Layani 4 Pria Tak Dibayar, Janda Lapor Diperkosa

Bogor, Jabar - Seorang janda kembang warga Cimaphar Bogor Utara diperkosa empat pria secara bergilir di kolong Jembatan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (17/8) malam.

Perbuatan mesum ini diketahui warga sekitar, karena korban AK, 28, berteriak karena diduga, para pelaku tidak membayarnya usai melampiaskan hasrat seksnya.

Kini kasusnya ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Kota setelah mendapat pelimpahan dari Polsek Bogor Tengah yang mengamankan para pelaku sekitar pukul 23.30 Rabu (17/8) malam.

Menurut informasi, empat pelaku yakni, Junaaedi 23, warga Sindang Barang Jero (SBJ), Rizal 28, warga Bogor Tengah serta Ade dan Iwan semula berpesta tuak di Pasar Anyar.

Setelah mabuk tuak dan minuman keras (miras) jenis anggur kolesom , empat sekawan yang sudah berteman selama dua tahun ini lalu menuju Pasar Bogor. Disimpang pintu masuk Kebon Raya Bogor (KRB), kelompok Junaedi bertemu dengan korban yang saat itu sedang berjalan bersama empat pria.

Junaedi yang dalam pengaruh alkohol, lalu mendekati korban yang sedang berbincang dengan empat pria tadi. Korban yang rupanya tertarik dengan penampilan Junaedi, tukang pukul Pasar Anyar serta Rizal yang berprofesi sebagai penjual kantong plastik di Pasar Anyar, lalu mendekat.
Sambil berjalan menuju arah Tugu Kujang, kelompok Juanedi diikuti empat pria yang semula bersama korban. Saat di Tugu Kujang, salah satu dari empat pria tadi mengaku, jika korban adalah istrinya.

Rizal yang sedang berada disamping Ade Khodijah, lalu bertanya, apa benar laki-laki itu suamimu.“Ketika dijawab bukan dan tidak kenal, kami langsung ajak korban jalan,” kata Rizal.

Junaedi yang menggandeng tangan korban, lalu berjalan didepan. Sementara Rizal, Iwan dan Ade berjalan dibelakang. Mendekati jembatan Sempur, mereka mampir di kios pinggir jalan sambil membeli air minum.

“Kami sengaja mampir warung beli Aqua, biar Junaedi duluan kebawa. Nggak lama kami turun dan ternyata Junaedi sudah memulai aksinya. Kami bertiga langsung membuka celana dan ikut dalam pesta seks itu,” kata Rizal.

Perbuatan mesum yang dilakukan di tempat yang sama saat upacara bendera HUT RI ke 66 Rabu pagi oleh sepasang muda-mudi pengamen ini berakhir dengan tertangkapnya dua dari empat pelaku, akibat korban berteriak karena janji para pelaku membayarnya tidak ditepati.

Teriak korban mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama kemudian warga berdatangan dan mengamankan dua pelaku. Rizal dan Juaedi lalu menjadi bulan-bulanan massa yang emosi, karena merasa wilayah mereka dinodai oleh perbuatan mesum. Apalagi perbuatan tersebut dilakukan saat bulan puasa.

Nyawa dua pelaku Rizal dan Junaidi ditolong petugas Polsek Bogor Tengah yang tiba dilokasi. Selanjutnya, korban melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polres Bogor Kota.

Hingga Kamis (18/8) sore, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Bogor Kota.
Kepada penyidik, kedua pelaku mengakui perbuatannya.

“Pelaku masih terus kami periksa, sedangkan korban divisum,” kata Kanit PPA Polres Bogor Kota, Ipda Mellisa Siregar.

Menurut Ipda Mellisa, pelaku Junaedi mengaku, jika saat Rizal tengah melakukan adegan hubungan badan, dirinya terus memegang kepala korban sambil menggulum bibirnya.

“Saya memegang kepalanya karena takut terbentur batu,” kata Junaidi berdalih.

Jika terbukti hasil visum, maka pelaku dikenakan pasal 85 KUHP tentang perkosaan ancaman pidana diatas lima tahun. (yopi/dms)

-

Arsip Blog

Recent Posts