Langkat, Sumut - Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menggelar festival tari tradisional tiga etnis. Jawa, Melayu dan Karo hadir sepanggung sebagai upaya mengembangkan nilai-nilai budaya setempat.
Sekretaris Daerah Pemkab Langkat Indra Salahuddin yang hadir mewakili Bupati Ngogesa Sitepu dalam kegiatan itu di Stabat, Rabu (30/09/2015) mengatakan festival tersebut sebagai upaya pemkab memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional.
"Kita rasakan bersama kini derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi tak dapat kita pungkiri telah banyak membawa pengaruh negatif terhadap sendi-sendi nilai budaya bangsa," jelas Indra.
Pemkab Langkat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival tersebut karena menjadi benteng yang kukuh untuk menahan derasnya pengaruh negatif budaya asing yang bisa merusak budaya bangsa. "Kita semua tahu dan dapat melihat di zaman sekarang ini generasi muda sudah tidak banyak yang mau mempelajari tari tradisional," ujar dia.
Melalui festival tari tradisional itu, pemkab setempat berusaha melestarikan dan mengembangkan terus-menerus nilai-nilai kebudayaan agar dapat menjadi pusaka yang tidak akan pupus tertelan zaman. Ia mengharapkan generasi muda mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, sebagai identitas dan jati diri anak bangsa, agar mereka kelak menjadi penerus bangsa yang maju, cerdas dan bermartabat.
"Melalui festival tari tradisional ini dapat menghasilkan para pelaku seni yang andal dan bisa ikut dalam perlombaan tingkat provinsi maupun nasional, untuk membawa nama baik Kabupaten Langkat," ungkap dia.
Ketua panitia kegiatan itu juga Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Pemkab Langkat Edy Syahputra mengatakan kegiatan tersebut ssalah satu program pelestarian kesenian dan kebudayaan tradisional, serta ajang promosi wisata budaya. "Ini salah satu ajang promosi budaya Langkat agar diketahui secara luas oleh para wisatawan mancanegara," kata dia
Tercatat, festival tersebut melombakan tari tradisional Melayu, Karo, dan Jawa yang melibatkan puluhan sanggar tari. Kegiatan berlangsung di Gedung MABMI Langkat, Gedung Pujakesuma, dan Gedung Merga Silima Karo.
Sumber: http://gayahidup.inilah.com