Batam, Kepri - Pantun akan diusulkan menjadi warisan budaya dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco) oleh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
"Saat ini kami sedang melengkapi dokumen tentang pantun sebagai kelengkapan syarat ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco)," kata Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) wilayah Kepulauan Riau Toto Sucipto, Selasa.
Seperti yang dilansir Antara, pantun sudah sering digunakan dalam seharian masyarakat, pemerintah, bahkan dalam komunikasi formal maupun nonformal. Ia juga menambahkan, budaya pantun sudah tersebar luas di empat negara tersebut dan penyebarannya tidak terbatas pada wilayah administratif negara.
"Dilihat dari pengusungnya, maka kemungkinan empat negera ini bisa dikatakan sebagai pemilik pantun," ucap Toto.
"Tidak ada klaim antar negara, di Indonesia saja pantun juga berkembang di Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, dan daerah lainnya," ungkap Kepala BPNB wilayah Kepri, Riau, Babel dan Jambi tersebut.
Ia juga mengatakan, Maret 2017 ini akan datang tim ahli dari pusat ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau, untuk memeriksa kelengkapan syarat pengusulan pantun tersebut.
Selain itu, akan diadakan juga pertemuan dengan dinas kebudayaan Kepri dan 100 warga Kepri untuk berbicara soal pantun. Ia ingin melihat komitmen warga untuk mengusung pantun agar menjadi warisan budaya dunia.
Sumber: https://www.arah.com