Dana Pariwisata Makassar Dinilai Mubazir

Makassar – Alokasi anggaran yang diperuntukkan ke Dinas Pariwisata Makassar tahun 2008 senilai Rp 5 miliar, untuk program kerja sektor promosi wisata dinilai mubazir.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar Samsu Niang mengatakan, alokasi anggaran yang diberikan ke Dinas Pariwisata untuk kegiatan promosi wisata di sejumlah daerah tidak membawa dampak yang signifikan, khususnya menyangkut bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan ke Makassar dan berlama-lama di Kota Anging Mammiri ini.

Hal itu terbukti, kata Samsu Niang, beberapa wisatawan yang datang ke Makassar hanya menjadikan kota ini sebagai kota transit, bukan sebagai daerah tujuan utama mereka berwisata. ”Kualitas promosi wisata pemkot belum maksimal, sebab sejumlah perjalanan dinas untuk mempromosikan kota ini dampaknya hingga sekarang belum terlihat signifikan,” jelasnya.

Selain itu, orang-orang yang diberikan kepercayaan untuk mempromosikan pariwisata tidak qualified, bahkan terkesan asal-asalan saja hanya untuk menggugurkan program kerja dan menghabiskan anggaran yang ada. Padahal, dalam setiap item kegiatan promosi wisata itu jumlah dana yang dianggarkan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

”Sebaiknya alokasi anggaran untuk sejumlah kegiatan perjalanan dinas ke luar Sulsel dan ke luar negeri dikurangi, kalau perlu ditiadakan sebab terlalu banyak biaya dan hasilnya tidak ada,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Komisi D Zainal Beta mengusulkan, agar program kerja DPW sifatnya melakukan perjalanan dinas keluar sebaiknya dipangkas, dan dialihkan ke pembinaan sejumlah sarana dan prasarana pada objek wisata yang ada.

”Buat apa promosi sering dilakukan, kalau ternyata objek dan atraksi wisata yang akan dijual tidak memadai dan tidak disajikan secara tertata melalui calender event,”usulnya. Senada dengan hal itu, anggota Komisi D Ali Arifin memaparkan, selama ini program kerja DPW harus dievaluasi khususnya menyangkut kegiatan perjalanan dinas dan sosialisasi, apakah sudah tepat sasaran ataukah tidak. Jika tidak, ujar Ali, pihaknya berharap agar program itu tidak diberikan porsi besar dalam pendanaannya.

”Di Makassar banyak objek wisata yang kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terawat dengan baik, mestinya sebelum promosi pembenahan objek wisata lebih dikedepankan,” tegasnya. Terpisah, PelaksanaTugas Sementara (Plts) Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata, Samudera Usman menyatakan, pihaknya sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam menarik kunjungan wisatawan ke Makassar, di antaranya dengan membangun komitmen dengan daerah lain. (suwarny dammar)

Sumber: www.seputar-indonesia.com (19 april 2008)

Related Posts:

-

Arsip Blog