Bangsar, Malaysia - Sebuah masjid di Bangsar, Kuala Lumpur, Malaysia memutuskan untuk membuka pintunya dan merayakan Tahun Baru China. Sontak, tempat ibadah umat Islam itu berubah menjadi lautan merah.
Meski para pria tetap mengenakan peci, dan perempuan berhijab, mereka kompak mengenakan batik, pakaian adat dan kaus berwarna merah. Tidak hanya wajah-wajah oriental, perayaan Imlek di masjid Bangsar juga dihadiri oleh roman-roman India, Melayu dan Arab.
Perayaan ini menunjukkan sisi terbaik kerukunan dan toleransi kemajemukan di Malaysia. Open House diadakan selama dua jam. Di meja makan tersaji berbagai hidangan favorit, seperti rendang, ketupat dan nasi lemak. Tak lupa, pengelola masjid juga menyediakan jeruk mandarin sebagai pencuci mulutnya.
Imam Masjid Saidina Abu Bakar As Sidiq, Datuk Ibrahim Thambychik mengungkapkan alasannya untuk menggelar perayaan Imlek di masjid. Maksudnya ialah menunjukkan kepada dunia bahwa masjid merupakan tempat yang terbuka dan menyambut semua orang tanpa memandang latar belakangnya.
"Jika Anda menilik sejarah Islam, masjid punya banyak fungsi. Selain untuk beribadah, masjid juga bisa memfasilitasi pelayanan sosial bagi Muslim maupun non-Muslim," terangnya, seperti dikutip dari The Star, Minggu (5/2/2017).
Sumber: http://news.okezone.com