Makassar, Sulsel - Sebanyak 78 peserta bersaing dalam Festival Budaya Tradisional (Febatras) VI. Mereka berasal dari berbagai wilayah se-Sulsel. Festival yang berlangsung 29-31 Mei ini, digelar Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah (IMSAD) Fakultas Sastra Unhas. Jumat, 29 Mei, Febatras dibuka Wakil Rektor III Unhas, Abd Rasyid Jalil di Aula Mattulada.
Ketua panitia, Haslin mengungkapkan, 78 peserta itu untuk seluruh lomba. Banyak yang tertolak karena terlambat mendaftar. “Selain sekolah ada juga sanggar seni dan UKM,” katanya.
Juri yang akan menilai untuk puisi dan pidato, ada Fahmi Syariff, Muhannis, dan Hunaeni. Sedangkan lomba menyanyi dan tarian daerah ada Erwin Sulaeman (akademisi), Andi Tenri Abeng dan Rahmawati Haruna. Ketua IMSAD, Nurul Asri Rahayu menyebut, banyak hal yang bisa dipetik dari kegiatan mereka itu. Salah satunya, memahami makna-makna yang terkandung dalam dunia seni.
Hal senada diungkapkan Ketua BEM KMFS-UH, Slamet Riadi. “Siapa lagi yang bisa melestarikan budaya jika bukan kita sendiri,” katanya.
Ketua Jurusan Sastra Daerah, Dr Gusnawati, mengaku salut dengan upaya mahasiswa Sastra Daerah mempertahankan budaya Sulsel. Kegiatan ini, sebelumnya dinamai Lomba Cipta dan Baca Puisi. Karena terus mengalami pengembangan, namanya diubah.
Sumber: http://fajar.co.id