Semua sepakat jika selingkuh adalah kejahatan luar biasa dalam suatu hubungan.
Siapapun yang melakukannya, baik laki-laki ataupun perempuan, jika dia berselingkuh pastilah dia orang yang tidak bermoral.
Seperti yang sering disebut orang, setia itu mahal dan tidak berlaku untuk pribadi murahan.
Seperti kisah selingkuh berikut ini, umumnya wanita menjadi korban selingkuh tapi kali ini seorang pria menjadi korban selingkuh oleh istrinya.
Kisah nyata ini ditulis seorang pria yang begitu terpukul atas ulah istrinya.
Semoga kisah ini dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca, berikut kisahnya.
"Meski kebanyakan perempuan adalah korban perselingkuhan, tapi dalam kasusku ini, akulah yang menjadi korban.
Istriku selingkuh di hotel
Setahun yang lalu, kudapati istriku berselingkuh.
Kupergoki dia bersama laki-laki lain di sebuah hotel. Istri yang begitu kusayangi tega mengkhianatiku.
Dari pengakuannya dia sudah 6 kali check-in di hotel tersebut, meskipun dia mengaku hanya sebatas oral seks dan tidak melakukan hubungan terlarang.
Oh.. Kata-kata istriku yang mengatakan "hanya" oral membuat duniaku gelap.
Begitu sempitkah dia memandang pernikahan?
Kudatangkan keluarganya untuk menyelesaikan masalah ini, kubongkar semua kebohongannya tapi istriku tetap tidak mau mengaku bahwa dia sudah berhubungan badan dengan laki-laki lain.
Bagiku sangat sulit dipercaya, berkali-kali masuk ke hotel tanpa melakukan hubungan itu..
Ya aku tidak percaya, meski istriku bersumpah tidak melakukannya.
Kejadian tersebut sudah satu tahun berlalu.
Aku tidak menceraikan istriku
Aku berusaha keras menerimanya meski ternyata begitu sulit memberinya maaf.
Ada rasa perih di hati jika mengingat kejadian dia di hotel bersama pria lain.
Rasa tidak percaya yang menghantui..
ah tidak mungkin dia tidak berhubungan intim di kamar hotel itu.
Dunia serasa kosong. Ada dendam yang tidak terlampiaskan.
Ya, aku tidak mau balas dendam dengan ikut-ikutan selingkuh.
Selama ini aku yang bekerja dan menghidupi keluarga.
Bisa saja aku meninggalkannya dengan alasan dia berselingkuh, tapi yang terpikir kemudian adalah anak-anak.
Bagaimana masa depan anak-anak dengan orang tua yang bercerai? aku tidak bisa membayangkan anak-anakku menjadi broken home dan kehilangan pegangan hidup.
Tapi sekali lagi aku mengingat perselingkuhan istriku.. aku jadi paham kalau aku tidak bisa bahagia lagi.
Satu tahun penuh penderitaan, pikiran yang terlanjur rusak.
Demi anak-anak kujalani hidupku, entah sampai kapan perasaan benci ini bisa hilang.
Aku terkungkung oleh bayang-bayang perselingkuhan istriku.
Andai anda jadi saya. percayakah dengan pengakuan isteri yang tidak melakukan hubungan suami isteri sekalipun telah keluar masuk hotel sebanyak 6 kali (dan mungkin malah sudah tak terhitung)?
Bentuk Siksaan Allah SWT Bagi Pezina
Allah SWT berfirman:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Al-Isra': 32)
Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat. (Al-Furgan: 68-70)
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. (An-Nur: 2)
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah beriman seorang pezina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya. Dan tidaklah beriman orang yang merampas harta yang tinggi nilainya -karena orang-orang memandangnya- itu ketika merampasnya." (Diriwayatkan Ahmad, Al Bukhari, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda,
"Apabila seorang hamba berzina akan keluarlah iman darinya. Keimanan itu seperti payung yang ada di atasnya. Kemudian jika ia berhenti dari perbuatan itu maka imannya akan kembali kepadanya." (Diriwayatkan Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Beliau juga bersabda, "Barangsiapa berzina atau meminum arak niscaya Allah mencabut keimanan dari dirinya sebagaimana manusia melepaskan baju dari kepalanya." (Hadist dhaif diriwayatkan Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnul Jauzi dari Abu Hurairah)
Juga, "Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak." (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa'i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah)
Abdullah bin Mas'ud ra berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, `Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah ta'ala?' Beliau menjawab, `Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.' `Sungguh itu sangatlah besar. Lalu apa lagi?' tanyaku kembali.
Beliau menjawab, `Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.' `Lalu apa lagi,' tanyaku lagi. Beliau menjawab, `Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.'
Maka Allah SWT menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, "Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat." (Al-Furgan: 68-70) [Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini]
Perhatikan, bagaimana Allah telah menyertakan penyebutan zina dengan istri tetangga dengan menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara'. Hadits ini tercantum dalam Bukhari dan Muslim.
lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa beliau SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail.
Beliau berkisah, "Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal `tannur' bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut.
Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang.
Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, `Wahai Jibril, siapakah mereka?' Jibril menjawab, `Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki.
Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat." (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah). Semoga Allah SWT melimpahkan ampunan dan kesejahteraan batin bagi kita semua.
Tentang tafsir bahwa Jahannam itu `ia memiliki tujuh pintu` (Al-Hijr: 44), Atha' berkata, "Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya."
Makhul ad-Dimasyqiy berkata, "Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, "Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini'. Dijelaskan kepada mereka, `ltulah bau kemaluan para pezina."
Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, "Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka." (Bangka Pos.Com)