Medan, Sumut - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I Sumut meminta kepada seluruh mahasiswa untuk tidak meninggalkan kebudayaan asli Indonesia yang dirasa sekarang sudah mulai tergerus dengan kebudayaan asing dalam beberapa aspek kehidupan sehari-hari.
“Jangan sampai mahasiswa terbuai dan gandrung dengan kebudayaan luar sementara kebudayaan sendiri ditinggalkan. Pertahankan eksistensi kebudayaan Indonesia,“ kata Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto, Kamis (7/8).
Prof Dian mengungkapkan, untuk turut melestarikan kebudayaan Indonesia Kopertis Wilayah I menggelar Festival Seni Suara dan Seni Tari Budaya Sumut Tahun 2014. Festival ini terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan Kopertis Wilayah I Sumut. Kegiatan yang digelar di halaman kantor Kopertis Wilayah I jalan Setia Budi Tj Sari Medan ini merupakan kegiatan rutin tahunan.
"Festival ini dapat memotivasi seluruh peserta untuk menampilkan karya terbaik mereka untuk mengharumkan nama kampus mereka masing-masing. Di samping itu juga perlombaan ini dapat melestarikan kebudayaan yang berada di wilayah Sumatera Utara serta meningkatkan prestasi setiap perguruan tinggi masing-masing," kata Prof Dian Armanto.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Sulhan menyebutkan Festival Seni Suara (menyanyi solo) akan diadakan 9-11 Agustus, sedangkan Seni Tari Budaya Sumut Tahun 2014 ini akan diadakan pada 12-14 Agustus.
Sulhan yang juga kabag Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah I Sumut optimis kegiatan ini akan ramai diikuti seluruh mahasiswa PTS di lingkungan Kopertis Wilayah I. Menurutnya, hal itu membuktikan mahasiswa bukan hanya berperan dalam segi akademis, tetapi juga segi non akademis.
“Festival ini diadakan agar generasi muda dapat mengenal dan mencintai budaya Indonesia. Kami juga ingin memunculkan penari-penari nasional dari lingkungan PTS,” kata Sulhan. Dia menilai festival ini penting untuk menggali potensi dan mengembangkan kreativitas generasi muda, khususnya bagi mahasiswa dalam bidang budaya seni tari dan suara.
Sebab, kebudayaan Indonesia, seperti tarian daerah, perlu dilestarikan dan ditumbuhkan. “Jangan sampai budaya kita diakui negara lain. Makanya, perlombaan tari ini merupakan salah satu upaya kami untuk melestarikan budaya bangsa,” tuturnya.
Sulhan juga menyatakan, festival ini untuk menggali bakat seni mahasiswa sehingga mahasiswa tersebut dapat mengembangkan diri yang nantinya tercipta generasi yang berkarakter dan berbudaya.
Dia berharap,PTS bisa ikut ambil bagian sebagai peserta festival. Sebab, Kopertis Wilayah I Sumut sudah mengagendakan kegiatan ini akan rutin digelar setiap tahun. “Kami berharap dalam kegiatan ini akan semakin banyak yang ikut berpartisipasi,” ucapnya.
Dia juga berharap jumlah peserta yang mengikuti event ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jika jumlahnya meningkat, menurutnya menunjukkan minat mahasiswa dalam bidang seni dan budaya semakin tinggi. Pada festival seni tari daerah yang diadakan dua tahun lalu, Universitas Al Muslim Aceh meraih juara umum melalui Tari Saman. Atas prestasi itu, Dikti membawa mereka mewakili Sumut- Aceh untuk tampil di Jepang.
Sumber: http://beritasore.com