-produksi-tanjak-ikat-kepala-melayu-riau
Tanjak merupakan penutup kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas yang menjadi salah satu aksesori pakaian untuk lelaki di Melayu.
Model tanjak yang diproduksi beragam, di antaranya Elang Menyongsong Angin, Dendam Tak Sudah, Laksamana, Balung Raja, Bugis Balik, serta terdapat juga model Tanjak Kreasi.
Perbedaan model tersebut dapat dilihat dari jumlah lipatan, yang terdapat pada setiap tanjak.
Dalam sehari, tanjak yang diproduksi bisa mencapai 50 buah.
Satu buah tanjak dibanderol dengan harga mulai dari 50 ribu hingga 120 ribu rupiah, tergantung tingkat kerumitan pembuatan tanjak.
Hingga kini, tak hanya di dalam negeri, produksi tanjak Sanggar Seni Nusantara Linkart juga diminati di Malaysia.
Sumber: https://www.kompas.tv/article/198392/lestarikan-warisan-budaya-sekelompok-pemuda-produksi-tanjak-ikat-kepala-melayu-riau