Prostitusi Online Mulai Gunakan Tempat Kos

Jakarta - Bisnis prostitusi online mulai merambah rumah kos karena dinilai paling aman. Hal itu dilakukan lantaran hotel dan apartemen yang selama ini dijadikan tempat bisnis esek-esek, kerap di razia petugas sehingga menyulitkan mereka untuk mendapatkan pelanggan.

Seperti yang ditemukan di sebuah tempat kos di kawasan Jalan Bungur, Ciracas, Jakarta Timur. Hanya dengan menggunakan salah satu aplikasi, dengan mudahnya kita mendapatkan wanita-wanita pemuas nafsu hidung belang. Mereka menerima tamunya, didalam sebuah kamar kos yang selama ini disewa untuk bisnis esek-esek.

Wartawan yang mencoba melacak keberadaan itu, tanpa kesulitan mendapatkan wanita-wanita tersebut. Awalnya, mereka mulai mengajak ngobrol dan tak berapa lama langsung memasang tarif. “Kalau short time Rp500 ribu, kalau long time saya nggak bisa,” kata wanita itu dalam chat-nya.

Merasa deal dengan harga yang disepakati, rencana pertemuan pun di negosiasikan. Namun, dengan mudahnya, si wanita menawarkan untuk melakukan eksekusi di kamar kos yang disewanya.

“Di tempat kos saya saja, lebih aman. Nggak perlu bayar hotel lagi, dari pada keluar, harus pakai ongkos dan bayar hotel,” ujarnya.

Janjian pun dilakukan, dengan tenangnya wanita ini menyambut didepan gerbang tempat kos yang di huni. Layaknya sepasang kekasih, ia pun mengajak langsung masuk kamar dan tak ada penghuni lain yang curiga. “Udah tenang saja, disini aman. Mendingan main disini nggak ada razia dan takut ditangkap,” ungkapnya.

Sambil berbincang, wanita ini mengaku sengaja mengajak para tamunya untuk datang ke tempat kos. Hal itu dinilainya lebih efektif karena tak repot keluar dan tak perlu keluar uang untuk ongkos. “Ya mendingan disini, pelanggan juga pada senang, karena nggak perlu repot-repot dan takut di razia,” terangnya.

Wanita ini pun mengaku sudah menjalankan bisnis prostitusi online itu sejak dua bulan belakangan ini. Dengan bisnis barunya itu, dalam satu hari ia bisa didatangi tamu paling sedikit dua orang. “Ya kalau lagi ramai bisa empat, cuma kita juga pilih-pilih pelanggan juga. Kalau di chat ngobrolnya enak ya saya suruh kesini,” sambungnya.

Terkait hal itu, Camat Ciracas, Musa Safrudin mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya bisnis prostitusi online yang saat ini ada di tempat kos. “Terima kasih atas informasinya, dengan segera akan kami tindaklanjut dengan melibatkan pihak terkait,” ujarnya.

Meski begitu, Musa mengaku, selama ini ia sudah memberi pengawasan lebih terhadap tempat-tempat kos yang ada diwilayahnya. Dimana pada 16 November lalu, pihaknya sudah melakukan razia di tempat-tempat kos yang disinyalir jadi tempat mesum.

“Saat itu kami merazia dan mendapatkan satu pasangan dibawa ke panti. Sementara lima orang lainnya dikembalikan ke orangtua mereka karena masih dibawah umur,” pungkasnya. (ifand/tri)

Sumber: http://poskotanews.com
-

Arsip Blog

Recent Posts