Trondheim, Norwegia - Perhimpunan Pelajar Indonesia Trondheim (PPIT) bekerja sama dengan Keluarga Indonesia Trondheim dan KBRI Oslo telah menyelenggarakan acara Malam Budaya Indonesia untuk kedua kalinya di Trondheim, Norwegia, pada hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 dan mengangkat tema Explore Sumatera.
Lebih dari 200 pengunjung, yang sebagian besar merupakan warga Norwegia dan komunitas internasional lainnya di Trondheim dan sekitarnya, terlihat memadati Kulturbygget (Gedung Budaya) Byåsen Skole, Trondheim, Norwegia untuk menikmati serangkaian pertunjukan tari dan musik dari pulau Sumatera. Kota Trondheim terletak sekitar 500 km di utara kota Oslo, selama ini dikenal sebagai "ibu kota" ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Norwegia.
"Melalui Malam Budaya Indonesia ini, kami ingin terus memperkenalkan budaya Indonesia dengan harapan bahwa warga kota Trondheim dan wilayah sekitarnya, serta international students di Trondheim, dapat lebih mengenal Indonesia yang kaya akan seni budaya, etnik dan bahasa," jelas Ketua Panitia Irene Hutami, mahasiswa S2 jurusan Sustainable Architecture di Norwegian University of Science and Technology (NTNU) melalui siaran pers yang diterima Minangkabaunews, Senin (6/3/2017).
Dalam kesempatan membuka acara tersebut, Duta Besar RI untuk Norwegia, Yuwono A. Putranto memperkenalkan secara singkat mengenai kharakteristik seni dan budaya pulau Sumatera kepada para pengunjung yang hadir. Dubes Yuwono juga kemudian menyampaikan rasa gembiranya dan apresiasi yang tinggi kepada PPIT dan masyarakat Indonesia yang berada di Trondheim atas konsistensi dan kerja kerasnya dalam upaya mempromosikan citra Indonesia melalui acara Malam Budaya Indonesia.
"Saya berharap dengan adanya Malam Budaya ini, keberadaan Indonesia berikut seni dan budayanya akan semakin kuat dan dikenal di kota-kota Norwegia bagian utara, dan tidak hanya di Ibukota Norwegia, Oslo. Melalui diplomasi budaya, terutama ketika melibatkan kolaborasi antara Indonesia dan Norwegia, diharapkan akan semakin terjalin komunikasi beyond borders untuk dapat lebih menguatkan rasa saling pengertian, saling kenal dan kerja sama antara masyarakat Indonesia dan Norwegia," tutur Dubes Yuwono.
Dubes Yuwono juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara, termasuk kepada perwakilan dari Pemerintah Kota Trondheim yang turut hadir, Stine Kvam, serta bintang tamu Audun Kvitland yang memeriahkan dan menjadi penutup acara malam budaya tersebut dengan menyanyikan lagu "Nasi Padang" dalam dua bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Pada acara Malam Budaya Indonesia tersebut, ditampilkan berbagai pertunjukkan diantaranya Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Zapin, Tari Saman, penampilan lagu-lagu daerah, pemutaran video wisata dan penampilan angklung oleh anggota PPIT yang dikemas ke dalam suatu bentuk cerita penjelajahan anak Indonesia bernama Udin di pulau Sumatera.
Selain itu, kuliner Indonesia menjadi favorit pada malam tersebut. Para pengunjung yang hadir dapat membeli berbagai masakan dan penganan khas Indonesia yang dijual oleh sejumlah masyarakat Indonesia di Trondheim, seperti diantaranya nasi kuning, nasi padang, nasi uduk, mie goreng, lontong sate, siomay, pempek, kue dadar gulung, risoles, onde-onde dan masih banyak penganan lainnya.
Malam Budaya Indonesia tersebut juga dimeriahkan dengan fashion show pakaian tradisional Indonesia yang ditampilkan oleh anak-anak dan masyarakat Indonesia di Trondheim. Puncak fashion show ini menampilkan karya perancang busana Alphiana Chandrajani yang bertemakan ‘"Sarong is the New Denim" dan dibawakan oleh model-model profesional Norwegia, diantaranya Hege Wollan, model keturunan Purwokerto-Trondheim yang berkarir di Indonesia dan Norwegia. (KBRI Oslo)
Sumber: http://minangkabaunews.com