BALIKPAPAN - Minggu (10/12/2017) dua orang Pekerja Seks Komersial (PSK) bernasib apes.
Berharap pelanggan yang mendekat, malah petugas satpol PP yang menghampiri mereka yang saat itu lagi mangkal.
Walhasil kedua wanita paruh baya itu diangkut mobil Satpol PP Balikpapan.
Saat itu petugas Satpol PP Balikpapan yang dikomandoi Kepala Seksi Operasi Siswanto melakukan operasi tertutup menyasar miras dan praktek esek-esek di kawasan Manggar Sari II Balikpapan Timur.
Sebelum tertangkap sempat terjadi adegan kucing-kucingan antara petugas dengan PSK berinisial SR (45) dan WT (45).
Melihat petugas Satpol PP kedua wanita penjaja layanan seks kilat tersebut langsung lari terbirit-birit.
Namun, mereka kalah cepat hingga akhirnya didapat petugas.
Keduanya sempat memohon kepada petugas untuk tak diangkut mobil Satpol PP, bahkan salah satu di antara mereka sampai bersimpuh.
"Apapun alasan mereka tetap kami bawa ke kantor saat itu. Kami data, lalu berikan pembinaan dan kembalikan ke daerah asal mereka," kata Siswanto kepada Tribunkaltim.co, Senin (11/12/2017).
Belakangan diketahui keduanya berasal dari Handil, Kutai Kartanegara dan Surabaya.
Di hadapan petugas mereka mengakui kesalahan mereka.
Berdalih akibat himpitan ekonomi lantaran kerasnya kehidupan di Balikpapan, membuat mereka terpaksa menawarkan tubuhnya yang tak lagi muda kepada lelaki hidung belang.
"Alasannya klasik ya, karena ekonomi. Tapi tetap saja apa yang mereka lakukan tak sesuai ketentuan dan hukum yang berlaku," tegas alumnus Fisip Unmul 1995 tersebut. (*)
Sumber: http://kaltim.tribunnews.com