Gara-gara Obama, Turis AS Makin Ramai ke Bali

Denpasar, Bali - Warga Amerika Serikat ramai-ramai berlibur ke Bali setelah Presiden AS Barack Obama hadir dalam KTT Ke-19 ASEAN di Nusa Dua pada 17-19 November 2011.

"Kedatangan Obama berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan AS untuk berlibur ke Bali," kata pengamat pariwisata dan pengusaha akomodasi perhotelan, Made Arta, di Denpasar, Jumat (25/11/2011).

Ia mengakui kehadiran Obama ke Bali beberapa waktu lalu membawa angin segar bagi dunia pariwisata di Indonesia, khususnya Bali, karena secara tidak langsung memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan selama berlibur di Pulau Dewata itu.

Kabar kehadiran Obama sejak beberapa bulan sudah memberikan dampak positif terhadap dunia pariwisata di Bali. Meskipun sejumlah negara di Eropa dilanda krisis ekonomi global.

Kehadiran pelancong asal Amerika Serikat meningkat terus setiap bulannya sehingga secara keseluruhan sejak Januari-Oktober 2011 sebanyak 112.144 orang. Hal itu berarti krisis ekonomi tak pengaruhi kunjungan wisatawan AS ke Bali.

Data di Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyebutkan bahwa selama tiga bulan terakhir ini, turis AS yang berlibur di Bali menunjukkan peningkatan. Dari angka 10.297 orang pada Agustus 2011 menjadi 10.529 orang pada September dan 11.021 pada Oktober.

Negara itu mampu memberikan kontribusi 4,89 persen dari total wisatawan mancanegara yang berlibur ke Pulau Dewata mencapai 2.293.453 orang selama Januari-Oktober 2011. Hal itu meningkat 10,10 persen dari periode sebelumnya 2.083.102 orang.

Ia menyebutkan, komponen pariwisata Bali sering dibuat getar-getir akibat berbagai peristiwa global sehingga turis luar negeri akan berkurang datang ke Bali, tetapi kenyataannya berbeda, wisatawan mancanegara tetap ramai ke Bali.

Bali sering diterpa isu negatif yang bisa kemungkinan menyebabkan terpuruknya sektor pariwisata, namun masyarakat internasional tetap percaya bahwa budaya Bali yang bersumber dari ajaran agama Hindu mampu memberikan kenyamanan.

"Hal itu dapat dibuktikan bahwa media massa asing pernah mengabarkan Bali sebagai pulau neraka, namun turis tetap saja datang berlibur ke Pulau Dewata, rata-rata 229 ribu orang per bulan selama 2011," Made Arta.

-

Arsip Blog

Recent Posts