Bisnis Lendir Makin Menjamur

Pekerja seks komersil (PSK) yang tak pernah habis meramaikan bisnis prostitusi di Kabupaten Cianjur.

Para penjaja seks ini masih bertahan karena dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya masih adanya sikap yang kurang tegas dari aparat untuk menegakan peraturan daerah (perda).

Sepak terjang kupu-kupu malam ini justru tak pernah berkurang meski penertiban gencar dilakukan. Seolah tak gentar, mereka setia dengan aktivitas bisnis lendir ini mencari mangsa setiap pria hidung belang.

Psikolog Cianjur, Lidya Indayani Umar mengatakan, keberadaan PSK tak akan habis apabila petugas tidak tegas untuk memberantas.

“Perda kan sudah ada, jadi di sini hanya tinggal ketegasan dari penegak hukum. Jangan hanya diberi hukuman administrasi saja,” ujarnya kepada Radar Cianjur.

Menurutnya, kebanyakan PSK ini ternyata disinyalir bukan merupakan warga asli Cianjur.

Justru kebanyakan dari mereka berasal dari daerah luar yang mencoba mengadu nasib dengan menjajakan diri di Kota Taucho ini. Hal itu dikarenakan keberadaan mereka yang jauh dari lingkup keluarga.

Pasalnya, apabila diketahui oleh sanak saudara maka otomatis para PSK ini akan malu. Sehingga, mereka memilih untuk bertolak ke daerah lain seperti Cianjur untuk mencari nominal rupiah.

Lidya menambahkan, tentu ini menjadi tugas tambahan bagi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dalam menertibkan dan harus ada efek jera agar tidak mengakar. Salah satu caranya, dengan mengembalikan mereka kepada pihak keluarga.

Di sejumlah daerah, kebanyakan diantaranya hanya diberikan denda administrasi sebesar Rp50 ribu, sehingga hal itu yang membuat para PSK tak ada kapok-kapoknya untuk kembali berjibaku dalam kegiatan prostitusi ini.

Banyak faktor yang menjadikan para penjaja prostitusi ini tetap pada profesinya. Mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta faktor ekonomi yang menyelimuti kehidupannya.

“Banyak faktor yang membuat mereka tetap pada jalur kelam ini, mulai dari KDRT hingga ekonomi dan bahkan ada juga yang sudah menjadi hobi dalam melakukannya,” paparnya.

Untuk itu, permasalahan ini harus menjadi tugas bersama untuk menuntaskan persoalan sosial yang tak pernah ada ujungnya, sehingga harus ada solusi konkrit dari permasalahan-permasalahan yang didera oleh para PSK ini.
(radar cianjur/kim)

Sumber: https://radarsukabumi.com
-

Arsip Blog

Recent Posts