Kulon Progo Lestarikan Budaya Lokal

Kulon Progo, DIY - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat setempat untuk melestarikan budaya dan kesenian lokal yang mulai memudar seiring perkembangan zaman.

"Kesenian merupakan media untuk menyampaikan informasi dari sebagian atau banyak hal tentang kedinamisan sebuah daerah. Dengan seni, maka sebuah ciri khas dari masyarakat bisa diinformasikan lewat pementasan sebuah karya seni," kata Bupati Kulon Progo, Toyo S Dipo, di Wates, Kabupaten Kulon Proga, Senin.

Menurut dia, kesenian juga menjadi transformasi antara budaya yang satu dengan budaya lain karena adanya globalisasi. Karena itu, katanya, kini marak adanya seni kolaborasi yang merupakan perpaduan antara seni atau budaya yang satu dengan seni dan budaya yang lain.

Tentunya, kata dia, kolaborasi ini harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, sehingga seni budaya asli tetap terjaga kelestariannya.

"Kelestarian seni budaya ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun para tokoh seni yang ada di Kabupaten, masing-masing mempunyai peran dan kontribusi yang berbeda," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten akan memfasilitasi kepada seluruh kelompok kesenian yang ada, baik secara moral maupun material.

"Pembinaan ini dimaksudkan untuk mengelola keragaman seni dan budaya, serta memberikan apresiasi atas kreativitas seniman dan tokoh seni budaya di Kabupaten Kulon Progo," katanya.

Seniman dan para tokoh seni, kata dia, dapat melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya dan terus berkreasi menciptakan karya seni baru maupun kolaborasi agar bisa menarik minat generasi muga untuk mendalaminya.

"Kondisi yang saat ini terjadi, adalah pelaku seni mayoritas generasi tua. Hal tersebut terlihat pada setiap Festival Kesenian Yogyakarta tingkat Kabupaten Kulon Progo, yang tampil pentas adalah wajah-wajah lama. Untuk itulah, upaya dari segenap pihak perlu diintensifkan, sehingga nantinya akan ditemukan sebuah solusi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap seni dan budaya bangsa yang adiluhung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, bantuan yang diberikan sebesar Rp1.250.000 dengan rincian penerima masing-masing adalah Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kulon Progo, Persatuan Pedalangan Indonesia Kulon Progo (PEPADI), Group kesenian religi dan non religi 16 group, Pentas dan pameran seni budaya 35 group dan upacara adat 14 kelompok.

-

Arsip Blog

Recent Posts