Pertumbuhan Pariwisata Berbasis Budaya di Riau Terbesar Nomor 2 se-Indonesia

Bengkalis, Riau - Provinsi Riau yang memiliki pariwisata berbasis budaya di mulai pada tahun 2015 silam, itu dikarenakan semangat Kabupaten/Kota dan Provinsi Riau.

"Kepariwisataan berbasis budaya ini karena semangat Kabupaten/kota dan provinsi, kita serius dengan itu apresiasi-apresiasi banyak kita proleh. Dan inilah yang kita lihat dalam pertumbuhan tujuan wisata ke riau itu adalah nomor dua di indonesia,"kata Gubenur Riau, Arsyajuliandi Rahman, Senin (6/3/17) usai mengikuti rapat musrenbang di Bengkalis.

Lanjut Gubenur lagi, artinya dalam keseriusan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk kepariwisataan ini, nampak jelas melihatkan hasil dan komitmen APBN seperti kebono kita dapat 54 milyar. Dan begitu juga dengan promosi promosi di riau itu sudah dipromosikan oleh kementerian melalui media-media internasional.

"Seperti baru baru ini, cang cui yang berada diselatpanjang itu keluar dimedia Amerika dan koran Cina serta media-media lokal. Artinya komitmen kita untuk meneruskan pariwisata berbasis budaya ini, yang basis kita ada 4 sungai besar yang berada diriau ini,"kata Gubri lagi.

Khususnya kabupaten Bengkalis, ungkap Gubri lagi, Pulau Rupat sudah menjadi pengembangan kawasan strategis nasional,"Dan potensi pariwisatan pulau rupat ini kan masih kita biarkan, sekarang mari kita untuk serius dan kita persiapkan segala sesuatunya, termasuk juga perencanaan untuk Rupat serta terhadap masyarakat nya,"ungkapnya.

Dengan akan besinergi tersebut, yang akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi bersama Dinas terkait. Misalnya Diskes menggarap kesesehatan di Destinasi seperti Puskesmas dan memberikan pelatihan kepada Masyarakat.

"Jadi pelatihan itu tidak ada lagi dari Pemerintah Kabupaten, itu harus langsung ke destinasinya. Disamping itu, juga UMKM, itu mereka harus menggarap UMKM yang ada di daerah Destinasi jadi harus masyarakat setempat,"ujarnya.

"Selain menggarap Pariwisata, kita juga akan mengembangkan wilayah pesisir ini, dengan garis pantai 2.76, 5 KM, yang baru kita manfaatkan baru berapa kilo. Dan setelah akan kita lakukan oleh Bapeda garis pantai ini potensinya sangat besar. Karena potensi yang ada di pesisir ini harus kita sinergikan. Provinsi sudah menyiapkan anggaran untuk memotivasi masyarakat,"imbunya.

-

Arsip Blog

Recent Posts