Boking Online Esek-Esek Via Aplikasi Di Jambi Semakin Marak

Perkembangan teknologi, patut diwaspadai. Pasalnya, prostitusi online via aplikasi di Jambi makin jadi. Para remaja, musti diawasi.

Maraknya penjaja kenikmatan ini, mulai meresahkan. Tak sedikit, para pembaca Dinamikajambi.com menyampaikan terkait jual beli kenikmatan berlabel BO alias Booking Online.

“Mereka ini menjajakan diri lewat aplikasi MiChat. Mohon dipantau,” pesan warganet.

Dari informasi yang di rangkum, ternyata para PSK ini menyebar di losmen, wisma hingga kost-kostan. Kemudian yang mengejutkan, tak hanya hotel melati, mereka juga menyebar di hotel berbintang.

Penelusuran tim redaksi lewat aplikasi ini, terdapat puluhan akun menyediakan layanan esek-esek. Mereka semakin aktif, ketika malam hingga dinihari.

“Halo jg syg mau bo skrg,” balas salah satu akun saat disapa.
Tarif Yang Bervariasi

Tarif prostitusi online via aplikasi di Jambi ini bervariasi. Dari angka Rp 350 ribu, hingga Rp 700 ribu untuk kencan singkat, atau Short Time (ST). Sedangkan Long Time (LT) mencapai jutaan rupiah.

Tarif ini nampaknya menyesuaikan usia, wajah dan tentunya layanan. Semakin berumur, tarif semakin turun.

Sebut saja Bunga, Ia bertarif Rp 600 ribu sekali kencan. Wanita muda berumur sekitar 17-18 tahun ini membuka layanan di salah satu kamar.

“Naik lh lantai 4,” balasan salah satu percakapan tersebut.

Perempuan muda itu, sepertinya sudah lama menempati ruangan tersebut. Ini terlihat dengan tumpukan baju tersusun rapi di meja dekat kamar mandi.

“Kami bertigo bang,” jelas Bunga pada pakaian itu.

Bunga ternyata putus sekolah. Ia dari keluarga pendatang, dan sedari kecil sudah berdomisili di Jambi.

Yang mengejutkan, ternyata bukan masalah ekonomi. Ia mengaku, masih memiliki ayah dan ibu. Namun, Bunga tak menjawab kenapa dia menjual diri.

Perempuan muda itu minta pula, jangan meneleponnya. Cukup lewat pesan saja.

“Nanti ayah curiga. Habis aku,” katanya.

Alasan Bunga itu, juga demi sang pacar. Ia takut kalau kekasihnya tau, dirinya menjajakan diri.

Bunga dan 2 rekannya menyewa bersama kamar hotel di kawasan Sipin, Kota Jambi tersebut. Mereka bergantian.

“Kalau cuma 1, yo rugi la bang habis bayar kamar be. 3-4 lah bang,” katanya tertawa.

Selain tidak ada perantara, bisnis mesum ini langsung menghubungkan penjual dan pembeli. Bunga hanya membayar kamar, tanpa membayar perantara atau mami.

“Kalau yang lain, pakai bang. Tapi kami idak. Yo kamilah,” katanya.

Inilah yang patut diwaspadai, khususnya, para remaja yang melek teknologi. Pun penelusuran tim redaksi, para pelanggan tak sedikit dari kalangan remaja dan pemuda.
Di Rugikan PSK Gadungan

Dalam praktek prostitusi ini, para PSK di rugikan kehadiran PSK gadungan. Mereka menjajakan diri, namun dengan foto dan wajah palsu. Terkadang malah, ada akun PSK yang di klonning.

“Kan orang (Akun palsu,red) tu minta DP dulu. Kagek dikirim, ternyato palsu. Banyak yang keno tipu pelanggan kami bang. Kalau kami, bayar di kamar dak pakai DP,” katanya.

Lantaran PSK palsu itu, pemesan layanan saat ini tak mau asal pesan. Selain minta bayar di kamar, pemesan kemudian meminta foto terbaru PSK yang di pesan.

BO ini juga menyediakan ibu muda. Salah satunya sebut saja Ria, bukan nama sebenarnya. Ibu dengan anak usia 5-6 tahun itu tidak berdiam di hotel.

Bertarif yang tak jauh berbeda, namun Ria di bayar di luar kamar. Berbeda dengan PSK BO yang di bayar langsung dengan kamar.

“Cash di tempat, di luar kamar. Kamar pesan sendiri,” katanya bernegosiasi.

Jika sepakat, Ria akan menyusul hotel mana yang di pesan pelanggan.

Tidak hanya di Kota Jambi, praktik prostitusi Pekerja Seks Komersial (PSK) menggunakan aplikasi ini juga di dapati tim redaksi di Kabupaten Merangin dan Bungo. Lewat aplikasi canggih di smartphone, mereka menjajakan dirinya secara daring.

Mengincar lelaki hidung belang, para PSK ini bertarif Rp 400-500 ribu sekali kencan. Ada yang mau di nego, namun ada pula yang tak mau dan langsung memblock.

“500 1x main langsung kamar,” jawab salah satu PSK online di Merangin.

Penelusuran awak media, memesan layanan ini tak terlalu repot. Deal harga, lelaki hidung belang tinggal mendatangi hotel tanpa proses atau perantara lain. (Irw)

Sumber: https://kerincitime.co.id/boking-online-esek-esek-via-aplikasi-di-jambi-semakin-marak.html
-

Arsip Blog

Recent Posts