Manado, Sulut - Kota Manado, Sulawesi Utara ditetapkan menjadi lokasi pelaksanaan Festival Laut Internasional 2011, yang akan digelar 23-25 September mendatang.
"Festival ini adalah acara penting di Asia Pasifik untuk pencitraan dan mempromosikan warisan bawah laut kita," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwsata Sapta Nirwandar, di Manado, Senin.
Nirwandar mengatakan, festival bawah laut di Manado ini, adalah yang terbesar di luar Eropa khususnya Marseille Perancis, dimana "Festival Mondial de l’Image Sous Marine" ke 39 tahun digelar.
Festival ini juga merupakan kerja sama antara Kementerian kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dan OceaNEnvironment Australia.
Dikatakan Nirwanda, festival laut internasional ini dipandang sangat berpengaruh dalam upaya mempromosikan konservasi dan wisata bahari yang dapat memberikan hiburan dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran yang besar terhadap lingkungan laut.
Sementara Humas Hotel Peninsula Manado Julita Wowor, sebagai tuan rumah mengatakan para tokoh, fotografer dan pecinta laut akan bertemu di Manado, untuk merayakan festival laut internasional tahun ini.
Festival yang merupakan pencitraan bawah laut internasional dan kompetisi seni ini, menerima masukan dari 38 negara, antara lain Australia, Malaysia, Taiwan, Jepang, Inggris, Belgia, Belanda, Thailand, Swedia, Denmark, India, Perancis, Turki, Denmark, Hongkong, Spanyol, Rusia, Italia, Austria, Afrika Selatan, Amerika dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Wowor mengatakan acara yang digelar tahun ini adalah lomba foto bawah air yang akan digelar 19-23 September, dimana para fotografer bisa mengambil foto langsung di Taman Laut Bunaken dan Selat Lembeh. Foto para pemenang ini nantinya akan digunakan untuk pendidikan dan konservasi wilayah.
Secara keseluruhan, Wowor mengatakan acara dalam festival internasional ini adalah forum konservasi laut, kompetisi film dan foto bawah laut, festival film bawah air, kompetisi seni, dan seminar dengan pembicara para tokoh yang diundang dan upacara pemberian penghargaan.
Festival Laut internasional di Manado ini, adalah acara nirlaba yang didanai oleh OceaNEnvironment Australia, dengan mitra utamanya adalah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Pembicara dan tim juri dalam festival ini antara lain Emmy Kristof, penemu bangkai kapal Titanic dari National Geographic Explorer, Howard dan Michelle Hall pembuat film laut dan terumbu karang, Chou Loke Ming PhD guru besar jurusan Ilmu Biologi Universitas Nasional Singapura, Mark Erdmann PhD - Penasehat Senior program kelautan Indonesia.
Selain itu, Michael AW - penulis Terumbu Terkaya Indonesia, Di bawah Bunaken, Steve Jones penjelajah wartawan foto bawah air, Joe Moreira Pemimpin Redaksi Samudera Geografis, Ronny Rengkung fotografer bawah air Indonesia, dan tamu khusus Valerie Taylor, ahli dan pelestari hiu, Australia.
Sumber: http://oase.kompas.com
