Turnamen Sumpit Bisa Dorong Turis Lintas Perbatasan

Jakarta - Dalam rangka mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Kalimantan, pemerintah kota Singkawang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan International Borneo Sumpit Tournament pada tanggal 18 November hingga 20 November 2011 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

“Kegiatan ini juga bisa menjadi promosi wisata Kalimantan yang menjadi daya tarik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar saat konferensi pers mengenai festival tersebut di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (14/11/2011).

Menurut Sapta, Turnamen Sumpit tersebut juga menjadi salah satu upaya mendorong pergerakan wisatawan mancanegara melalui lintas perbatasan. Salah satu jalur darat yang menjadi gerbang masuk internasional adalah Entikong. Di Entikong, wisman bisa memanfaatkan fasilitas Visa on Arrival.

Selain itu, lanjutnya, wisatawan juga bisa masuk lewat jalur udara. Hal ini didukung dengan adanya Bandara Supadio di Pontianak dengan jaringan penerbangan domestik yang sudah terjadwal. Sapta berharap penyelenggaraan turnamen sumpit ini membuat masyarakat terutama generasi muda Kalimantan mengenal karya leluhur.

“Sumpit sebagai senjata tradisional khas Kalimantan kami tonjolkan di sini sebagai budaya leluhur, apalagi setiap tahunnya rutin diadakan kompetisi sumpit di Kalimantan,” kata Walikota Singkawang Hasan Karman.

Hasan mengungkapkan tahun ini sudah ada 200 peserta lebih yang akan mengikuti turnamen ini. Pesertanya berasal dari seluruh provinsi yang ada di Kalimantan, tak hanya itu, tahun ini panitia penyelenggara juga mengundang peserta dari Sabah, Sarawak, dan Brunei Darusalam.

Bagi masyarakat Kalimantan, sumpit merupakan senjata tradisional yang biasa digunakan untuk berburu. Sumpit tak kalah dengan senjata modern karena memiliki jarak tembak mencapai 200 meter.

Ada beberapa kategori yang akan dilombakan yaitu kejuaraan sumpit perorangan, beregu, dan anak-anak. Uniknya, para peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah perwakilan saat mengkuti turnamen ini.

Selain turnamen sumpit, akan ada konser musik, pagelaran seni dan budaya, pemutaran film, pasar rakyat, dan pameran beragam kesenian khas Kalimantan.

-

Arsip Blog

Recent Posts