Bengkulu - Petani di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menggelar kenduri nasi santan dalam rangka menyambut musim panen padi.
"Kami menggelar kenduri nasi santan sebagai wujud rasa syukur karena telah mendapatkan hasil panen padi melimpah dari Allah," kata Ketua Kelompok Tani Embun Pagi Kelurahan Panorama Kota Bengkulu Asrarudin di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, pelaksanaan kenduri nasi santan juga bertujuan untuk mengingatkan para petani untuk selalu hidup sederhana meski ada kalanya hasil panen padi melimpah.
"Ajang kenduri nasi santan bisa melestarikan budaya masyarakat petani dan meningkatkan silaturahim di kalangan para anggota kelompok tani Embun Pagi yang selalu sibuk mengolah lahan sawah masing-masing setiap harinya," katanya.
Ia menjelaskan, sikap kebersamaan antar anggota kelompok tani ditunjukkan dengan cara bergotong royong mengumpulkan dana dan memasak semua jenis menu kenduri nasi kuning di satu tempat saja.
"Kenduri nasi santan untuk menyambut musim panen padi ini terancam punah karena tidak dilaksanakan pada 2007 hingga 2009. Kemudian sejak 2010 digelar kembali secara teratur setiap musim panen padi tiba," katanya.
Kenduri nasi santan diawali dengan doa bersama yang dipimpin ustadz Fahrudin. Setelah berdoa, para petani makan siang bersama dengan menyantap nasi kuning beserta lauk sambal tempe goreng dan telur ayam.
Selain itu, mereka juga menikmati kue apam kuning sebagai simbol harapan agar hasil panen tanaman padi mereka bisa menguning seperti kue apam kuning sehingga hasil panen padi bisa maksimal dan jauh dari serangan berbagai jenis hama.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi yang hadir dalam acara tersebut berharap agar kenduri nasi santan bisa semakin meningkatkan kekompakkan para petani.
"Semangat kebersamaan kenduri nasi santan sebaiknya diiringi dengan musim tanam padi secara serentak karena saat ini banyak petani tidak kompak memasuki musim tanam. Bila musim tanam padi serentak maka akan lebih mudah mengatasi serangan berbagai jenis hama," katanya.
Sumber: http://oase.kompas.com
