Bogor - Bisnis prostitusi berkedok panti pijat ditemukan di Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. Di beberapa tempat, prostitusi ini mudah ditemui, seperti di kawasan Kota Legenda Wisata Cibubur.
Di lokasi ini, ada panti pijat bernama N** F***** Message. Panti ini menawarkan sejumlah fasilitas seksual kepada konsumennya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 180.000 hingga Rp 350.000.
Harga itu tergantung negosiasi konsumen dengan terapis-nya. Dari penelusuran Metropolitan, wartawan koran ini disambut ramah oleh pelayannya.
Tanpa ragu, pelayan ini menawarkan sejumlah fasilitas yang disediakan. “Standar Operasional Prosedur (SOP) ada layanan oralnya. Harganya dari Rp 180.000 hingga Rp 350.000,” kata perempuan berambut panjang ini.
Dia lalu menunjukkan sejumlah foto yang berisi terapis dengan pakaian menantang. Harga Rp 180.000 itu belum termasuk uang tip yang diberikan. Harganya tergantung kesepakatan dalam kamar. Manajemen tak ikut campur urusan seperti itu. ”Kalau mau itu (ML) juga tidak dipatok berapa. Tinggal pelanggan saja yang nego,” ujarnya.
Lalu, pelayan laki-laki bernama Alex menjelaskan, layanan plus-plus memang disediakan. Hanya harganya berapa, dia tidak tahu. Namun, ada batasan nilai maksimal Rp 350.000 untuk uang yang diberikan.
Sementara salah seorang terapis pijat, Wiwi, blakblakan menawarkan layanan ML. Dia mematok biaya Rp 300.000 untuk sekali layanan. Harga itu di luar biaya kamar yang mencapai Rp 96.000 hingga Rp 128.000.
Layanan ini memang tersedia, karena jika hanya mengandalkan pijat tidak akan bisa menutupi kebutuhan hidup. “Ya gimana lagi. Kalau cuma ongkos pijat kan enggak bisa buat makan,” katanya.
Sumber: https://www.jpnn.com