Temanggung, Jateng - Dikarenakan hilangnya salah satu batu candi di Candi Pringapus yang terletak di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, untuk sementara candi peninggalan Dinasti Syailendra tersebut ditutup untuk umum.
Juru pelihara Pringapus, Kustrianto (28) yang dikonfirmasi oleh sejumlah awak media membenarkan tentang penutupan Candi Pringapus. Hal tersebut dikarenakan faktor keamanan, mengingat belum lama ini salah satu batu candi hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab.
“Saya tahu ada batu candi hilang hari Rabu (16/9) yang lalu, yang hilang yakni batu candi berukuran sekitar 50 cm X 20 Cm dengan relief setengah badan dengan wajah seorang wanita,’’ terangnya di komplek Candi Pringapus, Senin (22/9).
Ia menambahkan kehilangan tersebut sudah dilaporkan kepihak Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, dan pihak BPCB memutuskan menutup untuk sementara candi yang dibangun sekitar 850 masehi tersebut.
”Selain BPCB pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan di kawasan candi,” paparnya.
Dikatakan, hilangnya batu candi di kompleks Candi Pringapus itu di luar prakiraannya, mengingat pada saat pintu ditutup Rabu (16/9) sekira pukul 17.30 WIB bebatuan candi itu masih utuh. Juga, saat melakukan patroli sekitar pukul 23.00 WIB juga masih ada batu yang berelief tersebut. Selain itu, kondisi Desa Pringapus malam itu cukup ramai mengingat masih banyak warga yang merajang tembakau.
Kawasan Candi Pringapus memiliki luas 30 meter X 20 meter dengan bangunan candi sekitar 6,64 meter persegi. Ccandi ini ditemukan sekitar tahun 1932 ini diyakini merupakan replikla mahameru yang diyakini sebagai tempat bermukimnya para dewa. Dengan ditutupnya kawasan candi itu, maka warga masyarakat maupun kalangan pelajar sementara waktu tidak bisa mengunjungi candi peninggalan jaman Hindu tersebut.
Terpisah Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Temanggung, Didik Nuryanto, yang diminta konfirmasinya terkait hilanngya salah batu candi tersebut mengaku hingga saat ini belum mendapat laporan mengenai kehilangan batu candi di kompleks Candi Pringapus tersebut.
“Kami belum menerima laporan terkait hal tersebut, hal tersebut mungkin karena pengelolaan Candi Pringapus di bawah wewenang kantor BPCB Jawa Tengah, namun demikian kami akan melakukan pengecekan ke lokasi,” pungkasnya.
Sumber: http://fajar.co.id