Puluhan Kelompolk Reog Ikuti Festival di Ponorogo

Ponorogo, Jatim - Sebanyak 21 kelompok seni tari reog se-Kabupaten Ponorogo bakal adu ketrampilan dalam memainkan tarian reog, bersaing dengan belasan seniman reog lain dari berbagai pelosok Tanah Air dalam Festival Reog Nasional XXII di Ponorogo, 7-13 Oktober 2015.

Kasubbag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Ponorogo Setyo Budiyono di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa mengatakan hingga saat ini jumlah peserta FRN XXII telah mencapai 40 kelompok yang berasal dari dalam maupun luar Ponorogo.

"Terakhir kami mendapat konfirmasi jumlah peserta sekitar 40-an kelompok, dengan rincian 21 tim berasal dari 21 kecamatan se-Kabupaten Ponorogo sementara sisanya dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya kepada Antara.

Menurutnya, angka partisipasi peserta FRN meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30-an kelompok.

Selain sosialisasi dan koordinasi yang intensif dengan jaringan seniman reog di berbagai daerah di Nusantara, lanjut Setyo, skala kejuaraan yang telah menjadi bagian agenda resmi dalam kalender wisata Jatim membuat kepopuleran festival reog tahunan tersebut terus meningkat.

"Seluruh seniman reog akan adu kepiawaian serta kekompakan dalam memainkan tarian reog. Festival ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarseniman reog dari berbagai daerah untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman," ujarnya.

Sebagaimana pagelaran festival reog nasional beberapa tahun terakhir, FRN XXII memperebutkan Piala Presiden dengan hadiah uang pembinaan puluhan juta rupiah.

FRN sesuai jadwal dan persiapanya akan digelar di panggung/gazebo alun-alun Kota Ponorogo.

Pembukaan FRN XXI dilakukan pada Rabu (7/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Para peserta atau kelompok seniman reog akan tampil secara bergiliran untuk mendapat penilaian dari tim juri yang berlatar belakang pakar, akademisi seni, serta seniman.

Setiap kelompok peserta tidak hanya dituntut mampu menari reog dengan baik, tetapi juga harus memiliki kekompakan serta koreografi menarik.

Kelompok reog lokal yang berjumlah 21 tim sementara ini diunggulkan untuk menjuarai FRN XXII, sebagaimana keberhasilan salah satu tim reog asal SMA 1 Ponorogo pada FRN XXI tahun lalu.

Namun menurut Setyo, sifat penjurian festival yang terbuka dan obyektif memungkinkan setiap tim untuk menjadi peraih Piala Presiden dalam FRN XXII tersebut.

"Puncak kegiatan FRN akan digelar pada Selasa, 13 Oktober mendatang, bersamaan dengan diselenggarakannya kirab pusaka dan ditutup dengan kegiatan adat larung sesaji di Telaga Ngebel pada Rabu (14/10)," ujarnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts