Tenggarong, Kaltim - Erau yang baru selesai beberapa waktu lalu dinilai lebih semarak dari tahun sebelumnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar berjanji Erau berikutnya bakal lebih meriah lagi.
Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni menerangkan, selain Erau kali ini ramai, substansi kegiatan lebih unik. Karena ini tahun pertama peserta folklore mengikuti kirab budaya dan ekshibisi permainan tradisional.
"Director peserta juga bilang ini festival terbaik yang pernah mereka ikuti," ucap Sri kepada media ini.
Ia mencontohkan, Hungaria yang belum pernah mengikuti Erau dan tak mempunyai gambaran apa pun tentang Erau akhirnya ikut memuji keberhasilan tradisi Kutai ini. "Mereka kaget acara tertata rapi," lanjut dia.
Dari sisi penonton dan pengunjung, tahun ini cenderung lebih banyak dari luar Kukar yang secara khusus datang untuk belajar tentang event festival.
"Contohnya Tangerang, Trenggalek, Polewali Mandar. Tim kesenian dari luar Kukar yang datang adalah Kalbar, anjungan TMII, Polewali Mandar, Kutim, dan PPU," urai dia.
Selain itu, ada kelompok budayawan dari Jakarta yang membuat trip perjalanan wisata selama Erau. Ditambah lagi komunitas fotografer dari luar Kukar, baik dalam Kaltim maupun luar Kaltim.
Dampak dari Erau, kunjungan ke Planetarium, Museum Kayu, Waduk Panji, dan Taman Kreatif menjadi ramai.
Peserta folklore juga beberapa kali ke Expo dan belakang Museum Kayu. Mereka belanja cendera mata lokal lebih dari Rp 1 juta per orang. "Bahkan yang suka ikan sungai, berbelanja ke Pasar Tangga Arung, kata mereka murah dan enak," jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kukar Salehuddin mengatakan, Erau tahun ini sangat bagus. Namun perlu ada penyempurnaan. Pesta Keraton Kesultanan Kutai Ing Martadipura Erau juga harus menjadi bagian dari pesta rakyat Kukar. "Harusnya melibatkan lapisan masyarakat," bebernya.
Ia berharap, Erau berikutnya pihak penyelenggara harus melibatkan birokrasi baik RT, lurah bahkan kecamatan. "Penguatan nilai budaya Kutai harus dikedepankan daripada aspek komersialnya," kata Salehuddin.
Sumber: http://www.kaltimpost.co.id