Kabar gembira datang dari dunia pendidikan di Jawa Barat. Pasalnya tenaga pendidik tingkat SMA/SMK akan ada kenaikan tunjangan pada 2018 mendatang.
"Insya Allah tahun depan, akan ada penyesuaian tunjangan untuk guru honorer tingkat SMA/SMK," ujar Wakil ketua DPRD Jawa Barat, Haris Yuliana di Bandung, Kamis (21/9).
Dia mengatakan, sejak alih kelola jenjang SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi Jabar, perhatian pada guru honorer terus diperhatikan. Sebagai tonggak kemajuan mutu Sumber Daya Manusia, jangan sampai kesejahteraan guru terabaikan. Dengan begitu kenaikan tunjangan bisa menjadi salah satu indikatornya.
"Yang ditambah ada. Tapi tidak ada tunjangan guru honorer yang dikurangi. Dengan demikian, tidak ada guru honorer yang dirugikan," ungkapnya.
Ia menilai wajar masalah pengelolaan SMA/SMK yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jawa Barat masih banyak kekurangan. Pasalnya, Pemprov Jabar baru satu tahun mendapatkan amanah untuk mengelola SMA/SMK.
"Wajar tahun pertama. Tapi tentunya, semua hal terus diperbaiki dan ditingkatkan untuk perbaikan dunia pendidikan khususnya tingkat SMA/SMK," katanya.
Meski masih ditemui masalah dalam pengelolaan SMA/SMK, namun hal tersebut tidak menjadi alasan Pemprov Jabar untuk mengembalikan tanggung jawab tersebut kepada pemerintah kota/kabupaten.
"Tidak perlu seperti itu. Mengambil tanggung jawab, tentunya harus siap menghadapi segara risiko yang akan dihadapi," tegasnya. [hhw]
Sumber: https://www.merdeka.com