Ada Jasa Esek-Esek lewat Aplikasi Chatting

TANJUNG REDEB – Prostitusi via online lewat salah satu aplikasi chatting, mulai marak di Tanjung Redeb. Bahkan, ada yang terang-terangan menawarkan melalui chatting. Seperti halnya yang dialami warga Jalan Tendean, Tanjung Redeb, yang tak ingin dikorankan namanya.

Pemuda tersebut mengaku, pernah mendapatkan tawaran dari wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK).“Pernah dapat chat dari mereka, jasa yang mereka tawarkan kisaran Rp 300 ribu untuk sekali berhubungan badan, atau lebih mahal,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (11/9).

Menurutnya, aplikasi ini memang kerap digunakan untuk PSK, menawarkan jasa atau ketika ada yang bertanya. Apalagi aplikasi ini jangkauannya cukup luas, dan bisa terlihat jarak dari satu pengguna dengan pengguna lainnya.

“Memang tidak semua wanita di aplikasi itu penggunanya menawarkan jasa esek-esek. Tapi kebanyakan yang menawarkan atau ingin bertanya dengan kode BO (Booking Order),” terangnya.

Lanjutnya, wanita-wanita yang menawarkan jasa di aplikasi ini, dengan beragam umur, mulai dari usia 20-35 tahun. “Biasanya mereka ada yang tidak mau jika sistem booking di hotel, mereka sudah menyiapkan tempat sendiri,” bebernya.

Meski demikian, dikatakannya, ada juga yang menipu. Dengan memasang foto yang cantik dan memikat, mereka yang menginginkan jasa harus diminta mengirimkan uang terlebih dulu.

“Banyak kadang pria memasang capture di status yang kena tipu,” tuturnya.

Dirinya mengkwatirkan jika prostitusi online tersebut terus berlangsung lewat aplilasi ini, sehingga pengguna aplikasi chatting tersebut jadi buruk.

“Sebenarnya aplikasi tersebut positif saja, tapi ada beberapa orang yang menggunakan untuk jasa prostitusi online. Khawatirnya jika banyak usia remaja memanfaatkan untuk sesuatu yang negatif,” pungkasnya. (*/tyo/app)

Sumber: http://berau.prokal.co
-

Arsip Blog

Recent Posts