Aparat Kepolisian Resor Tulungagung terus menyelidiki pelaku dan penyebar video berbau pornografi yang diduga dilakukan pelajar SMA di Tulungagung, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya sudah menelusuri itu dengan memeriksa saksi-saksi dan terduga pemeran video mesum berdurasi 20 detik tersebut.
"Nama pemeran dan lokasi pengambilan gambar (video) sudah berhasil kami identifikasi. Sekarang fokus pada pelaku penyebarnya," kata Mustijat, dilansir Antara, Rabu (31/1/2018).
Akan tetapi, polisi belum bisa memastikan apakah perekam dan penyebar dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda.
Menurut dia, perekam maupun penyebar video mesum bergambar pemandu lagu yang masih pelajar dan bernyanyi tanpa mengenakan atasan (topless) tersebut bisa dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak.
Video mesum yang diyakini diambil di salah satu kafe karaoke di Tulungagung itu kini menyebar dan viral di media sosial sehingga menimbulkan "kegaduhan" di tengah masyarakat.
"Kami masih fokus pada Undang-Undang ITE dahulu. Selebihnya, masih penyelidikan," ujarnya.
Video mesum tersebut diduga diperankan seorang siswi SMA Negeri Tulungagung. Siswi itu kini masih duduk di kelas X SMA tersebut.
Dalam video berdurasi 20 detik itu, si wanita berperan sebagai pemandu lagu yang menyanyi tanpa mengenakan busana bagian atas di sebuah ruangan karaoke yang diduga di wilayah Tulungagung.
Sementara, lelaki yang berada di dekatnya ikut menyanyi sembari sesekali menyawer dengan uang lembaran Rp 100 ribu. Video ini juga menyebar di kalangan siswa, tempat siswi itu bersekolah.
Menurut informasi, video tersebut bukan yang pertama. Siswi yang sama pernah direkam tengah melakukan hal serupa di ruang karaoke bersama laki-laki lain.
Sumber: http://regional.liputan6.com