Pasig City, Filipina - Pemimpin Komunitas Muslim Filipina kembali menggelar Festival Idul Fitri ke-8 sebagai lanjutan dari perayaan Ramadhan. Festival ini sempat terhenti lantaran tragedi 9/11 di AS dan serangan pemberontak di negara itu.
Mantan senator yang kini menjabat Direktur Magbassa Kita Foundation Inc, Santanina Rasul, mengatakan festival ini memiliki posisi penting bagi peningkatan sikap toleransi antar umat beragama di Filipina. Karena itu, festival ini mendesak untuk diselenggarakan kembali.
“Festival ingin menunjukan bahwa komunitas Muslim sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu, sebab komunitas Muslim juga merasa takut selayaknya umat agama lain di Filipina,” kata dia seperti dikutip dari news.yahoo.com, Jum’at (12/8).
Rasul menjelaskan selain menyingkirkan segala prasangka tentang Muslim yang terbentuk selama ini, festival mencoba untuk mempererat keterikatan antara Muslim dan Filipina melalui budaya. “Kami tidak hanya sekedar merayakan Ramadhan. Seluruh umat Islam ingin mengungkapkan perbedaan dan kebaikan dengan anggota keluarga, sebagai esensi dari perayaan Idul Fitri,” kata dia.
Untuk memperkuat kekerabatan antara Muslim dan Kristen, sebuah pameran seni akan melibatkan seniman Filipina, seniman visual Muslim Abdulmari Imao dan seniman muda Muslim progresif. Selain itu, akan ditampilkan budaya Moro seperti tarian, instrumen musik budaya, dan penggunaan budaya Islam. Ketiga hal tadi diharapkan dapat menumbuhkan interaksi dan pertukaran budaya di kalangan pemuda.
"Poin penting dari acara budaya ini adalah usaha untuk menunjukan bangsa Fililipina memiliki banyak kesamaan sekaligus memperjelas kekayaan kebudayaan kita," kata Rasul,
Tak ketinggalan, film karya Fernando Poe Jr turut meramaikan festival budaya, lantaran film yang dibesutnya akan diputar serentak di seluruh bioskop Filipina. Poe dalam filmnya menceritakan tentang umat Islam Filipina.
Festival Idul FItri berlangsung pada tanggal 02-04 September di Mindanao. Turut ambil bagian dalam festival sejumlah kedutaan besar negara-negara Islam yang berada di Filipina.
Sumber: http://ramadhan.republika.co.id
