Medan, Sumut - Festival Budaya Melayu yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, di Atrium Paladium Medan disambut antusias oleh pengunjung. Event yang digelar selama dua hari, Senin-Selasa (25-26/7) diharapkan terus digelar setiap tahun dan ditargetkan menjadi event nasional.
Festival Budaya Melayu yang digelar ini berupa lomba tari Zapin, tari Serampang Dua Belas dan juga Lagu Melayu. Peserta yang ikut dalam Festival ini sebanyak 150 peserta yang berasal dari 10 kabupaten/kota di Sumut, yakni Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Deli Serdang, Asahan, Sergei, Batubara, Labuhan Batu dan Langkat.
Berdasarkan keputusan dewan juri yang terdiri dari penari juga praktisi budaya di Sumut, yakni Jose Rizal Firdaus, Yusnizar Henniwati, Irfansyah, Dilinar Adelin dan Syafrizal, adapun pemenang lomba tari Zapin dalam Festival ini adalah, juara I dari Kabupaten Asahan, juara II, Kota Tebing Tinggi, juara III, Medan, juara Harapan I Deli Serdang, juara Harapan II Serdang Bedagai Juara Harapan III Langkat.
Untuk pemenang tari Serampang Dua Belas berpasangan muda mudi, Juara I diraih Asahan, Juara II, Deli Serdang, juara III Binjai. Pemenang tari Serampang Dua Belas berpasangan mudi-mudi yakni juara I, Deli Serdang, juara II, Sergei dan juara III, Medan.
Pemenang lagu Melayu untuk putra Juara I, Asahan, juara II, Batubara, juara III, Tanjung Balai, harapan I, Deli Serdang, harapan II, Medan dan harapan III, Binjai. Untuk pemenang lagu Melayu kategori Putri, juara I, Medan, juara II Batubara, juara III, Deli Serdang, harapan I, Tebing Tinggi, harapan II, Binjai dan harapan III, Asahan.
"Kriteria penilaian yang kami lakukan terhadap pemenang dalam Festival ini terdiri dari beberapa yakni penampilan, penghayatan, keseragaman dan keserasian," ujar seorang Juri, Jose Rizal Firdaus.
Selain itu juga dinilai dari keserasian berbusana, tata rias dan harmonisasi yang tentunya kata Jose tetap berpedoman pada kultur daerah asal peserta sesuai dengan peraturan lomba.
Penutupan Festival Budaya Melayu yang dihelat oleh Flash selaku event organizer ini juga disemarakkan dengan penampilan tari Melayu juga berbagai lantunan lagu Melayu yang berasal dari sepuluh kabupaten/kota di Sumut. (mc)
Sumber: http://www.analisadaily.com