Pekalongan, Jateng - Perwakilan Organisasi Kebudayaan, Pengetahuan dan Pendidikan PBB (Unesco) mengagumi produk kerajinan Pekalongan saat berkunjung ke Museum Batik dan Kampung Batik Kauman Pekalongan, Jateng, Senin.
Asisten Direktur Umum Kebudayaan Unesco, Francesco Bandarin di Pekalongan, Senin, mengatakan, kunjungan perwakilan Unesco ke Pekalongan ini dalam rangka mendalami kebudayaan yang sudah mendapatkan pengakuan dunia itu.
"Kota Pekalongan sudah terkenal, apalagi jika dikaitkan dengan penghargaan Unesco terhadap batik sebagai warisan budaya tak benda. Kami kagum dengan produk kerajinan batik itu," katanya.
Ia mengatakan keberadaan batik ke depan akan semakin penting bagi masyarakat Pekalongan karena kerajinan batik akan kian diminati oleh konsumen mancanegara.
"Kepopuleran kerajinan batik di kancah dunia menjadi sarana meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan warga Pekalongan," katanya.
Menurut dia, selain mengagumi kerajinan batik, sejumlah orang dari perwakilan Unesco juga hadir untuk memastikan bahwa batik sebagai warisan budaya tak benda benar dilindungi.
"Kami berkunjung ke Museum Batik dan Kampung Batik Kauman untuk memastikan bahwa batik tetap dilindungi dan dilestarikan di Kota Pekalongan," katanya.
Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad berharap batik dan Museum Batik Pekalongan lebih dikenal dunia setelah mendapatkan pengakuan dari Unesco.
"Jika Museum Batik Pekalongan kian dikenal dunia maka semoga ke depan akan ada kerjasama dengan museum dunia yang bertujuan bisa lebih cepat memajukan museum di daerah setempat," katanya.
Ia meminta Unesco bisa lebih mengenalkan batik dan museum ke tingkat dunia agar produk kerajinan batik lebih cepat berkembang.
"Kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Unesco sebanyak 12 ribu dolar AS untuk pembuatan buku dan film. Bantuan itu akan membantu kami dalam pelestarian dan pengembangan batik," katanya.
Sumber: http://www.antaranews.com