Geliat BisnisLendir, Banting Harga dari Rp300 Ribu jadi 100 Ribu, Satpol PP Tambah Ketat

BALIKPAPAN – Meskipun gencar dirazia, tempat esek-esek tetap berani buka. Bahkan eks lokalisasi yang telah dinyatakan ditutup sekalipun seperti Km 17 dan Manggar Sari. Sejumlah warga memastikan dua tempat maksiat itu kembali buka namun secara sembunyi-sembunyi.

“Mana ada tutupnya, kalau razia baru tutup. Sama saja Km 17 dan Manggar Sari, masih buka apalagi malam minggu ini pasti ramai,” beber seorang pria berinisal LR, yang kerap menikmati perjalanan cinta sesaat di dua eks lokalisasi tersebut.

Dia menjelaskan, dalam sekali kencan dengan wanita penjaja seks di sana biasanya antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Namun harga tersebut bisa turun lagi setelah nego di tempat. “Kadang malah Rp 100 ribu dikasih,” ucapnya sambil tertawa.

Sementara itu, Plt Kasat Pol PP Arbain Side melalui Kasi Operasi Satpol PP, Siswanto mengatakan pihaknya akan menggencarkan patroli ke wilayah tersebut. Karena diakui di dua lokasi tersebut disinyalir masih membuka operasi prostitusi.

“Yang pastinya kami akan gencarkan ke sana, dengan lebih rutin lagi melakukan patroli wilayah. Jika memang kedapatan kami akan tindak tegas sesuai peraturan daerah, dan ancamannya juga ada,” tegas Siswanto.

Terlebih lagi, jika mereka merupakan penduduk luar daerah pihaknya akan langsung memulangkannya ke kampung halamannya dengan menggunakan biaya sendiri. Sementara, pemilik bangunan yang dengan sengaja menyediakan tempat sebagai lokasi prostitusi akan ditindak sesuai peraturan, sanskinya sendiri bahkan sampai pembongkaran bangunan.

Selain dua eks lokalisasi yang menjadi target sambung Siswanto, pihaknya juga tengah melakukan pengawasan terhadap sejumlah panti pijat yang juga menyediakan jasa esek-esek. Dia menegaskan pencabutan izin operasional akan dilakukan ketika panti pijat tersebut kedapatan membuka praktek proatitusi terselubung.

“Jika ada panti pijat yang kedapatan menyediakan jasa plus-plus yang pasti izin operasionalnya di cabut dari pemkot. Tapi sejauh ini masih tertib semua, kami harap seterusnya juga bisa tertib,” pungkasnya.

Untuk mempersempit praktek prostitusi terselubung, pihaknya rutin bersama kelurahan untuk melakukan razia dengan sasaran indekos yang juga kerap dijadikan tempat sebagai bisnis esek-esek. (pri/yud)

Sumber: https://fajar.co.id
-

Arsip Blog

Recent Posts