Bisnis Lendir Prostitusi Online Menjamur di Media Sosial

MAKASSAR - Para wanita pekerja seks komersial (PSK) saat ini menjajakan dirinya melalui media sosial (medsos). Dengan penawaran harga yang beragam, mulai Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta.

Hasil dari penelusuran SINDOnews di wilayah Makassar, prostitusi online ini paling banyak ditemukan di aplikasi wechat dan beetalk.

“Mereka punya ciri-ciri khusus di medsos, seperti di beetalk memasang status bisa, bo, call me, memasang nomor hp dan gambar lipstik atau uang dollar,” kata Irfan salah satu laki-laki penikmat prostitusi online.

Adapun lokasi yang kerap digunakan sebagai tempat transaksi bisnis lendir ini biasanya di hotel-hotel melati yang berada di kawasan Kecamatan Panakkukang. Bahkan, tak tanggung-tanggung para PSK menawarkan rumah kontrakannya sebagai tempat transaksi.

Kata Irfan, wilayah paling mudah menemukan PSK online ini di sekitaran Jalan Boulevard, Panakkukang dan Pengayoman.

“Harganya tergantung negosiasi, mereka biasanya patok harga tinggi dan terjadi tawar menawar hingga deal harga. Ada yang patok sampai Rp1,5 juta, Rp750 ribu, dan Rp500 ribu. Biasanya dengan harga ini sudah termasuk biaya sewa kamar wisma atau hotel,” jelasnya.

Dalam proses transaksi para PSK online pun tidak begitu mudah langsung mempercayai para pelanggannya. Ketika sudah terjadi transaksi secara online, mereka biasanya meminta kepastian.

“Kalau sudah deal harga mereka baru menunjukkan lokasinya dengan bukti foto saat sudah berada di lokasi (wisma). Prostitusi ini sangat mudah, tidak seperti di tempat-tempat pijat tradisional. Jadi saya rasa penikmatnya banyak karena sangat privasi,” sambung Irfan.

Sumber: https://makassar.sindonews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts