Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil memecahkan rekor MURI dalam mebuat roti jala terpanjang se-Indonesia yang merupakan makanan khas Melayu ini, Sabtu (25/8/2018) sore tadi. Kegiatan yang dilaksanakan di bundaran Badan Pengusahaan (BP) Batam ini merupakan kegiatan unggulan BP Batam dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan dan upaya promosi terhadap destinasi pariwisata yang ada di Kota Batam. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat roti jala terpanjang se-Indonesia ini sekitar 15 menit dan telah melewati tahap penilaian dan tes pengukuran oleh pihak MURI, sehingga batam dinyatakan berhasil memecah rekor roti jala sepanjang 73 meter tanpa putus. Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo berharap apa yang didapatkan ini tidak sekadar memecahkan rekor MURI, namun diharapkan kedepan hal ini sebagai bentuk kekompakan dan kebersamaan masyarakat dalam mewujudkan Kota Batam yang maju. "Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, harapan kami dengan keberhasilan ini masyarakat Kota Batam lebih kompak dan saling menjaga kebersamaan dalam keberagaman demi peningkatan perekonomian Batam melalui sektor pariwisata," katanya.
Lukita mengaku angka 73 sendiri menandakan sebagaimana usia Kemerdekaan RI saat ini, yakni ke-73 tahun. "Masyarakat Batam bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, bahkan maju mundurnya kota Batam ini tidak terlepas dari peran masyarakat. Batam bisa maju seperti negara tetangga, tapi syaratnya mari kita bersama-sama bangun Batam untuk yang lebih baik lagi," pinta Lukita. Lukita mengaku saat ini pariwisata di Batam mulai menggeliat, dan dirinya berharap agar perekonomian Batam bisa bangkit kembali dengan dibantu dari sektor pariwisata. Lukita juga juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto yang tidak henti-hentinya berkreasi dalam memperbaiki perekonomian Batam demi kesejahteraan masyarakat Batam. "Keberhasilan kita saat ini tidak terlepas dari pikirian dan sumbangsi inisiatif dari Deputi V BP Batam, semoga Batam kedepannya semakin baiklagi, terutama destinasi pariwisatanya yang indah dan apik," ujarnya. Lebih jauh Lukita mengatakan roti jala ini merupakan salah satu makanan khas melayu di Batam, sebab Batam juga bagian dari tanah Melayu. Awan Rahargo, Senior Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) mengaku sangat mengapresiasikan roti jala terpanjang hingga 73 meter ini. "Pemecahan rekor yang sangat luar biasa sekali, karena sama sekali tidak ada putusnya walaupun panjangnya hingga 73 meter," kata Awan.
Awan mengaku roti jala merupakan makanan khas Melayu dan tidak hanya bisa ditemukan di Kepri, tapi juga Sumatera Utara, Kalimantan dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. "Roti ini biasanya disajikan bersama dengan kuah kari seperti kuah kari ayam, kari domba, kari sapi, maupun kari kambing," jelasnya. "Sekali lagi kami ucapkan atas pemecahan rekor MURI ini kepada masyarakat Batam, Kepri yang telah berhasil membuat roti jala terpanjang se-Indonesia dengan panjang 73 meter yang bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke 73 tahun," kata Awan menambahkan. Sementara itu, Chef Priscilya Princessa yang menjadi bintang tamu pada pemecahan rekor muri roti jala terpanjang se-Indonesia ini mengaku sangat senang dan takjub dengan kegiatan ini. Menurutnya untuk membuat kue dengan panjang 73 meter tanpa putus bukanlah hal yang mudah, apalagi dilakukan dengan banyak orang yang tentunya harus memiliki kekompakan yang sangat luar biasa. "Kalau tidak kompak, saya yakin roti ini akan putus, tapi hari ini membuktikan bahwa masyarakat Batam sangat kompak hingga berhasil memecahkan rekor MURI," ungkapnya. Priscilya mengatakan selain ditambahkan kuah kari, roti jala ini juga bisa ditambahkan dengan yang lainnya, mengingat juga ada orang yang vegetarian, yang tidak mungkin mengkonsumsi kari. "Yang jelas saya sangat takjub dan bangga sekali bisa ikut dalam membuat roti jala terpanjang se-Indonesia ini," jelasnya. Kegiatan ini, sambung Priscilya, juga menandakan bahwa Batam memiliki banyak kuliner menarik yang tentunya tidak menutup kemungkinan membuka peluang usaha untuk masyarakat. "Tidak saja untuk pemecahan rekor muri MURI, kegiatan masak roti jala itu bisa dijadikan motivasi untuk membuat bisnis atau membuka lapangan pekerjaan. Saya juga berharap dari sini bisa dibuat masakan sea food terbanyak, apalagi Batam merupakan daerah kepulauan, hal ini membuat Batam cukup mendukung untuk hal itu," kata Priscilya mengakhiri.
Sumber: https://travel.kompas.com