Surabaya - Sungguh bejat kelakuan Hendry Amirdwipraja (41) ini. Dengan dalih mencukupi ekonomi keluarga, dia nekat menjual anak kandungnya yang masih berusia 13 tahun kepada pria hidung belang.
Tidak hanya itu, warga Tempel Sukorejo Surabaya ini tega menampar anaknya jika menolak diajak pergi oleh perantaranya yang bernama Suhariyadi (43) warga Petemon Timur. "Saya tahunya dapat uang dari Suhariyadi. Setiap mengajak anak saya. Saya dapat Rp 100 ribu," katanya saat ditanya wartawan di Polsek Tegalsari, Rabu (13/7/2011).
Bapak dua anak ini juga mengaku, selain menjadikan anak pertamanya menjadi PSK, dia juga menjual anak keduanya kepada orang lain. Tapi dia berdalih jika anak keduanya bukan dijual, melainkan diadopsi dan orang yang membeli mengganti biaya persalinan.
"Saya tidak menjual mas. Tapi saya hanya suruh bayar Rp 7.250.000 sebagai pengganti biaya rumah sakit," ujarnya.
Hendry juga mengaku jika uang hasil penjualan anak nomor duanya dan penjualan anaknya ke pria hidung belang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari serta untuk membayar uang kos.
Sedangkan, Suhariyadi mengaku jika dia nekat menjadi perantara penjualan anak di bawah umur untuk menambah penghasilannya sebagai petugas keamanan. Dia juga mengaku jika pernah menawarkan anak Hendry kepada seorang anggota Polres Gresik yang disersi.
"Saya hanya dapat bagian Rp 250 ribu. Saya tidak pernah mengambil untung, buat apa ngambil untung," katanya sambil menutup wajahnya.
Sementara, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung menyatakan, selain menjual anaknya kepada pria hidung belang, Hendry juga menjual istrinya. "Istrinya juga ikut dikomersilkan. Tapi istrinya dibawa kabur oleh teman tersangka yang membooking," ujarnya. (bdh/bdh)
Sumber: http://surabaya.detik.com