Tanahdatar, Sumbar - Duta Besar Kroasia untuk Indonesia HE Zeljko Cimbur untuk kedua kalinya berkunjung ke Rumah Budaya Fadli Zon. Ia membawa duta budaya negaranya, enam pemain Ansambel Ad Gloriam Brass yang konser, di Rumah Budaya, Minggu (27/11).
Di tengah acara, Dubes Kroasia berpenampilan sangat sederhana itu, tak sungkan mengambil sendiri foto para pemusik yang sedang mempertontonkan kebolehannya. ”Saya suka alam ranah Minang. Semoga pertunjukan musik ini akan mendekatkan dua budaya, Indonesia dan Kroasia,” ujar Dubes Kroasia HE Zeljko Cimbur, di sela acara.
Ansambel Ad Gloriam Brass terdiri dari enam pemain merupakan anggota Teater Opera Nasional Kroasia dan Zagreb Philharmonic. Ansambel ini didirikan pada 1993 dan sejak saat itu, secara terus-menerus aktif bermusik dalam komposisi yang sedikit diubah.
”Repertoar mereka terdiri dari hasil karya para ahli pencipta musik Eropa dan Kroasia pada zaman renaisans dan barok (F. Sponga, V. Jeliæ, J. Clarke, H. Purcell, GF Handel, JSBach), serta karya-karya modern dari Kroasia di mana beberapa di antaranya khusus ditulis untuk ansambel ini (A. Klobuèar, B. Å ipuÅ¡, S. Dediæ, M. Miletiæ, A. Igrec, dan lainnya),” ujar Edin Hadzalic, Pengelola Rumah Budaya dan Aie Angek Cottage.
Di antara semua karya yang paling berharga, tambah Edin, adalah lima ciptaan dari seorang ahli Kroasia bernama Francesko Sponga Usper yang dimainkan pada ”Malam-malam Bermusik di Osor” pada tahun 1997, 1998 dan 1999.
Menurutnya, Ansambel Ad Gloriam Brass telah melahirkan banyak konser dan pertunjukan (”Malam-malam bermusik di Osor”, ”Malam Zaman Barok Varaždin”, ”Festival Anak-anak Å ibenik”, ”Zagreb Barok Festival”, ”Salon Oèiæ–Zagreb”, ”Malam-malam di Donat–Zadar”, ”München, Sarajevo”, ”Bitola, Skopje, Split, Poreè”, ”Lubenice, Èakovec, Sisak, Rovinj”, ”Hari-hari Bermusik Kroasia (Opatija, Pula)”.
Seniman Kroasia yang konser itu, adalah Lidija Horvat-Dunjko, Mario Penzar, Igor Lešnik, Zagreb saksofon kwartet, dengan paduan suara St Marc, Palma. Mereka sering tampil di TV dan radio Kroasia. Mereka juga telah merekam 2 CD dari pertunjukan live mereka.
Konser musik yang diadakan di Horison Ball Room Rumah Budaya ini, dihadiri sebagian besar mahasiswa musik Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, siswa, guru dan sejumlah undangan lainnya. Para pemusik Kroasia itu dengan alat musiknya juga menyanyikan lagu ”Jali-Jali” (Betawi).
Rumah Budaya didirikan tokoh muda Minang yang sukses sebagai pengusaha dan politisi nasional, Fadli Zon. Rumah Budaya mulai dibangun pada 2009 di areal Rumah Puisi. Tujuannya sebagai pusat dokumentasi kebudayaan Minangkabau. Di dalamnya tersimpan sejumlah koleksi baik buku, post card, artefak, manuskrip, keris pusaka, koin kuno, alat musik tradisional, dan berbagai koleksi lainnya.
Sumber: http://padangekspres.co.id