Siak, Riau - 34 provinsi plus satu kontingen Malaysia ikuti lomba Langgam Melayu di Bumi Perkemahan (Buper) Tengku Buang Asmara, Siak, Jumat (5/6/15). Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kedua pada Kemah Budaya Nasional (KBN) itu cukup menarik perhatian banyak peserta.
Uniknya, kontingen di luar rumpun budaya melayu kesulitan mengikuti cengkok melayu dalam menyanyikan lagu pilihan. Tak ayal, lagu Lancang Kuning pun menjadi pilihan tervavorit bagi peserta.
Dwian, peserta asal Banten mengaku susah mengikuti cengkok Melayu. Namun, dua hari persiapannya untuk menuntaskan tembang Lancang Kuning, membuat ia optimistis tampil tidak memalukan.
"Kalau terbaik, saya yakin nilai baik. Tapi harus diakui, lidah saya bukan lidah melayu, jadi kalah baik dari peserta yang biasa nyanyi melayu," katanya dijumpai Tribunpekanbaru.com, di belakang panggung utama KBN Siak 2015.
Kepala Kwarcab Pramuka Siak Alfedri pun ikut menyaksikan sepanjang hari lomba langgam Melayu itu. Alfedri menilai, semua peserta baik, dan lagu Lancang Kuning mempunyai banyak versi.
"Orang Jawa Tengah memang kelihatan ada logat Jawanya, orang Sulawesi juga. Tapi disitulah uniknya KBN, itulah Indonesia, banyak budaya, bahasa dan lain-lain," katanya.
Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com
