Tangsel - Malu membawa berkah. Itulah ungkapan tepat disematkan kepada duda berinisial Z, 46 dan S, 18 (janda beranak satu). Dua warga pendatang yang tinggal bertetangga di Desa Lengkong Gudang, RT 06/02, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel itu dibekuk warga saat melakukan tindakan tidak terpuji saat Ramadan.
Karena perbuatan mesum itu, keduanya lantas dikawinkan paksa oleh warga setelah sempat diinapkan di Markas Polsek Serpong sejak Selasa (16/8) lalu. ”Mereka dibawa warga ke sini (polsek, Red) karena ketangkap saat tengah mesum,” terang Ipda Nugraha, Kanit Reskrim Polsek Serpong.
Namun, pada Rabu (kemarin) malam perwakilan warga kembali mendatangi Polsek Serpong dan meminta agar keduanya dibebaskan saja. Warga mengatakan akan menikahkan keduanya karena sedikit iba atas nasib keduanya. ”Akhirnya mereka dinikahkan warga,” ungkap Nugraha juga.
Marta, 30, warga Desa Lengkong Gudang mengatakan pasangan ini diamankan warga saat tertangkap basah tengah melakukan tindakan terlarang, Selasa (16/8) siang. Padahal, saat itu warga tengah menjalankan ibadah puasa. Warga sendiri sudah menaruh curiga tingkah laku keduanya sejak beberapa bulan lalu.
”Kami memang sudah curiga. Tapi baru Selasa (16/8) tertangkap,” katanya. Setelah dibawa ke kantor polisi dan mendengarkan alasan keduanya, warga lantas iba pada pasangan ini. Alasan keduanya, ungkap Marta juga, mereka ingin menikah namun tidak punya biaya dan identitas. Akhirnya warga berinisiatif menikahkan keduanya. ”Akhirnya mereka mau kami nikahkan,” ungkap Marta juga. (kin)
Sumber: http://www.jpnn.com
