Bupati Buleleng Buka Lomba Balaganjur

Singaraja, Bali - Lomba balaganjur, instrumen musik tradisional Bali dibuka Bupati Buleleng Putu Bagiada, di jalan Veteran Singaraja, Jumat sore.

Kegiatan tersebut diawali dengan penampilan empat dari tujuh sekeha balaganjur yang ikut ambil bagian dalam lomba menunjukkan kebolehannya.

Keempat sekeha balaganjur yang tampil pada hari pertama masing-masing sekeha balaganjur Sanggar Bakti kembang desa Baktiseraga, balaganjur Undiksha, Budi Gita Budaya kelurahan Banjar Tegal dan Komunitas Balanada Jagatnatha.

Penampilan keempat sekeha balaganjur terbaik Buleleng itu mendapat sambutan antusias penonton yang mencapai ribuan melumpuhkan sepanjang jalan veteran lingkungan Banjar Paketan Singaraja.

Bupati Buleleng Putu Bagiada usai membuka acara lomba menyambut bangga atas terlaksananya lomba yang diselenggarakan sekeha gong kebyar eka wakya Banjar Paketan.

Diharapkan kesadaran membangun Buleleng termasuk membangun seni budaya muncul dari masyarakat sehingga penjiwaan terhadap seni semakin meningkat di kalangan masyarakat.

Guna memotivasi panitia pelaksana, sehingga ke depan diharapkan pesertanya lebih, Bupati Buleleng menyerahkan bantuan sebesar Rp.5.000.000.

"Saya bangga atas inisiatif gong kebyar eka wakya Banjar Paketan ini karena mampu menggelar lomba balaganjur se kabupaten Buleleng, bahkan penampilan pesertanya saya perhatikan sagat berkualitas," ujar Bupati.

Saat ditanya wartawan apakah ini berarti pemerintah belum memaksimalkan SKPD yang membidangi untuk menggelar hajatan yang sama, Bupati Putu Bagiada menjawab dengan diplomasi, perlu ditumbuh kembangkan.

Sementara itu ketua panitia yang juga Kelian Adat Banjar Paketan Putu Mahendra menjelaskan tujuan digelarnya lomba adalah sebagai tonggak kebangkitan gong kebyar eka wakya yang pernah berjaya dimasa lalu.

Hadiah panggul emas serta penghargaan lainnya diharapkan dapat melecut semangat genarasi muda untuk bangkit kembali menggeluti seni.

Apalagi saat ini gong kebyar eka wakya telah memiliki sekeha gong dari anak-anak remaja, wanita dan sekeha gong dewasa. Sementara untuk internal dengan bangkitnya sekeha gong maka hajatan yang memerlukan iringan tabuh gong tidak perlu lagi mengundang dari luar.

-

Arsip Blog

Recent Posts