Anggota Polresta Depok berhasil mengungkap kasus dugaan prostitusi terselubung yang menjerat sejumlah gadis remaja alias ABG. Mirisnya, para ABG tersebut dijajakan dengan tarif hanya Rp100 ribu untuk sekali kencan.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Bintoro mengatakan, modus prostitusi terselubung ini yakni dengan berkedok rumah karaoke di kawasan Bojonggede.
"Berawal dari informasi masyarakat, kami akhirnya melakukan penyelidikan. Setelah bukti-bukti dirasa cukup, tim bergerak dan berhasil mengamankan seorang wanita yang diduga sebagai muncikari," kata Bintoro.
Selain meringkus Evi (56) yang diduga muncikari, dalam operasi senyap tersebut polisi juga berhasil menyelamatkan empat gadis remaja yang masih di bawah umur. Mereka masing-masing berinisial T (15), L (16), E (16) dan N (17).
"Beberapa dari mereka ada yang masih sekolah, namun ada juga yang sudah putus sekolah. Alasan yang kami dapat, mereka terjerembab ke dunia hitam ini karena faktor ekonomi. Salah satu korban ada yang mengaku uangnya untuk berobat orangtua," ungkap Bintoro.
Selain mengamankan para ABG, polisi juga menyita ratusan botol minum keras dari lokasi kejadian. "Para korban mengaku, mereka juga mendapat tip lima ribu per botol jika menemani tamu," jelas Bintoro dilansir laman Viva.
Atas ulahnya itu, Evi sang muncikari ini terancam pasal 88 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak tentang eksploitasi anak di bawah umur. Kasusnya kini dalam penyelidikan lebih lanjut.
Sumber: http://news.rakyatku.com