MANDAH – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) terus membumikan berdah sebagai khazanah melayu Inhil.
Melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabudpar) Inhil bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Mandah menggelar festival berdah se-kecamatan Mandah Tahun 2017.
Budaya yang telah masuk rekor Muri pada tahun 2016 tersebut, merupakan qasidah yang berisi syair tentang pujian terhadap Rasulullah maupun pemimpin negeri dan dimainkan oleh sekelompok orang menggunakan gendang besar dengan posisi duduk bersila.
Bupati Inhil HM Wardan menyatakan bahwa berdah merupakan budaya masyarakat yang paling kental di masyarakat Inhil.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kalau bisa dilakukan pelatihan untuk keseragaman dulu untuk kecamatan-kecamatan, disediakan alatnya. Agar ada identitas atau ciri khas berdah Inhil. Saya juga mengapresiasi atas festival maulid. Kalau perlu nanti diadakan festival berzanzi, atau marhaban. Silakan even-even seperti ini dikembangkan. Dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Bupati saat membuka secara resmi Festival tersebut di halaman kantor camat Mandah, Rabu (27/12/2017).
Meskipun baru dilaksanakan di kecamatan Mandah ini, namun kegiatan yang dilakukan ini menurut Bupati sudah sesuai dengan program pemerintah untuk melestarikan budaya yang ada.
“Saya menyambut baik. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan menjadi ibadah dan mendapat berkah dari Allah,” harap Wardan yang juga menyerahkan piala bergilir festival berdah kepada panitia pelaksana, E-KTP kepada camat Mandah dan bantuan sembako kepada lansia dari program K3S.
Sementara itu Camat Mandah, Umar Hamdi, S.Pt mengakui sejak bulan Juni tahun 2017 sudah ada 12 kelompok berdah yang berbakat.
Oleh sebab itu pihaknya mengharapkan bagaimana pengembangan berdah terutama untuk anak-anak.
Selain itu dirinya juga berharap gaung berdah tidak hanya di Mandah tapi juga di kecamatan lain.
“Supaya lebih disosialisasikan. Barangkali berdah ini juga dapat dijadikan event tahunan yang pelaksanaannya tidak hanya di kecamatan Mandah saja,” harapnya.
Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com
Melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabudpar) Inhil bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Mandah menggelar festival berdah se-kecamatan Mandah Tahun 2017.
Budaya yang telah masuk rekor Muri pada tahun 2016 tersebut, merupakan qasidah yang berisi syair tentang pujian terhadap Rasulullah maupun pemimpin negeri dan dimainkan oleh sekelompok orang menggunakan gendang besar dengan posisi duduk bersila.
Bupati Inhil HM Wardan menyatakan bahwa berdah merupakan budaya masyarakat yang paling kental di masyarakat Inhil.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kalau bisa dilakukan pelatihan untuk keseragaman dulu untuk kecamatan-kecamatan, disediakan alatnya. Agar ada identitas atau ciri khas berdah Inhil. Saya juga mengapresiasi atas festival maulid. Kalau perlu nanti diadakan festival berzanzi, atau marhaban. Silakan even-even seperti ini dikembangkan. Dikoordinasikan dengan dinas terkait,” ujar Bupati saat membuka secara resmi Festival tersebut di halaman kantor camat Mandah, Rabu (27/12/2017).
Meskipun baru dilaksanakan di kecamatan Mandah ini, namun kegiatan yang dilakukan ini menurut Bupati sudah sesuai dengan program pemerintah untuk melestarikan budaya yang ada.
“Saya menyambut baik. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan menjadi ibadah dan mendapat berkah dari Allah,” harap Wardan yang juga menyerahkan piala bergilir festival berdah kepada panitia pelaksana, E-KTP kepada camat Mandah dan bantuan sembako kepada lansia dari program K3S.
Sementara itu Camat Mandah, Umar Hamdi, S.Pt mengakui sejak bulan Juni tahun 2017 sudah ada 12 kelompok berdah yang berbakat.
Oleh sebab itu pihaknya mengharapkan bagaimana pengembangan berdah terutama untuk anak-anak.
Selain itu dirinya juga berharap gaung berdah tidak hanya di Mandah tapi juga di kecamatan lain.
“Supaya lebih disosialisasikan. Barangkali berdah ini juga dapat dijadikan event tahunan yang pelaksanaannya tidak hanya di kecamatan Mandah saja,” harapnya.
Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com