Yogyakarta - Sekitar 300 pelukis yang tidak saja seniman lukis profesional tetapi juga mahasiswa dan komunitas lukis akan memeriahkan "Maestro Rindu Jogja" yang digelar untuk memperingati HUT ke-259 Kota Yogyakarta.
"Sama seperti tahun lalu, kegiatan ini akan dipusatkan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, tepatnya di depan Benteng Vredeburg," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Jumat.
Kegiatan melukis tersebut akan dilakukan selama tiga hari yaitu 1-3 Oktober, namun puncaknya dilakukan pada 3 Oktober dengan dimeriahkan seniman-seniman lukis yang dibesarkan di Yogyakarta seperti Joko Pekik dan Kartika Affandi.
Ratusan pelukis tersebut, lanjut Eko, akan mengekspresikan kecintaannya terhadap Yogyakarta dengan tema lukisan keanekaragaman budaya di Kota Yogyakarta baik yang berwujud benda atau tak benda.
Pelukis, lanjut dia, bisa melukis bangunan-bangunan khas di sekitar Titik Nol Kilometer atau melukis budaya masyarakat sehari-hari, misalnya saja kegiatan di Pasar Beringharjo atau aktivitas masyarakat di Malioboro.
Seluruh pelukis tersebut akan memperoleh fasilitas berupa kanvas dan peralatan lukis serta uang saku. Dana yang digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut mencapai sekitar Rp500 juta yang berasal dari dana keistimewaan.
"Tidak hanya pelukis yang diundang saja yang boleh melukis, tetapi kami juga menyiapkan kain kanvas sepanjang 100 meter yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum untuk ikut memeriahkan kegiatan ini. Ada peralatan lukis yang disiapkan," katanya.
Eko menambahkan, kegiatan tersebut juga akan diramaikan oleh seniman-seniman lain seperti Sujud Kendang dan penari Didik Nini Thowok.
"Kami sengaja memilih lukis sebagai fokus utama kegiatan karena selama ini lukisan tentang Yogyakarta masih sedikit. Harapannya, lukisan ini bisa menceritakan sejarah Yogyakarta," katanya.
Selain melukis bersama di Titik Nol Kilometer, kegiatan akan diisi dengan pameran lukisan di Taman Pintar. Lukisan yang akan dipamerkan merupakan hasil karya seniman saat gelar maestro tahun lalu.
"Akan ada karya dari 165 peserta pada pameran itu," katanya. Pameran juga akan digelar selama tiga hari, 1-3 Oktober.
Sumber: http://www.antaranews.com