Generasi Muda Harus Tingkatkan Cinta Budaya Lokal

Pegajahan, Sumut - Masalah tentang kepedulian dan apresiasi generasi muda terhadap budaya lokal masih menjadi sesuatu yang pelik, tingkat kecintaan yang minim masih menjadi pekerjaan rumah yang hingga kini belum terselesaikan. Padahal hal ini penting karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab melestarikan budaya bangsa karena kebanggaan bangsa Indonesia adalah memiliki budaya yang beraneka ragam. Disamping itu juga mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan kearifan budaya lokal agar tidak hilang.

Ajakan ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam bimbingan dan arahannya sekaligus membuka secara resmi acara kegiatan Orientasi Budaya Lokal yang dilakukan mahasiswa di Tanah Bertuah Negeri Beradat yang dilaksanakan di Replika Istana Sultan Serdang Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan, Selasa (9/6/2015).

Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora), Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh Wilayah Kerja Provinsi Banda Aceh – Sumut Rini Dewi Wanti, SS, M.Sp, Kabid PLS Diknas Sergai Drs. Suriadi, para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Lebih lanjut Bupati Sergai Ir. H. Soekirman memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa karena melalui kegiatan ini dapat memperkenalkan budaya daerah Kabupaten Sergai yang menjadi salah satu sentra kebudayaan Melayu melalui para peserta dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Kemudian diungkapkan Bupati Sergai bahwa melindungi dan melestarikan kebudayaan sangat penting dan tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja melainkan semua elemen masyarakat, apalagi mengembangkan kebudayaan tersebut menjadi budaya nasional atau bahkan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan nilai ekonomis.

Mahasiswa menjadi bagian generasi muda nantinya akan membawa bangsa ini menuju masa depan serta menjadi media mentransmisikan kebudayaan untuk generasi selanjutnya. Hal ini bertujuan agar kebudayaan kita jangan sampai hilang karena ada informasi yang putus pada generasi berikutnya. Mewariskan kebudayaan merupakan tanggungjawab yang dipikul oleh setiap generasi. Jika dipegang teguh akan menjadi bahan referensi dalam membangun masyarakat yang madani, pungkas Ir. H. Soekirman.

Dalam kesempatan yang sama Ketua panitia penyelenggara Kepala BPNB Banda Aceh Rini Dewi Wanti, SS, M.Sp dalam laporannya mengatakan tujuan dilaksanakannya orientasi budaya lokal ini untuk menjawab berbagai isu, tantangan yang dihadapi masyarakat terkait permasalahan sosial budaya, menumbuhkembangkan sikap cinta tanah air dan bangsa pada generasi muda ditengah pengaruh modrensasi dan globalisasi yang mengancam eksistensi budaya lokal yang sejatinya merupakan jati diri bangsa.

Sedangkan untuk tema orientasi budaya lokal “Penguatan dan Pelestarian Peradaban Melayu Serdang melalui Pengembangan dan Pemanfaatan Sejarah Budaya Lokal”. Hal ini untuk mendukung konsepsi program pemerintah pusat yang dikenal dengan Nawa Cita.

Kegiatan orientasi budaya lokal diikuti oleh 40 orang peserta dari beberapa perguruan tinggi di Provinsi Sumut yang berasal dari USU, Unimed, Akademi Pariwisata Medan, UMSU, UISU dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan. Selama mengikuti pengamatan dan pemahaman budaya yang secara khusus diadakan di Kecamatan Perbaungan selama 4 (empat) hari dari tanggal 9 – 12 Juni 2015 para peserta akan dipandu petugas lapangan, ujar Rini Dewi Wanti.

-

Arsip Blog

Recent Posts