Kemenkes Masih Terima CPNS Baru

Jakarta - Sedianya, penghentian sementara atau moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diberlakukan mulai 1 September lalu. Namun, tidak demikian di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka tetap menerima CPNS tahun ini karena beralasan tenaga medis atau kesehatan di negeri ini masih kurang.

Usai menggelar halal bi halal di kantor Kemenkes kemarin (5/9), Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan kementerian yang ia pimpin masih tetap menerima pegawai CPNS baru tahun ini. "Tapi saya tekankan, penerimaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan di daerah-daerah," kata dia.

Endang menambahkan, tenaga baru yang dibutuhkan diantaranya di posisi dokter, perawat, bidan, dan dosen. Sementara untuk tenaga kesekratariat seperti akuntan dan sekretaris, Endang menjelaskan masih bakal dikaji dulu. Apakah bakal distop total, atau masih ada peluang untuk CPNS baru. "Pada intinya, sampai sekarang kami (Kemenkes, red) diperbolehkan merekrut CPNS baru untuk kategori tenaga kesehatan," tuturnya.

Endang memaparkan, masih banyak daerah-daerah terpencil yang kekurangan tenaga kesehatan. Dia menyebutkan, perbandingan antara tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk di daerah-daerah masih tidak simbang. Masih banyak perbandingan yang menunjukkan satu tenaga medis menangani lebih dari 700 orang lebih.

Sayangnya, Endang enggan menjabarkan kawasan-kawasan yang masih memiliki perbidingan cukup tinggi antara jumlah masyarakat dengan tenaga kesehatan. "Nanti akan kami kaji lagi berapa kebutuhan yang layak," tandas Endang.

Data jumlah tenaga kesehatan atau medis di tingkat provinsi kondisinya memang cukup memprihatinkan. Data terbaru yang dilansir Kemenkes adalah sebaran tenaga medis atau kesehatan 2010.

Di Provinsi Jawa Timur misalnya, dari jumlah penduduk yang mencapai 37,47 juta jiwa, tenaga kesehatan yang ada hanya 50.177 orang. Mereka diantaranya terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga gizi. Dengan jumlah itu, perbandingan tenaga kesehatan dengan masyarakat di Jawa Timur mencapai 1:746. Artinya, satu tenaga medis harus melayani 746 penduduk.

Sedangkan di Provinsi DKI Jakarta, jumlah penduduk mencapai 9,59 juta jiwa dengan tenaga kesehatan 13.956 orang (1:687), Provinsi Jawa Tengah jumlah penduduk mencapai 32,38 juta jiwa, dengan jumlah tenaga medis 51.545 orang (1:628).

Sementara itu, dari catatan yang masuk di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) menunjukkan, instutusi Kemenkes (pusat) mengajukan permohonan CPNS baru sebanyak 7.652.

Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Keme PAN dan RB Ramli Naibaho menjelaskan, angka CPNS baru yang diajukan institusi pusat maupun daerah masih bisa berubah. "Yang jelas bakal kuotanya nanti bakal lebih kecil dari jumlah yang diajukan," tuturnya. Namun, penentuan kuota CPNS 2011 baru akan dilansir sekitar bulan depan. (wan)

-

Arsip Blog

Recent Posts