Warga Polewali Ikuti Tradisi Mandoe

Paolewali Mandar, Sulbar - Masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melakukan tradisi "Mandoe Siola" menjelang bulan Ramadhan, Minggu (31/7/2011). Ratusan warga Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar, termasuk para orang tua, remaja, dan anak-anak ini berhamburan ke tengah laut.

Mandoe merupakan ritual mandi massal di tengah laut hinggga air surut. Tradisi ini dipercaya bisa mensucikan diri dan membuang penyakit sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Tak heran jika ratusan warga mengikuti tradisi ini setiap tahunnya, termasuk sejumlah ibu hamil yang berharap kelak kelahiran bayinya akan dimudahkan.

Ritual Mandoe dimulai dengan mempersembahkan sesajen berupa nasi ketan, ayam panggang, pisang susu, telur ayam kampung, dan sesajian lainnya, kepada para penguasa alam dan dewa laut.

Sebelum mandi massa di mulai, sejumlah tokoh masyarakat memimpin doa keselamatan bagi warga kampung di pinggir pantai. Setelah rebutan makanan yang dijadikan sesajen, mereka terjun ke laut dan mandi bersama.

"Tradisi Mandoe diyakini sebagian orang sebagai ajang untuk mensucikan diri dari segala dosa dan penyakit, agar selama bulan ramadhan bisa menjalankan puasa dengan tenang," ujar salah seorang warga yang mengikuti tradisi ini, Agus.

Bahkan, warga yang tinggal di perantauan pun mengkhususkan diri pulang untuk melakukan tradisi ini. Dengan melakukan pensucian diri, mereka berharap bisa menjalankan ibadah puasa dengan khidmat.

"Bukan hanya warga kelurahan Takatidung tapi juga warga dari luar POlewali bisanya datang dan berkumpul bersama keluarga menggelar mandi Mandoe yang sebelumnya dilakukan ritual doa dan persembahan sesajen kepada dewa laut.," ujar Haddi, tokoh masyarakat setempat.

Tradisi tahunan ini biasanya digelar warga dari kampung ke kampung atau mereka mengelar secara berkelompok, terutama warga nelayan yang hidup di pesisir pantai Polewali Mandar.

-

Arsip Blog

Recent Posts